ILMU TANAH
(Praktikum IV Struktur Tanah)
OLEH
NAMA : WAHYU MUHAMAD AZHAR
NIM :D1D121026
KELAS :A
KELOMPOK : 2(A)
ASISTEN : -JULIAN RENDI MUHARAM
-MUH.AFRISAL SAPUTRA
Syukur Alhamdulillah saya panjatkan puji dan syukur atas kehadirat Allah
SWT, atas berkat rahmat dan karunia-Nya kepada saya, sehingga saya dapat
menyelesaikan penyusunan laporan ini ,dengan judul “Laporan Lengkap Dasar-Dasar
Ilmu Tanah”..
Kendari, 13 Desember
2021
Alat yang digunakan pada praktikum ini yaitu : Cangkul, Sekop, Patiba,
Meteran Roll, Meteran Kain, Jarum Pentul, Ring Sampel, Tali Raffia, Parang, Cutter,
dan Gunting.
Bahan yang digunakan pada praktikum ini yaitu : Kertas Label, Kantung Kresek, dan
Lakban.
4.1 Hasil
Hasil dari praktikum struktur tanah dapat dilihat pada tabel 4.1, 4.2, 4.3
sebagai berikut:
Tabel satu profil satu, pada lapisan I terdapat horizon A yaitu horizon tanah
mineral yang terbentuk pada permukaan. Dengan bentuk kubus membulat, ukuran
halus serta memiliki kemantapan lemah. Pada lapisan II terdapat horizon B yaitu
horizon yang tersusun dari proses penimbunan dari hasil pencucian di horizon A,
dengan bentuk kubus membulat, serta memiliki ukuran kasar serta memiliki
kemantapan sedang. Pada lapisan III terdapat horizon C yaitu horizon yang terdiri
dari bahan induk kurang subur dan kurang mengalami pelapukan, dengan bentuk
kubus membulat, ukuran kasar serta kemantapan sedang.
Tabel dua profil dua, pada lapisan I terdapat horizon A dengan bentuk kubus
bersudut, ukuran halus serta memiliki kemantapan lemah. Lapisan II terdapat horizon
B dengan bentuk kubus membulat, ukuran kasar serta kemantapan lemah. Pada
lapisan III terdapat horizon D yaitu memiliki lapisan batuan induk paling dasar yang
terbentuk dari batuan sangat padat serta pejal, memiliki bentuk kubus bersudut,
ukuran halus serta kemantapan yang kuat.
Tabel tiga profil tiga, pada lapisan I terdapat horizon A dengan bentuk kubus
bersudut, ukuran sedang serta memiliki kemantapan lemah. Lapisan II terdapat
horizon AB yaitu horizon tanah mineral yang terbentuk pada permukaan tergabung
selain itu terdapat juga horizon B yang tergabung yaitu horizon yang terbentuk dari
proses penimbunan dari hasil pencucian di horizon A, memiliki bentuk kubus
membulat, ukuran sangat kasar serta kemantapan sedang. Lapisan III terdapat horizon
B memiliki bentuk kubus membulat ukurang sangat kasar serta memiliki kemantapan
kuat.
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Secara keseluruhan praktikum sudah berjalan dengan baik namun agar lebih
baik lagi sebaiknya pada saat praktikum asisten dosen berkeliling memantau setiap
kelompok serta sebaliknya pada format laporan diberikan keterangan yang lebih jelas.
Namun berjalan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Evarnaz. N. B. et all. 2014. Sifat Fisik Tanah di Bawah Tegakan Eboni (Diospyros
Celebica Bakh) Pada Kawasan Cagar AlamPangi Binangga.
Kab. Paringgi moutong. ISSN. 2406-8374. 2 (2): 109-116.
Margolang. R. B. et all. 2014. Karkteristik Beberapa Sifat Fisik, Kimia, dan biologi
Tanah Pada Sistem pertanian organik. Jurnal. Agroteknologi
Universitas Sumatra Utara. 3 (2): 117-123.
Muyassir. et all 2012. Perubahan Sifat Fisik Inceptosol Akibat Perbedaan Jenis dan
Dosis Pupuk Organik. Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi. 12
(1). 15-16
Neswati. R. A. S. et all. 2020. Tanah Reklamasi Bekas Tambang Nikel
Karakteristik, Potensi, Kendala dan Pengololaannya. CV.
Social Potic Genis (SIGn). Makasar. 24-26
Tolaka.W. et all. 2013. Sifat Fisik Tanah Pada Hutan Primer, Agrofresti dan Kebun
Kakao di SUBDAS Were Saluopa Desa Leboni Kec. Pamona
Puselemba Kab. Poso. Jurnal. Warta Rimba. 1 (1). 12-14
Utomo. M. T . 2016. Ilmu Tanah Dasar-dasar dan Pengolahan. Kencana. Jakarta.
22-23
Wijaya. 2015. Aplikasi Metode Geolistrik Resistivitas Kongfigurasi Wenner untuk
Menentukan Struktur Tanah di Halaman Belakang SCC ITS.
Jurnal Fisika Indonesia. Surabaya. 1(1) 14-15