Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

MEKANIKA TANAH I

Penyusun: Tantio Adji Putra DL

NPM: 22110026

Program Studi: Teknil Sipil

Mata Kuliah: Mekanika Tanah 1

Dosen Pengampu:

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MALAHAYATI

BANDAR LAMPUNG

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini berisi materi pada mata kuliah Mekanika Tanah 1. Makalah ini dapat
diselesaikan semata karena penyusun menerima banyak bantuan dan dukungan.
Untuk itu, tim penyusun mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada :

1. Prof. Dr. Abdurrahman, M.Si. selaku dosen pengampu mata kuliah Kajian
Hasil Penelitian Pendidikan Fisika.
2. Serta berbagai pihak yang tidak mungkin dapat penyusun sebutkan satu per
satu.

Penyusun menyadari bahwa makalah review ini masih jauh dari kata sempurna
karena keterbatasan ilmu dan pengalaman yang dimiliki. Oleh karenanya, saran
dan kritik yang bersifat membangun akan penyusun terima dengan senang hati.
Penyusun berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
memerlukan.

Bandar Lampung, 07 Desember 2023

Tantio Adji Putra DL


DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, berikut ini
rumusan masalah dalam makalah.
1. Bagaimana sifat indeks dan klasifikasi tanah?
2. Bagaimana daya rembes pada tanah?
3. Bagaimana kuat geser pada tanah?
4. Bagaimana pemadatan pada tanah?
5. Bagaimana penyebaran tekanan dalam tanah?
6. Bagaimana tekanan tanah aktif dan pasif?
7. Bagaimana daya dukung pada tanah?

C. Tujuan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan, berikut ini tujuan
penulisan makalah.
1. Untuk mengetahui sifat indeks dan klasifikasi tanah.
2. Untuk mengetahui daya rembes pada tanah.
3. Untuk mengetahui kuat geser pada tanah.
4. Untuk mengetahui pemadatan pada tanah.
5. Untuk mengetahui penyebaran tekanan dalam tanah.
6. Untuk mengetahui tekanan tanah aktif dan pasif.
7. Untuk mengetahui daya dukung pada tanah.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sifat Indeks dan Klasifikasi Tanah


Sifat indeks dan klasifikasi tanah merujuk pada karakteristik dan
pengelompokan tanah berdasarkan beberapa parameter tertentu. Sifat
indeks dan klasifikasi tanah sangat penting dalam rekayasa sipil, pertanian,
dan berbagai bidang lainnya. Mereka membantu dalam perencanaan dan
pelaksanaan proyek konstruksi, manajemen sumber daya tanah, dan
pemahaman lebih lanjut tentang perilaku tanah dalam berbagai kondisi.
1. Sifat Indeks Tanah
Sifat-sifat indeks (index properties) menunjukkan sifat-sifat tanah
yang mengindikasikan jenis dan kondisi tanah, serta memberikan
hubungan terhadap sifat-sifat mekanis (engineering properties)
seperti kekuatan dan pemampatan atau kecenderungan untuk
mengembang, dan permeabilitas. Pada umumnya, untuk tanah
berbutir kasar (coarse-grained), sifat-sifat partikelnya dan derajat
kepadatan relatif adalah sifat-sifat yang paling penting. Sedangkan,
untuk tanah berbutir halus (fine-grained), konsistensi (keras atau
lunak) dan plastisitas merupakan sifat-sifat yang paling
berpengaruh. Perlu pula diketahui bahwa dalam kajian dan analisis
untuk proyek konstruksi seringkali tidaklah begitu penting untuk
mengetahui semua sifat-sifat indeks tanah. Data sifat-sifat tanah
yang diperlukan bergantung pada informasi seberapa banyak data
tersebut benar-benar dibutuhkan. Sebagai contohnya, analisis
mineral lempung memerlukan alat khusus yang mana data ini tidak
diperlukan langsung untuk perancangan fondasi, kecuali pada
kondisi yang tertentu. Untuk tanah organik, kandungan bahan
organic sangat penting untuk diketahui karena dapat
mempengaruhi kekuatan dan pemampatan. Untuk semua tanah
pada umumnya, gambaran tentang tanah hendaknya juga
menyangkut warnanya. Warna ini dapat mengindikasikan
komposisi mineral dan juga sangat berguna untuk menentukan
keseragaman (homogeneity) endapan tanah serta dapat pula
sebagai bantuan untuk identifikasi dan kaitannya selama konstruksi
di lapangan.
1.1 Ukuran Partikel Tanah
Untuk menentukan rentang ukuran partikel tanah yang
biasanya dinyatakan dalam prosentase dari berat kering total
dilakukan analisis secara mekanis (mechanical analysis). Ada
dua metode yang umum digunakan untuk memberikan
informasi ukuran partikel tanah, yaitu :
(1) analisis saringan (sieving analysis)
(2) analisis pengendapan (sedimentation atau hydrometer
analysis).
Analisis saringan biasanya digunakan untuk tanah berbutir
kasar, sedangkan prosedur pengendapan digunakan untuk
analisis tanah berbutir halus.
a. Analisis Saringan
Penyaringan merupakan metode yang biasanya secara
langsung untuk menentukan ukuran partikel dengan
didasarkan pada batas-batas bawah ukuran lubang
saringan yang digunakan. Batas terbawah dalam
saringan adalah ukuran terkecil untuk partikel pasir.
Ukuran saringan yang umum digunakan untuk
menentukan ukuran partikel tanah disajikan dalam
gambar berikut.
Dalam analisis saringan, sejumlah saringan yang
memiliki ukuran lubang berbeda-beda disusun dengan
ukuran yang terbesar di atas yang kecil. Contoh tanah
yang akan diuji dikeringkan dalam oven, gumpalan
dihancurkan dan contoh tanah akan lolos melalui
susunan saringan setelah saringan digetarkan. Tanah
yang tertahan pada masing-masing saringan ditimbang
dan selanjutnya dihitung persentase dari tanah yang
tertahan pada saringan tersebut. Bila Wi adalah berat
tanah yang tertahan pada saringan ke-i (dari atas
susunan saringan) dan W adalah berat tanah total, maka
persentase berat yang tertahan adalah :
Wi
% Berat tertahan pada saringan = x 100 %
W
dan persentase lebih kecil dari saringan ke-i :
% Berat lebih kecil daripada saringan ke-i
i=n
= 100−∑ W i
i=1

b. Analisis Hidrometer
Proses penyaringan tidak dapat digunakan untuk tanah
berbutir halus seperti lanau dan lempung karena ukuran
partikelnya sangat kecil berupa koloid (colloid). Metode
analisis di laboratorium yang biasa digunakan untuk
menentukan distribusi ukuran tanah berbutir halus
adalah pengujian hidrometer (Gambar 3.1b). Analisis
hidrometer didasarkan pada prinsipprinsip pengendapan
butiran tanah di dalam air. Bila contoh tanah terdipersi
di dalam air, partikel-partikel mengendap dengan
kecepatan yang berbeda-beda bergantung pada ukuran,
berat, dan bentuk serta kekentalan (viscosity) air.
Partikel-partikel yang lebih besar akan mengendap lebih
cepat diikuti dengan partikel-partikel yang lebih kecil.
Untuk memudahkan dalam analisis pengendapan ini
partikel-partikel dianggap berbentuk bulat dan
kecepatan partikel tanah dapat dinyatakan dengan
hukum Stokes (Stokes' law), yaitu :
p s−¿ p
v= w
D2¿
18 n
c. Kurva Distribusi Ukuran Partikel
1.2
B. Daya Rembes
C. Kuat Geser Tanah
D. Pemadatan Tanah
E. Penyebaran Tekanan Dalam Tanah
F. Tekanan Tanah Aktif dan Pasif
G. Daya Dukung Tanah
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA

Dasuha Christover, 2016. SIFAT SIFAT INDEKS KLASIFIKASI TANAH.


https://id.scribd.com/document/328991194/Sifat-sifat-Indeks-Klasifikasi-Tanah
Di unduh pada 07 Desember 2023, pukul 09.24 WIB.

Anda mungkin juga menyukai