Anda di halaman 1dari 17

EKONOMI

Dosen pengampu: H. Ahmad Mansur, BBa., MEI, MA


01 02
Cyntia Ayu
Dewi Adawiyah
Prameswari (08010220008)
(08010220007)

03
Mulazematul
Hoiroh
(08010220023)
Apa itu ilmu Ekonomi?

Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari prilaku manusia dalam memilih
dan menciptakan kerumunan. Kata ekonomi sendiri berasal dari kata yunani
οἶκος (oikos) yang artinya keluarga, rumah tangga dan νόμος (nomos) atau
peraturan, hukum dan secara garis besar diartikan sebagai aturan rumah tangga
atau manajemen rumah tangga. Sementara yang dimaksud ahli ekonomi atau
ekonom adalah orang yang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam
bekerja.
Kegiatan ekonomi

Kegiatan ekonomi adalah proses yang dilakukan dalam bidang


ekonomi dan dilakukan oleh manusia untuk mendapatkan barang
atau jasa yang menghasilkan pendapatan untuk kebutuhan
hidupnya.
Kegiatan Ekonomi ada 3 macam

Distribusi
Distribusi adalah suatu
Produksi kegiatan menyalurkan Konsumen
Produksi adalah suatu barang dari produsen ke Konsumsi adalah suatu kegiatan
kegiatan yang konsumen mengunakan atau
menghasilkan barang
menghabiskan barang atau jasa
atau jasa
untuk memenuhi kebutuhan
atau kelangsungan hidup
Pengertian Ekonomi Mikro
dan Makro
Ekonomi Mikro Ekonomi Makro

Ekonomi mikro merupakan ilmu Ekonomi makro merupakan bagian dari


ekonomi yang mempelajari prilaku ilmu ekonomi yang khusus mempelajari
konsumen perusahaan. Serta mekanisme bekerjanya prekonomian
menentukan harga pasar dan secara keseluruhan.
kuantitas barang dan jasa. Menurut ekonomi makro sendiri
menurut thamrin adalah sebuah ilmu
Menurut N Gregory Mankiw, ekonomi ekonomi yang mempelajari
mikro adalah ilmu yang membahas perekonomian sebuah negara secara
tentang peran individu pelaku komperhensif.
ekonomi
Ruang lingkup Ekonomi Mikro dan
Makro

Ruang lingkup Ekonomi Mikro Ruang lingkup ekonomi Makro

• Interaksi di pasar barang • Penentuan tingkat kegiatan


• Prilaku penjual dan pembeli perekonomian negara
• Interaksi dipasar faktor produksi • Pengeluaran Agregat (Menyeluruh)
Permasalahan Ekonomi Mikro
1. Harga dasar tinggi 2. Kenaikan Bahan Bakar 3. Monopoli
Minyak

monopoli juga akan memberikan dampak


Permasalahan ekonomi mikro yang Ketika harga BBM naik, tentu saja buruk bagi masyarakat. Khususnya untuk
pertama terjadinya kenaikan harga konsumenlah yang akan merasakan kalangan menengah ke bawah. Misalnya
dasar. Secara tidak langsung, saat dampak. Tidak hanya konsumen saja, di pasar ada orang yang menguasai pasar,
terjadi lonjakan harga dari harga tetapi juga para pengusaha hingga justru menghambat semangat mereka
normal, itu berarti terjadi angkutan umum, taksi, ojek online untuk melakukan eksplorasi jualan
ketidakseimbangan permintaan dan hingga nelayan juga akan terkena mereka. Karena sudah dikuasai oleh
penawaran di pasar. Terjadinya dampak.  pihak tertentu. 
peningkatan harga di pasaran, tentu saja Tentu saja dampak tersebut akan Seperti contoh salah satu aktivitas yang
akan memberikan dampak pada mempengaruhi sector pendapatan sering mempermainkan harga tanpa
konsumen dan terhadap sistem rejeki mereka dalam kehidupan mempertimbangkan kelompok
perekonomian secara nasional.  sehari-hari masyarakat yang memiliki usaha yang
sama
4. Masalah Distribusi 5. Masalah Birokrasi

Permasalahan ekonomi mikro yang dirasakan bagi


UKM atau UMKM karena ribetnya jalur birokrasi.
Masalah umum ekonomi mikro adalah masalah harga Satu sisi memang tugas mereka, tapi satu sisi
yang tinggi akibat masalah distribusi yang Panjang. birokrasi yang harus dilalui menjadi kendala bagi
Barangkali kamu salah satu yang merasakannya. pengusaha kecil untuk berkembang. Contoh di
Memang harga beli dari tangan pertama murah, tetapi Indonesia sendiri terkenal dengan birokrasi yang
dilihat dari proses pengiriman dan biaya kirim, berbelit-belit dan memakan waktu. Harusnya bisa
memakan biaya yang besar. Sehingga jatuh harga per diselesaikan beberapa jam, realitasnya di lapangan
satu Item pun akan lebih mahal.  harus menunggu beberapa minggu bahkan
beberapa bulan lamannya. Tentu saja ini sangat
Salah satu cara untuk mempelajari tentang hal ini tidak efektif dan secara tidak langsung sebenarnya
adalah, memperpendek jalur distribusi  juga menghambat pertumbuhan ekonomi nasional. 
Masalah Kelangkaan (Scarcity)
Scarcity secara bahasa adalah kata benda dari scarce yang berarti kelangkaan dalam bahasa
Indonesia. Scarce sendiri adalah kata sifat yang berarti langka.
Sederhananya scarcity adalah kondisi langka atau  scarce. Secara istilah
Adapun scarcity atau kelangakaan dalam ekonomi tidak sekedar langka. Tidak juga berarti
terbatasnya jumlah suatu barang

Suatu barang menjadi langka jika barang tersebut diinginkan dan berharga. Dan berharga
berarti ada ongkos yang perlu dikeluarkan untuk mendapatkannya. Terbatas dalam jumlah
juga tidak benar-benar berarti jumlah yang sedikit. Terbatas berarti tidak mencukupi
permintaan atau kebutuhan pada suatu waktu atau tempat. Meski sebenarnya jumlah barang
tersebut banyak.
Fundamental di dalam Ekonomi

Fundamental ekonomi artinya segala hal yang menjadi elemen penting dan mendasar
dalam aktivitas ekonomi. Beberapa hal tersebut antara lain pertumbuhan ekonomi, inflasi,
defisit anggaran, defisit anggaran berjalan, dan lain-lain. Ada juga istilah funda mental
dalam ekonomi yaitumetode analisis yang dipakai oleh para pelaku ekonomi di pasar
modal berdasarkan dasar-dasar ekonomi suatu perusahaan

Tiga pertanyaan utama ekonomi:

 Apa? – masalah penargetan... - Manakah dari barang dan jasa yang mungkin


harus diproduksi di sini ruang ekonomi dan saat ini?
 Bagaimana? – masalah produksi. - Pada kombinasi sumber daya produksi
apa, dengan penggunaan teknologi apa yang harus diproduksi dipilih 
opsi yang memungkinkan barang dan jasa?
 Untuk siapa? – masalah distribusi. - Siapa yang akan membeli produk yang
dipilih dan membayar keuntungannya? Bagaimana seharusnya pendapatan
kotor masyarakat dari produksi barang dan jasa ini didistribusikan?
Batas Kemungkinan Produksi dan Kurvanya (PPF atau PPC)

Batas kemungkinan produksi atau sering juga disebut kurva


kemungkinan produksi (production possibility frontier/curve)
sangat penting dalam memodelkan ekonomi sederhana dari
produksi dua barang untuk mengetahui konsep efisiensi, biaya
kesempatan (opportunity cost ), dan trade-off
PPF di sini adalah suatu model yang menyederhanakan
kegiatan produksi menjadi hanya dua barang untuk
mempermudah kita mengerti konsep efisiensi, biaya
kesempatan, dan trade-off.
Asumsi Umum di dalam Ekonomi

Asumsi
penyederhanaan Asumsi Ceteris
Asumsi
Rasioanalitas Paribus
Asumsi Khusus di Dalam Ekonomi
Asumsi
Ekuilibrium
Parsial

Asumsi tidak
adanya Asumsi khusus
hambatan atas model analisis
proses ekonomi mikro.
penyesuaian
Rasionalisasi, Ceteris Paribus dan Simplifikasi dalam membuat teori

ceteris paribus adalah sebuah peribahasa latin yang artinya with all other things equal atau ketika
semua kondisi lainnya sama. Artinya, ketika seorang mengatakan ceteris paribus, maka
diasumsikan semua variabel lain dianggap konstan. Menurut Drs.Bambang Prishardoyo
M.Si, Ceteris Paribus adalah kondisi dimana ‘faktor lainnya tetap’ atau faktor-faktor lain selain
harga barang tersebut tetap sama.
Sedangkan menurut Lembaga Penelitian, Pendidikan & Penerangan, Ekonomi dan Sosial
(LPPPES), kondisi ceteris paribus adalah sebuah asumsi klasik dimana faktor-faktor lain selain
faktor yang diperhatikan/diteliti dianggap konstan.
Berdasarkan pengertian-pengertian diatas, kita dapat menarik kesimpulan bahwa pada
dasarnya, ceteris paribus adalah asumsi sebuah kondisi dimana faktor lain selain faktor yang
diteliti dianggap konstan alias tidak berubah.
Ekuilibrium Parsial, Tidak ada Hambatan di dalam Penyesuaian Harga dan
Keseimbangan

Dalam ilmu ekonomi , ekuilibrium ekonomi adalah situasi di mana


kekuatan ekonomi seperti penawaran dan permintaan seimbang dan
tanpa adanya pengaruh eksternal maka nilai ( ekuilibrium ) variabel
ekonomi tidak akan berubah. Misalnya, dalam teks standar persaingan
sempurna , ekuilibrium terjadi pada titik di mana jumlah yang diminta
dan jumlah yang ditawarkan sama. Keseimbangan pasar dalam hal ini
adalah kondisi dimana harga pasar ditetapkan melalui persaingan
sedemikian rupa sehingga jumlah barang atau jasa yang dicari
pembeli sama dengan jumlah barang atau jasa yang diproduksi oleh
penjual.. Harga ini sering disebut harga kompetitif atau harga kliring
pasar dan cenderung tidak berubah kecuali permintaan atau
penawaran berubah, dan kuantitas disebut "kuantitas kompetitif" atau
kuantitas kliring pasar.
Thank you for your
attantion
— Area 01—

Anda mungkin juga menyukai