Disusun oleh:
Nama : Rizky Dwi Septian
NIM : 23/517562/KT/10296
Co-Ass : Nafitah
Shift : Rabu 13:00 – 14:40
I. DASAR TEORI
Struktur tanah merupakan karakteristik fisik tanah yang terbentuk dari
komposisi antara agregat (butir) tanah dan ruang antaragregat. Struktur tanah
merupakan properti tanah penting yang mempengaruhi beberapa proses penting
terhadap kapasitas produktif tanah, kualitas lingkungan. Penurunan struktur tanah
dapat memicu terjadinya proses degradasi, misalnya pemadatan, percepatan erosi,
ketidakseimbangan air dan garam, serta penipisan kesuburan tanah. Melalui proses-
proses ini, kerusakan struktur tanah mempunyai dampak lokal, regional dan global
terhadap ekonomi, kualitas lingkungan dan keberlanjutan sumber daya (Yusra, D., &
Iman, H., 2022)
Bersatunya fraksi pasir, fraksi debu, dan fraksi liat membentuk bangunan tiga
dimensi dalam bentuk agregat mengakibatkan terjadinya struktur tanah. Dalam
pembentukan struktur tanah, fraksi pasir dan debu berfungsi sebagai kerangka
sedangkan fraksi liat, humus, dan/atau sesquioksida berfungsi sebagai perekat yang
menyatukan fraksi pasir dan fraksi debu. Keberadaan liat, humus, dan sesquioksida
tanah mengakibatkan struktur tanah menjadi lebih mantap sehingga lebih tahan
terhadap kekuatan fisik yang menekan, misalnya energi kinetik butiran air hujan.
Selain sebagai perekat partikel-partikel tanah, humus juga menyebabkan partikel –
partikel tanah yang didominasi debu dan pasir menjadi tidak padat bila diolah secara
berulang. Secara umum terdapat beberapa jenis struktur tanah yang berkembang di
dalam tanah, yang dapat dibedakan berdasarkan bentuknya: granular, gumpal
(blocky), lempeng, columnar atau prismatik (tiang) dan butiran tunggal (single
grain).
Untuk menciptakan struktur tanah yang baik bagi pertumbuhan tanaman,
maka diperlukan adanya sistem olah tanah. Struktur tanah yang remah tidak padat,
membuat perakaran tumbuh dengan baik. Dengan adanya sistem olah tanah bertujuan
untuk menciptakan kondisi lingkungan di bawah tanah yang sesuai untuk
pertumbuhan tanaman. Pemupukan merupakan salah satu usaha pemberian unsur-
unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman untuk menambah persediaan unsur hara di
dalam tanah. Penggunaan pupuk anorganik secara terus menerus dapat merusak
struktur tanah (Djamaluddin, I., & Oldriyanti, L., 2022).
II. TUJUAN
Praktikum ini bertujuan untuk:
1. Agar dapat membandingkan struktur tanah dari berbagai contoh tanah.
2. Agar dapat menjelaskan sifat struktur tanah dari masing-masing contoh tanah.
3. Agar dapat menjelaskan faktor-faktor yang menjadi penyebab perbedaan
struktur tanah dari masing-masing contoh tanah.
4. Agar dapat mengetahui manfaat yang dapat diperoleh dengan mengetahui
struktur.