Anda di halaman 1dari 16

MODUL PERKULIAHAN

Metode
Pelaksanaan Dan
Alat Berat
Sifat Fisik Material, Fungsi dan
Kegunaan Alat-Alat Berat,
Analisa Beban Dan Tenaga

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh


Teknik Perencanaan Teknik Sipil W111700025 Elhazri Hasdian, ST, MM
dan Desain
08

Abstract Kompetensi
Mahasiswa mampu membuat Mampu Menjelaskan dan menghitung
perhitungan produksi alat-alat berat soal sederhana
untuk pekerjaan sipil.

2018 Metode Pelaksanaan dan Alat Berat Pusat Bahan Ajar dan eLearning
1 Elhazri Hasdian, ST, MM http://www.mercubuana.ac.id
Memahami Sifat Fisik Material
1. Pendahuluan

Sifat fisik adalah kelakuan atau sifat-sifat material yang bukan disebabkan oleh
pembebanan seperti pengaruh pemanasan, pendinginan dan pengaruh arus listrik yang
lebih mengarah pada struktur material. Sifat fisik material antara lain : temperatur cair,
konduktivitas panas dan panas spesifik.

Material yang berada di permukaan bumi sangat beraneka ragam,baik jenis, bentuk,
dan lain sebagainya. oleh karenanya alat yang dapat dipergunakan untuk memindahkannya
pun beraneka ragam juga. yang dimaksud dengan material dalam bidang pemindahan tanah
mekanis (earthmoving) meliputi tanah, batuan vegetasi, (pohon, semak belukar, dan alang-
alang) dimana semuannya mempunyai karakteristik dan sifat fisik masing-masing yang
berpengaruh besar terhadap alat berat terutama dalam hal:

a. Menentukan jenis alat yang akan digunakan dan taksiran yang diproduksi atau
kapasitas produksinya.

b. Perhitungan volume pekerjaan.

c. Kemampuan kerja alat pada kondisi materiak yang ada.

Dengan demikian, mutlak diperlukan kesesuaian alat dengan kondisi material. Jika
tidak, akan menimbulkan kesulitan berupa tidak efisiennya alat yang otomatis akan
menimbulkan kerugian karena banyaknya "loss time".

2. Macam – Macam Sifat Fisik

Berikut ini pembahasan mengenai sifat-sifat fisika tersebut :

1) Wujud zat

Wujud zat dibedakan atas zat padat, cair, dan gas. Zat tersebut dapat berubah dari
satu wujud ke wujud lain. Beberapa peristiwa perubahan yang kita kenal, yaitu:
menguap, mengembun, mencair, membeku, meyublim, dan mengkristal.

2018 Metode Pelaksanaan dan Alat Berat Pusat Bahan Ajar dan eLearning
2 Elhazri Hasdian, ST, MM http://www.mercubuana.ac.id
2) Warna

Setiap benda memiliki warna yang berbeda-beda. Warna merupakan sifat fisika yang
dapat diamati secara langsung. Warna yang dimiliki suatu benda merupakan ciri
tersendiri yang membedakan antara zat satu dengan zat lain. Misal, susu berwarna
putih, karbon berwarna hitam, paku berwarna kelabu pudar dan lain–lain.

3) Kelarutan

Kelarutan suatu zat dalam pelarut tertentu merupakan sifat fisika. Air merupakan zat
pelarut untuk zat-zat terlarut. Tidak semua zat dapat larut dalam zat pelarut. Misal,
garam dapat larut dalam air, tetapi kopi tidak dapat larut dalam air.

4) Daya hantar listrik

Daya hantar listrik merupakan sifat fisika. Benda yang dapat menghantarkan listrik
dengan baik disebut konduktor, sedangkan benda yang tidak dapat menghantarkan
listrik disebut isolator. Benda logam pada umumnya dapat menghantarkan listrik. Daya
hantar listrik pada suatu zat dapat diamati dari gejala yang ditimbulkannya. Misal,
tembaga dihubungkan dengan sumber tegangan dan sebuah lampu. Akibat yang dapat
diamati adalah lampu dapat menyala.

5) Kemagnetan

Berdasarkan sifat kemagnetan, benda digolongkan menjadi dua yaitu benda


magnetik dan benda non magnetik. Benda magnetik adalah benda yang dapat ditarik
kuat oleh magnet, sedangkan benda non magnetik adalah benda yang tidak dapat
ditarik oleh magnet.

6) Titik Didih

Titik didih merupakan suhu ketika suatu zat mendidih.

7) Titik Leleh

Titik leleh merupakan suhu ketika zat padat berubah menjadi zat cair.

2018 Metode Pelaksanaan dan Alat Berat Pusat Bahan Ajar dan eLearning
3 Elhazri Hasdian, ST, MM http://www.mercubuana.ac.id
Fungsi dan Kegunaan Alat-Alat Berat
Berdasarkan fungsinya alat berat dapat dibagi atas berikut ini:

a. Alat Pengolah Lahan

Kondisi lahan proyek kadang-kadang masih merupakan lahan asli yang harus
dipersiapkan sebelum lahan tersebut mulai diolah. Jika pada lahan masih terdapat semak
atau pepohonan maka pembukaan lahan dapat dilakukan dengan menggunakan dozer.
Untuk pengangkatan lapisan tanah paling atas dapat digunakan scraper. Sedangkan untuk
pembentukan permukaan supaya rata selain dozer dapat digunakan juga motor grader.

Gambar 1: Scraper

Gambar 2: Dozer

Bulldozer dapat dibedakan menjadi dua yakni menggunakan roda kelabang (Crawler
Tractor Dozer) dan Buldoser yang menggunakan roda karet (Wheel Tractor Dozer). Pada
dasarnya Buldoser menggunakan traktor sebagai tempat dudukan penggerak utama, tetapi
lazimnya traktor tersebut dilengkapi dengan sudu sehingga dapat berfungsi sebagai
Buldoser yang bisa untuk menggusur tanah.

2018 Metode Pelaksanaan dan Alat Berat Pusat Bahan Ajar dan eLearning
4 Elhazri Hasdian, ST, MM http://www.mercubuana.ac.id
Buldoser digunakan sebagai alat pendorong tanah lurus ke dapan maupun ke samping,
tergantung pada sumbu kendaraannya. Untuk pekerjaan di rawa digunakan jenis Buldoser
khusus yang disebut Swamp Bulldozer.

b. Alat Penggali

Jenis alat ini dikenal juga dengan istilah excavator. Beberapa alat berat digunakan
untuk menggali tanah dan batuan. Yang termasuk didalam kategori ini adalah front shovel,
backhoe, dragline, dan clamshell.

Gambar 3: Excavator

Gambar 4: Excavator Backhoe

2018 Metode Pelaksanaan dan Alat Berat Pusat Bahan Ajar dan eLearning
5 Elhazri Hasdian, ST, MM http://www.mercubuana.ac.id
c. Alat Pengangkut Material

Crane termasuk di dalam kategori alat pengangkut material, karena alat ini dapat
mengangkut material secara vertical dan kemudian memindahkannya secara horizontal
pada jarak jangkau yang relatif kecil. Untuk pengangkutan material lepas (loose material)
dengan jarak tempuh yang relatif jauh, alat yang digunakan dapat berupa belt, truck dan
wagon. Alat-alat ini memerlukan alat lain yang membantu memuat material ke dalamnya.

Gambar 5: Crane

Gambar 6: Dumb Truck

2018 Metode Pelaksanaan dan Alat Berat Pusat Bahan Ajar dan eLearning
6 Elhazri Hasdian, ST, MM http://www.mercubuana.ac.id
d. Alat Pemindahan Material

Yang termasuk dalam kategori ini adalah alat yang biasanya tidak digunakan sebagai
alat transportasi tetapi digunakan untuk memindahkan material dari satu alat ke alat yang
lain. Loader dan dozer adalah alat pemindahan material.

Gambar 7: Wheel Loader

e. Alat Pemadat

Jika pada suatu lahan dilakukan penimbunan maka pada lahan tersebut perlu dilakukan
pemadatan. Pemadatan juga dilakukan untuk pembuatan jalan, baik untuk jalan tanah dan
jalan dengan perkerasan lentur maupun perkerasan kaku. Yang termasuk sebagai alat
pemadat adalah tamping roller, pneumatictiredroller, compactor, dan lain-lain. Pekerjaan
pembuatan landasan pesawat terbang, jalan raya, tanggul sungai dan sebagainya tanah
perlu dipadatkan semaksimal mungkin. Pekerjaan pemadatan tanah dalam skala kecil
pemadatan tanah dapat dilakukan dengan cara menggenangi dan membiarkan tanah
menyusust dengan sendirinya, namun cara ini perlu waktu lama dan hasilnya kurang
sempurna; agar tanah benar-benar mampat secara sempurna diperlukan cara-cara mekanis
untuk pemadatan tanah.

Pemadatan tanah secara mekanis umumnya dilakukan dengan menggunakan mesin


penggilas (Roller); klasifikasi Roller yang dikenal antara lain adalah:

Berdasarkan cara geraknya; ada yang bergerak sendiri, tapi ada juga yang
harus ditarik traktor.

Berdasarkan bahan roda penggilasnya, ada yang terbuat dari baja (SteelWheel)
dan ada yang terbuat dari karet (pneumatic).

Dilihat dari bentuk permukaan roda; ada yang punya permukaan halus (plain),
bersegmen, berbentuk grid, berbentuk kaki domba, dan sebagainya.

2018 Metode Pelaksanaan dan Alat Berat Pusat Bahan Ajar dan eLearning
7 Elhazri Hasdian, ST, MM http://www.mercubuana.ac.id
Dilihat dari susunan roda gilasnya; ada yang dengan roda tiga (Three Wheel),
roda dua (Tandem Roller), dan Three Axle Tandem Roller.

Alat pemadat yang menggunakan penggetar (vibrator).

Gambar 8: Tamping Roller

Gambar 9: Pneumatic Tired Roller

2018 Metode Pelaksanaan dan Alat Berat Pusat Bahan Ajar dan eLearning
8 Elhazri Hasdian, ST, MM http://www.mercubuana.ac.id
Gambar 10: Vibratory Roller

f. Alat Pemroses Material

Alat ini dipakai untuk mengubah batuan dan mineral alam menjadi suatu bentuk dan
ukuran yang diinginkan. Hasil dari alat ini misalnya adalah batuan bergradasi, semen, beton,
dan aspal. Yang termasuk didalam alat ini adalah crusher dan concrete mixer truck. Alat
yang dapat mencampur material-material di atas juga dikategorikan ke dalam alat pemroses
material seperti concretebatch plant dan asphalt mixing plant.

Gambar 11: Mixer Truck

2018 Metode Pelaksanaan dan Alat Berat Pusat Bahan Ajar dan eLearning
9 Elhazri Hasdian, ST, MM http://www.mercubuana.ac.id
g. Alat Penempatan Akhir Material

Alat digolongkan pada kategori ini karena fungsinya yaitu untuk menempatkan material
pada tempat yang telah ditentukan. Ditempat atau lokasi ini material disebarkan secara
merata dan dipadatkan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. Yang termasuk di
dalam kategori ini adalah concrete spreader, asphalt paver, motor grader, dan alat pemadat.

Gambar 12: Concrete Spreader

Analisa Beban Dan Tenaga


1. Beban atau Tahanan

Beban atau tahanan pada traktor yang melakukan pekerjaan pemindahan tanah
mekanis, berupa :

Beban Dorong

Terdapat pada traktor yang bekerja mendorong atau menggusur material.

Beban dorong = KB × BD (kg)

KB = Kapasitas Blade (m3)

BD = Berat material (kg/m3)

2018 Metode Pelaksanaan dan Alat Berat Pusat Bahan Ajar dan eLearning
10 Elhazri Hasdian, ST, MM http://www.mercubuana.ac.id
Beban Potong

Ditimbulkan sebagai reaksi material terhadap pemotongan yang dilakukan


kepadanya. Secara teoritis dapat dihitung apabila shear strength atau draft
resistance dari material diketahui.

Beban potong = q × dr (kg)

q = Luas penampang tanah yang di potong (cm2)

dr = Shear strength (kekuatan geser)

Beban Tarik

Beban tarik merupakan tahanan yang timbul akibat adanya geseran dari benda
yang ditarik. Timbul karena adanya gesekan antara material dengan permukaan
tanah. Besarnya bervariasi tergantung berat material, cara penarikan dan
keadaan tanah.

Beban tarik = BK × cg (kg)

BK = Berat kayu (KG)

cg = Koefisien gesek

Tahanan Gelinding / Rolling Resistance

Merupakan daya hambat yang diakibatkan tanah pada roda kendaraan.


Tahanan gelinding dipengaruhi oleh spesifikasi roda dan sifat permukaan lahan ,
yang didefinisikan sebagai tenaga tarik.

Tahanan gelinding [ kg ] = w x Crr

w = berat kendaraan [kg]

Crr = koefisien tahanan gelinding

Faktor yang mempengaruhinya :

- Gesekan bagian dalam Gesekan yang terjadi dalam komponen penggerak dari
flywheel mesin sampai pada ban dipermukaan tanah.

2018 Metode Pelaksanaan dan Alat Berat Pusat Bahan Ajar dan eLearning
11 Elhazri Hasdian, ST, MM http://www.mercubuana.ac.id
- Kelenturan roda / ban Dinding dan kembangan terpuntir sewaktu roda berputar

- Beban pada roda


Jumlah berat kendaraan kosong ditambah berat muatan yang diangkut (Gross
Vehicle Weight)

GVW = berat kendaraan kosong + berat muatan)

- Penetrasi ban
RR harus ditambah 30 Lbs/ton untuk setiap inchi penetrasi kedalam badan jalan.
Contoh : roda traktor masuk ke dalam tanah 2 inchi, maka tambahan tahanan
gelindingnya menjadi Crr = 2 x 30 = 60lbs/ton

Tahanan Tanjakan

Tahanan ini akan berubah menjadi bantuan (bantuan kelandaian) apabila alat
menuruni bukit.

Tahanan Tanjakan = W × % k (kg)

W = Berat kendaraan (kg) %

2018 Metode Pelaksanaan dan Alat Berat Pusat Bahan Ajar dan eLearning
12 Elhazri Hasdian, ST, MM http://www.mercubuana.ac.id
k = Kelandaian (%)

Beban Total

Merupakan jumlah beban atau tahanan yang harus diatasi oleh alat pada
suatu kondisi pekerjaan tertentu. Hendaknya dianalisa mengenai beban-beban
apa saja yang diderita suatu alat dan dikaji dengan secermat-cermatnya.

Menanjak (Up - Hill)

- Kendaraan beroda = RR + GR

- Kendaraan berantai = GR

Datar (level) :

- Kendaraan beroda = RR

- Kendaraan berantai = 0

Menurun (Down Hill) :

- Kendaraan beroda = RR - GR

- Kendaraan berantai = -GR

2018 Metode Pelaksanaan dan Alat Berat Pusat Bahan Ajar dan eLearning
13 Elhazri Hasdian, ST, MM http://www.mercubuana.ac.id
2. Analisa Tenaga

A. Traksi

Traksi adalah daya cengkram , akibat adanya adhesi antara roda penggerak
dari alat tersebut dengan permukaan tanah. Besarnya berbeda-beda tergantung
pada :

- Beban pada roda atau track

- Jenis permukaan tanah (tempat alat beroperasi) Batas kritis daya cengkram
disebut traksi kritis

Traksi kritis [TK] = W x ct

W = berat kendaraan [kg]

ct = koefisien traksi

Koefisien Traksi adalah perbandingan antara besarnya pound tenaga tarik


yang dapat dikerahkan, sebelum roda atau tracknya selip dengan keseluruhan beban
pada track atau rodanya.
Contoh : Jika roda menanggung beban sebesar 80.000 pound dan mulai selip pada
tenaga tarik sebesar 40.000 pound, maka : Koefisien traksi = 40.000/80.000 = 0,5

2018 Metode Pelaksanaan dan Alat Berat Pusat Bahan Ajar dan eLearning
14 Elhazri Hasdian, ST, MM http://www.mercubuana.ac.id
B. Rimpull

Merupakan tenaga gerak yang disediakan mesin untuk roda supaya


bergerak, yang dinyatakan dalam kg , lbs.

375 x HP x Effisiensi
Rimpul = ---------------------------- [lbs]
Kecepatan [mph]

Efisiensinya berkisar 80% - 85 % , dimana HP adalah tenaga mesin

C. DrawBar Pull

Merupakan tenaga yang tersedia untuk melakukan gaya tarik. DDP ini
tergantung dari kecepatan kendaraan pada gigi tertentu (umumnya telah tersedia
dalam spesifikasi alat)

2018 Metode Pelaksanaan dan Alat Berat Pusat Bahan Ajar dan eLearning
15 Elhazri Hasdian, ST, MM http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka
1. Imam Sukoto, Ir, Mempersiapkan Lapis dasar Konstruksi 1,2, Badan Penerbit
Perkerjaan Umum, Dep. P.U, 1991
2. PT. United Tractors, Teknik dasar pemilihan alat-alat besar, 1984.
3. Susy Fatena R, Ir, Msc, Alat berat untuk proyek konstruksi, Pt. Rineka Cipta, Jakarta,
2002.
4. Asiyanto, “Diktat Kuliah Magister Teknik Sipil UI – Metoda Pelaksanaan Konstruksi”
1996
5. Modul Kuliah Metoda Pelaksnaan Konstruksi, Universitas Mercu Buana ,2003
6. “Beberapa Macam Alat Berat dan Fungsinya.” Berat.com. 19 Februari 2014. Web.
<http://www.alatberat.com/blog/beberapa-macam-gambar-alat-berat-dan-fungsinya/>
7. “Pengelolaan Alat Berat Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Alat-Alat Mekanis
/ Aab.” Academia.edu. Web.
<https://www.academia.edu/6641032/PENGELOLAAN_ALAT_BERAT_FAKTOR_YANG_M
EMPENGARUHI_PRODUKTIVITAS_ALAT-ALAT_MEKANIS_AAB/>

8. Ika Sari Damayanthi Sebayang, “Modul Kuliah Metode Pelaksanaan dan Alat Berat”,
Program Studi Teknik Sipil, Universitas Mercu Buana, 2017, Jakarta

2018 Metode Pelaksanaan dan Alat Berat Pusat Bahan Ajar dan eLearning
16 Elhazri Hasdian, ST, MM http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai