Anda di halaman 1dari 13

MATEMATIKA TERAPAN STATISTIK

TUGAS PROJECT

DOSEN PENGAMPUH :

Dr. Ir. Syafiatun Siregar,S.T.,M.T.,IPU,Asean Eng

Dr. Enny Keristiana Sinaga,S.Pd.,M.Si

DISUSUN OLEH:

Nama : Riska Ananda

Nim : 5222550008

Kelas : S-1 Teknik Sipil A22

PRODI S1 TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT serta junjungan nabi besar kita Muhammad SAW
yang telah memberikan nikmat sehat kepada kita semua. Shalawat serta salam kita panjatkan
kepada pemilik jagat raya yang tak terbatas ini, yang juga kita jadikan sebagai penuntun hidup
di dunia ini agar kita dapat menjadi orang-orang yang beriman kepada-Nya. Aamiin

Alhamdulillah, dengan terselesikannya Tugas Project dengan Mata kuliah Matematika


Terapan Statistik yang diberikan oleh Dosen Ibu Dr.Enny Keristiana Sinaga,S.Pd.,M.Si. Tujuan
penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas matakuliah yang diberikan oleh dosen
pengampuh. Oleh sebab itu, saya berharap adanya kritik, saran, dan usulan demi perbaikan
makalah yang telah saya buat, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun.

Dengan demikian yang bisa saya sampaikan, mohon maaf apabila terdapat banyak
kesalahan dalam makalah ini.

Medan, 28 Oktober 2023

Riska Ananda
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 IDENTITAS JURNAL

Keterangan Jurnal I Jurnal II Jurnal III

Judul Jurnal Efek Perbedaan Faktor Assessment of sulphates Analisis Kapasitas


Air Semen Terhadap effect on the Daya Dukung Pondasi
Kuat Tekan Beton classification of soil– Dangkal Tipe Menerus
lime–natural
Ringan Agregat Breksi Pengaruh Kedalaman
pozzolana mixtures
Batu Apung Tanah Keras
based on the Unified Soil
Classification System
(USCS)
Penulis 1) Ahmad Zarwedi 1) Hamid Gadouri 4) Fuazi Lutfi
Nugroho 2) Mohamed Chrici Ahmad
2) Slamet Widodo, 3) Khelifa 5) Ikhya Ikhya
M.T. Harichane
Penerbit Universitas Negeri - Teknik Sipil Institut
Yogyakarta Teknologi Nasional
Bandung

Tahun Terbit 2020 2016 2016

Kota Terbit Yogyakarta Francis Bandung

Halaman 1-4 1-11 36-46


1.2. IDENTITAS SKRIPSI

Keterangan Skripsi I Skripsi II Skripsi III

Judul Skripsi Studi Perencanaan Stabilitasi Tanah Analisis Stabilitas


Struktur Bawah Dengan Lempung Dengan Tanah Lempung dengan
Pondasi Sumuran Pada Campuran Cangkang Menggunakan
Bangunan Ruko Proyek Telur Terhadap Nilai Campuran Serbuk Bata
Puncak Central CBR Merah dan Serbuk
Business District Kapur
Surabaya

Penulis Nurul Latifatul Lailia Ilham Maulana Alfian Setyawan

Tahun Terbit 2017 2021 2021

Perguruan Institut Teknologi Universitas Islam Riau Universitas Diponegoro


Tinggi Nasional Malang

Cover
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Jurnal I
2.1.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah metode penelitian eksperimen. Metode
penelitian eksperimen adalah suatu cara untuk mencari hubungan sebab akibat
(kausal) antara dua faktor yang sengaja dimunculkan oleh peneliti dengan
mengeliminasi atau menyisihkan faktor faktor lain yang mengganggu .
2.1.2 Teknik Analisis Data
Pada jurnal I menggunakan Teknik analisis data metode dekskriptif kuantitatif.
Metode ini digunakan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan hasil data
yang telah terkumpul pada penelitian tersebut. Dalam penelitian ini, data kuat
tekan beton ringan dengan variasi faktor air semen (FAS) 0.35, 0.40, 0.45, dan
0.50 dianalisis secara deskriptif untuk mengetahui hubungan antara FAS dengan
slump, kuat tekan, dan berat jenis beton.
2.1.3 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian, kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut:
1) Nilai faktor air semen (FAS) berbanding terbalik dengan kuat tekan beton
ringan. Semakin tinggi nilai FAS, semakin rendah nilai kuat tekan beton.
2) Nilai FAS berbanding lurus dengan nilai slump. Semakin tinggi nilai FAS,
semakin tinggi nilai slump beton.
3) Nilai FAS berbanding terbalik dengan berat jenis beton. Semakin tinggi nilai
FAS, semakin rendah berat jenis beton.
4) Beton dengan FAS 0.35 dapat digolongkan sebagai beton ringan struktural,
dengan berat jenis 1862.96 kg/m³ yang memenuhi syarat diantara 1440-
1900 kg/m³. nilai kuat tekan beton pada FAS 0.35 juga memenuhi syarat
dengan kekuatan tekan umur 28 hari llebih besar dari 17.2 Mpa.
Dengan demikian, kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa FAS
memiliki pengaruh signifikan terhadap slump kuat tekan dan berat jenis
beton ringan.
2.2 Jurnal II
2.2.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental yang dilakukan oleh Hamid
Gadouri, Khelifa Harichane, dan Mohames Ghrinci. Penelitiann ini bertujuan
untuk mengevaluasi efek sulfat pada klasifikasi Tanah Terpada (USCS).
Penelitian ini menggunakan sampel tanah liat yang diuji dengan berbagai bahan
tambahan seperti lime, pozzolana alami, dan sulfat. Penelitian ini juga
melibatkan pengujian karakteristik fisik, mekanik, dan mineralogis dari sampel
tanah.
2.2.2 Teknik Analisis Data
Teknik analisis yang digunakan antara lain :
1. Karakteristerisasi dan klasifikasi tanah : tes laboratorium dilakuka untuk
karakteristik dan klasifikasi tanah liat yang tidak diolah dan yang telah
diolah dengan penambahan lime, pozzolana alami, dan campuran tanah-
lime-pozzolana alami. Data ini digunakan untuk menentukan klasifikasi
tanah berdasarkan USCS.
2. Pengaruh additif pada klasifikasi tanah : data hasil tes plastisitas dan batas
cair digunakan untuk memtakan titik-titik klasifikasi tanah pada grafik
plastisitas. Perubahan dalam klasifikasi tanah diamati ketika lime,
pozzolana alami, dan campuran tanah-lime-pozzolana alami ditambahkan
ketanah liat.
3. Analisis statistik : data hasil tes dan pengukuran dianalisis secara statistik
untuk mengevaluasi efek sulfat pada klasifikasi tanah. Hasil analisis statistik
digunakan untuk membandingkan perbedaan antara sampel tanah yang
diolah dan tidak diolah.
4. Pada klasifikasi tanah. Hasil analisis statistik digunakan untuk
membandingkan perbedaan antara sampel tanah yang diolah dan tidak
diolah.

2.2.3 Kesimpulan
Dalam penelitian ini kesimpulannya, pengaruh penambahan lime dan natural
pozzolana terhadap klasifikasi tanah telah diselidiki. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa penambahan lime atau lime-natural pozzolana dapat
mengubah klasifikasi tanah dari lempung dengan plastis rendah menjadi
lempung dengan plastisitas tinggi. Namun, penambahan natural pozzolana tidak
mengubah klasifikasi tanah. Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan bahwa
penambahan sulfat dapat mempengaruhi klasifikasi tanah yang telah diolah
dengan lime dan natural pozzolana

2.3 Jurnal III


2.3.1 Jenis Penelitian
Penelitian yang dilakukan pada jurnal III ini merupakan penelitian
eksperimental. Penelitian eksperimental adalah penelitian yang mencari
hubungan sebab akibat antara variabel bebas dengan variabel terikat, dimana
variabbel bebas dikontrol dan dikendalikan untuk dapat menentukan pengaruh
pada variabel terikat.

2.3.2 Teknik Analisis Data


Dalam penelitian berjudul "Analisis Kapasitas Daya Dukung Pondasi Dangkal
Tipe Menerus Pengaruh Kedalaman Tanah Keras", teknik analisis data yang
digunakan yaitu:
1) Pengumpulan Data: Data dikumpulkan dari pengujian lapangan dan
laboratorium, termasuk kedalaman tanah keras dan kapasitas daya dukung
pondasi. Data ini kemudian disusun dan disiapkan untuk analisis.
2) Analisis Deskriptif: Ini melibatkan pemahaman dasar tentang data, seperti
nilai rata-rata, median, modus, standar deviasi, dan rentang data. Ini
membantu memberikan gambaran umum tentang data yang dimiliki.
3) Analisis Statistik: Teknik ini digunakan untuk mengidentifikasi pola atau
hubungan antara kedalaman tanah keras dan kapasitas daya dukung pondasi.
Ini bisa melibatkan penggunaan teknik analisis regresi atau korelasi untuk
menentukan sejauh mana kedalaman tanah keras mempengaruhi kapasitas
daya dukung pondasi.
4) Analisis Grafik: Plotting data pada grafik dapat membantu
memvisualisasikan hubungan antara kedalaman tanah keras dan kapasitas
daya dukung pondasi. Misalnya, sebuah grafik scatter plot dapat digunakan
untuk menunjukkan bagaimana kapasitas daya dukung berubah seiring
dengan perubahan kedalaman tanah keras.
5) Analisis Varians (ANOVA): Jika ada lebih dari dua grup data (misalnya,
pondasi pada kedalaman tanah keras yang berbeda), ANOVA dapat
digunakan untuk menentukan apakah ada perbedaan yang signifikan antara
kapasitas daya dukung pondasi di berbagai kedalaman tanah keras.

6) Analisis Sensitivitas: Teknik ini digunakan untuk menentukan seberapa


sensitif kapasitas daya dukung pondasi terhadap perubahan dalam
kedalaman tanah keras. Ini dapat membantu menentukan seberapa besar
pengaruh kedalaman tanah keras terhadap kapasitas daya dukung pondasi.
Dengan menggunakan teknik analisis data ini, penelitian ini dapat memberikan
pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana kedalaman tanah keras mempengaruhi
kapasitas daya dukung pondasi dangkal tipe menerus. Hasil dari analisis data ini dapat
digunakan untuk membuat rekomendasi desain pondasi yang lebih aman dan efisien.

2.3.3 Kesimpulan

Kesimpulan pada Penelitian "Analisis Kapasitas Daya Dukung Pondasi


Dangkal Tipe Menerus Pengaruh Kedalaman Tanah Keras" mencakup:

1) Hubungan antara Kedalaman Tanah Keras dan Kapasitas Daya Dukung:


Penelitian menunjukkan hubungan antara kedalaman tanah keras dan
kapasitas daya dukung pondasi dangkal tipe menerus. Kapasitas daya
dukung mungkin meningkat atau menurun tergantung pada kedalaman
tanah keras.
2) Variasi Kapasitas Daya Dukung: Penelitian menunjukkan variasi kapasitas
daya dukung pondasi dangkal tipe menerus pada berbagai kedalaman tanah
keras. Ini memberikan pemahaman tentang bagaimana perubahan
kedalaman tanah keras mempengaruhi kapasitas daya dukung.
3) Pengaruh Kondisi Tanah: Penelitian juga menyoroti bagaimana kondisi
tanah seperti kepadatan, kelembaban, dan sifat mekanis mempengaruhi
kapasitas daya dukung pondasi dangkal tipe menerus pada berbagai
kedalaman tanah keras.
4) Rekomendasi Desain Pondasi: Berdasarkan temuan penelitian, rekomendasi
desain pondasi yang mempertimbangkan kedalaman tanah keras dapat
dikembangkan. Ini akan membantu insinyur merancang pondasi yang lebih
aman, efisien, dan ekonomis.

Jadi, penelitian ini menekankan pentingnya mempertimbangkan kedalaman


tanah keras dalam desain pondasi dangkal tipe menerus untuk menciptakan
struktur yang lebih aman, efisien, dan berkelanjutan.

2.4 Skripsi I
2.4.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode
penelitian dengan komparatif. Penelitian komparatif ini adalah penelitian yang
membandingkan keadaan satu variable atau lebih pada dua atau lebih sampel
yang berbeda, atau dua waktu yang berbeda.

2.4.2 Teknik Analisis Data


Teknik analisis data yang digunakan yaitu membandingkan antar variable yang
di teliti berupa data yang di dapat dengan studi literatur dan data teknis yang di
dapatkan.

2.4.3 Kesimpulan
Bahwa dari analisa perhitungan perencanaan pondasi sumuran pada Bangunan
Ruko Proyek Puncak Central Business District Surabaya, didapat pondasi
sumuran yang aman dengan hasil perencanaan sebagai berikut:
1) Dimensi pada masing-masing pondasi sumuran menyesuaikan dengan
beban yang ditahan yaitu untuk tipe A dengan beban berat sebesar 322,568
ton, untuk tipe B dengan beban sedang 162,326 ton, untuk tipe C dengan
beban ringan 112,174 ton. Untuk pondasi A menggunakan dimensi luar
ø1000 mm dan dimensi dalam ø600 mm. Untuk pondasi tipe B dan C
menggunakan dimensi luar ø800 mm dan dimensi dalam ø400 mm.
Kedalaman untuk ketiga pondasi yaitu 6000 mm.
2) Daya dukung pondasi sumuran lebih besar dari beban maksimum yang
diterima yaitu, untuk pondasi tipe A yaitu Qu = 450,501 ton, untuk pondasi
tipe B dan C yaitu Qu = 343,810 ton.
3) Berdasarkan hasil perhitungan untuk pondasi tipe A pile cap mempunyai
tulangan terik arah x dan y sama yaitu 26D22-34 dan tekan arah x dan y
juga sama yaitu 14D22-140. Tulangan pokok pondasi sumuran yaitu
24D22, dan tulangan spiralnya ø10-90. Untuk pondasi tipe B pile cap
mempunyai tulangan tarik arah x dan y sama yaitu 18D22-50 dan tekan arah
x dan y juga sama yaitu 9D22-200. Tulangan pokok pondasi sumuran yaitu
20D22, dan tulangan spiralnya ø10-90. Untuk pondasi tipe C pile cap
mempunyai tulangan tekan arah x dan y sama yaitu 13D22 dan trik arah x
dan y juga sama 239 yaitu 8D22-280. Tulangan pokok pondasi sumuran
yaitu 20D22, dan tulangan spiralnya ø10-90
2.5 Skripsi II
2.5.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini berkaitan dengan pengujian sifat fisik dan mekanik tanah,
khusunya dalam konteks pengukuran CBR pada tanah asli dan tanah campuran
dengan semen dan limbah cangkang telur. Jenis penelitian yang dilakukan yaitu
eksperimen laboratorium, yag bertujuan untuk mengukur dan menganalisis sifat
fisik dan mekanik tanah berdasarkan pengujian yang telah dilakukan.

2.5.2 Teknik Analisis Data


Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini melibatkan
perhitungan dan pembandingan berbagai parameter, seperti kadar air, berat
jenis, batas astterberg, analisa saringan, proctor standar (w max dan yd max),
dan CBR pada berbagai umur pemeraman (1 hari, 4 hari, 7 hari) serta
perendaman 7 hari. Hasil data analisis dan dibandingkan untuk mengevaluasi
perubahan sifat tanah berdasrkan variasi campuran semen dan limbah cangkang
telur.
Analisis statistik yang dapat digunakan untuk menguji signifikan perbedaan
antara hasil pengujian pada berbagai kondisi eksperimen, seperti uji ANOVA
atau uji-t, tergantung pada volume data yang dikumpulkan.
2.5.3 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Berdasarkan pengujian sifat fisik yang telah dilakukan didapat nilai kadar
air sebesar 35,52%. Berat jenis yang didapat 2,626%, batas atterberg didapat
nilai LL 0,6%, PL 0,46%, PI 0,14%. Analisa saringan didapat dengan nilai
10,1 gr. Dan berdasarkan sifat mekanik tanah yang telah dilakukan didapat
nilai proctor standar w max 27% dan yd max 1,52%, sedangkan nilai CBR
didapat dengan nilai pemeraman 1 hari 1,51%, 4 hari 4,72%, 7hari 1,95%,
dan perendaman 7 hari didapat 3,88%
2. Pada pengujian CBR tanah asli yang telah dilakukan pada pemeraman umur
1 hari didapat nilai sebesar (1,51%), pemeraman berumur 4 hari mengalami
kenaikan sehingga didapat nilai sebesar (1,95%). Adapun dilakukan CBR
terendam 7 hari kembali mengalami penurunan sebesar 93,88%). Sehingga
nilai CBR tertinggi tanah asli terdapat pada umur pemeraman 4 hari.
3. Pada pengujian tanah campuran, tanah asli dengan campuran 5% didapat
nilai CBR tertinggi pada pemeraman umur 7 hari sebesar (19,74%), sering
bertambahnya umur pemeraman pada pengujian CBR tanah asli dengan
semen terjadi kenaikan nilai CBR sejak pada umur 1 hari (14,89) dan 4 hari
(16,62%), pada CBR perendaman 7 hari tanah asli dan semen didapat nilai
sebesar (3,65%). Nilai CBR pemeraman tertinggi pada campuran semen
(5%) dan limbah cangkang telur (3%) senilai (36,66%) didapat pada
pemeraman berumur 4 hari. Nilai CBR terendah tanah campuran didapat
pada variasi kadar campuran semen (5%) dan limbah cangkang telur (9%)
sebesar (16,75%) yang telah dilakukan pada pemeraman beruumur 4 hari.
Berdasrkan umur perendaman 7 hari, nilai CBR tanah campuran tertinggi
yang dilakukan terdapat pada nilai CBR tanah semen (5%), dan limbah
cangkang telur (3%) senilai (18,91%), dan nilai CBR perendaman yang
terendah didapat pada variasi tanah campuran semen (5%) dan limbah
cangkang telur (9%) senilai (16,00%).

2.6 Skripsi III


2.6.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan dalam kasus ini adalah penelitian eksperimen
laboratorium yang berkaitan dengan pengujian dan analisis sifat fisik dan
mekanik tanah, khususnya terkait dengan perubahan karakteristik tanah
lempung yang digunakan setelah penambahan variasi cammpuran seperti
serbuk bata merah dan serbuk kapur pada berbagai kadar.
2.6.2 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dengan menggunakan jenis data yaitu
berupa data primer yang didapatkan dari hasil uji laboratorium.

2.6.3 Kesimpulan
1. Klasifikasi ASTM D 2487-66T tanah lempung yang digunakan tergolong
tanah plastisitas rendah atau sedang berdasarkan nilai batas cair 40,78%,
batas limit 17,33%, indeks plastisitas 23,45%.
2. Penambahan kadar variasi campuran pada pengujian batas konsistensi
tanah merubah sifat fisis tanah dari tanah lempung berplastisitas rendah
(MH) menjadi tanah lempung Berplastisitas sedang sampai tinggi (CH).
3. Dari hasil uji kadar air didapat bahwa nilai kadar air tanah asli sebesar
44,47%. 4. Tanah Lempung yang di stabilisasi dengan Serbuk Bata merah
dan serbuk kapur 4%, 8%, 12% dan 16% mempunyai nilai Sudut geser yaitu
: 8,38°, 8,38°, 11,18°, 15,39°, 12,20°, Dan untuk nilai kohesi (c) yang
terbesar yaitu pada kadar campuran Serbuk batu bata merah dan serbuk
kapur pada campuran 8 %, sebesar = 0,0590 Kg/cm2 dan Sudut geser =
11,18°. 5. Hasil pemadatan (Standart Proctor) yang dilakukan pada tanah
asli didapatkan nilai kadar air optimum 29,65%, dan nilai kepadatan kering
maksimum sebesar 1,25 gr/cm3. Dan nilai kepadatan basah maksimum
sebesar 1,62 gr/cm3.

Anda mungkin juga menyukai