Anda di halaman 1dari 30

LEMBAR JUDUL

KAJIAN PERBAIKAN SUBGRADE


DARI TANAH EKSPANSIF MENGGUNAKAN
SPENT CATALYST RCC 15 DAN ABU BATOK
KELAPA SAWIT

Tesis
Untuk memenuhi persyaratan
mencapai derajat Magister Terapan

Program Studi Rekayasa Infrastruktur

Diajukan Oleh :

Totok Hermawan
NIM : 131158008

PROGRAM MAGISTER TERAPAN


PROGRAM STUDI REKAYASA INFRASTRUKTUR
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2016
HALAMAN PENGESAHAN
PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang
pernah diajukan untuk memperoleh gelar Magister di suatu Perguruan Tinggi dan
sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah
ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam
naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Bandung, 22 Agustus 2016

Totok Hermawan
MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi
(pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui,
sedang kamu tidak mengetahui.

(Q.S Al-Baqarah 216)

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah
selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang
lain.

(Q.S Al-Insyirah 6-7)

PERSEMBAHAN

Alhamdulillah, atas rahmat dan hidayah-Nya, saya dapat menyelesaikan tesis ini
dengan baik. Karya sederhana ini ku persembahkan untuk:

Alm. Ayahku Tansiyoto di hadirat Allah S.W.T, Mengenang semangat juang


dan pesan yang ayah ajarkan.
Alm. Ibuku Maspi’ani di hadirat Allah S.W.T, Mengenang semangat juang
dan pesan yang ibu ajarkan.
Istriku yang tercinta Annisa Nur Auliani, S.Si
Putriku yang tercinta Ratu Faza Pramudita Hermawan
PEDOMAN PENGGUNAAN TESIS

Tesis S2 yang tidak dipublikasikan terdaftar dan tersedia di Perpustakaan


Politeknik Negeri Bandung, dan terbuka untuk umum dengan ketentuan bahwa
hak cipta ada pada pengarang dengan mengikuti aturan HaKI yang berlaku di
Politeknik Negeri Bandung. Referensi kepustakaan diperkenankan dicatat, tetapi
pengutipan atau peringkasan hanya dapat dilakukan seizin pengarang dan harus
disertai kebiasaan ilmiah untuk menyebutkan sumbernya.

Memperbanyak atau menerbitkan sebagian atau seluruh tesis harus mendapat izin
Kepala Program Studi Pascasarjana, Magister Terapan Rekayasa Infrastruktur,
Teknik Sipil, Politeknik Negeri Bandung.
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunia – Nya, akhirnya penyusun dapat menyelesaikan
Tesis ini dengan judul “Kajian Perbaikan Subgrade Dari Tanah Ekspansif
Menggunakan Spent Catalyst RCC 15 dan Abu Batok Kelapa Sawit (Studi
Kasus: Ruas Jalan Tol Cisumdawu Pada STA 13+500)”

Adapun tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat
penilaian tesis pada semester IV pada program Magister Terapan Rekayasa
Infrastruktur, Politeknik Negeri Bandung.

Dalam pembuatan laporan tesis ini, penyusun banyak mendapatkan bimbingan


maupun bantuan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak
langsung. Untuk itu dalam kesempatan kali ini, penyusun mengucapkan terima
kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang terkait dalam penyusunan
laporan tesis ini, yaitu kepada :

1. Bapak Dr. Syahril, BSCE., M.T. selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan arahan dan masukan kepada penyusun pada saat penyusunan
tesis ini.

2. Bapak Ir. Geni Firuliadhim, M.T. selaku dosen penguji yang telah
memberikan arahan dan masukan kepada penyusun pada saat penyusunan
tesis ini.

3. Bapak Iskandar, ST.Si., M.T. selaku dosen penguji yang telah memberikan
arahan dan masukan kepada penyusun pada saat penyusunan tesis ini.

4. Bapak DR. Ir. Riawan Gunadi, M.T. selaku dosen penguji yang telah
memberikan arahan dan masukan kepada penyusun pada saat penyusunan
tesis ini.

5. Bapak Ir. Suherman S., M.Eng.,Ph.D. selaku Ketua Program Studi Magister
Terapan Rekayasa Infrastruktur Politeknik Negeri Bandung yang telah
memberikan arahan dan masukan kepada penyusun pada saat penyusunan
tesis ini.

6. Annisa Nur Auliani, S.Si selaku Istri saya yang selalu menemani dan
memberi dukungan selama menyelesaikan laporan tesis ini.

7. Ratu Faza Pramudita Hermawan selaku putri saya yang selalu menemani dan
memberi semangat selama menyelesaikan laporan tesis ini.

Akhir kata penyusun berharap kiranya laporan ini dapat bermanfaat baik
penyusun khususnya dan pembaca umumnya. Untuk itu penyusun mengharapkan
saran dan kritikan yang dapat membangun sebagai bahan acuan dalam pembuatan
laporan di masa yang akan datang.

Bandung, 22 Agustus 2016

Totok Hermawan, S.ST

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL i
HALAMAN PENGESAHAN i
PERNYATAAN i
MOTTO DAN PERSEMBAHAN i
PEDOMAN PENGGUNAAN TESIS i
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI i
DAFTAR GAMBAR vi
DAFTAR TABEL ix
DAFTAR LAMPIRAN xii
ARTI SIMBOL DAN SINGKATAN xiii
INTISARI xv
ABSTRAK xvi
ABSTRACK xviii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Rumusan Masalah 5
1.3. Tujuan Penelitian 7
1.4. Metoda Penelitian 8
1.5. Batasan Penelitian 8
1.6. Manfaat Penelitian 10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 11
2.1. Subgrade 11
2.2. Klasifikasi Tanah 13
2.3. Tanah Ekspansif 17
2.3.1. Karakteristik Tanah Ekspansif 18
2.3.2. Mineral Tanah Ekspansif 18
2.3.3. Metode Mengindentifikasi Tanah Ekspansif 21
2.3.3.1. Identifikasi Tidak Langsung 21
2.3.3.1.1. Nilai indeks plastisitas, Shrinkage Limit, dan Colloid Content
21
2.3.3.1.2. Tingkat keaktifan 22
2.3.3.2. Identifikasi Secara Langsung 25
2.3.3.3. Identifikasi Mineral Lempung 25
2.4. Sebab Fisika – Kimia Tanah 26
2.5. Spent Catalyst RCC 15 27
2.6. Abu Batok Kelapa Sawit 28
2.7. Pengujian Tanah 31
2.7.1. Pengujian Sifat-Sifat Fisik Tanah 31
2.7.1.1. Pengujian Kadar Air 31
2.7.1.2. Pengujian Berat Isi 32
2.7.1.3. Pengujian Berat Jenis 33
2.7.1.4. Pengujian Batas-Batas Konsistensi Tanah 34
2.7.1.5. Pengujian Analisa Ukuran Butir Tanah 36
2.7.2. Pengujian sifat-sifat mekanis tanah 37

iii
2.7.2.1. Pengujian Pemadatan 37
2.7.2.2. Pengujian California Bearing Ratio (CBR) 40
2.7.2.3. Pengujian Swelling 41
2.7.2.3.1. Pengujian Swelling Potential 43
2.7.2.3.2. Pengujian Swelling Pressure 44
2.8. Hubungan antara Nilai CBR – DCP 46
2.9. Hubungan antara Potensi Mengembang dan Tekanan Mengembang 47
2.10. Teknik Mengidentifikasi Tanah Ekspansif 48
2.11. Stabilisasi Tanah 49
2.12. Jenis Struktur Perkerasan 53
2.12.1. Struktur Perkerasan Lentur 53
2.12.1.1. Lapisan Permukaan 54
2.12.1.2. Lapisan Pondasi Atas 55
2.12.1.3. Lapisan pondasi bawah 55
2.12.2. Struktur Perkerasan Kaku 56
2.13. Structural Number 57
2.14. Uji Statistik 58
2.15. Penelitian-Penelitian Mengenai Stabilisasi Tanah 59
2.15.1. Stabilisasi Tanah dengan Spent Catalyst RCC 59
2.15.2. Stabilisasi Tanah dengan Abu Batok Kelapa Sawit (ABKS) 63
2.15.3. Perbedaan dan Persamaan Penelitian 66
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 68
3.1. Tahapan Penelitian 68
3.2. Pekerjaan Persiapan 72
3.3. Pelaksanaan Pengujian 72
3.3.1. Pengujian Komposisi Kimia Bahan Stabilisasi 72
3.3.2. Pengujian Tanah 72
3.3.2.1. Pengujian Sifat-Sifat Fisik Tanah 72
3.3.2.2. Pengujian Sifat-Sifat Mekanis Tanah 73
3.4. Pengujian Kombinasi Campuran 74
3.5. Perhitungan Jumlah Sampel Yang Diperlukan 75
3.6. Kajian Data 78
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 79
4.1. Hasil Penelitian 79
4.1.1. Hasil Pengujian Komposisi Kimia, Mineral Subgrade dan Bahan
Stabilisasi 79
4.1.1.1. Hasil Pengujian CEC (Cation Exchange Capacity) Tanah Asli
79
4.1.1.2. Hasil Pengujian Unsur Mineral Subgrade dengan Metoda X-Ray
79
4.1.1.3. Hasil Pengujian Komposisi Kimia Bahan Stabilisasi 81
4.1.2. Hasil Pengujian Karakteristik Subgrade 82
4.1.2.1. Hasil Pengujian Karakteristik Fisik Subgrade 82
4.1.2.2. Hasil Pengujian Karakteristik Mekanis Subgrade 85
4.1.3. Hasil Pengujian Atterberg limit Dengan Variasi % ABKS 87
4.1.4. Hasil Pengujian Karakteristik Subgrade Campuran 89
4.1.4.1. Hasil Pengujian CEC (Cation Exchange Capacity) 90
4.1.4.2. Hasil Pengujian Karakteristik Fisik Subgrade Campuran 92

iv
4.1.4.3. Hasil Pengujian Karakteristik Mekanis Subgrade Campuran 94
4.1.4.3.1. Hasil Pengujian Pemadatan 96
4.1.4.3.2. Hasil Pengujian CBR (UnSoaked dan Soaked) 97
4.1.4.3.3. Hasil Pengujian CBR Peram 97
4.1.4.3.4. Hasil Pengujian Swelling Potential dan Swelling Pressure 101
4.1.4.3.5. Hasil Pengujian Permeabilitas 102
4.1.5. Hasil Pengolahan Data Secara Statistik 103
4.1.5.1. Hubungan Statistik antara Bahan Stabilisasi
dengan Plasticity Index 104
4.1.5.2. Hubungan Statistik antara Bahan Stabilisasi
dengan Swelling Pressure 104
4.1.5.3. Hubungan Statistik antara Bahan Stabilisasi
dengan Swelling Potential 105
4.1.5.4. Hubungan Statistik antara Bahan Stabilisasi
dengan CBR Soaked 106
4.1.5.5. Hubungan Statistik antara Bahan Stabilisasi
dengan CBR Unsoaked 107
4.1.5.6. Hubungan Statistik antara Bahan Stabilisasi dengan Keaktifan
108
4.1.5.7. Hubungan Statistik antara Bahan Stabilisasi
dengan Permeabilitas 108
4.1.5.8. Hubungan Statistik antara Plasticity Index
dengan CBR Unsoaked 109
4.1.5.9. Hubungan Statistik antara Plasticity Index
dengan Swelling Potential 110
4.1.5.10. Hubungan Statistik antara Plasticity Index
dengan Swelling Pressure 111
4.1.5.11. Hubungan Statistik antara CBR Unsoaked
dengan CBR Soaked 111
4.1.5.12. Hubungan Statistik antara Kadar Air Optimum
dengan Berat Isi Kering 112
4.2. Pembahasan 114
4.2.1. Ketercapaian Subgrade Campuran Sebagai Standar Lapisan Perkerasan
Jalan 114
4.2.1.1. Ketercapaian Subgrade Campuran Berdasarkan Sifat Fisik Sebagai
Standar Lapisan Perkerasan Jalan 114
4.2.1.2. Ketercapaian Subgrade Campuran Berdasarkan Sifat Mekanis
Sebagai Standar Lapisan Perkerasan Jalan 115
4.2.2. Desain Campuran Bahan Stabilisasi Berdasarkan
Persamaan Statistik 116
4.2.2.1. Desain Campuran Bahan Stabilisasi Berdasarkan Persamaan
Statistik Terhadap Standar Karakteristik Subgrade Lapisan Perkerasan Jalan
116
4.2.2.2. Desain Campuran Bahan Stabilisasi Berdasarkan Persamaan
Statistik Untuk Mencapai Nilai Karakteristik Subgrade Yang Dapat Digunakan
Sebagai Lapis Pondasi Bawah 118
4.2.3. Pengaruh Stabilisasi Subgrade Terhadap Perkerasan Jalan 119

v
4.2.3.1. Pengaruh Perubahan Nilai CBR (Daya Dukung) Subgrade
Terhadap Perkerasan Jalan 119
4.2.3.2. Pengaruh Perubahan Nilai Swelling (Kembang Susut)
Subgrade Terhadap Perkerasan Jalan 120
4.2.4. Metoda Pelaksanaan Perbaikan Subgrade 121
4.2.4.1. Metoda Pelaksanaan Perbaikan Subgrade Secara Konvensional
121
4.2.4.1.1. Pemangkasandan Penggarukan Permukaan Subgrade 123
4.2.4.1.2. Penaburan Bahan Stabilisasi ke Subgrade 126
4.2.4.1.3. Pencampuran Bahan Stabilisasi dan Penyiraman Subgrade 126
4.2.4.1.4. Pemadatan Subgrade 128
4.2.4.2. Metoda Pelaksanaan Perbaikan Subgrade Secara Modern 129
4.2.4.2.1. Pemangkasan dan Penggarukan Permukaan Subgrade 131
4.2.4.2.2. Penaburan Bahan Stabilisasi ke Subgrade 131
4.2.4.2.3. Pencampuran Bahan Stabilisasi, Air dan Subgrade Bersamaan
132
4.2.4.2.4. Pemadatan Subgrade 134
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 135
5.1. Kesimpulan 135
5.2. Saran 138
DAFTAR PUSTAKA 139
LAMPIRAN 143

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. 1 Peta Lokasi Jalan Tol Cisumdawu 1


Gambar 1. 2 Kondisi Subgrade di STA 13+500 (Area Cutting) 3

Gambar 2. 1 Diagram Fase Tanah 13


Gambar 2. 2 Grafik Plastisitas untuk Klasifikasi Tanah USCS 16
Gambar 2. 3 Diagram Skematik Struktur Montmorillonite, Illite, Kaolinite 20
Gambar 2. 4 Klasifikasi potensi kembang 24
Gambar 2. 5 Grafik Hubungan antara PI dengan Prosentase Fraksi Lempung
24
Gambar 2. 6 Karakteristik (Warna/Tekstur) Spent Catalyst RCC 15 27
Gambar 2. 7 Karakteristik (Warna/Tekstur) Abu Batok Kelapa Sawit (ABKS)
29
Gambar 2. 8 Batas-batas konsistensi tanah 34
Gambar 2. 9 Pemasangan Benda Uji pada Alat Oedometer (Hardiyatmo, 2007)
43
Gambar 2. 10 Metode uji tekanan pengembangan 45
Gambar 2. 11 Grafik Hubungan Potensi Mengembang dengan Tekanan
Mengembang 48
Gambar 2. 12 Komponen Struktur Perkerasan Lentur 54
Gambar 2. 13 Komponen Struktur Perkerasan Lentur 54
Gambar 2. 14 Komponen Struktur Perkerasan Kaku (Manual Desain, 2012)
56

Gambar 3. 1 Diagram Tahapan Penelitian 69


Gambar 3. 2 Diagram Tahapan Kegiatan Penelitian 70

Gambar 4. 1 Hasil pengujian komposisi mineral Subgrade dengan Metode X-Ray


80
Gambar 4. 2 Warna keterangan Unsur Mineral Berdasarkan Uji X-Ray 80
Gambar 4. 3 Grafik distribusi hasil uji hidrometer dan analisa saringan 84
Gambar 4. 4 Nilai Plasticity Index (PI) campuran ABKS terhadap masa peram
88
Gambar 4. 5 Perubahan kandungan komposisi Ca-dd 90
Gambar 4. 6 Perubahan kandungan komposisi Na-dd 91
Gambar 4. 7 Perubahan kandungan komposisi K-dd 91
Gambar 4. 8 Grafik Plastisitas Klasifikasi Subgrade campuran system USCS
93
Gambar 4. 9 Plasticity Index Terhadap % Spent Catalyst RCC 15 94
Gambar 4. 10 Kadar air optimum Terhadap % Spent Catalyst RCC 15 96
Gambar 4. 11 Berat isi kering Terhadap % Spent Catalyst RCC 15 96
Gambar 4. 12 CBR UnSoaked dan Soaked Terhadap % Spent Catalyst RCC 15
97
Gambar 4. 13 CBR Peram 0 Hari Terhadap % Spent Catalyst RCC 15 98

vii
Gambar 4. 14 CBR Peram 3 Hari Terhadap % Spent Catalyst RCC 15 98
Gambar 4. 15 CBR Peram 7 Hari Terhadap % Spent Catalyst RCC 15 99
Gambar 4. 16 CBR Peram 14 Hari Terhadap % Spent Catalyst RCC 15 99
Gambar 4. 17 CBR Soaked 4 Hari Terhadap % Spent Catalyst RCC 15 100
Gambar 4. 18 CBR peram keseluruhan Terhadap % Spent Catalyst RCC 15
101
Gambar 4. 19 Swelling Potential Terhadap % Spent Catalyst RCC 15 101
Gambar 4. 20 Swelling Pressure Terhadap % Spent Catalyst RCC 15 102
Gambar 4. 21 Grafik perubahan nilai Permeabilitas 103
Gambar 4. 22 Hubungan statistik antara bahan stabilisasi dengan plasticity index
104
Gambar 4. 23 Hubungan statistik antara bahan stabilisasi dengan swelling
pressure 105
Gambar 4. 24 Hubungan statistik antara bahan stabilisasi dengan swelling
potential 106
Gambar 4. 25 Hubungan statistik antara bahan stabilisasi dengan CBR Soaked
106
Gambar 4. 26 Hubungan statistik antara bahan stabilisasi dengan CBR Unsoaked
107
Gambar 4. 27 Hubungan statistik antara bahan stabilisasi dengan keaktifan 108
Gambar 4. 28 Hubungan statistik antara bahan stabilisasi dengan permeabilitas
109
Gambar 4. 29 Hubungan statistik antara plasticity index dengan CBR Unsoaked
110
Gambar 4. 30 Hubungan statistik antara plasticity index dengan swelling potential
110
Gambar 4. 31 Hubungan statistik antara Plasticity Index dengan Swelling Pressure
111
Gambar 4. 32 Hubungan statistik antara CBR Unsoaked dengan CBR Soaked
112
Gambar 4. 33 Hubungan statistik antara Kadar Air Opt. dengan Berat Isi Kering
113
Gambar 4. 34 Grafik Tegangan - Tegangan Serta Nilai CBR Pada Perkerasan
Jalan 120
Gambar 4. 35 Metode perbaikan Subgrade dengan bahan stabilisasi secara
konvensional 122
Gambar 4. 36 Pemangkasan Permukaan Subgrade dengan Motor Grader 124
Gambar 4. 37 Penggarukan Permukaan Subgrade dengan Motor Grader 125
Gambar 4. 38 Penaburan bahan stabilisasi ke Subgrade secara sederhana 126
Gambar 4. 39 Alat Pencampur (Tractor + Rotavator) model ke-1 126
Gambar 4. 40 Alat Pencampur (Tractor + Rotavator) model ke-2 127
Gambar 4. 41 Penyiraman Subgrade tipe ke-1 dengan Truk Tangkai Air 127
Gambar 4. 42 Penyiraman Subgrade tipe ke-2 dengan Truk Tangkai Air 127
Gambar 4. 43 Padfoot drum Roller / Sheepfoot rollers 128
Gambar 4. 44 Smooth Drum Vibrator Roller 129
Gambar 4. 45 Metode perbaikan Subgrade dengan bahan stabilisasi secara
Modern 130
Gambar 4. 46 Truk penabur bahan stabilisasi 131

viii
Gambar 4. 47 Caterpillar SS-250B soil stabilizer 132
Gambar 4. 48 Caterpillar SS-250B soil stabilizer dan Truk Tangki Air 132
Gambar 4. 49 Wirtgen WR250 Soil Stabilizer 133
Gambar 4. 50 Truk tangki air, truk tangki bahan stabilisasi dan Wirtgen WR250
Soil Stabilizer 133
Gambar 4. 51 Hasil pemadatan dengan menggunakan Wirtgen WR250 Soil
Stabilizer 134
Gambar 4. 52 Pencampuran secara langsung antara bahan stabilisasi, air dan
Subgrade dengan Wirtgen WR250 Soil Stabilizer 134

ix
DAFTAR TABEL

Tabel 1. 1 Hasil Pengujian Index Properties Subgrade ruas jalan Tol Cisumdawu
STA 13+500 5

Tabel 2. 1 Standar nilai Material Subgrade Yang Digunakan Sebagai Lapisan


Perkerasan Jalan 12
Tabel 2. 2 Klasifikasi Tanah Cara USCS 15
Tabel 2. 3 Dimesi dari mineral lempung 20
Tabel 2. 4 Hubungan kandungan mineral tanah lempung dengan aktifitas 21
Tabel 2. 5 Kriteria Tanah Ekspansif Berdasarkan IP dan SL 21
Tabel 2. 6 Korelasi Indeks Uji dengan Tingkat Pengembangan 22
Tabel 2. 7 Korelasi Data Laboratorium dengan Tingkat Pengembangan 22
Tabel 2. 8 Korelasi Nilai Aktivity dengan Potensi Pengembangan 23
Tabel 2. 9 Aktivitas tanah lempung 23
Tabel 2. 10 Korelasi nilai indeks pengembangan dengan potensi pengembangan
25
Tabel 2. 11 Unsur kimia spent catalyst rcc 15 27
Tabel 2. 12 Unsur kimia abu cangkang kelapa sawit 29
Tabel 2. 13 Jumlah abu batok kelapa sawit yang di dapat per TBS 29
Tabel 2. 14 Jumlah pabrik dan kapasitas PKS di Indonesia pada Tahun 1998
30
Tabel 2. 15 Produksi TBS perkebunan kelapa sawit di Indonesia 30
Tabel 2. 16 Korelasi kandungan kadar air (%) terhadap jenis tanah 32
Tabel 2. 17 Berat isi tipikal tanah dan faktor pengembangan32
Tabel 2. 18 Korelasi besarnya nilai berat jenis terhadap jenis tanah 33
Tabel 2. 19 Korelasi besarnya nilai berat jenis terhadap jenis mineral 34
Tabel 2. 20 Harga-harga batasan atterberg untuk mineral lempung 36
Tabel 2. 21 Klasifikasi Tanah Berdasarkan CBR 41
Tabel 2. 22 Hubungan Swelling Potensial dengan Derajat Ekspansif 44
Tabel 2. 23 Hubungan Potensi Mengembang Dengan Tekanan Mengembang
46
Tabel 2. 24 Korelasi nilai CBR-DCP Persamaan Log Model 47
Tabel 2. 25 Korelasi nilai CBR-DCP Persamaan Log dan Invers Model 47
Tabel 2. 26 Tes Laboratorium untuk mengidentifikasi tanah ekspansif. 49
Tabel 2. 27 Harga Cc dan Cv dari beberapa mineral lempung 53
Tabel 2. 28 Solusi Desain Pondasi Jalan Minimum 57
Tabel 2. 29 Hasil pengujian kimia dari bahan Spent Catalyst RCC 15 dibanding
dengan PC 59
Tabel 2. 30 Hasil uji sifat fisik Subgrade dan tanah campuran 60
Tabel 2. 31 Hasil Uji Compaction 60
Tabel 2. 32 Prosentase Peningkatan nilai CBR terhadap Subgrade 61
Tabel 2. 33 Peningkatan Nilai UCS Tanah campuran Terhadap Subgrade 61
Tabel 2. 34 Karakteristik Tanah Dalam Beberapa Campuran 62
Tabel 2. 35 Hasil Pengujian Sifat Teknis Tanah Dan Campuran 62

x
Tabel 2. 36 Hubungan Hasil Pengujian campuran 63
Tabel 2. 37 Hasil uji Atterberg limits terhadap penambahan abu batok kelapa
64
Tabel 2. 38 Hasil uji Berat Jenis, Pemadatan, dan Analisa Saringan terhadap
penambahan Abu batok kelapa 64
Tabel 2. 39 Hasil pengujian kuat geser langsung Terhadap Waktu pemeramam
64
Tabel 2. 40 Hasil Pengujian Subgrade yang dicampur dengan ABKS 65
Tabel 2. 41 Hasil Pengujian Kuat Tekan Proses Pembasahan 66
Tabel 2. 42 Hasil Pengujian Kuat Tekan Proses Pengeringan 66
Tabel 2. 43 Perbedaan Tinjuan Pustaka Antara Penulis dengan Para Peneliti
Sebelumnya 67

Tabel 3. 1 Jumlah Sampel untuk Pengujian Batas Atterberg dengan Variasi %


ABKS 75
Tabel 3. 2 Jumlah Sampel untuk Pengujian Batas Atterberg dengan % ABKS
terpilih dan Variasi % Spent Catalyst RCC 15 76
Tabel 3. 3 Jumlah Sampel Pengujian CBRCampuran Secara Peram 76
Tabel 3. 4 Jumlah Pengujian CBR Secara UnSoaked & Soaked Campuran 76
Tabel 3. 5 Jumlah Sampel Campuran Tanah Untuk Pengujian Swelling 77
Tabel 3. 6 Jenis Pengujian, Jumlah Sampel, Metoda Pengujian dan Laboratorium
Pelaksana 77

Tabel 4. 1 Hasil pengujian analisa kimia Subgrade dengan Metode CEC 79


Tabel 4. 2 Hasil Pengujian komposisi kimia ABKS dan Spent Catalyst RCC 15
81
Tabel 4. 3 Peranan dari setiap Unsur Kimia 81
Tabel 4. 4 Hasil pengujian karakteristik fisik Subgrade 82
Tabel 4. 5 Hasil pengujian karakteristik Mekanis Subgrade 85
Tabel 4. 6 Hasil pengujian atterberg limit campuran tanah dengan ABKS 87
Tabel 4. 7 Karakteristik CEC Subgrade Campuran 90
Tabel 4. 8 Karakteristik Fisik Subgrade Campuran 92
Tabel 4. 9 Hasil Pengujian Sifat Mekanis Tanah Campuran 95
Tabel 4. 10 Nilai untuk variabel yang digunakan dalam Pengolahan Statistik
103
Tabel 4. 11 Variabel nilai antara Bahan Stabilisasi dengan Plasticity Index 104
Tabel 4. 12 Variabel nilai antara Bahan Stabilisasi dengan Swelling Pressure
104
Tabel 4. 13 Variabel nilai antara Bahan Stabilisasi dengan Swelling Potential
105
Tabel 4. 14 Variabel nilai antara Bahan Stabilisasi dengan CBR Soaked 106
Tabel 4. 15 Variabel nilai antara Bahan Stabilisasi dengan CBR Unsoaked 107
Tabel 4. 16 Variabel nilai antara Bahan Stabilisasi dengan Tingkat Keaktifan
108
Tabel 4. 17 Variabel nilai antara Bahan Stabilisasi dengan Permeabilitas 108
Tabel 4. 18 Variabel nilai antara Plasticity Index dengan CBR Unsoaked 109

xi
Tabel 4. 19 Variabel nilai antara Plasticity Index dengan Swelling Potential
110
Tabel 4. 20 Variabel nilai antara Plasticity Index dengan Swelling Pressure
111
Tabel 4. 21 Variabel nilai antara CBR Unsoaked dengan CBR Soaked 112
Tabel 4. 22 Variabel nilai antara Kadar Air Optimum dengan Berat Isi Kering
112
Tabel 4. 23 Hasi Pengolahan Data Statistik Secara Keseluruhan 113
Tabel 4. 24 Perubahan Sifat Fisik Subgrade 114
Tabel 4. 25 Perubahan Sifat Mekanis Subgrade 115
Tabel 4. 26 Hasil persamaan statistik antara bahan stabilisasi dengan karakteristik
subgrade 116
Tabel 4. 27 Desain ke-1 campuran bahan stabilisasi berdasarkan persamaan
statistik 117
Tabel 4. 28 Desain ke-2 campuran bahan stabilisasi berdasarkan persamaan
statistik 117
Tabel 4. 29 Desain ke-3 campuran bahan stabilisasi berdasarkan persamaan
statistik 118
Tabel 4. 30 Takaran volume penaburan Bahan Stabilisasi/luasan permukaan jalan
124

xii
DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A Data Pengujian Komposisi Kimia dan Mineral Tanah


LAMPIRAN B Data Pengujian Karakteristik Subgrade
LAMPIRAN C Data Pengujian Atterberg limit dengan Variasi % ABKS
LAMPIRAN D Data Pengujian CEC Tanah Campuran
LAMPIRAN E Data Pengujian Atterberg limit dengan Variasi % SC
LAMPIRAN F Data Pengujian Karakteristik Tanah Campuran
LAMPIRAN G Dokumentasi Pengujian

xiii
ARTI SIMBOL DAN SINGKATAN

AASHTO : American Association of State Highway and


TransportationOfficials Classfication
ABKS : Abu Batok Kelapa Sawit
ASTM : American Society for Testing and Material
AC : Aktivitas
CF : Prosentase Lempunglolos saringan no. 200
Cc : Besarnya indeks pemampatan
Cv : Koefisien konsolidasi
CBR : California Bearing Ratio
CEC : Cation Exchange Capacity
CESA : Cumulative Equivalent Standard Axles
C : Clay
CH : Clay High
EI : Indeks pengembangan
DDT : Daya Dukung Tanah
evo : Nilai angka pori yang di dapatkan dari grafik free swelling test
eo : Angka pori tanah awal
F : Persentase butiran tanah lolos saringan No.4
Gs : Berat Jenis Tanah / Berat Jenis Tanah
G : Gravel
ho : Tebal sampel tanah mula-mula
IP : Indeks Plastisitas
LL : Batas Cair / Liquid Limit
M : Silt
Mr : Modulus resilien
N : Konstanta
OMC : Optimum Moisture Content
PL : Batas Plastis / Plastis Limit

xiv
PKN : Pusat Kegiatan Nasional
RCC : Residium catalytic cracking
S : Sand
SL : Shrinkage Limit
SC : Spent Catalyst RCC 15
SNI : Standar Nasional Indonesia
SPSS : Statistical Product and Service Solutions
Sw : Swelling Potential / Potensi Pengembangan
STA : Nomor Stasion
U : Tekanan Mengembang / Swelling Pressure
USCS : Unified Soil Classification System
USBR : United State Bureau of Reclamation
USACE : United State Army Corps of Engineer
WW : Berat air
WS : Berat butir padat / Berat Kering Tanah
Wn : Kadar Air
Wopt : Kadar Air Optimum
ZAVC : Zerro Air Voids Curve
d : Berat Isi Kering
ΔH : Persentase pengembangan

xv
INTISARI

Penelitian ini memiliki beberapa tujuan yaitu (1) Mengevaluasi sejauh mana pengaruh
penambahan Abu Batok Kelapa Sawit (ABKS) dan Spent Catalyst RCC 15 (SC) terhadap
kembang susut (parameternya adalah Swelling Potential, Swelling Pressure, Plasticity
Index, Tingkat Keaktifan) dan daya dukung (parameternya adalah CBR) sebagai lapisan
Subgrade konstruksi perkerasan ruas jalan tol Cisumdawu pada STA 13+500. (2) Agar
dapat mengetahui campuran bahan stabilisasi yang dapat digunakan sebagai perbaikan
Subgrade pada tanah ekspansif untuk standar minimal Subgrade lapisan perkerasan jalan
dan (3) Agar dapat mengetahui komposisi campuran bahan stabilisasi yang optimum yang
dapat memberikan perubahan terbesar terhadap perbaikan Subgrade yang dilakukan.

Penelitian yang dilakukan menggunakan beberapa pengujian yaitu pengujian secara Fisik,
Mekanis, maupun Kimiawi. Pengujian secara fisik meliputi pengujian Analisa
Hidrometer berjumlah 1 sampel, Berat Jenis berjumlah 5 sampel, Batas Atterberg
berjumlah 17 sampel. Pengujian secara mekanis meliputi Pengujian CBR pada kondisi
UnSoaked dan Soaked masing-masing berjumlah 4 sampel, dan Pengujian CBR pada
kondisi peram berjumlah 20 sampel, pengujian Swelling Potential dan Swelling Pressure
masing-masing berjumlah 4 sampel. Pengujian secara kimiawi meliputi pengujian Cation
Exchange Capacity (CEC) berjumlah 5 sampel, mineralogi tanah berjumlah 1 sampel,
pengujian unsur kimia spent catalyst RCC 15 dan abu batok kelapa sawit masing-masing
berjumlah 1 sampel.

Penelitian ini menghasilkan beberapa kesimpulan yaitu (1) Terjadi penurunan nilai untuk
kadar air optimum, Plasticity Index, Swelling Potential dan Swelling Pressure. (2) Terjadi
Kenaikan nilai untuk Berat Isi Kering, CBR Unsoaked, CBR Soaked, CBR Peram,
Permeabilitas, Ca-dd dan K-dd. (3) Tercapainya campuran bahan stabilisasi yang dapat
digunakan sebagai perbaikan Subgrade pada tanah ekspansif untuk standar minimal
Subgrade lapisan perkerasan jalan. (4) Belum tercapainya nilai yang optimum pada
campuran bahan stabilisasi yang digunakan terhadap perubahan nilai karakteristik
Subgrade. (5) Hasil pengujian secara statistik yang dilakukan didapatkan suatu hubungan
yang yang berarti secara statistik

Kata kunci Penelitian : Perbaikan Subgrade, Tanah Ekspansif, Abu Batok Kelapa
Sawit, Spent Catalyst RCC 15, Karakteristik Subgrade

xvi
ABSTRAK
Nama : Totok Hermawan NIM. 131158008

Jalan tol Cisumdawu adalah jalan tol dengan panjang hingga 60 kilometer yang
menghubungkan antara jalan Tol Padaleunyi dengan jalan Tol Palimanan-Kanci.
Pembangunan jalan Tol Cisumdawu ini direncanakan sebagai upaya Pemerintah Pusat
dan Propinsi Jawa Barat untuk pengembangan wilayah di setiap daerah yang terhubung
oleh jalan tol Cisumdawu, khususnya dalam mendukung PKN di Cirebon dan mendukung
Pembangunan Bandara Internasional Kertajati di Majalengka. Berdasarkan penjelasan
mengenai peranan dari jalan Tol Cisumdawu yang sangatlah penting, maka untuk kondisi
struktur perkerasan khususnya pada lapisan Subgrade yang ada di sepanjang ruas jalan tol
Cisumdawu haruslah stabil agar kondisi struktur lapisan atasnya tidak mengalami
kerusakan.

Hasil pengujian pada lapisan Subgrade yang dilakukan di ruas jalan tol Cisumdawu
khususnya pada STA 13+500, lapisan Subgrade tersebut tergolong pada jenis tanah
ekspansif. Kondisi Subgrade tersebut jika tidak segera diperbaiki maka dapat
mengakibatkan berbagai jenis kerusakan pada struktur perkerasan. Dalam penelitian ini
perbaikan yang dilakukan adalah menggunakan metode stabilisasi Subgrade dengan Abu
Batok Kelapa Sawit dan Spent Catalyst RCC 15.

Penelitian ini memiliki beberapa tujuan yaitu (1) Mengevaluasi sejauh mana pengaruh
penambahan Abu Batok Kelapa Sawit dan Spent Catalyst RCC 15 terhadap kembang
susut (parameternya adalah Swelling Potential, Swelling Pressure, Plasticity Index,
Tingkat Keaktifan) dan daya dukung (parameternya adalah CBR) sebagai lapisan
Subgrade konstruksi perkerasan ruas jalan tol Cisumdawu pada STA 13+500. (2) Agar
dapat mengetahui campuran bahan stabilisasi yang dapat digunakan sebagai perbaikan
Subgrade pada tanah ekspansif untuk standar minimal Subgrade lapisan perkerasan jalan
(3) Agar dapat mengetahui komposisi campuran bahan stabilisasi yang optimum yang
dapat memberikan perubahan terbesar terhadap perbaikan Subgrade yang dilakukan.

Penelitian ini menghasilkan beberapa kesimpulan yaitu (1) Terjadi penurunan nilai untuk
kadar air optimum, Plasticity Index, Swelling Potential dan Swelling Pressure berurutan
sebesar 18,56%; 51,81%; 38,99%; 37,42% dari kondisi campuran 1 terhadap campuran 5
(2) Terjadi Kenaikan nilai untuk Berat Isi Kering, CBR Unsoaked, CBR Soaked, Kation
Ca-dd dan Kation K-dd berurutan sebesar 5,64%; 217,7%; 623,94%; 67,40%; 743,24%
dari kondisi campuran 1 terhadap campuran 5 (3) Tercapainya campuran bahan stabilisasi
yang dapat digunakan sebagai perbaikan Subgrade pada tanah ekspansif untuk standar
minimal Subgrade lapisan perkerasan jalan. (4) Belum tercapainya nilai yang optimum
pada campuran bahan stabilisasi yang digunakan terhadap perubahan nilai karakteristik
Subgrade. (5) Menghasilkan hubungan statistik antara beberapa variabel bebas (X)
dengan variabel terikat (Y) di dalam pengujian yaitu (a) Bahan Stabilisasi dengan
Plasticity Index, menghasilkan formula statistik Y= -1.0233X + 26.305 (b) Bahan
Stabilisasi dengan Swelling Pressure, menghasilkan formula statistik Y= -0.0663X +
3.406 (c) Bahan Stabilisasi dengan Swelling Potential, menghasilkan formula statistik Y=
-0.237X + 5.814 (d) Bahan Stabilisasi dengan CBR Soaked, menghasilkan formula
statistik Y= 0.257X + 2.916 (e) Bahan Stabilisasi dengan CBR Unsoaked, menghasilkan
formula statistik Y= 0.542X + 6.021 (f) Bahan Stabilisasi dengan Tingkat Keaktifan,
menghasilkan formula statistik Y= -0.0386X + 0.9932 (g) Bahan Stabilisasi dengan
Permeabilitas, menghasilkan formula statistik Y= 0.0004X + 0.0027 (h) CBR Unsoaked
dengan Plasticity Index, menghasilkan formula statistik Y=-1,864X+37,647 (i) Swelling

xvii
Potential dengan Plasticity Index, menghasilkan formula statistik Y=4,075X+2,353 (j)
Swelling Pressure dengan Plasticity Index, menghasilkan formula statistik Y=14,757X-
24,156 (k) CBR Soaked dengan CBR Unsoaked, menghasilkan formula statistik
Y=2,088X-0,044 (l) Berat Isi Kering dengan Kadar Air, menghasilkan formula statistik
Y= -52,241X+101,550

Kata Kunci : Lapisan Subgrade, Stabilisasi, Abu Batok Kelapa Sawit, Spent Catalyst
RCC 15, Karakteristik Subgrade

xviii
ABSTRACK
Name : Totok Hermawan Student ID Number 131158008

Cisumdawu toll roads are toll roads with a length of up to 60 kilometers that connects the
toll road toll road Padaleunyi with Palimanan-Kanci. Cisumdawu toll road construction is
planned as the efforts of the Central Government and the Province of West Java for the
development of the region in every area connected by toll roads Cisumdawu, particularly
in support of PKN in Cirebon and support development Kertajati International Airport in
Majalengka. Based on the explanation of the role of the toll road Cisumdawu that is
important, it's the condition of the pavement structure, especially on the existing subgrade
layer along the toll roads Cisumdawu must be stable to the condition of the upper layer
structure is not damaged.

Test results on the subgrade layer undertaken in the toll roads Cisumdawu especially at
STA 13 + 500, the subgrade layer belonging to the type of expansive soil. The subgrade
condition if not immediately corrected, it can lead to various types of damage to the
pavement structure. In this study the repair is done using subgrade stabilization methods
with Palm Shell Ash and Spent Catalyst RCC 15.

This study has several objectives: (1) Evaluate the extent of the effect of the addition of
Palm Shell Ash and Spent Catalyst RCC 15 against the development of shrinkage
(parameter is Swelling Potential, Swelling Pressure, Plasticity Index, level of activeness)
and carrying capacity (parameters are CBR) as a subgrade layer pavement construction of
toll roads Cisumdawu the STA 13 + 500. (2) In order to know the mixture of a stabilizing
agent which can be used as an improvement on expansive soil subgrade for a minimum
standard of subgrade layer of pavement (3) In order to determine the composition of the
mixture of optimum stabilization that can provide the biggest change to the improvement
of subgrade do.

This research resulted in several conclusions: (1) Due to the reduced value for the
optimum moisture content, Plasticity Index, Potential Swelling and Swelling Pressure
sequentially by 18.56%; 51,81%; 38.99%; 37,42% from a mixture of 1 to mix 5 (2) There
was an increase in value for the Fill Weight Dry, Unsoaked CBR, CBR Soaked, Cation
Ca-dd-dd K and Cation 5.64% sequentially by 217.7%; 623.94%; 67.40%; 743.24% from
a mixture of 1 to mix 5 (3) The achievement of a mixture of a stabilizing agent which can
be used as an improvement on expansive soil subgrade for a minimum standard of
subgrade layer of pavement. (4) There achieving optimum value on a mixture of a
stabilizing agent which is used to change the value of the characteristics of subgrade. (5)
Generate statistical relationship between several independent variables (X) and dependent
variable (Y) in tests (a) Materials Stabilization with Plasticity Index, generate statistical
formula Y = -1.0233X + 26 305 (b) Materials Stabilization with Swelling Pressure,
generate statistical formula Y= -0.0663X + 3406 (c) Material Stabilization with Swelling
Potential, generate statistical formula Y = -0.237X + 5814 (d) Material Stabilization with
CBR Soaked, generate statistical formula Y = 0.257X + 2916 (e) Materials Stabilization
by CBR Unsoaked, generate statistical formula Y = 0.542X + 6021 (f) Materials
Stabilization with Activity, generate statistical formula Y = -0.0386X + 0.9932 (g)
Material Stabilization with permeability, generate statistical formula Y = 0.0004X +
0.0027 ( h) CBR Unsoaked with Plasticity Index, generate statistical formula Y = -
1,864X + 37.647 (i) Swelling Potential with Plasticity Index, generate statistical formula

xix
Y = 4,075X + 2.353 (j) Swelling Pressure with Plasticity Index, generate statistical
formula Y = 14,757X-24.156 (k) CBR Soaked with CBR Unsoaked, generate statistical
formula Y = 2,088X-0.044 (l) Dry weight with Water Content, generate statistical
formula Y = -52,241X + 101.550

Keywords : Subgrade Layer, Stabilization, Palm Shell Ash, Spent Catalyst RCC 15,
Characteristics Of The Subgrade

xx
DAFTAR PUSTAKA

1. Andriani, Dkk, 2012, Pengaruh Penggunaan Semen Sebagai Bahan Stabilisasi


Pada Tanah Lempung Daerah Lambung Bukit Terhadap Nilai Cbr Tanah,
Jurnal Teknik Sipil, Universitas Andalas

2. Aji W.W, 2012, Uji Tekanan Pengembangan Tanah Ekspansif Ditinjau Dari
Besarnya Kadar Air, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas
Sebelas Maret Surakarta

3. Anggraini,dik, 2014, Pengamatan Kerusakan Jalan Dari Nilai Surface


Distress Index (SDI) Dan Nilai International Roughness Index (IRI), Jurnal
Teknik Sipil, Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

4. AL RASYID H. D., (2003). ”Kajian Awal Pengujian Mekanik Semen Spent


Catalyst RCC-15 Pertamina UP VI Balongan”. Bandung.

5. Bowles, J.E. (1986), Engineering Properties of Soils and Their Measurement,


Mc.Graw- Hill Book Company ,Singapore

6. Chen, F.H. (1975), Foundation on Expansive Soils, Elsevier


ScientificPublishing Company, New York.

7. Chen, F.H., (1988), Founddation on Expansive Soils, American


ElsevierScience Publ., New york.

8. Das, B.M., Noor, E. dan Mochtar, I.B., 1995, Mekanika Tanah Jilid
1,Penerbit Erlangga.

9. Erizal, 2014, Rekayasa Perkerasan Jalan, Istitut Pertanian Bogor

10. Fauziah, Miftahul, 2013, Pemanfaatan Limbah Cangkang Kelapa Sawit


Sebagai Bahan Tambah Untuk Meningkatkan Kekuatan Dan Keawetan
Campuran Asphal Concrete Binder Course (AC-BC), Prodi Teknik Sipil
FTSP Universitas Islam Indonesia

11. Gunarti, Anita SS, 2014, Daya Dukung Tanah Lempung Yang Distabilisasi
Dengan Spent Catalyst RCC15 Dan Kapur, Jurnal Program Studi Teknik
Sipil, Universitas Islam 45 Bekasi

21
12. Habibi, Ishlah. 2012. Pengaruh Waktu Pemeraman Terhadap Kuat Geser
Tanah Ekspansif Daerah Cikarang, Jawa Barat yang Distabilisasi dengan
Semen, Pasir, dan Kapur, Universitas Indonesia

13. Hariman, dkk. 2013. Pengaruh Pencampuran Tras Dan Kapur Pada
Lempung Ekspansif Terhadap Nilai Daya Dukung. Fakultas Teknik, Jurusan
Sipil, Universitas Sam Ratulangi

14. Holtz, R.D., and Giibbs, H.J., (1956), Engineering Properties of


ExpansiveClay Transactions, ASCE, Vol.121: pp 641-677.

15. Harianto, Joni, 2003, Penggunaan Sistem Lapis Pndasi Jalan Tanpa Penutup
Untuk Jalan Di Pedesaan, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas
Sumatera Utara

16. Ingles, O.G and Metcalf, J.B. (1972), Soil Stabilization Principles and
Practice, Butterworths Sydney-Melbourne, Brisbane.

17. Jurianto, Gordon, 2014, Pengaruh Substitusi Sebagian Semen Dengan Abu
Kerak Boiler Cangkang Kelapa Sawit Dan Accelerator Terhadap Kuat Tekan
Beton, Universitas Atma Jaya Yogyakarta

18. Kedzi, A. (1979). “Stabilized Earth Roads.” Hungary: The Publishing House
of the Hungarian Academy of Sciences.

19. Manual Desain Perkerasan Jalan 22.2 /KPTS/Db/2012

20. Pedoman Konstruksi dan Bangunan Pd T-10-2005-B. 2005. Penanganan


tanah ekspansifuntuk konstruksi jalan. Departemen Pekerjaan Umum

21. Permana, Yuda, 2009, Studi Penggunaan Limbah Pengilangan Minyak


(Residium CatalyticCracking 15, RCC 15) Pada Perbaikan Tanah Ekspansif
(Studi kasus TanahGedebage Bandung), Simposium XII FSTPT, Universitas
Kristen Petra, Surabaya

22. Panjaitan, Surta RN, 2012, Pengaruh Waktu Pemeraman Terhadap Nilai
Kohesi Tanah Mengembang Yang Distabilisasi Dengan Abu batok kelapa,
Jurnal Jurussan Teknik Sipil Institut Teknologi Medan

23. Panjaitan, Surta RN, 2013, Pengaruh Pembasahan Dan Pengeringan


Terhadap Kuat Tekan Bebas Tanah Lempung Yang Distabilisasi Dengan Abu
Cangkang Kelapa Sawit, Jurnal Jurussan Teknik Sipil Institut Teknologi
Medan

22
24. Panjaitan, Surta RN, 2014, Pengaruh Perendaman Terhadap Nilai CBR
Tanah Mengembang Yang Distabilisasi Dengan Abu batok kelapa, Jurnal
Jurussan Teknik Sipil Institut Teknologi Medan

25. Pardoyo, Bambang , 2011, Pengaruh Kadar Air Optimum Dengan Variasi
Kepadatan Terhadap Potensi Dan Tekanan Mengembang Pada Tanah
Ekspansif, Jurusan Teknik Sipil FT. Universitas Diponegoro

26. Pedoman Konstruksi dan Bangunan No: 003-01/BM/2006 – Pekerjaan Tanah


Dasar Buku 1 Umum – Departemen Pekerjaan Umum – Direktorat Jenderal
Bina Marga

27. Rina dkk, 2011, Uji Potensi Mengembang Pada Tanah Lempung Dengan
Metoda Free Swelling Test (Studi Kasus: Tanah Lempung Limau Manih –
Kota Padang), Jurnal Rekayasa Sipil ISSN:1858-2133, Universitas Andalas.

28. Seta, Wijaya, 2010, Perilaku Tanah Ekspansif Yang Dicampur Dengan Pasir
Untuk Subgrade, Tesis, Magister Teknik Konsentrasi Transportasi,
Universitas Diponegoro

29. San, Indra Chusaini, 2010, Prediksi Total Heave Tanah Ekspansif Kawasan
Jalan Tanjung Api-Api, Jurnal, Jurusan Teknik Sipil-Fakultas Teknik
Universitas Sriwijaya

30. Sudirja, 2008, Pengaruh Penambahan Spent Catalyst pada Stabilisasi Tanah
Semen terhadap kembang susut dan Daya Dukung Tanah Ekspansif sebagai
Subgrade Jalan, Tesis jurusan Teknik Sipil Universitas Diponegoro,
Semarang

31. Sumampouw,dkk, 2013, Hubungan Nilai CBR Laboratorium Dan DCP Pada
Tanah Yang Dipadatkan Pada Ruas Jalan Wori–Likupang Kabupaten
Minahasa Utara, Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Sipil, Universitas Sam
Ratulangi

32. Sukirman, S (1999), Perkerasan Lentur Jalan Raya, Nova, Bandung

33. Skempton, 1953, TheColloidal Activity of Clays Procceding 3 th


InternationalConference of Soil mecanic and Fondation Engineering,London,
Vol 1 Page 57-61.

23
34. Syahril, dkk, 2011, Pengaruh Stabilisasi Aspal Emulsi Terhadap Karakteristik
Lapisan Tanah Dasar Yang Berasal Dari Tanah Lunak, Jurnal Transportasi,
Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, Institut Teknologi Bandung

35. Tri Hatmoko, dkk, 2017, Ucs Tanah Lempung Ekspansif Yang Distabilisasi
Dengan Abu Ampas Tebu Dan Kapur, Program Studi Teknik Sipil
Universitas Atma Jaya Yogyakarta

36. Yahya, RG, 2015, Kerusakan Jalan Raya Akibat Tanah Mengembang, Jurnal,
Universitas Langlangbuana Bandung

37. Yuliet, Rina Dkk, 2011, Uji Potensi Mengembang Pada Tanah Lempung
Dengan Metoda Free Swelling Test, 2011, (Studi Kasus: Tanah Lempung
Limau Manih – Kota Padang), Jurnal Teknik Sipil, Universitas Andalas

38. Widuri, Lilian Diasti Dessi, 2010, Petunjuk Perencanaan Tebal Perkerasan
Lentur Jalan Raya Dengan Metode Analisa Komponen SKBI – 2.3.26. 1987
UDC : 625.73 (02)

24
CURRICULUM VITAE
I. PERSONAL DETAILS

Name : Totok Hermawan, S.ST


Date of Birth : Bojonegoro, 15 Juni 1990.
Nationality : Indonesia
No. ID : 32.0406.150690.0003
Marital Status : Married
Sex : Male.
Height : 163 cm.
Weight : 75 kg
Address : Jl. Komplek GBA 3, Blok A5, No. 11, RT/RW 03/10,
Desa Cipagalo, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten
Bandung
Mobile Phone : +6281221502928
E – Mail : totok.hermawan90@yahoo.com
Facebook : Mas Totok Hermawan

Anda mungkin juga menyukai