Disusun oleh :
1. Ahmad Mishbahuddin ( 02 )
2. Anggit Fatmanagari ( 03 )
3. Bani Musthafa ( 10 )
4. Elang Maulana ( 12 )
5. Fadila Devianti ( 13 )
6. Fahrul Wahyu B.W ( 14 )
7. Fiani Yustin Ardana ( 15 )
8. Karla Ardis H ( 19 )
9. Meisya Retno Umardi ( 23 )
10. Nadila Juliviana ( 26 )
11. Nadisa khurin In A.T ( 27 )
12. Sari Ayu Dwi Lestari ( 32 )
Kelas XI MIPA 2
SMA NEGERI 1 PATI
TAHUN PELAJARAN 2018/2019
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Melihat dari pengalaman tempo dulu bahwa peningkatan jumlah Manusia tak sebanding
dengan berkembangnya produksi konsumsi pangan. Salah satu ide bisnis kreatif yang adalah
bisnis makanan. Usaha makanan merupakan peluang alternatif untuk meningkatkan ekonomi.
Kebutuhan bahan pangan tidak akan pernah mati dan selalu dicari setiap orang. Selama
manusia masih hidup dan berada di bumi, maka kebutuhan pangan tetap ada. Kebutuhan
pangan merupakan kebutuhan paling mendasar bagi manusia supaya dapat melangsungkan
hidup. Persaingan pun semakin ketat dalam bisnis makanan.
Saat berbisnis meskipun hanya dengan bisnis kecil, bisnis tersebut akan berkembang
sangat pesat apabila memiliki kreatifitas yang tinggi. Untuk itu bisnis “NuLe” merupakan salah
satu bentuk kreatifitas untuk meningkatkan produksi ikan lele.
1.2 Visi dan Misi
A. Visi
Menyediakan produk makanan yang unggul berkualitas dan cadangan bahan makanan
berupa Livestock.
B. Misi
a) Menyediakan bahan makanan yang terjangkau dan berkualitas.
b) Membuat bahan makanan menjadi barang jadi secara kreatif.
c) Membuat tren makanan baru.
Kemudian nugget lele juga merupakan makanan kemasan yang terbuat dari lele. Lele
sendiri juga merupakan salah satu jenis ikan yang mudah dibudidayakan, serta mengandung
banyak khasiat bagi tubuh kita. Salah satu khasiat lele ialah sebagai sumber protein yang
rendah kalori.
Selain itu kami juga ingin menambah kreatifitas produksi ikan lele, yang biasanya lele
hanya digoreng dan dipenyet. Sekarang bisa dibuat menjadi nugget lele yang tak kalah enak
dari lele goreng penyet.
2. PROFIL PERUSAHAAN
Unit perusahaan ini diberi nama " NuLe". Nama NuLe berasal dari dua kata, yaitu nugget
dan lele. perusahaan ini memberikan nama tersebut karena kami memproduksi nugget yang
berbahan dasar ikan lele. Pemilihan nama ini dilakukan dengan tujuan agar para konsumen
memiliki rasa ingin tahu dengan produk yang kami buat. Sebagian orang mungkin tidak
mengetahui bahwa nule adalah nugget lele. Hal ini memang sengaja kami lakukan agar
konsumen tertarik dan ingin mencoba merasakan produk kuliner perusahaan kami.
3. STRUKTUR ORGANISASI
Terlampir
4. PRODUK PERUSAHAAN
4.1 Jenis Produk
NuLe adalah sebuah produk makanan ringan yang bisa menjadi pengganjal perut saat
lapar, juga bisa sebagai pelengkap makanan bergizi. NuLe disini berbeda dengan nugget pada
umumnya, perbedaan terlihat dai bahan pokoknya yaitu lele, dan bukan hanya itu, produk yang
kita buat ini dipenuhi dengan balutan kehangatan pertemanan, dimana cinta yang akan kalian
rasakan akan begitu mengena di hati pembeli. Itu bukan omongan belaka, namun suatu realita,
mungkin sebagian orang berpikir itu adalah kata yang tidak penting, namun ada rasa
pertemanan dan kerja sama, produk ini tak mungkin dapat kami pasarkan sampai ke tangan
Anda. Dari namanya saja begitu menarik, apalagi jika lidah yang sudah mencicipinya pasti
langsung tertarik.
5. TARGET PASAR
5.1 Segmentasi
Nugget Lele atau NuLe ini akan diperuntukkan bagi seluruh lapisan masyarakat.
Terutama dari segmen bawah sampai menengah. Apabila produk kami sudah terkenal sampai
di penjuru dunia, maka NuLe ini juga akan diperuntukkan oleh masyarakat kelas atas.
5.2 Target
Lele akan kami jual berupa produk olahan yaitu Nugget Lele mentah. Jadi sasaran pasar
kami adalah ibu rumah tangga. Karena ibu ibu zaman now biasa memasakkan makanan fast
food bagi anaknya. Maka dari itu kita membuat trobosan baru berupa makanan fast food namun
tetap mengandung gizi yang tinggi dan anti formalin atau pengawet.
Kami berencana mempromosikan produk kami lewat berbagai media, seperti media cetak
(poster, pamflet, baliho jalan, iklan di koran, iklan di majalah, dll). Kemudian kami juga
berencana akan mengiklankan produk kami lewat media elektronik seperti televisi, film
sinetron, radio-radio lokal maupun nasional.
7. ANGGARAN DANA
Rencana sumber modal berasal dari patungan pendiri sekaligus pemilik usaha yang
terdiri dari 12 orang. Dari patungan tersebut terkumpul dana sekitar.
1) Kebutuhan Peternakan
No Keperluan keterangan harga
1. Drum plastik Bekas Rp 100.000,00
Milik salah satu
anggota pemilik usaha
2. Bibit lele 15 cm Rp 30.000,00
30 ekor
3. Pakan Dari bahan organik Rp 20.000,00
Jumlah Rp 150.000,00
2) Kebutuhan Produksi
a) Bahan Olahan Lele
No. Keperluan (bahan) keterangan Harga
1. Daging lele 2 kg -
2. Telur 1 kg Rp 21.000,00
3. Tepung Terigu 1 kg Rp 8.000,00
4. Tepung Roti 1 kg Rp 20.000,00
5. Bawang Putih Secukupnya (0,25 kg) Rp 6.000,00
6. Bawang Merah Secukupnya (0,25 kg) Rp 4.000,00
7. Garam Secukupnya Rp 2.000,00
8. Merica bubuk Secukupnya Rp 3.000,00
9. Gula Pasir 1 sdm Rp 500,00
10. Cabai rawit Secukupnya Rp 2.000,00
Jumlah Rp 66.500,00
b) Kemasan Produksi
No. Keperluan keterangan Harga
1. Mika 10 pcs Rp 5.000,00
2. Label 10 pcs Rp 2.000,00
8.PENUTUP
Dalam usaha ternak lele ini, kami selaku pemilik usaha berusaha keras agar usaha yang
kami jalankan dapat terus berkembang dan dapat membantu konsumen untuk memenuhi
kebutuhannya sesuai dengan usaha yang kami jalankan.
Dari hasil analisis dari beberapa faktor, usaha ternak lele dapat menghasilkan produk
yang baik, mampu untuk memenuhi permintaan konsumen, dan layak untuk dijalankan serta
mempunyai prospek yang bagus untuk kedepannya.
Dalam menjalankan usaha khusunya ternak lele, yang perlu diperhatikan yaitu
bagaimana cara perawatan dan mengembangbiakan lele yang baik agar dapat menghasilkan
produk yang unggulan, sehat, dan berkualitas. Selain itu, inovasi juga sangat diperlukan untuk
mengolah lele itu sendiri agar lebih bervariasi dan menjadi produk yang dianggap menarik bagi
para konsumen. Sasaran konsumen dan penentuan lokasi juga menjadi hal yang penting dalam
memasarkan produk dari usaha kami.
LAMPIRAN 1
3.1 Ketua
3.1.1 Sebagai penanggung jawab tertinggi, memimpin perusahaan sesuai dengan ketentuan
dan kebijaksanaan yang telah ada.
3.1.5 Bersama dengan Sekertaris dan Bendahara mengusahakan sumber dana dan mengatur
pengeluarannya.
3.2.1 Membantu ketua dalam membuat program kerja jangka pendek maupun panjang.
3.3 Sekertaris
Sekertaris perusahaan adalah Sari Ayu Dwi Lestari dan Anggit Fatmanagari.
3.3.1 Bersama ketua menganalisis masalah yang timbul untuk dicari solusinya.
3.3.3 Mengatur dan bertanggung jawab atas kelancaran dan tertib administrasi perusahaan.
3.3.4 Bersama dengan Ketua dan Bendahara bertanggung jawab atas keuangan dan dana
perusahaan.
3.3.5 Membuat dan menyusun notulen rapat serta membagikan kepada peserta rapat.
3.3.6 Bersama dengan Ketua dan Bendahara mengusahakan sumber dana dan mengatur
pengeluarannya.
3.4 Bendahara
3.4.1 Bersama dengan Ketua dan Sekertaris bertanggung jawab atas kebijaksanaan pengatur
dana perusahaan.
3.4.3 Bersama dengan ketua dan Sekertaris mengusahakan sumber dana dan mengatur
pengeluarannya.
3.4.4 Mengatur dan bertanggung jawab atas kerancaran dab tertib asministrasi keuangan
secara keseluruhan.
3.4.5 Menyusun neraca lajur dan menyiapka neraca akhir serta perhitungan laba (rugi)
perusahaan untuk keperluan laporan keuangan secara berkala.
Sarana dan prasarana perusahaan adalah Elang Maulana dan Bani Musthofa.
3.5.1 Menyusun program pengadaan sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh perusahaan.
3.5.3 Menyiapkan pendistribusian sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh perusahaan.
Anggota perusahaan adalah Ahmad Misbahuddin, Fadila Devianti, Fahrul Budi Wijaya,
Nadila Juliviana, dan Nadisa Khurin In A. T.
3.6.4 Menjamin kelancaran pelaksanaan tugas dan pekerjaan kerjasama antar struktur
perusahaan.
3.6.7 Berpartisipasi dalam pengambilan keputusan perusahaan dan menerima serta
melaksanakan keputusan perusahaan dengan ikhlas dan tanggung jawab.