Anda di halaman 1dari 6

PROPOSAL USAHA

FOODY_MOODY
“Bangun Mood dengan Produk FOODY_MOODY”

Owner :
Nama Perusahaan : FOODY_MOODY
Bidang Usaha : Kuliner
Jenis Produk : Makanan Tradisional,
Makanan Modern, Minuman
PROPOSAL USAHA
FOODY_MOODY
“Bangun Mood dengan Produk FOODY_MOODY”

A. DATA PRIBADI
Nama :
Tempat dan Tanggal lahir :
Jenis kelamin :
Alamat :
Agama : ISLAM
Pekerjaan : PELAJAR
Nomor KTP :
No. HP :
Email :

B. DATA USAHA
Nama Perusahaan : FOODY_MOODY
Bidang Usaha : KULINER
Jenis Produk : MAKANAN TRADISIONAL, MAKANAN MODERN
& MINUMAN
Lokasi Usaha : GEDUNG AULA CENDEKIA, SMA NEGERI 2 KOTA
SUKABUMI
Slogan Usaha : “Bangun Mood dengan Produk FOODY_MOODY”

C. DASAR PEMIKIRAN
Dengan diadakannya acara bazar sekolah, membuka peluang bagi para pelajar untuk
mencoba menjadi seorang Entrepreneur muda. Karena bazar sangat identik dengan
stand makanan dan juga sekolah meminta para siswa untuk turut andil dalam acara
tersebut untuk berjualan makanan tradisional, makanan modern dan juga minuman,
maka kami tercetus ide untuk membuat makanan-makanan seperti, risoles, lumpia
goreng, tahu walik, dan juga es lumut.
Adapun alasan kami memilih untuk membuat makanan tersebut adalah karena jika
dilihat secara objektif, banyak siswa sekolah yang sangat tertarik dengan makanan
gorengan dengan cita rasa yang pedas. Seperti dilihat, banyak siswa yang menyukai
risoles yang dijual di kantin dan juga koperasi (dibuktikan dengan berkurangnya stok
risoles yang dijual) sehingga kami yakin dengan peluang usaha tersebut, begitu pula
dengan lumpia goreng dan tahu walik yang dapat dikatakan asing bagi para siswa,
karena dari yang kami lihat, baik di kantin maupun koperasi sekolah belum ada yyang
menjual produk tersebut. Untuk minuman es lumut sendiri, kami memilih untuk
menjual minuman tersebut adalah karena selain namanya yang unik ternyata memiliki
cita rasa yang sangat enak, perpaduan antara rasa manis, asam dan segar menjadi satu.
Setelah melihat peluang-peluang tersebut kami yakin bahwa usaha yang kami buat
akan berhasil dan laku keras “pasar”.
Usaha ini kami beri nama FOODY_MOODY karena nama tersebut sangat cocok
menggambarkan keadaan setelah menerima asupan energi dengan mengkonsumsi
makanan. Apabila perut kenyang maka keadaan hati akan menjadi senang.

D. TUJUAN
1. Memenuhi tugas yang diberikan
2. Memiliki penghasilan sendiri
3. Membuka lapangan pekerjaan sendiri
4. Menciptakan inovasi kuliner yang laku di pasaran

E. DETAIL PRODUK (bahan baku, proses, dan kapasitas)


1. Makanan yang kami jual banyak yang kami kreasikan, baik isian makanan
maupun bumbu yang digunakan
2. Risoles biasanya untuk isiannya berupa daging cincang dan sayuran saja, tetapi
untuk produk kami, untuk isian risoles produk kami menggunakan wortel,
kentang dengan suiran ayam yang memiliki cita rasa pedas dalam isiannya
tersebut sehingga cukup untuk tidak menambahkan perasa pedas lainnya (saus
dan sambal), namun kami tetap menyiapkan perasa pedas tambahan bagi yang
merasa kurang pedas (saus). Saus tersebut dapat ditambahkan secara sesuai
selera, di atas risoles yang telah dibaluri oleh tepung roti dan digoreng.
3. Lumpia biasanya dibuat basah dengan isian tauge, ataupun digoreng dengan isian
rebung, telur, sayuran, daging atau makanan laut. Tetapi untuk produk kami,
kami membuat produk lumpia goreng dengan isian yang kami kreasikan yaitu
dengan menggunakan mie istan dan sosis, yang kemudian di gulung roll dan di
goreng.
4. Tahu walik pada umumnya hanya digoreng crispy lalu diberi saus untuk cocolan,
tetapi untuk produk kami, kami membuat tahu walik dengan chili oil sebagai
bumbu yang dicampurkan. Jadi setelah tahu walik di goreng crispy, kami
membuat saus khusus untuk melapisi tahu walik tersebut, saus tersebut adalah
chili oil.
5. Es lumut pada umumnya banyak menggunakan pewarna tambahan dan pemanis
buatan untuk menghasilkan warna yang lebih dan menghasilkan rasa yang lebih
manis. Tetapi untuk es lumut yang kami buat tidak menggunakan pewarna, kami
hanya menggunakan agar-agar yang berwarna untuk menghasilkan warna. Begitu
pula dengan perasa, kami hanya memakai susu sebagai perasa. Setelah agar-agar
matang dihancurkan dengan es batu lalu ditambahkan susu.
6. Kami menjual produk dalam sehari dengan jumlah 35 porsi, dengan masing-
masing 10 porsi risoles, 5 porsi lumpia kering, 10 porsi tahu walik, dan 10 porsi
es lumut. Dengan harga mulai dari Rp.2.000,- hingga Rp.6.000,-.
7. Laba bersih yang dapat kami hasilkan adalah sebesar Rp.140.000,- dalam satu
hari.
8. Kemasan yang kami gunakan pun sangat ramah lingkungan karena kami
membuat sendiri kemasan untuk produk yang kami jual yaitu dengan
menggunakan kertas dan juga daun pisang.
9. Tempat yang kami gunakan untuk untuk menjual produk kami saat ini hanya
tersedia di bazar SMA Negeri 2 Kota Sukabumi tepatnya di Aula Cendekia dan
hanya tersedia pada tanggal 6 Februari 2023.
F. PASAR dan STRATEGI PEMASARAN
1. Target Pasar
Target pasar utama kami adalah para siswa dan siswi di SMA Negeri 2 Kota
Sukabumi. Tetapi karena makanan yang kami jual juga dapat di nikmati oleh
siapa pun, maka tentu saja para guru dan masyarakat sekolah pun menjadi target
pasar kami.

2. Strategi Pemasaran
 Slogan kami adalah “Bangun Mood dengan Produk FOODY_MOODY”
 Penggunaan kemasan yang ramah lingkungan
 Promosi dilakukan dengan menggunakan brosur dan juga promosi
dilakukan dengan cara langsung atau menawarkan kepada orang lain
secara tatap muka

G. ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA


Untuk menjalankan usaha produk-produk FOODY_MOODY ini, kami (9 orang)
saling bahu membahu untuk mengolah produk, mengemas produk dan
mempromosikan serta memasarkan produk kami kepada khalayak.

H. BIAYA PRODUKSI DAN KEBUTUHAN MODAL


1. Biaya Bahan Baku untuk 5 Porsi Lumpia Goreng
N0 Bahan Volume Biaya Jumlah
.
1. Kulit lumpia 1 bungkus - -
2. Mie instan 1 bungkus 4.500 4.500
3. Sosis 2 buah 1.000 2.000
Total 6.500

2. Biaya Bahan Baku untuk 10 Porsi Tahu Walik


No. Bahan Volume Biaya Jumlah
1. Tepung tapioka 500 gram 7.000 7.000
2. Bawang daum Secukupnya - -
3. Kaldu sapi 1 bungkus - -
4. Tahu - 15.000 15.000
5. Garam Secukupnya - -
6. MSG Secukupnya - -
7. Chili oil - 8.000 8.000
Total 30.000

3. Biaya Bahan Baku untuk 10 Porsi Es Lumut


No Bahan Volume Biaya Jumlah
.
1. Susu kental manis 6 bungkus 8.000 8.000
2. Susu evavorasi 1 kaleng 12.000 12.000
3. Es batu 1 buah 1.500 1.500
4. Agar-agar atau jelly 3 sachet 7.500 7.500
Total 29.000

4.Biaya Risoles untuk 10 Porsi : 15.000


Keterangan :
 Untuk harga bahan-bahan yang beri tanda strip (-) artinya adalah bahwa bahan-bahan
tersebut tersedia di rumah sehingga tidak membeli kembali
 Untuk biaya bahan-bahan risoles tidak dituliskan karena membeli yang sudah jadi,
karena kebetulan salah satu orang tua anggota kelompok berjualan dan juga saat itu
sedang membuat pesanan yang lainnya.

5. Kebutuhan Modal Lainnya


No Bahan Volume Biaya Jumlah
.
1. Kertas kemasan 1 pack 12.000 12.000
2. Kemasan minuman - - -
3. Kemasan tahu walik 1 pack 13.000 13.000
4. Print brosur + laminating 1 lembar 7.000 7.000
5. Print logo 1 lembar 3.000 3.000
6. Saus 1 botol - -
7. Es batu 1 buah 3.000 3.000
Total 38.000

Proyeksi Pendapatan dan Biaya


No Item Volume Jumlah Total
.
1. Penjualan
Risoles 10 porsi/buah 2.000 20.000
Lumpia goreng 5 porsi/buah 2.000 10.000
Tahu walik 10 porsi/buah 6.000 60.000
Es lumut 10 porsi/buah 5.000 50.000
140.000
2. Biaya Produksi
Risoles 10 porsi/buah 15.000 15.000
Lumpia goreng 5 porsi/buah 6.500 6.500
Tahu walik 10 porsi/buah 30.000 30.000
Es lumut 10 porsi/buah 29.000 29.000
Kertas kemasan 1 pack 12.000 12.000
Kemasan tahu walik 1 pack 13.000 13.000
Print brosur + laminating 1 lembar 7.000 7.000
Print logo 1 lembar 3.000 3.000
Es batu 1 buah 3.000 3.000
118.500
3. Keuntungan Rp. 21.500

I. KESIMPULAN
Dilihat dari rincian di atas, proposal bisnis ini layak untuk dikembangkan dan dibiayai
untuk setiap produksinya. Karena untuk rincian di atas merupakan rincian dengan
modal yang saat ini kami miliki, sehingga untuk pembiayaannya pun kami
menekankan dengan anggaran seminimal mungkin dengan produksi sedikit mungkin.
Apabila proposal bisnis ini diterima dan bisnis dikembangkan serta dibiayai, maka
keuntungan akan naik karena jumlah produksi meningkat dan harga bahan di menjadi
lebih murah karena membeli sesuai porsi yang tersedia di pasaran. Selain itu dalam
diri siswa pun akan tumbuh bakat menjadi seorang Entrepreneur karena terbiasa untuk
berbisnis.

Sukabumi, 5 Februari 2023

Anda mungkin juga menyukai