Anda di halaman 1dari 29

LAPORAN PRAKTIKUM

EVAPORASI – IRIGASI

Hidayatul Rohmah
NIM : 171710201003

JURUSAN TEKNIK PERTANIAN


FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS JEMBER
2019
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Evaporasi merupakan suatu proses perubahan wujud zat cair menjadi gas.
Dalam daur hidrologi evaporasi didefinisikan sebagai perpindahan air menjadi
gas atau uap dari permukaan lautan dan daratan ataupun badan-badan air
seperti sungai dan danau menuju ke atmsofer (Mehta, 2005).
Komponen utama dalam siklus hidrologi adalah evaporasi. Adanya proses
evaporasi mengkibatkan berkurangnya air dalam waduk atau bendungan dan
embung. Hal ini dapat mengakibatkan berkurangnya persediaan air irigasi. Oleh
karena itu, pendugaan laju evaporasi dengan akurat penting untuk pengelolaan
sumber daya air khususnya dibidang pertanian.
Laju evaporasi merupakan unsur iklim yang sulit diukur secara langsung.
Hal ini karena banyaknya faktor yang mempengaruhi seperti faktor cuaca, faktor
tanaman, faktor pengelolaan dan kondisi lingkungan tanaman. Faktor cuaca
yang mempengaruhi seperti suhu udara, kelembaban udara, radiasi mathari dan
kecepatan angin. Faktor tanaman terdiri dari jensi tanaman, fase tumbuh, dan
kerapatan tanaman sedangkan faktor pengelolaan dan kondisi lingkungan sepert
kondisi tanah, asnitasi dan kesuburan tanah (Temesken, Davidovv dan Frame,
2005).
Berdasarkan kondisi diatas maka metode yang dapat digunakan untuk
pendunggan evaporasi salah satunya adalah metode Penman. Oleh karena itu,
dilakukan perhitungan evaporasi dengan metode Penman.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas maka diperoleh rumusan masalah sebagai
berikut:
1. Bagaimana perhitungan evaporasi menggunakan Metode Penman ?
2. Bagaimana hubungan suhu terhadap evaporasi ?
3. Bagaimana hubungan kelembaban udara terhadap suhu ?
4. Bagaimana hubungan kecepatan angin terhadap evaporasi ?
3

1.3 Tujuan Praktikum


Berdasarkan latar belakang diatas maka diperoleh tujuan praktikum sebagai
berikut:
1. Menghitung evaporasi menggunakan metode penman
2. Mengetahui hubungan suhu terhadap evaporasi
3. Mengetahui hubungan kelembaban udara terhadap evaporasi
4. Mengetahui hubungan kecepatan angin terhadap evaporasi
4

BAB 2. DASAR TEORI

2.1 Pengertian Evaporasi


Evaporasi adalah suatu proses dimana permukaan molekul-molekul air
mampu untuk melepaskan ikatan molekul tersebut dan bergerak ke atmosfer
sebagai uap air. Molekul-molekul air ini dapat melepaskan ikatanya karena
memiliki cukup energi, energi ini berasar dari panas sinar matahari ( Syarifudin,
2017).
Menurut Susanto (2005) menyatakan bahwa evaporasi dibedakan menjadi
dua yaitu evaporasi aktual dan evaporasi potensial. Evaporasi aktual merupakan
proses evaporasi yang berlangsung pada kondisi alami pada lingkungan tersebut
dan waktu tertentu. Evaporasi aktual memiliki nilai yang bergantung pada
kondisi lingkungan sekitar.Evaporasi potensial merupakan proses hilangnya air
melalui muka air bebas dan pada suatu permukaan dengan kondisi kecekupan
air.
Menurut Runtunuwu (2008) menyatakan bahwa terdapat tiga istilah dalam
evaporasi yaitu Epan, Evapotranspirasi aktual (Eta) dan Evapotranspirasi
potensial (Etp). Evaporasi (Epan) menunjukan jumlah air yang menguap dari
permukaan air seperti sungai dan danau ke atmosfer. Evapotranspirasi aktual
menunjukan umlah air pada permukaan tanah yang menjadi uap air pada
kondisi normal sedangkan evapotranspirasi potensial menunjukan kehilangan air
karena untuk kebutuhan vegetasi yang terjadi pada saat kondisi air tanah jenuh.

2.2 Faktor-faktor Proses Evaporasi


Proses evaporasi dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor tersebut dapat
secara langsung maupun tidak langsung. Faktor evaporasi secara langsung
seperti temperatur, tekanan uap, kecepatan angin, kelembaban udara, lama
penyinaran matahari dan intensitas radiasi matahari. Faktor tidak langsung
seperti letak lintang, ketinggian tempat dan waktu. Menurut Morton (1968) proses
evaporasi terjadi karena ketersediaan energi dan defisit tekanan uap air yang
bergantung pada unsur cuaca seperti suhu udara, kecepatan angin, tekanan
atmosfer dan radiasi matahari. Selain itu, evaporasi juga dipengaruhi oleh faktor
lain seperti lokasi geografis, musim dan interval waktu.
5

2.3 Pengukuran Evaporasi


Pengukuran evaporasi dilakukan dengan menggunakan :
1. Panci Evaporasi
Menurut Tjasyono (1999) menyatakan bahwa alat ukur evaporasi
dapat menggunakan panci evaporasi kelas A. Panci kelas A berukuran
120,7 cm dan tinggi bibir panci 25,4 cm. pada saat mengukur
ketinggian air untuk mengetahui berapa kurangnya tinggi muka air
menggunakan mikrometer pancing.
2. Lisinmeter
Lisinmeter merupakan stimulasi model pendekatan neraca air yang
berbentuk bejana dan diisi dengan tanah yang ditanami dengan
tanaman yang sesuai.
ΔS = ∑I ‐ ∑O
E = ∑I ‐ Q ‐ ΔS

2.4 Pendugaan Evaporasi


Pendugaan evaporasi dapat dilakukan dengan metode penman. Metode
Penman merupakan metode pendugaan evaporasi berdasarkan kombinasi antara
metoda perpindahan massa (mass transfer methods) dan metoda imbangan energi
(energy balance methods). Menurut Limantara (2018) persamaan metode Penman
adalah sebagai berikut:

dimana : E0 = evaporasi potensial (mm/hari)


Δ = kemiringan antara tekanan uap air jenuh dengan suhu
udara (mm.Hg/°C)

Qn = radiasi netto (mm/hari)


= energi panas yang diterima oleh permukaan air
(mm/hari)
6

Qa = radiasi extraterresial (mm/hari)


a = albedo
= 0,050
n = lama penyinaran nyata (jam)
D = lama penyinaran maksimum
σ = konstanta stefan Boltzman
= 2,01 x 10‐9 mm/hari
TK = suhu absolut (Kelvin)
= 273,16 + T
T = suhu udara rata‐rata
ea = tekanan uap air nyata (mm.Hg)

=
es = tekanan uap air jenuh (mm.Hg)
Ea = parameter yang dipengaruhi oleh kecepatan angin dan
perbedaan kejenuhan tekanan udara

=
En = parameter yang fungsi dari
kecepatan angin dan perbedaan
tekanan uap air
u2 = kecepatan angin pada ketinggian 2 m
(km/hari)
es = tekanan uap air jenuh (mm.Hg)
ea = tekanan uap air nyata (mm.Hg)
δ = konstanta physhrometric chart
= 0,49 mm.Hg/°C
Radiasi extraterressial dan koreksi kecepatan angin pada ketinggian dua
meter dapat didekati dengan persamaan sebagai berikut :
Radiasi extraterressial
7

Koreksi Kecepatan Angin

dimana : u2 = rata‐rata kecepatan angin yang tercatat pada


ketinggian 2 m (m/detik)
uz = rata‐rata kecepatan angin yang tercatat pada
ketinggian z m (m/detik)
z = ketinggian alat pengukur kecepatan angin
8

BAB 3. METODOLOGI

3.1 Rencana Praktikum


Praktikum dilaksanakan pada tanggal 23 September 2019 dan
pengolahan data bertempat di Laboratorium Teknik Pengendalian dan Konservasi
Lingkungan, Jurusan Tekinik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian.
Universitas Jember.

3.2 Bahan dan Alat Praktikum


Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah:
(1) Data pengamatan stasiun klimatologi dengan letak koordinat stasiun
Klimatologi 113.6320850 Bujur Timur dan -8.194290 Lintang Selatan.

Alat dan software yang digunakan dalam praktikum ini adalah:


(1) Laptop
(2) Excel

3.2 Metode Praktikum


Metode praktikum dengan membuat diagram alir, diagram alir dari
pelaksanaan praktikum adalah sebagai berikut:
Mulai

Data klimatologi,excel
dan laptop

Menghitung rata-rata bulanan data klimatologi

Menyalin sheet E0-Penman sampai sebanyak 12 bulan (Januari – Desember)

Memasukan rata-rata bulanan data klimatologi dari bulan januari sampai Desember
pada sheet E0-Penman (Januari – Desember)

Membuat grafik hubungan suhu terhadap evaporasi, hubungan kelembaban udara


terhadap evaporasi dan hubungan kecepatan angin terhadap evaporasi

Data E0 hasil
perhitungan Metode
Penman

Selesai

Gambar 3.1 Diagram Alir Perhitungan E0 Evaporasi


9

Berdasarkan Gambar 3.1 diagram alir praktikum dilakukan dengan tahapan


berikut:
1. Melakukan perhitungan rata-rata bulanan data klimatologi
2. Mengkopi sheet E0-Penman sampai 12 bulan (Januari sampai
Desember)
3. Melakukan perhitungan E0-Penman dari bulan Januari sampai
Desember
4. Membuat grafik hubungan suhu terhadap evaporasi, kelembaban udara
terhadap evaporasi dan hubungan kecepatan angin terhadap evaporasi.
10

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Lokasi Kajian


Lokasi termasuk Stasiun Klimatologi Jubung, Kab. Jember. Koordinat lokasi
Stasiun Klimatologi Jubung adalah 113.6320850 Bujur Timur dan -8.194290
Lintang Selatan. Lokasi kajian terletak pada seperti yang disajikan dalam Gambar
4.1.

Gambar 4.1 Lokasi Pengamatan (UPT Curah Malang)

Keterangan

Lokasi kegitan
11

4.2 Hasil Perhitungan


Hasil perhitungan data Stasiun Klimatologi Jubung menggunakan Metode Penman diperoleh nilai evaprasi (E0) seperti pada
Tabel 4.1.
Tabel 4.1 Perhitungan E0 Menggunakan Metode Penman
Bulan
No. Parameter Satuan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
(oC)
1. Suhu, T 26,16 26,10 26,14 26,34 26,08 25,52 25,08 24,84 25,82 26,18 26,46 26,14
Kelembaban (%)
2. 86,80 87,00 86,60 86,40 86,00 85,40 84,40 84,80 84,00 84,20 85,40 86,60
Relatip, RH
Lama Penyinaran, (%)
44,85 43,62 47,76 47,83 48,46 48,70 46,80 50,83 52,76 51,93 48,21 41,95
n/N
Lama Penyinaran Jam
3. 12,42 12,26 12,04 11,81 11,62 11,54 11,58 11,74 11,96 12,19 12,37 12,46
maksimum (N)
Lama Penyinaran Jam
5,57 5,35 5,75 5,65 5,63 5,62 5,42 5,97 6,31 6,33 5,97 5,23
aktual (n)
(km/hari)
16,95 15,05 13,45 13,53 14,50 17,35 19,25 21,48 26,37 22,33 16,20 14,60
Kecepatan angin, (m/detik)
4. 0,20 0,17 0,16 0,16 0,17 0,20 0,22 0,25 0,31 0,26 0,19 0,17
u
(km/jam)
0,71 0,63 0,56 0,56 0,60 0,72 0,80 0,90 1,10 0,93 0,68 0,61
5. Eo Evaporasi mm/hari 4,27 4,22 4,24 3,92 3,49 3,22 3,21 3,65 4,25 4,51 4,43 4,12

Berdasarkan Tabel 4.1 menunjukan bahwa Evaporasi terbesar terjadi pada bulan Oktober yaitu sebesar 4,51 mm/hari
sedangkan evaporasi terkecil terjadi pada bulan Juli yaitu sebesar 3,21 mm/hari. Untuk bulan-bulan lain nilai evaporasi berkisar
dari 3,2 – 4.4 (mm.hari).
12

4.3 Hubungan Suhu Terhadap Evaporasi


Tabel 4.2 Rata-Rata Suhu (T) Dan Hasil Perhitungan Evaporasi (E0)
Evapoarasi
Suhu (T)
(E0)
0C mm/hari
26,16 4,27
26,10 4,22
26,14 4,24
26,34 3,92
26,08 3,49
25,52 3,22
25,08 3,21
24,84 3,65
25,82 4,25
26,18 4,51
26,46 4,43
26,14 4,12
Berdasarkan Tabel 4.2 evaporasi terbesar terjadi pada saat suhu 26,18 0C dan
nilai evaporasi terkecil pada saat suhu 25,080C.
Hubungan suhu terhadap evaporasi dapat dilihat pada Gambar 4.2.

5.00
4.50
Evaporasi (mm/hari)

4.00
3.50
3.00
2.50 Suhu, T
2.00
1.50
1.00
0.50
0.00

Suhu (0C)
Gambar 4.2 Grafik Hubungan Suhu Terhadap Evaporasi
Berdasarkan Gambar 4.2 menunjukan bahwa hubungan antara suhu
terhadap evaporasi potensial (E0) adalah berbanding lurus. Dimana setiap terjadi
kenaikan suhu maka evaporasi juga mengalami kenaikan. Hal ini sesuai dengan
yang diungkapkan oleh Wati (2015), pola evaporasi mengikuti pola suhu semakin
besar nilai evaporasi maka menunjukan suhu pada saat itu juga besar.Besar
kecilnya nilai suhu dipengaruhi oleh intensitas sinar matahari. Energi panas yang
diterima bumi dari sinar matahari mengakibatkan suhu dipermukaan bumi
meningkat maka evaporasi juga akan mengalami kenaikan. Kenaikan suhu
13

berbanding lurus dengan kenaikan intesnitas matahari. Semakin besar intesnitas


matahari maka suhu suatu tempat juga akan mengalami kenaikan (Ratini, 2004).

4.4 Kelembaban Udara Terhadap Evaporasi


Tabel 4.3 Kelembaban (RH) Dan Hasil Perhitungan Evaporasi (E0)
Kelembaban (RH) Evapoarasi (E0)
% mm/hari
86,80 4,27
87,00 4,22
86,60 4,24
86,40 3,92
86,00 3,49
85,40 3,22
84,40 3,21
84,80 3,65
84,00 4,25
84,20 4,51
85,40 4,43
86,60 4,12
Berdasarkan Tabel 4.3 evaporasi terbesar terjadi pada saat kelembaban
84,20 % yaitu sebesar 4,51 mm/hari dan nilai evaporasi terkecil pada saat
kelembaban 84,40 % sebesar 3,21 mm/hari.
Hubungan kelembaban udara terhadap evaporasi dapat dilihat pada Gambar
4.3.

5.00
4.50
4.00
Evaporasi (mm/hari)

3.50
3.00
Kelembaban
2.50
Relatip, RH
2.00
1.50
1.00
0.50
0.00

Kelembaban Udara (%)


Gambar 4.3 Grafik Hubungan Kelembaban Udara Terhadap Evaporasi
Berdasarkan Gambar 4.3 menunjukan bahwa hubungan kelembaban
udara terhadap evaporasi adalah berbanding terbalik. Dimana semakin besar
nilai kelembaban udara maka nilai evaporasi akan semakin kecil. Hal ini sesuai
14

dengan yang diungkapkan oleh Wati (2015), hubungan kelembaban udara


terhadap evaporasi adalah negatif, dimana evaporasi mengalami kenaikan seiring
dengan menurunya kelembaban udara. Akan tetapi pada bulan Mei sampai
dengan bulan Agustus nilai evaporasi semakin kecil meskipun nilai kelembaban
udaranya semakin kecil. Hal ini dapat terjadi karena pada bulan tersebut terjadi
penurunan suhu dapat dilihat pada Gambar 4.2.

4.5 Hubungan Kecepatan Angin Terhadap Evaporasi

Tabel 4.4 Kecepatan Angin (m/s) Dan Hasil Perhitungan Evaporasi (E0)
Kecepatan Angin Evapoarasi (E0)
m/s mm/hari
0,20 4,27
0,17 4,22
0,16 4,24
0,16 3,92
0,17 3,49
0,20 3,22
0,22 3,21
0,25 3,65
0,31 4,25
0,26 4,51
0,19 4,43
0,17 4,12
Berdasarkan Tabel 4.4 evaporasi terbesar terjadi pada saat kecepatan angin
0,26 m/s yaitu sebesar 4,51 mm/hari dan nilai evaporasi terkecil pada saat
kelembaban 0,22 m/s sebesar 3,21 mm/hari.
Hubungan kecepatan angin terhadap evaporasi dapat dilihat pada Gambar
4.4.

5.00
4.50
Evaporasi (mm/hari)

4.00
3.50
3.00
2.50 Kecepatan
2.00 angin, u
1.50
1.00
0.50
0.00

Kecepatan Angin (Km/Jam)

Gambar 4.4 Grafik Hubungan Kecepatan Angin Terhadap Evaporasi


15

Berdasarkan Gambar 4.4 menunjukan bahwa hubungan kecepatan angin


terhadap evaporasi adalah berbanding lurus. Semakin besar nilai kecepatan
angin maka evaporasi akan semakin cepat. Menurut Critcfiels (1979) menyatakan
bahwa evaporasi lebih cepat terjadi pada udara kering daripada udara lembab.
Gerakan angin akan menggantikan udara dekat permukan air dengan udara yang
lebih kering dan meningkatkan evaporasi. Akan tetapi pada bulan Mei sampai
dengan bulan Agustus nilai evaporasi semakin kecil meskipun nilai kecepatan
angin semakin besar. Hal ini dapat terjadi karena pada bulan tersebut nilai
kelembaban udara lebih kecil dibandingkan bulan yang lain sehingga tekanan
uap semakin kecil. Hal ini dapat dilihat dari persamaan Ea.
BAB 5. PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan dari pembahasan dapat diambil kesimpulan proses evaporasi
dipengaruhi oleh suhu, kelembaban udara dan kecepatan angin. Hubungan antara
suhu terhadap evaporasi adalah berbanding lurus. Hubungan kelembaban udara
terhadap evaporasi adalah berbanding terbalik sedangkan hubungan kecepatan
angin terhadap evaporasi adalah berbanding lurus. Berdasarkan hasil data
perhitungan evaporasi (E0) menggunakan metode Penman menunjukan nilai
evaporasi berkisar dari 3,2 – 4,6 mm/hari. Nilai evaporasi terbesar terjadi pada
bulan Oktober sedangkan nilai evaporasi terkecil terjadi pada bulan Juli.

5.2 Saran

Pada saat praktikum berlangsung praktikan harus lebih teliti dalam


melakukan perhitungan karena agar diperoleh hasil data perhitungan evaporasi
yang semestinya.
2

DAFTAR PUSTAKA

Critchfiels, HJ. (1979). General Climatology. Third Edition. Prentice-Hall of India


Private Ltd. New Delh.

Limatara, L.M. 2018. Rekayasa Hidrologi. Yogyakarta: Andi.

Mehta, V.M., DeCandis, A.J. dan Mehta, A.V. (2005). Remote-sensing based
estimates of the fundamental global water cycle : Anual cycle. J. Geophys.
Res. 110.D22103.

Morton, F. I. (1968). Evaporation and Climate: A Study in Cause and Effect,


Scientific Series no. 4. Inland Water Branch, Department of Energy, Mines
and Resources, Ottawa.

Ratini, N. 2014. Paparan Intensitas Matahari Terhadap Suhu dan Kelembaban di


Pantai Kuta Bali.

Susanto, R. 2005. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Yogyakarta: Kanisius.

Syarifudin, A. 2017. Hidrologi Terapan. Yogyakarta: Andi.

Tjasyono, B. 1999. Klimatologi Umum. Bandung: ITB.

Wati, T., dkk. 2015. Pengaruh Parameter Cuaca Terhadap Proses Evaporasi Pada
Interval Waktu yang Berbeda. Jurnal Meteorologi dan Geofisika. Intitut
Pertanian Bogor.
LAMPIRAN

Lampiran Perhitungan Bulan Januari


No. Paramater Hasil Perhitungan

(1) (2) (3)


1. Nama Stasiun Jubung Jember
2. Lokasi Stasiun Lintang derajat 8,00 Derajat dalam satuan puluhan
menit 11,00
8,183
detik 0,00
Lintang Utara x Selatan -8,183 Selatan
Ketinggian 2,00 m. dpl
3. Waktu Pengamatan x Jan o April o Jul o Okt 1
o Feb o Mei o Ags o Nop 14
o Mar o Jun o Sept o Des
4. Data Pengamatan
Simbol Uraian
Tmax Rata-rata suhu maksimum 26,16 ºC
Tmin Rata-rata suhu minimum 26,16 ºC
Trata-rata Tmax 26,16 ºC
TRata-Rata 26,16 ºC
Tmin 26,16 ºC
n Rata-rata lama penyinaran matahari 5,57 jam/hari
ea Rata-rata tekanan uap jenuh 2,85 kPa
RH Kelembaban udara rata-rata 86,80
uz Rata-rata kecepatan angin 1 km/jam

u2 0,706407 km/jam

16,95377 km/hari
z ketinggian alat pengukur angin 2 m
5. Eo_Penman(Tmax, Tmin, RH, uz, Tm1, Tm2, n, Ld, Lm, Ldtk, za, zt) 4,266554 mm/hari
6. Analisis Data
a. Radiasi Extrateressial dan Lama Penyinaran
Lintang -8,183 ºS
φ -0,14283

J 14 hari
dr 1,032046

δ -0,37315

ωs 1,627125

Ra 38,97175 MJ.m-2.hari-1
= 0,408 x Ra 15,90048 mm/hari
N 12,43032 jam

b. Tekanan Uap Air Jenuh

Trata-rata 26,16 ºC es 3,393364 kPa

es = 7,500617 es 25,45 mm.Hg

ea 22,09 mm.Hg

es - ea 3,36 mm.Hg

Ea 1,30 mm.hari

c. Radiasi Netto
Qn

a 0,05
6,27 mm.hari

1,04 mm.hari

Qn 5,23 mm.Hari
d. Evaporasi Potensial
Trata-rata 26,16 ºC

Δ 0,200342 k.Pa/ºC

Δ = 7,500617 Δ 1,503 mm.Hg/ºC


γ = 0,49 mm.Hg/ºC
Qn 5,234
Eo 4,266554 mm.Hari
Δ 1,503
δ 0,490
Ea
4

Lampiran Perhitungan Bulan Februari


No. Paramater Hasil Perhitungan

(1) (2) (3)


1. Nama Stasiun Jubung Jember
2. Lokasi Stasiun Lintang derajat 8,00 Derajat dalam satuan puluhan
menit 11,00
8,183
detik 0,00
Lintang Utara x Selatan -8,183 Selatan
Ketinggian 2,00 m. dpl
3. Waktu Pengamatan o Jan o April o Jul o Okt 2
x Feb o Mei o Ags o Nop 44
o Mar o Jun o Sept o Des
4. Data Pengamatan
Simbol Uraian
Tmax Rata-rata suhu maksimum 26,10 ºC
Tmin Rata-rata suhu minimum 26,10 ºC
Trata-rata Tmax 26,10 ºC
TRata-Rata 26,10 ºC
Tmin 26,10 ºC
n Rata-rata lama penyinaran matahari 5,35 jam/hari
ea Rata-rata tekanan uap jenuh 2,85 kPa
RH Kelembaban udara rata-rata 87,00
uz Rata-rata kecepatan angin 1 km/jam

u2 0,627223 km/jam

15,05334 km/hari
z ketinggian alat pengukur angin 2 m
5. Eo_Penman(Tmax, Tmin, RH, uz, Tm1, Tm2, n, Ld, Lm, Ldtk, za, zt) 4,215916 mm/hari
6. Analisis Data
a. Radiasi Extrateressial dan Lama Penyinaran
Lintang -8,183 ºS
φ -0,14283

J 44 hari
dr 1,023978

δ -0,24181

ωs 1,606271

Ra 39,07094 MJ.m-2.hari-1
= 0,408 x Ra 15,94094 mm/hari
N 12,27101 jam

b. Tekanan Uap Air Jenuh

Trata-rata 26,10 ºC es 3,381362 kPa

es = 7,500617 es 25,36 mm.Hg

ea 22,07 mm.Hg

es - ea 3,30 mm.Hg

Ea 1,26 mm.hari

c. Radiasi Netto
Qn

a 0,05
6,20 mm.hari

1,01 mm.hari

Qn 5,18 mm.Hari
d. Evaporasi Potensial
Trata-rata 26,10 ºC

Δ 0,199725 k.Pa/ºC

Δ = 7,500617 Δ 1,498 mm.Hg/ºC


γ = 0,49 mm.Hg/ºC
Qn 5,182
Eo 4,215916 mm.Hari
Δ 1,498
δ 0,490
Ea
Lampiran Perhitungan Bulan Maret
No. Paramater Hasil Perhitungan

(1) (2) (3)


1. Nama Stasiun Jubung Jember
2. Lokasi Stasiun Lintang derajat 8,00 Derajat dalam satuan puluhan
menit 11,00
8,183
detik 0,00
Lintang o Utara x Selatan -8,183 Selatan
Ketinggian 2,00 m. dpl
3. Waktu Pengamatan o Jan o April o Jul o Okt 3
o Feb o Mei o Ags o Nop 75
x Mar o Jun o Sept o Des
4. Data Pengamatan
Simbol Uraian
Tmax Rata-rata suhu maksimum 26,14 ºC
Tmin Rata-rata suhu minimum 26,14 ºC
Trata-rata Tmax 26,14 ºC
TRata-Rata 26,14 ºC
Tmin 26,14 ºC
n Rata-rata lama penyinaran matahari 5,75 jam/hari
ea Rata-rata tekanan uap jenuh 2,85 kPa
RH Kelembaban udara rata-rata 86,60
uz Rata-rata kecepatan angin 1 km/jam

u2 0,560541 km/jam

13,45299 km/hari
z ketinggian alat pengukur angin 2 m
5. Eo_Penman(Tmax, Tmin, RH, uz, Tm1, Tm2, n, Ld, Lm, Ldtk, za, zt) 4,238187 mm/hari
6. Analisis Data
a. Radiasi Extrateressial dan Lama Penyinaran
Lintang -8,183 ºS
φ -0,14283

J 75 hari
dr 1,009111

δ -0,0404

ωs 1,576609

Ra 37,85479 MJ.m-2.hari-1

= 0,408 x Ra 15,44475 mm/hari


N 12,04441 jam

b. Tekanan Uap Air Jenuh

Trata-rata 26,14 ºC es 3,389359 kPa

es = 7,500617 es 25,42 mm.Hg

ea 22,02 mm.Hg

es - ea 3,41 mm.Hg

Ea 1,29 mm.hari

c. Radiasi Netto
Qn

a 0,05
6,30 mm.hari

1,10 mm.hari
Qn 5,20 mm.Hari
d. Evaporasi Potensial
Trata-rata 26,14 ºC

Δ 0,200136 k.Pa/ºC

Δ = 7,500617 Δ 1,501 mm.Hg/ºC


γ = 0,49 mm.Hg/ºC
Qn 5,200
Eo 4,238187 mm.Hari
Δ 1,501
δ 0,490
Ea
Lampiran Perhitungan Bulan April
No. Paramater Hasil Perhitungan

(1) (2) (3)


1. Nama Stasiun Jubung Jember
2. Lokasi Stasiun Lintang derajat 8,00 Derajat dalam satuan puluhan
menit 11,00
8,183
detik 0,00
Lintang o Utara x Selatan -8,183 Selatan
Ketinggian 2,00 m. dpl
3. Waktu Pengamatan o Jan x April o Jul o Okt 4
o Feb o Mei o Ags o Nop 105
o Mar o Jun o Sept o Des
4. Data Pengamatan
Simbol Uraian
Tmax Rata-rata suhu maksimum 26,34 ºC
Tmin Rata-rata suhu minimum 26,34 ºC
Trata-rata Tmax 26,34 ºC
TRata-Rata 26,34 ºC
Tmin 26,34 ºC
n Rata-rata lama penyinaran matahari 5,65 jam/hari
ea Rata-rata tekanan uap jenuh 2,85 kPa
RH Kelembaban udara rata-rata 86,40
uz Rata-rata kecepatan angin 1 km/jam

u2 0,563875 km/jam

13,53301 km/hari
z ketinggian alat pengukur angin 2 m
5. Eo_Penman(Tmax, Tmin, RH, uz, Tm1, Tm2, n, Ld, Lm, Ldtk, za, zt) 3,915165 mm/hari
6. Analisis Data
a. Radiasi Extrateressial dan Lama Penyinaran
Lintang -8,183 ºS
φ -0,14283

J 105 hari
dr 0,992262

δ 0,165837

ωs 1,546725

Ra 35,04297 MJ.m-2.hari-1
= 0,408 x Ra 14,29753 mm/hari
N 11,81611 jam

b. Tekanan Uap Air Jenuh

Trata-rata 26,34 ºC es 3,429595 kPa

es = 7,500617 es 25,72 mm.Hg

ea 22,23 mm.Hg

es - ea 3,50 mm.Hg

Ea 1,33 mm.hari

c. Radiasi Netto
Qn

a 0,05
5,83 mm.hari

1,08 mm.hari
Qn 4,75 mm.Hari
d. Evaporasi Potensial
Trata-rata 26,34 ºC

Δ 0,202205 k.Pa/ºC

Δ = 7,500617 Δ 1,517 mm.Hg/ºC


γ = 0,49 mm.Hg/ºC
Qn 4,751
Eo 3,915165 mm.Hari
Δ 1,517
δ 0,490
Ea
Lampiran Perhitungan Bulan Mei
No. Paramater Hasil Perhitungan

(1) (2) (3)


1. Nama Stasiun Jubung Jember
2. Lokasi Stasiun Lintang derajat 8,00 Derajat dalam satuan puluhan
menit 11,00
8,183
detik 0,00
Lintang o Utara x Selatan -8,183 Selatan
Ketinggian 2,00 m. dpl
3. Waktu Pengamatan o Jan o April o Jul o Okt 5
o Feb x Mei o Ags o Nop 136
o Mar o Jun o Sept o Des
4. Data Pengamatan
Simbol Uraian
Tmax Rata-rata suhu maksimum 26,08 ºC
Tmin Rata-rata suhu minimum 26,08 ºC
Trata-rata Tmax 26,08 ºC
TRata-Rata 26,08 ºC
Tmin 26,08 ºC
n Rata-rata lama penyinaran matahari 5,63 jam/hari
ea Rata-rata tekanan uap jenuh 2,85 kPa
RH Kelembaban udara rata-rata 86,00
uz Rata-rata kecepatan angin 1 km/jam

u2 0,604301 km/jam

14,50322 km/hari
z ketinggian alat pengukur angin 2 m
5. Eo_Penman(Tmax, Tmin, RH, uz, Tm1, Tm2, n, Ld, Lm, Ldtk, za, zt) 3,490058 mm/hari
6. Analisis Data
a. Radiasi Extrateressial dan Lama Penyinaran
Lintang -8,183 ºS
φ -0,14283

J 136 hari
dr 0,97702

δ 0,332956

ωs 1,521043

Ra 31,71105 MJ.m-2.hari-1

= 0,408 x Ra 12,93811 mm/hari


N 11,61992 jam

b. Tekanan Uap Air Jenuh

Trata-rata 26,08 ºC es 3,377369 kPa

es = 7,500617 es 25,33 mm.Hg

ea 21,79 mm.Hg

es - ea 3,55 mm.Hg

Ea 1,35 mm.hari

c. Radiasi Netto
Qn

a 0,05
5,32 mm.hari

1,13 mm.hari

Qn 4,19 mm.Hari
d. Evaporasi Potensial
Trata-rata 26,08 ºC

Δ 0,199519 k.Pa/ºC

Δ = 7,500617 Δ 1,497 mm.Hg/ºC


γ = 0,49 mm.Hg/ºC
Qn 4,190
Eo 3,490058 mm.Hari
Δ 1,497
δ 0,490
Ea
Lampiran Perhitungan Bulan Juni
No. Paramater Hasil Perhitungan

(1) (2) (3)


1. Nama Stasiun Jubung Jember
2. Lokasi Stasiun Lintang derajat 8,00 Derajat dalam satuan puluhan
menit 11,00
8,183
detik 0,00
Lintang o Utara x Selatan -8,183 Selatan
Ketinggian 2,00 m. dpl
3. Waktu Pengamatan o Jan o April o Jul o Okt 6
o Feb o Mei o Ags o Nop 166
o Mar x Jun o Sept o Des
4. Data Pengamatan
Simbol Uraian
Tmax Rata-rata suhu maksimum 25,52 ºC
Tmin Rata-rata suhu minimum 25,52 ºC
Trata-rata Tmax 25,52 ºC
TRata-Rata 25,52 ºC
Tmin 25,52 ºC
n Rata-rata lama penyinaran matahari 5,62 jam/hari
ea Rata-rata tekanan uap jenuh 2,85 kPa
RH Kelembaban udara rata-rata 85,40
uz Rata-rata kecepatan angin 1 km/jam

u2 0,723077 km/jam

17,35386 km/hari
z ketinggian alat pengukur angin 2 m
5. Eo_Penman(Tmax, Tmin, RH, uz, Tm1, Tm2, n, Ld, Lm, Ldtk, za, zt) 3,218354 mm/hari
6. Analisis Data
a. Radiasi Extrateressial dan Lama Penyinaran
Lintang -8,183 ºS
φ -0,14283

J 166 hari
dr 0,968322

δ 0,406822

ωs 1,508797

Ra 29,92809 MJ.m-2.hari-1
= 0,408 x Ra 12,21066 mm/hari
N 11,52636 jam

b. Tekanan Uap Air Jenuh

Trata-rata 25,52 ºC es 3,267232 kPa

es = 7,500617 es 24,51 mm.Hg

ea 20,93 mm.Hg

es - ea 3,58 mm.Hg

Ea 1,39 mm.hari

c. Radiasi Netto
Qn

a 0,05
5,03 mm.hari

1,20 mm.hari

Qn 3,84 mm.Hari
d. Evaporasi Potensial
Trata-rata 25,52 ºC

Δ 0,193836 k.Pa/ºC

Δ = 7,500617 Δ 1,454 mm.Hg/ºC


γ = 0,49 mm.Hg/ºC
Qn 3,835
Eo 3,218354 mm.Hari
Δ 1,454
δ 0,490
Ea
Lampiran Perhitungan Bulan Juli
No. Paramater Hasil Perhitungan

(1) (2) (3)


1. Nama Stasiun Jubung Jember
2. Lokasi Stasiun Lintang derajat 8,00 Derajat dalam satuan puluhan
menit 11,00
8,183
detik 0,00
Lintang o Utara x Selatan -8,183 Selatan
Ketinggian 2,00 m. dpl
3. Waktu Pengamatan o Jan o April x Jul o Okt 7
o Feb o Mei o Ags o Nop 196
o Mar o Jun o Sept o Des
4. Data Pengamatan
Simbol Uraian
Tmax Rata-rata suhu maksimum 25,08 ºC
Tmin Rata-rata suhu minimum 25,08 ºC
Trata-rata Tmax 25,08 ºC
TRata-Rata 25,08 ºC
Tmin 25,08 ºC
n Rata-rata lama penyinaran matahari 5,42 jam/hari
ea Rata-rata tekanan uap jenuh 2,85 kPa
RH Kelembaban udara rata-rata 84,40
uz Rata-rata kecepatan angin 1 km/jam

u2 0,802262 km/jam

19,25428 km/hari
z ketinggian alat pengukur angin 2 m
5. Eo_Penman(Tmax, Tmin, RH, uz, Tm1, Tm2, n, Ld, Lm, Ldtk, za, zt) 3,213544 mm/hari
6. Analisis Data
a. Radiasi Extrateressial dan Lama Penyinaran
Lintang -8,183 ºS
φ -0,14283

J 196 hari
dr 0,967887

δ 0,374581

ωs 1,51423

Ra 30,58932 MJ.m-2.hari-1
= 0,408 x Ra 12,48044 mm/hari
N 11,56787 jam

b. Tekanan Uap Air Jenuh

Trata-rata 25,08 ºC es 3,182904 kPa

es = 7,500617 es 23,87 mm.Hg

ea 20,15 mm.Hg

es - ea 3,72 mm.Hg

Ea 1,46 mm.hari

c. Radiasi Netto
Qn

a 0,05
5,04 mm.hari

1,22 mm.hari

Qn 3,82 mm.Hari
d. Evaporasi Potensial
Trata-rata 25,08 ºC

Δ 0,189467 k.Pa/ºC

Δ = 7,500617 Δ 1,421 mm.Hg/ºC


γ = 0,49 mm.Hg/ºC
Qn 3,818
Eo 3,213544 mm.Hari
Δ 1,421
δ 0,490
Ea
Lampiran Perhitungan Bulan Agustus
No. Paramater Hasil Perhitungan

(1) (2) (3)


1. Nama Stasiun Jubung Jember
2. Lokasi Stasiun Lintang derajat 8,00 Derajat dalam satuan puluhan
menit 11,00
8,183
detik 0,00
Lintang o Utara x Selatan -8,183 Selatan
Ketinggian 2,00 m. dpl
3. Waktu Pengamatan o Jan o April o Jul o Okt 8
o Feb o Mei x Ags o Nop 227
o Mar o Jun o Sept o Des
4. Data Pengamatan
Simbol Uraian
Tmax Rata-rata suhu maksimum 24,84 ºC
Tmin Rata-rata suhu minimum 24,84 ºC
Trata-rata Tmax 24,84 ºC
TRata-Rata 24,84 ºC
Tmin 24,84 ºC
n Rata-rata lama penyinaran matahari 5,97 jam/hari
ea Rata-rata tekanan uap jenuh 2,85 kPa
RH Kelembaban udara rata-rata 84,80
uz Rata-rata kecepatan angin 0,90 km/jam

u2 0,895199 km/jam

21,48477 km/hari
z ketinggian alat pengukur angin 2 m
5. Eo_Penman(Tmax, Tmin, RH, uz, Tm1, Tm2, n, Ld, Lm, Ldtk, za, zt) 3,649292 mm/hari
6. Analisis Data
a. Radiasi Extrateressial dan Lama Penyinaran
Lintang -8,183 ºS
φ -0,14283

J 227 hari
dr 0,976218

δ 0,238962

ωs 1,535756

Ra 33,36635 MJ.m-2.hari-1

= 0,408 x Ra 13,61347 mm/hari


N 11,73231 jam

b. Tekanan Uap Air Jenuh

Trata-rata 24,84 ºC es 3,137713 kPa

es = 7,500617 es 23,53 mm.Hg

ea 19,96 mm.Hg

es - ea 3,58 mm.Hg

Ea 1,42 mm.hari

c. Radiasi Netto
Qn

a 0,05
5,75 mm.hari

1,32 mm.hari

Qn 4,43 mm.Hari
d. Evaporasi Potensial
Trata-rata 24,84 ºC

Δ 0,187119 k.Pa/ºC

Δ = 7,500617 Δ 1,404 mm.Hg/ºC


γ = 0,49 mm.Hg/ºC
Qn 4,428
Eo 3,649292 mm.Hari
Δ 1,404
δ 0,490
Ea
Lampiran Perhitungan Bulan September
No. Paramater Hasil Perhitungan

(1) (2) (3)


1. Nama Stasiun Jubung Jember
2. Lokasi Stasiun Lintang derajat 8,00 Derajat dalam satuan puluhan
menit 11,00
8,183
detik 0,00
Lintang o Utara x Selatan -8,183 Selatan
Ketinggian 2,00 m. dpl
3. Waktu Pengamatan o Jan o April o Jul o Okt 9
o Feb o Mei o Ags o Nop 257
o Mar o Jun x Sept o Des
4. Data Pengamatan
Simbol Uraian
Tmax Rata-rata suhu maksimum 25,82 ºC
Tmin Rata-rata suhu minimum 25,82 ºC
Trata-rata Tmax 25,82 ºC
TRata-Rata 25,82 ºC
Tmin 25,82 ºC
n Rata-rata lama penyinaran matahari 6,31 jam/hari
ea Rata-rata tekanan uap jenuh 2,85 kPa
RH Kelembaban udara rata-rata 84,00
uz Rata-rata kecepatan angin 1,10 km/jam

u2 1,098994 km/jam

26,37586 km/hari
z ketinggian alat pengukur angin 2 m
5. Eo_Penman(Tmax, Tmin, RH, uz, Tm1, Tm2, n, Ld, Lm, Ldtk, za, zt) 4,252771 mm/hari
6. Analisis Data
a. Radiasi Extrateressial dan Lama Penyinaran
Lintang -8,183 ºS
φ -0,14283

J 257 hari
dr 0,990616

δ 0,0439

ωs 1,564479

Ra 36,45409 MJ.m-2.hari-1
= 0,408 x Ra 14,87327 mm/hari
N 11,95174 jam

b. Tekanan Uap Air Jenuh

Trata-rata 25,82 ºC es 3,325838 kPa

es = 7,500617 es 24,95 mm.Hg

ea 20,95 mm.Hg

es - ea 3,99 mm.Hg

Ea 1,63 mm.hari

c. Radiasi Netto
Qn

a 0,05
6,41 mm.hari

1,28 mm.hari
Qn 5,12 mm.Hari
d. Evaporasi Potensial
Trata-rata 25,82 ºC

Δ 0,196864 k.Pa/ºC

Δ = 7,500617 Δ 1,477 mm.Hg/ºC


γ = 0,49 mm.Hg/ºC
Qn 5,124
Eo 4,252771 mm.Hari
Δ 1,477
δ 0,490
Ea
Lampiran Perhitungan Bulan Oktober
No. Paramater Hasil Perhitungan

(1) (2) (3)


1. Nama Stasiun Jubung Jember
2. Lokasi Stasiun Lintang derajat 8,00 Derajat dalam satuan puluhan
menit 11,00
8,183
detik 0,00
Lintang o Utara x Selatan -8,183 Selatan
Ketinggian 2,00 m. dpl
3. Waktu Pengamatan o Jan o April o Jul x Okt 10
o Feb o Mei o Ags o Nop 288
o Mar o Jun o Sept o Des
4. Data Pengamatan
Simbol Uraian
Tmax Rata-rata suhu maksimum 26,18 ºC
Tmin Rata-rata suhu minimum 26,18 ºC
Trata-rata Tmax 26,18 ºC
TRata-Rata 26,18 ºC
Tmin 26,18 ºC
n Rata-rata lama penyinaran matahari 6,33 jam/hari
ea Rata-rata tekanan uap jenuh 2,85 kPa
RH Kelembaban udara rata-rata 84,20
uz Rata-rata kecepatan angin 0,93 km/jam

u2 0,930623 km/jam

22,33496 km/hari
z ketinggian alat pengukur angin 2 m
5. Eo_Penman(Tmax, Tmin, RH, uz, Tm1, Tm2, n, Ld, Lm, Ldtk, za, zt) 4,514827 mm/hari
6. Analisis Data
a. Radiasi Extrateressial dan Lama Penyinaran
Lintang -8,183 ºS
φ -0,14283

J 288 hari
dr 1,008014

δ -0,16905

ωs 1,595343

Ra 38,40326 MJ.m-2.hari-1

= 0,408 x Ra 15,66853 mm/hari


N 12,18752 jam

b. Tekanan Uap Air Jenuh

Trata-rata 26,18 ºC es 3,397373 kPa

es = 7,500617 es 25,48 mm.Hg

ea 21,46 mm.Hg

es - ea 4,03 mm.Hg

Ea 1,61 mm.hari

c. Radiasi Netto
Qn

a 0,05
6,69 mm.hari

1,23 mm.hari

Qn 5,46 mm.Hari
d. Evaporasi Potensial
Trata-rata 26,18 ºC

Δ 0,200549 k.Pa/ºC

Δ = 7,500617 Δ 1,504 mm.Hg/ºC


γ = 0,49 mm.Hg/ºC
Qn 5,462
Eo 4,514827 mm.Hari
Δ 1,504
δ 0,490
Ea
Lampiran Perhitungan Bulan November
No. Paramater Hasil Perhitungan

(1) (2) (3)


1. Nama Stasiun Jubung Jember
2. Lokasi Stasiun Lintang derajat 8,00 Derajat dalam satuan puluhan
menit 11,00
8,183
detik 0,00
Lintang o Utara x Selatan -8,183 Selatan
Ketinggian 2,00 m. dpl
3. Waktu Pengamatan o Jan o April o Jul o Okt 11
o Feb o Mei o Ags x Nop 318
o Mar o Jun o Sept o Des
4. Data Pengamatan
Simbol Uraian
Tmax Rata-rata suhu maksimum 26,46 ºC
Tmin Rata-rata suhu minimum 26,46 ºC
Trata-rata Tmax 26,46 ºC
TRata-Rata 26,46 ºC
Tmin 26,46 ºC
n Rata-rata lama penyinaran matahari 5,97 jam/hari
ea Rata-rata tekanan uap jenuh 2,85 kPa
RH Kelembaban udara rata-rata 85,40
uz Rata-rata kecepatan angin 0,68 km/jam

u2 0,67515 km/jam

16,2036 km/hari
z ketinggian alat pengukur angin 2 m
5. Eo_Penman(Tmax, Tmin, RH, uz, Tm1, Tm2, n, Ld, Lm, Ldtk, za, zt) 4,434548 mm/hari
6. Analisis Data
a. Radiasi Extrateressial dan Lama Penyinaran
Lintang -8,183 ºS
φ -0,14283

J 318 hari
dr 1,022776

δ -0,3309

ωs 1,620218

Ra 38,82288 MJ.m-2.hari-1

= 0,408 x Ra 15,83973 mm/hari


N 12,37755 jam

b. Tekanan Uap Air Jenuh

Trata-rata 26,46 ºC es 3,453935 kPa

es = 7,500617 es 25,91 mm.Hg

ea 22,12 mm.Hg

es - ea 3,78 mm.Hg

Ea 1,46 mm.hari

c. Radiasi Netto
Qn

a 0,05
6,49 mm.hari

1,10 mm.hari
Qn 5,39 mm.Hari
d. Evaporasi Potensial
Trata-rata 26,46 ºC

Δ 0,203455 k.Pa/ºC

Δ = 7,500617 Δ 1,526 mm.Hg/ºC


γ = 0,49 mm.Hg/ºC
Qn 5,390
Eo 4,434548 mm.Hari
Δ 1,526
δ 0,490
Ea
Lampiran Perhitungan Bulan Desember
No. Paramater Hasil Perhitungan

(1) (2) (3)


1. Nama Stasiun Jubung Jember
2. Lokasi Stasiun Lintang derajat 8,00 Derajat dalam satuan puluhan
menit 11,00
8,183
detik 0,00
Lintang o Utara x Selatan -8,183 Selatan
Ketinggian 2,00 m. dpl
3. Waktu Pengamatan o Jan o April o Jul o Okt 12
o Feb o Mei o Ags o Nop 348
o Mar o Jun o Sept x Des
4. Data Pengamatan
Simbol Uraian
Tmax Rata-rata suhu maksimum 26,14 ºC
Tmin Rata-rata suhu minimum 26,14 ºC
Trata-rata Tmax 26,14 ºC
TRata-Rata 26,14 ºC
Tmin 26,14 ºC
n Rata-rata lama penyinaran matahari 5,23 jam/hari
ea Rata-rata tekanan uap jenuh 2,85 kPa
RH Kelembaban udara rata-rata 86,60
uz Rata-rata kecepatan angin 0,61 km/jam

u2 0,608469 km/jam

14,60324 km/hari
z ketinggian alat pengukur angin 2 m
5. Eo_Penman(Tmax, Tmin, RH, uz, Tm1, Tm2, n, Ld, Lm, Ldtk, za, zt) 4,118053 mm/hari
6. Analisis Data
a. Radiasi Extrateressial dan Lama Penyinaran
Lintang -8,183 ºS
φ -0,14283

J 348 hari
dr 1,031597

δ -0,40644

ωs 1,632731

Ra 38,74714 MJ.m-2.hari-1
= 0,408 x Ra 15,80883 mm/hari
N 12,47315 jam

b. Tekanan Uap Air Jenuh

Trata-rata 26,14 ºC es 3,389359 kPa

es = 7,500617 es 25,42 mm.Hg

ea 22,02 mm.Hg

es - ea 3,41 mm.Hg

Ea 1,30 mm.hari

c. Radiasi Netto
Qn

a 0,05
6,03 mm.hari

0,99 mm.hari

Qn 5,04 mm.Hari
d. Evaporasi Potensial
Trata-rata 26,14 ºC

Δ 0,200136 k.Pa/ºC

Δ = 7,500617 Δ 1,501 mm.Hg/ºC


γ = 0,49 mm.Hg/ºC
Qn 5,038
Eo 4,118053 mm.Hari
Δ 1,501
δ 0,490
Ea

Anda mungkin juga menyukai