Anda di halaman 1dari 29

w

Praktikum Mekanika Tanah


Laboratorium Tambang

M-XII
LAPORAN AKHIR
UNCONSOLIDATED – UNDRAINED TRIAXIAL TEST

Disusun Oleh :

Nama : Chresvo Dinata Pramudya


NPM : 100.701.20.063
Shift / Kelompok : II (Dua) /3(Tiga)
Hari/Tanggal Praktikum : Senin / 13 Desember 2021
Hari/Tanggal Laporan : Senin / 20 Desember 2021
Assisten : 1. Raihan Umeda,S.T.
2. Duane Tika Maharani
3.RIhhadatul Aisyi Alfafa

Acc Laporan Nilai Akhir

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
II-2

1443 H / 2021 M

2
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Dengan segala puji dan syukur terhadap kehadirat Allah Swt yang telah
memberikan Kesehatan dan rahmat nya saya bisa menyelesaikan laporan
praktikum mengenai Undrained Triaxial Test ini.Tak lupa juga menghadiahkan
shalawat serta salam kepada nabi besar kita Nabi Muhammad SAW. Berkat
limpahan karunia nya saya telah menyelesaikan laporan ini
Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi siapapun yang membacanya.
Saya memohon maaf yang sebesar besar nya apa bila masih banyak kesalahan
dari pembuatan laporan awal ini. Atas perhatian nya saya ucapkan terimakasih ,
Semoga laporan ini dapat di gunakan dengan sebaik baiknya dan bermanfaat
bagi kita semua.

Wassalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh

Bandung, 19 Desember 2021


Penulis

Chresvo dinata pramudya


100.701.20.063

ii
DAFTAR ISI

Halaman
KATA
PENGANTAR...............................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................iii
M – XII UNCONSOLIDATED – UNDRAINED TRIAXIAL TEST...........XII-1
12.1 Tujuan.........................................................................................XII-1
12.2 Landasan Teori...........................................................................XII-1
12.3 Alat dan Bahan...........................................................................XII-6
10.3.1 Alat..............................................................................................XII-6
10.3.2 Bahan...........................................................................................XII-7
12.4 Prosedur.....................................................................................XII-7
12.5 Rumus yang digunakan..............................................................XII-8
12.6 Data Hasil Pengujian..................................................................XII-9
12.7 Pengolahan data.......................................................................XII-10
12.8 Analisa......................................................................................XII-13
12.9 Kesimpulan...............................................................................XII-13
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................XII-14

iii
M – XII
UNCONSOLIDATED – UNDRAINED TRIAXIAL TEST

12.1 Tujuan
Tujuan dari praktikum kali ini yaitu :
1. Mengetahui keuntungan memakai Undrained Triaxial Test
2. Cara pengujian Undrained Triaxial Test

12.2 Landasan Teori


Tanah bisa diartikan sebagai kumpulan partikel yang terbentuk dari
material organic dan non organic dan tidak memiliki ikatan antar partikel dari segi
sipil tanah adalah lahan lepas,tanah tidak memiliki berat jenis akan tetapi bisa
diukur mengunakan perbandingan dengan air,keterbentukan tanah dapat
berlangsung dengan tiga tahapan yaitu mengubah bahan mentah ,menjadi
bahan induk tanah ,mengubah bahan induk tanah menjadi bahan penyusun
tanah dan menata bahan penyusun tanah menjadi tubuh tanah jika
diklasifikasikan tanah dapat terbagi dua yaitu tanah gambut dan tanah mineral
perbedaan yang membedalkan kedua jenis tanah ini yaitu tanah gambut
terbentuk oleh komponen biotik sedangkan tanah mineral terbentuk oleh material
abiotic.tanah gambut memiliki karakteristik yang harus diperhatikan seperti
kematangan gambut kadar air,berat isi,daya tahan beban,penurunanpermukaan
tanah dan sifat kering tak balik jika dilihat dari proses terbentuknya bahan induk
tanah akan membentuk tanah gambut sedangkan tanah mineral berasal dari
pelapukan batuan/mineral.
Berat jenis partikel tanah adalah perbandingan antara berat tanah dengan
volume partikel padat sedangkan berat jenis tanah adalah perbandingan antara
massa jenis tanah dengan massa jenis air.jika air bermasa jenis 1g\cm-3 atau
1000 kg\m-3 sedangkan berat jenis tanah tidak memiliki satuan.Penentuan berat
jenis dilakukan jika membutuhkan data ruang pori yaitu rongga antar tanah.Berat
jenis ini berhubungan dengan berat volume tanah, volume udara tanah,dan

XII-1
XII-2

kecepatan sedimentasi partikel di dalam zat cair. Penentuan tekstur tanah


dengan metode sedimentasi, perhitungan perpindahan partikel oleh angin dan air
memerlukan data berat jenis partikel. Untuk tanah mineral,sering.berat jenis
tanah sangat bervariasi tergantung kepada komposisi mineral tanah tersebut.
Keruntuhan bisa terjadi akibat tanah yang bergeser,kemampuan tanah
untuk menahan geseran inilah yang akan diuji pada percobaan kali ini,pada saat
runtuh nilai tekan beban sepanjang bidang runtuh saat melewati nilai kuat
gesernya.yang berarti longsor bisa terjadi karena tanah pada daerah tersebut
sudah tidak kuat untuk menahan geseran yang terjadi dan akhirnya terjadi
keruntuhan.
Koefisien kompresi berhubungan dengan berapa besarnya penurunan
yang akan terjadi. Nilai koefisien kompresi (Cc) adalah kemiringan garis
penurunan dari garis pemadatan tanah teoritis atau sama dengan garis
pemadatan tanah asli. Garis pemadatan lebih landai dari garis pemadatan
lapangan, karena dipengaruhi oleh ketidaksempurnaan keasliannya misalnya
kurang baiknya pengambilan sampel. Penelitian diperoleh sifat bahwa garis
laboratorium dan garis lapangan berpotongan pada garis Sifat ini dipergunakan
untuk menarik garis lapangan.

Sumber:maulana
Gambar 12.1
Alat Uji triaxial test
Tanah mempunyai beberapa karakteristik yang terbagi dalam tiga
kelompok diantaranya adalah sifat fisik, sifat kimia dan sifat biologi. Sifat fisik
tanah antara lain adalah tekstur, permeabilitas, infiltrasi, dll. Setiap jenis tanah
memiliki sifat fisik tanah yang berbeda. Usaha untuk memperbaiki kesuburan
tanah tidak hanya terhadap perbaikan sifat kimia dan biologi tanah tetapi juga
perbaikan sifat fisik tanah. Perbaikan keadaan fisik tanah dapat dilakukan
XII-3

dengan pengolahan tanah, perbaikan struktur tanah dan meningkatkan


kandungan bahan organik tanah. Selain itu sifat fisik tanah sangat
mempengaruhi pertumbuhan dan produksi tanaman. Kondisi fisik tanah adapun
bentuk untuk percoban kali ini adalah lingkaran atau bisa juga persegi.
Pada pengujian tanah terdapat beberapa aplikasinya, diantaranya:
1. Uji tanah di lapangan
Biasanya pengujian yang dilakukan di lapangan berupa pengambilan
conto tanah, yang memiliki tujuan untuk mengetahui lapisan tanah, sifat tanah
dan karakteristik tanah yang ada . Pengerjaan yang dilakukan biasanya
menggunakan alat bor. Selain itu juga uji harus diperhatikan agar mendapatkan
nilai tahanan terhadap konsistensi tanah.
2. Uji tanah di laboratorium
Pengujian tanah di laboratorium di dapatkan dari sampel tanah yang di
ambil langsung di lapangan, sehingga penyelidikan tanah di lapangan akan di
korelasikan dengan uji laboratorium.
Uji triaksial dilakukan pada tanah dalam silinder. Yang dimana tanah
diberi tiga arah tekanan utama, dimana dua arah tekanan). Pengujian ini
diapikasikan pada tekanan air yang berada dalam sel yang sama. Sedangkan
tegangan utama ketiga diterapkan oleh ram pemuat yang berada pada bagian
atas sel, tegangan simpangan (deviator stress). Sampel tanah ditempatkan di
dalam selubung karet yang kemudian disegel pada bagian atas dan bagian
bawah, menggunakan cincin karet. Dan untuk pengujian dengan pengukuran
tekanan pori, batu berpori ditempatkan pada bagian bawah, terkadang di bagian
atas spesimen. Saringan kertas dapat dipasangkan di sekitar bagian luar sampel
untuk mempercepat proses konsolidasi. Tekanan pori yang dihasilkan di dalam
sampel tanah selama pengujian, dan dapat diukur dengan alat transduser
tekanan, atau dibaca melalui panel tekanan pori. Sedangkan perubahan volume
sampel selama pengujian, dibaca melalui panel perubahan volume (volume
change). Dari sampel tanah yang diuji masing-masing di bawah beban normal
yang berbeda.Kemudian nilai gaya geser maksimum yang dicapai pada saat
sampel runtuh, kemudian diplot terhadap tegangan normal untuk setiap
pengujian. Apabila tidak ada tekanan air pori berlebih yang terjadi di dalam
tanah, maka tegangan total dan tegangan efektif akan sama besar. Parameter
tegangan total yang dapat dihasilkan sangat tergantung pada kondisi pengujian
XII-4

yang dilaksanakan. Hal ini dapat dilihat dari perbedaan parameter yang
dihasilkan dari pengujian triaxial, yang berbeda antara hasil uji sampel yang
tidak berkonsolidasi dengan uji sampel yang berkonsolidasi.
Percobaan yang telah dilakukan ini adalah Unconsolidated- Undrained. Yang
dimana pada percobaan ini air tidak diperbolehkan mengalir dari sampel tanah.
Dan tegangan air pori biasanya tidak diukur pada percobaan semacam ini.
hanya kekuatan yang dapat ditentukan. Dari percobaan Triaxial ini diketahui tiga
jenis keruntuhan yaitu : general Shear Failure yakni penambahan beban pada
pondasi yang diikuti oleh penurunan pondasi. Pada pembebanan mencapai qu
maka terjadi keruntuhan tiba-tiba yang diikuti oleh perluasan keruntuhan
permukaan sampai ke bawah permukaan, local Shear Failure yakni keadaan jika
pondasi masih dapat memikul beban setelah tercapai qu, walaupun terjadi
penurunan permukaan tiba-tiba. Pada grafik hubungan q vs settlement tidak
terlihat puncak yang jelas.punching Shear Failure yakni keruntuhan yang terjadi
pada pondasi yang didukung oleh tanah yang lepas setelah tercapainya qu,
maka grafik hubungan q vs settlement bisa digambarkan mendekati linear.
Percobaaan kali ini mencakup metode pengukuran kuat geser tanah yang
menggunakan uji geser langsung UU. Interpretasi kuat geser dengan cara ini
bersifat langsung dan ada beberapa definisi yang berkaitan dengan percobaan
ini antara lain:
1. Gaya normal yang dimana merupakan gaya yang bekerja tegak lurus
terhadap bidang yang.
2. Gaya geser yang merupakan gaya yang bekerja dengan cara
menyinggung dengan bidang.
3. Tegangan normal merupakan intensitas gaya tegak lurus dan sejajar
dengan irisan.
4. Uji Triaxial UU merupakan uji kompresi triaxial di mana tidak
diperkenankan perubahan kadar air dalam sample tanah.
5. Bidang-bidang tegangan utama adalah 3 bidang yang saling tegak lurus
yang di mana bekerja tegangan-tegangan normal dan tanpa tegangan
geser.
6. Tegangan-tegangan utama merupakan tegangan normal yang bekerja
pada bidang-bidang tegangan utama.
7. Tegangan deviator merupakan selisih antara tegangan utama terbesar
XII-5

(ζ1) dan tegangan utama terkecil (ζ3).


8. Lingkaran Mohr merupakan representasi secara grafis kondisi tegangan-
tegangan pada suatu bidang dinyatakan dalam tegangan normal dan
tegangan geser.
9. Garis keruntuhan adalah kurva yang menyinggung lingkaran Mohr pada
kondisi keruntuhan pada sampel yang memiliki tegangan-tegangan
keliling yang berbeda.
10. Bidang keruntuhan merupakan bidang yang dimana bidang di mana
kuat geser maksimum dari tanah telah termobilisasi saat keruntuhan.
11. Kriteria keruntuhan Mohr-Coulomb adalah kuat geser tanah yang
diperoleh dari uji triaksial.
12. Kohesi (c) merupakan kuat geser tanah bila tidak diberikan tegangan
keliling.
13. Sudut geser dalam (ø) merupakan komponen kuat geser tanah yang
berasal dari gesekan antara butir tanah.
Pada pecobaan Triaxial Test ada 3 (tiga) macam, yaitu:
1. Unconsolidated – Undarained Test (UU Test)
Pada uji kompreksi triaksial di mana tidak diperkenankan perubahan
kadar air dalam contoh tanah. Dan sampel yang tidak dikonsolidasikan
dan air pori tidak teraliri saat pemberian tegangan geser.
2. Consolidated – Undrained Test (CU Test)
Diberikan tegangan normal dan air diperbolehkan mengalir pada awal
percobaan dari contoh tanah sampai konsolidasi selesai. Setelah itu,
jalan aliran air ditutup dan contoh tanah diberi tegangan geser sampai
contoh tanah runtuh, dan tegangan air pori diukur selama tegangan geser
diberikan.
4. Consolidated – Drained Test (CD Test)
Pada saat pengujian, aliran air diperbolehkan mengalir selama pengujian,
yang awalnya diberikan tegangan normal hingga konsolidasi selesai, dan
kemudian diberikan tegangan geser sampai terjadi keruntuhan dengan
aliran air tetap dibuka. Dan juga pemberian tegangan harus dilakukan
secara perlahan-lahan, supaya tegangan air pori tetap nol tidak berubah.
Percobaan ini dilakukan Unconsolidated–Undarained Test. Pengujian ini
mencakup uji kuat geser untuk tanah berbentuk silinder dengan diameter
XII-6

maksimum 75 mm. Pengujian dilakukan dengan alat konvensional dengan alat


dengan kondisi tanah tidak terkonsolidasi dan air pori tidak teralir.

12.3 Alat dan Bahan


Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum kali ini yaitu:
10.3.1 Alat
Adapun peralatan yang digunakan dalam pengujian ini adalah:
Tabel 11.1
Alat-alat yang digunakan
No Alat Gambar
1 Alat Triaxial

2 oven

3 Triaxial cell
XII-7

5
Stretcher & rubber

6.
Tang

Sumber : Praktikum Mekanika Tanah, 2021


10.3.2 Bahan
Bahan yang digunakan dalam pengujian ini adalah sampel tanah Bahan
yang digunakan berupa sampel tanah yang diambil dalam keadaan alami lalu
diuji secara langsung.

12.4 Prosedur
Pengujian dapat dilakukan dengan mengikuti prosedur sebagai berikut:
1. Ambil contoh tanah dengan tabung bor ukuran tinggi 76 mm dan diameter
38 mm,Dan kedua permukaannya diratakan.
2. Keluarkan contoh tanah dari piston plunger.
3. Ukur diameter dan tinggi sampel secara lebih akurat.
4. Timbang sampel
5. Pasang batu pori di bagian bawah.
6. ikat dengan karet membran.
7. Letakkan contoh tanah tersebut pada alat triaxial.
8. isi air sel triaxial destilasi hingga penuh dan meluap, tegangan air pori
dinaikkan hingga sesuai tegangan keliling yang diinginkan.
9. berikan Tekanan vertikal dengan jalan menekan tangkai beban dibagian
atas sample tanah.
10. Lakukan pembacaan sampai pembacaan proving dial memperlihatkan
XII-8

penurunan sebanyak 3 kali atau sampai regangan mencapai ± 15%.


11. Keluarkan sample tanah dari sel triaxial kemudian digambar bidang
runtuhnya.

Sumber : Praktikum Mekanika Tanah, 2021


Gambar 12.2
Diagram Alir pengujian

12.5 Rumus yang digunakan


Adapun rumus yang digunakan pada praktikum kali ini adalah:
1. Luas Penampang Tanah

...................................................(12.1)

2. ∆L

.................................(12.2)

3. Strain (regangan)

..................................................(12.3)

4. Correction Factor

.........................................(12.4)

5. Correction Area
XII-9

...............................................(12.5)

6. Beban

................(12.6)

7. Deviator Stress

.................................................(12.7)

8. Tegangan Normal

..................................................(12.8)

9. σ1

.................................................(12.9)

10. Strain (%)

............................(12.10)

Dimana:
A = Luas, cm2
∆L = Perpendekan aksial, cm
L = Panjang sampel, cm
CF = Correction Factor
CA = Correction Area, cm2
DS = Deviator Stress, kg/cm2
σN = Tegangan Normal, kg/cm2
σ1 = Tegangan Aksial, kg/cm2
σ3 = Tegangan Keliling, kg/cm2
12.6 Data Hasil Pengujian
Tabel 11.1
Deformation Dial Reading (div) Load Dial Reading (div)
XII-10

0 0,000
20 2,063
40 3,063
60 4,063
80 6,063
100 8,063
120 9,063
140 10,063
160 11,063
Sumber : Praktikum Mekanika Tanah, 2021
Tabel 11.2
Deformation Dial Reading Load Dial Reading (div)
0 0,000
20 4,063
40 5,063
60 7,063
80 9,063
100 11,063
120 12,063
140 15,063
Sumber : Praktikum Mekanika Tanah, 2021
Tabel 11.3
Deformation Dial Reading Load Dial Reading (div)
0 0,000
20 7,063
40 11,063
60 13,063
80 14,063
100 17,063
120 20,063
140 24,063
160 36,063
180 40,063
200 44,063
220 45,063
240 47,063
260 48,063
261 50,063
Sumber : Praktikum Mekanika Tanah, 2021

12.7 Pengolahan data


1.
XII-11

ΔL = ΔL/L

 ,04

 ,04 ,0057

 ,06 ,0085

 ,08 ,0113

 ,1 ,0142

 ,12 ,0170

 ,14 ,0198

 ,0227

Correction Factor = 1+( ΔL/L) Corection Area = CF x A


 1+0 =1 1 x 7,08 = 7,08
XII-12

 1+0,0028 =1,0028 1,0028 x 7,08 = 7,22


 1+0,0057 =1,0057 1, 0057 x 7,08 = 7,24
 1+0,0085 =1,0085 1, 0085x 7,08 = 7,26
 1+0,0113 =1,0113 1, 0113 x 7,08 = 7,31
 1+0,0142 =1,0142 1, 0142x 7,08 = 7,31
 1+0,0170 =1,0170 1, 0170x 7,08 = 7,32
 1+0,0198 =1,0198 1,0198 x 7,08 = 7,34
 1+0,0227 =1,0227 1, 0227 x 7,21 = 7,36

Beban (kg) = Loading dial x 0,18 kh/cm2


 0 x 0,18 = 0
 2,063 x 0,18 = 0,37
 3,063 x 0,18 = 0,55
 4,063 x 0,18 = 0,73
 6,063 x 0,18 = 1,09
 8,063 x 0,18 = 1,45
 9,063 x 0,18 = 1,63
 10,063 x 0,18 = 1,81
 11,063 x 0,18 = 1,9

Deviator Stress = Normal Stress =

 ,050 ,026
XII-13

 ,039

 ,52

 ,077

 1 ,102

 ,224 ,115

 ,128

 ,141

12.8 Analisa
Dari pengujian yang telah dilakukan maka dapat dianalisakan bahwa
pengujian kaliini merupakan pengujian tentang bagai mana kekuatan tanah jika
XII-14

berada pada keadaan aslinya namun tekannya terus meningkat dan mengetahui
kekuatan tanah tersebut, pengujian kali ini menggunakan air sebagai penyalur
tekanan karena yang sesuai untuk tujuan pengujian adalah masa jenis air maka
dari itu dipilihlah air sebagai perantara.
Pada perhitungan didapat bahwa dictator scor berkisar 0,052 hingga
1,273 dan normalstress sebesar 2,545 dan tidak beda jauh dari percobaan
pertama deviator stress dan normal stress percobaan kedua dan ketiga berada
pada kisaran yang sama.

12.9 Kesimpulan
1. Keuntungan uji ini adalah pada waktu pelaksanaannya yang cepat. Uji ini
tidak dapat digunakan untuk sampel dengan ukuran butir yang besar.dan
di samping itu, pengukuran tekanan air pori tidak dapat dilakukan.
2. Pertama tama ambil contoh tanah dengan tinggi 76 mm dan diameter 38
mm,Dan kedua permukaannya diratakan. keluarkan contoh tanah dari
piston plunger lalu ukur diameter dan tinggi sampel secara lebih akurat
kemudian Timbang sampel tanah untuk mengetahui berat tanah basah
kemudian pasang batu pori pada bagian bawah lalu ikat tanah dengan
karet membran lalu letakan tanah pada alat triaxial kemudian isi air sel
triaxial hingga penuh dan meluap berikan Tekanan vertikal kemudian
lakukan pembacaan sampai pembacaan proving dial terakhir keluarkan
sample tanah dari sel.
DAFTAR PUSTAKA

1. Staff asisten laboratorium tambang, Diktat Mekanika


Tanah,2021,laboratorium tambang universitas islam bandung Diakses
pada tanggal 12 Desember 2021 pukul 21.15 WIB.

2. Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang. 2015. Pedoman


Praktikum Mk. Dasar Ilmu Tanah. Malang, Jurusan Tanah Fakultas
Pertanian Universitas Brawijaya Malang. Diakses pada tanggal 12
Desember 2021 pukul 19.47 WIB.

3. Laboratorium Mekanika Tanah. 2015. Buku Panduan Praktikum Mekanika


Tanah. Depok, Departemen Teknik Sipil Universitas Indonesia. Diakses
pada tanggal 12 Desember 2021 pukul 20.30 WIB.

XII-14
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai