HIDROLOGI 1
DATA METEOROLOGI
CUACA & IKLIM
- Data ini sangat erat hubungan dengan karakteristik daerah aliran sungai.
- Persoalan meteorologi adalah studi mengenai kondisi cuaca & iklim dari suatu
daerah aliran.
Dilihat pada waktu sesaat cuaca
- Iklim : rata-rata cuaca ini dilihat sepanjang tahun.
DATA METEOROLOGI
TEMPERATUR (SUHU)
Temperatur Udara
- Sangat mempengaruhi : hujan; evaporasi & transpirasi.
- Pengukuran : diletakkan pada sangkar meteorologi supaya
terlindung dari hujan dan angin.
- Besarnya temp. merupakan fungsi dari tinggi tempat atau variasi
elevasi.
- Data temp.udara dinyatakan dalam derajat centigrad (°C), derajat
farenheit (°F)
DATA METEOROLOGI
Po Z
Log
Dimana :
P 18400 1 Kt
P = tekanan udara pada elevasi Z m (mm/Hg)
Po = tekanan udara pada elevasi awal
K = Koef. Pengembangan udara
= 0,00367
t= temperatur rata sampai Z m (°C)
PENYINARAN MATAHARI
SUNSHINE RECORDER
PENYINARAN MATAHARI
Diukur dengan SUNSHINE RECORDER
Dipasang pada tiang pasangan batu bata setinggi 1,20 m dari muka tanah.
Contoh pengolahan penyinaran matahari selama satu hari,
Tgl. 11 Maret ’85
Jam : 06.00 – 07.00 = 0 12.00 – 13.00 = 10
07.00 – 08.00 = 3 13.00 – 14.00 = 10
08.00 – 09.00 = 7 14.00 – 15.00 = 8
09.00 – 10.00 = 8 15.00 – 16.00 = 10
10.00 – 11.00 = 10 16.00 – 17.00 = 10
11.00 – 12.00 = 7 17.00 – 18.00 = 2
Hasil pembacaan pembakaran dalam satu hari dijumlahkan kemudian
dibagi dengan 10.
Jadi pembacaannya ditotal :
85 dibagi 10 85/10 = 8,5 jam
Lama penyinaran = 8,5 jam 11 Maret
Misal data penyinaran tgl. 11 maret
PENYINARAN MATAHARI
Terbenam jam : 18.12
Terbit jam : 05.59
Lama penyinaran : 12.13
8,5
100% 69,5%
12,13
n
Bila = 100 % tidak ada awan
N
n
Bila = 0 % langit tertutup awan
N
ANGIN
Arah angin : arah dimana angin bertiup
Kecepatan angin diukur dengan ANEMOMETER
Macam ANEMOMETER :
1. Tipe Robinson
2. Tipe Thies
3. Tipe Casella
Contoh :
Misal bacaan pada tgl 2 Maret 1985 = 141298
1 Maret 1985 = 141173
Selisih bacaan = 125
Anemometer Thies, pembacaan dikalikan dengan 100, yaitu
dalam satuan m dan kemudian dijadikan Km 125 x 100 =
12,5 Km/hr.
Anemometer tipe Casella, pembacaannya adalah langsung
dari hasil pengurangan ditulis dengan 1 (satu) angka
dibelakang koma.
Selisih = 125 ≈ 12,5 Km/hr.
ANGIN
Persamaan empiris untuk kecepatan angin rata – rata pada
suatu tempat (ttk) dari permukaan tanah sampai ketinggian
± 610 m (2000 ft)
1
Z 7
V V o
Zo
Dimana :
Vo = Kecepatan angin pada anemometer dengan tinggi Zo
V = Kecepatan angin pada tempat lebih tinggi Z
V2 = V1 (log 6,6/log Z)
V2 = Ketinggian 2 m
V1 = Ketinggian 1 m
ANGIN
ANEMOMETER
KELEMBABAN UDARA
Udara sangat mudah menyerap air dalam bentuk uap air,
tergantung dari temperatur udara & kadar airnya.
Temperatur udara makin tinggi makin banyak air menguap
dan mengisi udara, dan ini akan berlangsung terus sampai
terjadi keseimbangan dimana udara jenuh uap air dan
penyerapan air tidak banyak.
Tekanan pada molekul air dalam kondisi diatas diketahui
sebagai uap jenuh / tekanan uap jenuh (saturation vapour
presure) – es pada suatu temperatur tertentu.
Setiap penguapan membutuhkan panas yang ada di udara
dimana panas ini disebut LATENT HEAT OF EVAPORATION (hr).
hr = 606,5 – 0,695 t (cal/g)
Dimana t = °C
8
112 0,1t td
h
112 0,9t
td = temperatur titik embun (°C)
KELEMBABAN UDARA
Tabel 3.1 Tekanan Uap Air es (mmHg) Sebagai Fungsi Temp. t (°C)
KELEMBABAN UDARA
Tabel 3.2 Psychrometer (Kelembaban)
KELEMBABAN UDARA
PSHYCHROMETER