Desa Simbatan memiliki Badan Usaha Milik Desa yang telah didirikan pada
tahun 2015 dengan nama “Sri” yang memilki beberapa unit usaha. Batik Ciprat
merupakan salah satu usaha yang dikelola oleh BumDes Simbatan yang
memberikan pekerjaan kepada para penyandang disalbilitas sehingga dapat
meningkatakan kesejahteraannya. Para penyandang disabilitas tersebut dilatih
sesuai dengan kemampuannya. Dulunya sangat sulit untuk memasarkan batik
ciprat ini dan pada akhirnya sangat laku keras di pasaran, namun setelah pandemi
ini pemasaran batik ciprat kembali meredup, sehingga mempengaruhi pemdapatan
para penyandang disabilitas tersebut. Oleh karena itu penulis, ingin memasarkan
produk batik ciprat secara lebih luas dengan menggunakan media online seperti
Whattsap, Instagram, dan Twwiter. Selain itu karena pembuatan batik ciprat hanya
di lakukan secara berkumpul maka perlu diterapkan protokoler kesehatan yang
lebih seperti dengan memcuci tangan dengan air yang mengalir. Sehingga penulis
ingin membuat wadah sabun dan air sederhana menggunakan remote sensing
sehingga para penyandang disabilitas dapat mencuci tangan tanpa menyentuh kran
dan wadah sabun. Dengan itu harapan penulis para penyandang disabilitas dapat
mencuci tangan dengan tenang dan menekan resiko penularan virus dengan
menyentuh kran air dan wadah sabun tersebut.
Dhinar Patliani Putri/KKN 58/Magetan/Ir.Gatot Subroto, M.P