OLEH
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat, karunia dan
Tanah untuk memenuhi tugas praktikum lapangan Dasar-dasar Ilmu Tanah Fakultas
Ramlan, S.P.,M.P dan teman-teman praktikum Dasar-dasar Ilmu Tanah yang telah
Akhir kata dengan segala keterbatasan serta pengetahuan, saya menyadari bahwa
dalam laporan ini masih terdapat banyak kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu,
saya mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun sehingga dapat
menyempurnakan kekurangan saya dalam menyusun laporan di masa yang akan datang
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Isi Halaman
SAMPUL......................................................................................................... i
KATA PENGANTAR.................................................................................... ii
DAFTAR TABEL........................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR...................................................................................... v
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................... v
I. PENDAHULUAN
1.2. Tujuan Praktikum.............................................................................. 2
4.2. Pembahasan....................................................................................... 13
5.1. Kesimpulan........................................................................................ 15
iii
5.2. Saran.................................................................................................. 15
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iv
v
I. PENDAHULUAN
Tanah terdiri dari partikel pecahan batuan yang telah diubah oleh proses kimia
dan lingkungan yang meliputi pelapukan dan erosi. Tanah berbeda dari batuan induknya
karna interaksi antara, hidrosfer,atmosfer,litosfer dan biosfer ini adalah campuran dari
konstituen mineral dan organik yang dalam keadaan padat,gas, dan cair (Susanto 2015).
Fungsi utama tanah adalah sebagai media tumbuh makhluk hidup. Proses
pembentukan tanah dimulai dari hasil pelapukan batuan induk menjadi bahan induk
tanah, diikuti oleh proses pencampuran bahan organik yaitu sisa-sisa tumbuhan yang
struktur tanah, pemindahan bahan-bahan tanah dari bagian atas ke bagian bawah dan
berbagai proses lain, sehingga apabila kita menggali lubang pada tanah maka akan
terlihat lapisan-lapisan tanah yang berbeda sifat fisik, kimia, dan biologinya, lapisan-
lapisan inilah yang disebut dengan horizon tanah yang terbentuk dari mineral anorganik
akar. Susunan horizon tanah tersebut biasa disebut profil tanah (Hanafiah 2014).
Dengan kata lain, profil tanah merupakan suatu irisan melintang pada tubuh
tanah yang menunjukkan susunan horizon tanah, dimulai dari permukaan tanah sampai
oleh perbedaan bahan induk sebagai bahan pembentuknya, juga terbentuk karena
mengingat besarnya manfaat tanah bagi kehidupan kita sehari-hari serta terdapatnya
1
berbagai jenis tanah yang memiliki jenis penggunaan yang berbeda sekaligus dalam
fisik tanah yang terdiri dari (profil tanah, tekstur tanah, struktur tanah, gaya adhesi dan
kohesi, konsistensi tanah dan aerase drainase) dan manfaat praktikum adalah sebagai
2
II. TINJAUAN PUSTAKA
Praktikum mata kuliah Dasar-dasar Ilmu Tanah ini diadakan pada hari Sabtu,
pada tanggal 6 Maret 2021 pada waktu 10.00 wita sampai selesai dan berlokasi di
Profil tanah merupakan irisan vertikal tanah dari lapisan paling atas ke batuan
induk tanah, yang biasanya terdiri dari horizon-horizon O-A-E-B-C-R. Empat lapisan
teratas yang masih di pengaruhi cuaca disebut solum tanah. Horizon O-A disebut
horizon tanah atas dan horizon E-B disebut lapisan tanah bawah (Hanafiah 2014).
Apabila kita menggali lubang pada tanah, maka kalau kita perhatikan dengan
teliti pada masing-masing sisi lubang tersebut akan terlihat lapisan-lapisan tanah yang
berselang-seling dengan lapisan liat, lempung atau debu, sedang di tempat lain
ditemukan tanah yang semuanya terdiri dari liat, tetapi di lapisan bawah berwarna
kelabu dengan bercak-bercak merah, di bagian tengah berwarna merah, dan lapisan
2.3. TeksturTanah
Tekstur tanah yaitu besar kecilnya butiran-butiran tanah, dimana tekstur ini dapat kita
bedakan jadi tiga kelas yaitu tanah pasir, lempung dan tanah liat. Tekstur tanah yang
3
baik adalah tanah lempung dengan perbandingan antara pasir, debu dan tanah liat harus
sama, sehingga tanah tidak terlalu lepas dan tidak terlalu lekat (Maidhal 1993).
Berdasarkan teksturnya maka tanah digolongkan menjadi: Tanah bertekstur kasar atau
tanah berpasir berarti tanah yang mengandung minimal 70% pasir atau bertekstur pasir
atau pasir berlempung. Tanah bertekstur halus atau tanah berliat berarti tanah yang
mengandung minimal 37,5% liat atau bertekstur liat, liat berdebuhatau liat berpasir.
Tanah bertekstur sedang terdiri dari tanah bertekstur sedang tetapi agak kasar. Tanah
bertekstur sedang meliputi yang bertekstur lempung berpasir sangat halus dan lempung,
lempung berdebuh. Tanah bertekstur sedang tetapi agak halus (Hanafiah 2014).
Struktur tanah adalah penyusun antar partikel tanah primer dan bahan organik serta
oksida, membentuk agregat sekunder. Tanah dikatakan memiliki struktur lepas butir,
bila butir-butir tanah letaknya berderai atau terlepas satu sama lainnya, sedangkan
kerak roti. Dan struktur remah merupakan struktru tanah yang paling baik untuk
4
dijadikan sebagai tanah pertanian. Tanah yang berstruktur gumpal ditandai dengan
butir2 tanah melekat sangat rapat satu sama lain (Susanto 2005).
tanah dengan daya adhesi butir-butir tanah dengan benda lain. Konsistensi adalah
salah satu sifat fisika tanah yang menggambarkan ketahanan tanah pada saat
memperoleh gaya atau tekanan dari luar yang menggambarkan bekerjanya gaya
kohesi (tarik menarik antar partikel) dan adhesi (tarik menarik antara partikel dan
air) dengan berbagai kelembaban tanah. Konsistensi tanah adalah suatu sifat tanah
yang menunjukkan derajat kohesi dan adhesi diantara partikel – parkikel tanah
dan ketahanan massa tanah terhadap perubahan bentuk yang disebabkan oleh
tekanan dan berbagai kekuatan yang mempengarui bentuk tanah (Kohnke, 1968)
Aerasi adalah proses dimana air dikontakkan dengan udara agar terjadi transfer
massa antara air dan udara. Proses ini adalah proses fisik dimana molekul-molekul
gas mengalami pertukaran antara cairan dan gas pada interface gas-cairan.
Pertukaran ini menghasilkan penambahan konsentrasi gas pada cairan selama kondisi
belum jenuh (saturated) cairan gas pada tekanan dan temperatur tertentu, disebut
5
dengan absorpsi gas, dan sebaliknya terjadi penurunan konsentrasi jika cairan dalam
6
III. METODOLOGI PRAKTIKUM
Praktikum mata kuliah Dasar-dasar Ilmu Tanah ini dilaksanakan pada hari
Sabtu, pada tanggal 6 Maret 2021, bertempat di Agrowisata Desa Lontos kecamatan
Carilah irisan melintang tubuh bumi atau tanah dilokasi praktek atau sekitar
lokasi praktik
Ambil tanah dengan tangan dan tempatkan diantara jempol dan ibu jari
lalu pirit/tekan kedua jari dan rasakan perbandingan pasir, liat dan debu
7
Lakukan pengolahan lahan dengan cangkul dengan kedalaman olahan 20
Gaya Adhesi adalah gaya tarik antara butiran tanah dengan benda lain,
Konsistensi adalah mudah atau tidaknya gumpalan tanah hancur akibat air.
Ambil gumpalan tanah, lalu masukkan ke dalam wadah yang berisi air. Hitung
waktu yang dibutuhkan hingga gumpalan tanah terbelah dan atau hancur/terurai.
Aerase adalah indicator kemampuan infiltrasi air, dan mudah tidaknya air hilang
dari permukaan atau genangan. Siramlah lahan pada bagian permukaan sebelum
diolah dan hitung waktu yang dibutuhkan untuk air hilang dari permukaan lahan
8
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil
Data hasil pengamatan pada praktikum ini dapat dilihat pada tabel 2 berikut :
Seragam Tidak
Terdapat Lapisan Ya
Terjadi Pengulangan Ya
Lapisan
9
4.1.3. Struktur Tanah
pengolahan
10
4.2. Pembahasan
Berdasarkan pada tabel diatas pada profil tanah, terlihat profil tanah tersebut
karena pada lapisan I, II, dan III berbeda tetapi terjadi pengulangan lapisan
antara lapisan I dan III. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari pengamatan profil
diatas, bahwa setiap lapisan memiliki kedalaman dan batas lapisan yang hampir
kedalamannya sekitar 25-50 cm dan lapiasan ketiga 50-75 cm. Hal ini didukung
oleh Hanafiah (2014) yang mengatakan bahwa lapisan tanah atas memiliki
Berdasarkan pada hasil pengamatan pada tekstur tanah awal yang dirasakan oleh
tangan yaitu tekstur pada permukaan tanah yaitu pasir, debu dan liat yang berarti
pasir lebih dominan, kemudian debu berada di antaranya dan terakhir liat. Setelah
dilakukan olahan pada tanah tersebut teksturnya tetap sama seperti sebelumnya.
11
Berdasarkan pada hasil pengamatan yang terdapat pada tabel di atas, struktur
tanah sebelum diolah yaitu berbentuk butiran persegi dan setelah dilakukan
pengolahan struktur tanah tersebut berubah dan memiliki bentuk seperti tiang-
tiang.
Berdasarkan hasil pengamatan pada gaya adhesi dan kohesi yaitu berada di skala
sedang yaitu dicirikan gumpalan tanah baru akan hancur jika diberi tekanan pada
remasan atau jika hanya mendapat tekanan jari-jari tangan saja belum mampu
akibat air, gumpalan tanah tersebut terbelah hanya memerlukan waktu 4 detik
dan gumpalan tanah hancur hanya selama 58 detik saja yang berarti dapat
infiltrasi air dan mudah tidaknya air menghilang dari permukaan dari tabel diatas
hanya memerlukan 2 detik saja sebelum pengolahan dan 1 detik saja setelah di
olah artinya air yersebut sangat mudah menghilang dari permukaan tanah karena
12
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Profil tanah adalah tidak seragam, terdapat lapisan, terjadi pengulangan dan
Tekstur tanah adalah tekstur tanah awal yaitu pasir, debu dan liat dan tekstur
Struktur tanah adalah sebelum diolah yaitu berbentuk butiran persegi dan setelah
tiang-tiang.
Gaya Adhesi dan Kohesi adalah berada di skala sedang yaitu dicirikan gumpalan
tanah baru akan hancur jika diberi tekanan pada remasan atau jika hanya
tanah.
Konsistensi Tanah adalah gumpalan tanah terbelah selama 4 detik dan gumpalan
Aerase dan Drainase adalah air menghilang dari permukaan. Air menghilang
detik.
5.2. Saran
13
Melihat keadaan sifat fisik tanah yang telah selesai di amati bahwa tanahnya kurang
keras dan lebih dominan berpasir sehingga tidak bisa digunakan sebagai pembukaan
lahan tambak dalam perikanan. Agar penggunaan tanah tersebut intensif maka
kemarau.
14
DAFTAR PUSTAKA
Yogyakarta: Kanisius.
Maidhal, 1993. Skripsi “Perbandingan sifat fisika tanah lapisan atas oxisol di dataran
Cedex, France.
15
LAMPIRAN
16