EKOLOGI TUMBUHAN
TEKSTUR TANAH
Oleh kelompok IV :
Sinta Wulandari (150210103078)
Zulfi Ridhotul R (150210103086)
Reta Kusuma Wardani (150210103091)
Rafi Dian Pratama (150210103098)
M. Khoirul Anam (150210103099)
Fara Dias Safrina (150210103106)
Kelas C
ii
BAB I. PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana tekstur dari berbagai macam jenis tanah?
2. Bagaimana sifat fisik dan sifat kimia tanah ?
3. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi tekstur tanah ?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui tekstur dari berbagai macam jenis tanah
2. Untuk mengetahui sifat fisik dan sifat kimia tanah
3. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tekstur tanah
2
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
3
3.4 Prosedur Percobaan
1 Mengambil sejumlah sampel tanah yang telah ditentukan
2 Memijit sejumlah sampel tanah tersebut tersebut antara jari telunjuk dan
ibu jari, kemudian dirasakan (berdasarkan kategori Clarke), mengalisa dan
menentukan kategori tekstur tanahnya.
3.5 Skema Percobaan
Mengambil sejumlah sampel tanah yang telah ditentukan (tanah sungai, lapangan,
kebun, halaman, dan tanah sawah)
Memijit sejumlah sampel tanah dengan jari telunjuk dan ibu jari, kemudian dengan
dirasakan (berdasarkan kategori Clark)
4
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
Pada awalnya dalam kategori macam, tanah dibedakan atas warana tanah
seperti latosol merah dan latosol cokelat, tetapi cara ini diperbaiki karena ternyata
5
warna tanah tidak selalu menunjukkan perbedaan sifat tanah yang nyata. Nama-
nama tanah dalam kategori seri diberi nama menurut tempat seri tersebut pertama
kali ditemukan (Sutanto, 2005: 162).
Tanah daerah mangrove dicirikan oleh tiga hal, yaitu: salinitas tanah yang
tinggi, tingkat kematangan tanah yang rendah, serta mengandung tanah klei
masam (cat clay). Klei masam (cal clay) adalah klei dalam tanah yang
mengandung sejumlah sulfida atau sui fat. Hal ini terjadi karena pengaruh pasang
air laut atau air payau pada saat pembentukan tanah ini dan proses pasang surut
selanjutnya. Tekstur tanah lempung di anggap sebagai tanah yang mempunyai
bahan organik tinggi dan optimal bagi pertumbuhan pohon mangrove.
Dibandingkan dengan tekstur tanah berpasir, kapasitasnya untuk menahan air dan
unsur hara lebih baik, sedangkan aerasi dan drainasenya lebih baik dibandingkan
tekstur tanah liat. Tekstur tanah yang berlumpur sangat baik untuk pertumbuhan
R. apiculata. R. apiculala adalah jenis mangrove yang dapat tumbuh dengan baik
pada endapan lumpur yang terakumulasi. Jenis Rhizophora spp. dan Avicennia
spp. bisa tumbuh baik pada tanah lunak (belurn begitu matang) dan berlumpur.
Jenis Broguiera spp., Sonneratia spp. dan Ceriops spp. bisa ditanam di tanah yang
lebih kerasllebih matang (biasanya lebih dekat ke arah darat) (Widiatmaka,2015).
7
perakaran tanaman, serta hasil decomposisi/peruraian sisa vegetasi atau hewan
sebagai hasil kegiatan mikroorganisme sehingga selalu terjadi alihrupa komponen
tanah (Sutanto,2005 ; 22)
Faktor yang mempengaruhi tekstur tanah antara lain : Iklim, Jika kondisi
iklim hujan maka tanah selalu dalam keadaan basah, hal ini dapat mempengaruhi
keadaan tekstur tanah dan akan terjadi proses pencucian (leaching).
Organisme, keberadaan organisme dapat menjadikan tekstur tanah menjadi
semakin subur karena organisme dapat menjadi kompos dan pengurai. Bahan
induk, Jika bahan induk tanah berasal dari batuan maka tekstur tanah akan
cenderung memiliki pori-pori yang besar. Topografi, Berubahnya muka bumi
akan mengakibatkan terjadinya perubahan bentuk pada tekstur tanah, misalnya
dalam hal kepadatan dan bentuk strukturnya. Waktu Semakin lama suatu tanah di
permukaan bumi maka teksturnya akan semakin padat karena adanya pengaruh
dari kekuatan luar misalnya organisme
8
BAB IV. HASIL PENGAMATAN
Warna lemah
Dapat dipilin
Memberi warna
Dapat dibentuk
9
BAB IV. PEMBAHASAN
10
lapangan mampu menyimpan air untuk kebutuhan tanaman. Vegetasi yang
tumbuh pada tanah lapangan pada dasarnya adalah vegetasi rumput karna
kepentingan sebagai fungsi lapangan atau tanah terbuka, tetapi jika ditumbuhkan
tanaman jenis pohon tetap bisa tumbuh karna syarat utama tanaman tumbuh
adalah ketersediaan air yang cukup pada tanah tersebut.
Jenis tanah pada lokasi berikutnya (Halaman) yaitu tanah pasir berdebu
sama dengan tanah pada kebun. Setelah dilakukan pengamatan dan perlakuan
didapatkan tekstur yang lemah dibentuk, ada bagian yang kasar tidak
meninggalkan warna, sehingga bisa dipastikan bahwasanya partikel tanah
memiliki gaya permukaan antar pasrikel tanah yang lemah. Jika gaya permukaan
ini lemah maka dalam penyimpanan airnya juga kurang bagus sehingga vegetasi
yang mampu tumbuh biasanya adalah suku rumput rumputan tetapi jika kondisi
tanah halaman ini berubah dengan diberi perlakuan pupuk vegetasi lebih tinggi
seperti pohon juga mampu untuk tumbuh.
Tanah yang di ambil dari sungai, setelah diamati dan diberi perlakuan
berupa ditekan dapat dianalisis bahwasanya tanah sungai termasuk kedalam
golongan tanag pasir dimana kerapatan antara partikel tanahnya sangat renggang
sehingga sangat buruk untuk menyimpan air. Air yang disiramkan pada tanah
pasir akan melewati tanah dengan mudah dalam hal ini tidak ada gaya yang
mempengaruhi airuntuk tetap bertahan di tanah pasir karna seklai lagi dilihat dari
pertikel tanah. Vegetasi yang mampu hidup pada tanah pasir biasanya merupakan
vegetasi yang sudah terstruktur dan sudah beradaptasi dengan tanah pasir ataupun
11
lingkunagn seperti tanaman mangruv yang menggunakan akarnya sebagai
alatbantu utama dalam menghadapi cekaman lingkunagn berupa tanah pasir dan
air asin.
Sub dari pembahasan kali ini yaitu tentang tanah, sebab bentuk dari patikel
tanah menentukan sekali sifat dari tanah tersebut, baik sifat fisik maupun sifat
kimiawinya. Tanah merupakan hasil transformasi zat-zat mineral dan organik di
muka daratan bumi. Tanah terbentuk di bawah pengaruh faktor-faktor lingkungan
yang bekerja dalam masa yang sangat panjang. Tanah mempunyai organisasi dan
morfologi. Tanah merupakan media bagi tumbuhan tingkat tinggi dan pangkalan
hidup bagi hewan dan manusia. Tanah merupakan system ruang-waktu, bermatra
empat. Komponen tanah (mineral, organik, air, dan udara) tersusun antara yang
satu dan yang lain membentuk tubuh tanah. Tubuh tanah dibedakan atas horizon-
horizon yang kurang lebih sejajar dengan permukaan tanah sebagai hasil proses
pedogenesis. Istilah tekstur digunakan untuk menggambarkan ukuran pertikel-
partikel tanah, yaitu suatu istilah yangmenunjukan kehalusan dan kekerasan tanah.
lebih spesifik lagi, tekstur adalah perbandingan relatif pasir, debu dan liat.
12
Tekstur tanah yang paling peka terhadap erosi adalah debu dan pasir
sangat halus. Oleh karena itu, makin tinggi kandungan debu dalam tanah maka
tanah makin peka terhadap erosi dan ini akan mempengaruhi kepekaan erosi
tanah. Pada tanah pasir kandungan lempung, debu, dan zat hara sangat minim.
Akibatnya, tanah pasir mudah mengalirkan air, sekitar 150 sentimeter per jam.
Sebaliknya, kemampuan tanah pasir menyimpan air sangat rendah, 1,6-3 persen
dari total air yang tersedia.
Faktor yang mempengaruhi infiltrasi adalah sifat fisik tanah. Sifat fisik
tanah yang diamati pada penelitian ini adalah yang berpengaruh terhadap laju
infiltrasi yaitu tekstur tanah, struktur tanah, dan total ruang pori tanah. Pada tanah
mempunyai tekstur lempung berdebu, lempung berdebu memiliki pori-pori yang
besar sehingga air dapat bergerak cepat yang dapat menyebabkan laju infiltrasi
sangat cepat, sedangkan tanah bertekstur liat memiliki pori-pori kecil sehingga air
dapat bergerak lambat yang dapat menyebabkan laju infiltrasi agak lambat.
Semakin tinggi kepadatan tanah, maka infiltrasi akan semakin kecil.
Kepadatan tanah ini dapat disebabkan oleh adanya pengaruh benturan-benturan
hujan pada permukaan tanah. Tanah yang ditutupi oleh tanaman biasanya
mempunyai laju infiltrasi lebih besar dari pada permukaan tanah yang terbuka.
Tanah pasir memiliki sifat fisik, terasa ada butiran kasar dan lepas satu
sama lain berarti terdapat pori antar partikel tanah sehingga tanah pasir memiliki
kemampuan yang rendah untuk mengikat air, dan laju milting tinggi. Pasir
berdebu memiliki sifat fisik lemah dibentuk dan dirasa masih ada sebagian yang
kasar, sehingga laju infiltrasinya lebih tinggi daripada proses milting.
13
Faktor yang mempengaruhi tekstur tanah antara lain : Iklim, Jika kondisi
iklim hujan maka tanah selalu dalam keadaan basah, hal ini dapat mempengaruhi
keadaan tekstur tanah dan akan terjadi proses pencucian (leaching).
Organisme, keberadaan organisme dapat menjadikan tekstur tanah menjadi
semakin subur karena organisme dapat menjadi kompos dan pengurai. Bahan
induk, Jika bahan induk tanah berasal dari batuan maka tekstur tanah akan
cenderung memiliki pori-pori yang besar. Topografi, Berubahnya muka bumi
akan mengakibatkan terjadinya perubahan bentuk pada tekstur tanah, misalnya
dalam hal kepadatan dan bentuk strukturnya. Waktu Semakin lama suatu tanah di
permukaan bumi maka teksturnya akan semakin padat karena adanya pengaruh
dari kekuatan luar misalnya organisme.
14
BAB VI. PENUTUP
6.1 Kesimpulan
1. Pengamatan tekstur tanah mengambil sampel tanah dari berbagai
tempat yang sudah ditetapkan. Lokasi tanah yang diambil dan
dijadikan sampel seperti pada halam rumah, halam kos kosan,
sawah, kebuh, lapangan dan Sungai. Tanah kebun termasuk
kategori tanah pasir berdebu, tanah lapangan termasuk kategori
tanah berpasir, tanah sawah termasuk kategori tanah debu berpasir,
sedangkan tanah halaman termasuk kategori tanah pasir berdebu
dan untuk tanah sungai termasuk kategori tanah pasir.
2. Faktor yang mempengaruhi infiltrasi adalah sifat fisik tanah. Sifat
fisik tanah yang diamati pada penelitian ini adalah yang
berpengaruh terhadap laju infiltrasi yaitu tekstur tanah, struktur
tanah, dan total ruang pori tanah. Pada tanah mempunyai tekstur
lempung berdebu, lempung berdebu memiliki pori-pori yang besar
sehingga air dapat bergerak cepat yang dapat menyebabkan laju
infiltrasi sangat cepat, sedangkan tanah bertekstur liat memiliki
pori-pori kecil sehingga air dapat bergerak lambat yang dapat
menyebabkan laju infiltrasi agak lambat. Pertumbuhan tanaman
dipengaruhi oleh bermacam-macam faktor antara lain! sinar
matahari, suhu, udara, air dan unsur-unsur hara dalam tanah $9,P,6
dan lain-lain%. Tanah merupakan perantara penyediaan faktor-
faktor tersebut kecuali sinar matahari. sifat kimia tanah penting
untuk dipelajari, karena dapat membantu kita untuk memperbaiki
ketersediaan nutrisi bagi tanaman, menghilangkan unsur-unsur
beracun, memanfaatkan mikroorganisme tanah untuk kepentingan
tanaman, serta memperbaiki sifat fisik tanah
3. Faktor yang mempengaruhi tekstur tanah antara lain : Iklim, Jika
kondisi iklim hujan maka tanah selalu dalam keadaan basah, hal ini
dapat mempengaruhi keadaan tekstur tanah dan akan terjadi proses
pencucian (leaching). Tanah terbentuk dari percampuran
komponen penyusun tanah yang bersifat heterogen dan beraneka.
Ada 4 komponen utama penyusun tanah mineral yang tidak dapat
dipisahkan dengan pengamatan mata telanjang. Komponen tanah
tersebut dipilahkan menjadi tiga fase penyusun tanah, yakni fase
padat ; bahan mineral dan bahan organik, yang kedua fase cair ;
lengas tanah dan air tanah, terakhir fase gas ; udara tanah.
15
6.2 Saran
Dalam melakukan praktikum ini, seharusnya para praktikan lebih
teliti dalam mengamati jenis dan tekstur dari setiap contoh tanah.
16
DAFTAR PUSTAKA
17
LAMPIRAN GAMBAR
Tanah kebun
18
LAMPIRAN ABSTRAK JURNAL DAN COVER BUKU
19
20
21
22
23
24
25
26