Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS STABILISASI TANAH LEMPUNG/LANAU SEBAGAI FAKTOR DAYA

DUKUNG TANAH PADA PROYEK PEMBANGUNAN PERUMAHAN GRAHA


TANGERANG

Disusun Oleh:

Nadiatul Huliyah

1503619047
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dalam pekerjaan konstruksi kondisi tanah merupakan peran terpenting untuk pijakan
pondasi. Sehingga dalam pekerjaan konstruksi perlu memahami dan mengerti tentang fungsi
serta sifat tanah tersebut. Kondisi tanah disetiap tempat akan berbeda-beda karena kondisi
tanah tidak homogen dan tidak satu kesatuan serta sangat bervariasi. Apabila suatu tanah
yang terdapat pada suatu daerah bersifat sangat lepas atau lunak, sehingga tidak bagus untuk
pondasi suatu bangunan maka tanah tersebut perlu disetabilitasi untuk memperbaiki daya
dukung tanah tersebut.
Tanah harus mampu mendukung dan menopang beban dari setiap konstruksi yang
direncanakan diatas tanah tersebut tanpa suatu kegagalan geser dan dengan lendutan pampat
yang dihasilkan dapat ditolelir untuk konstruksi tersebut.

1.2 Identifikasi Masalah

1. Jenis tanah lempung mempunyai daya dukung tanah yang tidak besar.
2. Sifat tanah lempung ketika basah maka akan mengembang dan pada saat kering akan
menyusut.

3. Tanah lempung memiliki sifat fisik yang sangat basah, sehingga saat pengambilan sampel
pada kedalaman 1 meter, galian tanah sudah digenangi oleh air.
4. Tanah lempung tidak baik digunakan untuk pembuatan pondasi karena nilai stabilisasinya
yang rendah.

5. Perlu adanya upaya untuk memperbaiki stabilisasi tanah untuk mendukung daya dukung
tanah.

1.3 Batasan Masalah

1. Mengukur stabilisasi tanah lempung/lanau dengan menggunakan campuran pasir


pada proyek pembangunan Perumahan Graha Tangerang.
1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah:

1. Menentukan nilai sifat tanah diantaranya kadar air tanah (w), berat jenis tanah (Gs),
porositas tanah (n), angka pori-pori tanah (e), dan derajat kejenuhan tanah (s), Kohesi
(c), sudut gesek (Q), berat volume tanah basah (yb), berat volume tanah kering (yd),
liquid limit (LL), plastic limit (PL), analisis saringan.
2. Analisis data terhadap hasil uji/ hasil ukur/ hasil kalibrasi yang dilakukan di
laboraturium mekanika tanah yang meliputi identifikasi verifikasi datan primer, uji
soil test, uji specific graffiti (Gs), uji direct shear test, uji sieve analysis, percobaan
hydrometer dan percobaan atterberg limit.
3. Analisis daya dukung tanah dengan menggunakan rumus, Terzaghi.
4. Mengetahui kesimpulan dari kekuatan daya dukung tanah.

1.5 Manfaat Penelitian


Manfaat dilakukannya penelitian ini adalah:
1. Mengetahui daya dukung tanah pada proyek pembangunan Perumahan Graha
Tangerang dengan mencampur pasir dan kapur serta diharapkan pula dapat menjadi
referensi guna merencanakan pondasi dangkal .
BAB 2
LANDASAN TEORI

Secara umum tanah didefinisikan sebagai material yang terdiri dari agregat mineral –
mineral padat yang tidak terikat secara kimia satu sama lain dan dari bahan – bahan organik
yang telah melapuk disertai dengan zat cair dan gas yang mengisi ruang-ruang kosong di
antara partikel-pertikel padat tersebut. Tanah selalu mempunyai peranan yang sangat penting
pada suatu lokasi pekerjaan konstruksi. Tanah adalah pondasi pendukung suatu bangunan,
atau bahan konstruksi dari bangunan itu sendiri (Sosrodarsono, 2000). Dalam suatu pekerjaan
konstruksi tanah mendapat posisi yang sangat penting. Kebanyakan problem tanah dalam
bidang keteknikan adalah tanah lempung yang merupakan tanah kohesif. Tanah kohesif ini
didefinisikan sebagai kumpulan partikel mineral yang mempunyai tingkat sensitifitas tinggi
terhadap perubahan kadar air sehingga perilaku tanah sangat tergantung pada komposisi
mineral, unsur kimia, tekstur dan partikel serta pengaruh lingkungan sekitarnya.

Ada beberapa persamaan-persamaan yang diusulkan oleh para peneliti pendahulu


untuk menganalisis kapasitas daya dukung tanah. Beberapa diantaranya yaitu persamaan
kapasitas dukung yang diusulkan oleh Terzaghi (1943), Meyerhof (1951, 1963).
Daya dukung tanah adalah kemampuan tanah memikul tekanan atau melawan
penurunan akibat pembebanan, yaitu tahanan geser yang disebarkan oleh tanah di
sepanjangnya. (Salim Fernando, 2020).

2.4 Kerangka Berpikir

Seperti yang sudah diketahui, jenis tanah lempung mempunyai daya dukung tanah yang
tidak besar. Dan sifat tanah lempung ketika basah maka akan mengembang dan pada saat
kering akan menyusut. Tanah lempung yang sangat basah, sehingga saat pengambilan
sampel pada kedalaman 1 meter, galian tanah sudah digenangi oleh air. Maka dari itu perlu
dilakukan penelitian lebihJenis tanah pada proyek pembangunan Graha Tangerang. Sehingga
dapat dilakukan upaya perbaikan daya dukung tanah apabila terbukti mempunyai daya
dukung taah yang kurang.
2.5 Hipotesis Penelitian

1. Rendahnya daya dukung tanah pada proyek pembangunan Perumahan Graha


Tangerang.
BAB 3
METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi Penelitian

Penelitian mengenai analisis stabilisasi tanah lempung/lanau dengan menggunakan


campuran pasir dan kapur untuk meningkatkan daya dukung tanah pada proyek
pembangunan Perumahan Graha Tangerang.

3.2 Metode Penelitian

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer hasil dari uji
sampel tanah di lokasi proyek pembangunan Perumahan Graha Tangerang yang diuji di
laboratorium. Sehingga metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji laboratorium
yang dilaksanakan di Laboratorium Mekanika Tanah, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik,
Universitas Negeri Jakarta. Pengumpulan data menggunakan metode observasi (pengamatan)
pada obyek yang diuji. Mengamati hasil uji penelitian laboratorium dan mencatat data secara
sistimatik dan mengelola data tersebut dengan bantuan data penunjang lainnya.

Adapun pengujian yang dilakukan di Laboratorium Mekanika Tanah Jurusan Teknik Sipil,
Fakultas Teknik Universitas Semarang adalah sebagai berikut:

a. Kadar Air (w), dalam persen (%) standar ASTM D 2216-71

b. Berat jenis tanah (Gs) standar ASTM D 854-72

c. Batas konsistensi tanah yaitu batas cair (LL) dalam persen (%) standar ASTM D 423-
66 dan batas plastis (PL) dalam persen (%) standar ASTM D 424-74

d. Kohesi (c) dalam (kg/cm2) didapat dari Uji Geser Langsung (ASTM D 3080)

e. Sudut geser dalam (φ) dalam (o) didapat dari Uji Geser Langsung (ASTM D 3080).
3.3 Data Penelitian

Data Penelitian Data adalah segala fakta dan angka yang dapat dijadikan bahan untuk
menyusun suatu informasi, sedangkan informasi adalah hasil pengolahan data yang dipakai
untuk suatu keperluan.

Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data kuantitatif. Data tersebut
didapat dari hasil jawaban pertanyaan berupa instrument penelitian (Angket) peneliti
terhadap responden dalam bentuk sedemikian rupa sehingga responden diminta untuk
memilih salah satu jawaban yang sesuai dengan cara memberikan tanda silang ( x ) atau
tanda checklist ( √ ). Sehingga nantinya data yang didapat adalah segala fakta dan angka
yang dapat dijadikan bahan untuk menyusun suatu informasi

3.4 Sumber Data Penelitian

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah orang yang akan menjawab
pertanyaan pada kuesioner (angket), yaitu mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik
Banguan Universitas Negeri Jakarta angkatan 2018 – 2020.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Adapun instrumen atau alat yang digunakan sebagai pengumpul data pada penelitian
ini penulis menggunakan beberapa teknik pengambilan data sebagai berikut:

1. Eksperimen

Pengumpulan data dengan teknik dokumentasi dipergunakan untuk memperoleh data


dengan cara mencatat dan mengumpulkan data yang bersumber dari dokumen-
dokumen yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti. Teknik ini digunakan
untuk mencari data jumlah Mahasiswa Program Studi Program Studi Pendidikan
Teknik Bangunan Jurusan Pendidikan Teknik Sipil Angkatan 20018 – 2020 untuk
menentukan jumlah populasi dan sampel penelitian.
3.5 Uji Coba Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan sebagai alat pengumpul data dalam penelitian ini adalah
eksperimen berupa uji laboratorium. Data yang diperoleh melalui hasil uji stabilisasi tanah
lempung/lanau yang diambil dari sampel tanah pada proyek Perumahan Graha Tangerang.

3.6 Teknik Analisis Data

Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk melakukan nalisis data dalam penelitian
eksperimen, tergantung pada berapa jumlah variabel yang diteliti. Dalam tutorial ini saya
akan memulai dengan analisis data penelitian eksperimen dengan menggunakan dua varibel
penelitian.

Anda mungkin juga menyukai