Anda di halaman 1dari 8

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI

JURUSAN TEKNOLOGI PRODUKSI DAN INDUSTRI

TUGAS PENDAHULUAN PRAKTIKUM GEOLOGI TEKNIK


ANALISIS HORIZON TANAH

Hari, Tanggal : Senin, 21 November 2022


Waktu : 15.00-17.00 WIB
Praktikan : Rifqy Iqbal Fachri F 120150072
Asisten : Riyanto Dedinta Aganda 119150024
Mayang Chintya Fadila 119150002
Aulia Octafiani 119150023

INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA


2022
BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Pembentukan tanah dimulai dari hasil proses pelapukan batuan yang tercampur
dengan bahan organik yang telah mengalami pelapukan oleh mikroorganisme.
Dengan kata lain, proses terbentuknya tanah dipengaruhi oleh proses kimia dan
lingkungan yang meliputi proses pelapukan dan erosi. Tanah memiliki perbedaan
dengan batuan asalnya dimana tanah campuran dari mineral dan organic yang
berwujud padat, gas, dan cair. Salah satu penelitian dalam upaya mendukung
optimalisasi dan kesesuaian lahan adalah penelitian tentang karakteristik geologi
teknik. Penelitian karakteristik geologi teknik dilakukan dengan pemetaan geologi
teknik. Pemetaan geologi teknik merupakan bagian dari penyelidikan geologi
teknik untuk memperoleh data dan informasi geologi teknik permukaan maupun
bawah permukaan yang terdiri atas sifat fisik dan keteknikan batuan dan tanah,
kondisi morfologi, kondisi airtanah, dan bahaya aspek geologi. Pemetaan geologi
teknik bertujuan untuk mengetahui kondisi geologi teknik suatu daerah sebagai
salah satu dasar perencanaan pengembangan, pembangunan, dan penataan ruang.

Penelitian dalam bidang geologi teknik harus dapat dengan cekatan memahami
tanah, struktur tanah, ketahanan tanah, kekuatan tanah, kelayakan tanah, dan
lainnya. Jika dilihat dari segi keamanan dan kenyamanan, suatu bangunan pada
lahan tertentu yang telah ditentukan dapat berdiri kokoh diatas bergantung pada
kekuatan tanah dibawahnya. Dalam hal ini, tanah difungsikan sebagai penahan
beban akibat suatu konstruksi bangunan di atas tanah sehingga harus dapat memikul
seluruh beban bangunan dan beban lainnya yang turut diperhitungkan, lalu dapat
meneruskannya ke dalam tanah sampai kelapisan atau kedalaman tertentu.
Ketersedian lahan untuk pembangunan fasilitas dan infrastruktur yang diperlukan
manusia semakin terbatas akibat tidak dapat dilakukannya proyek pembangunan di
atas jenis tanah tertentu. Paramter dalam mendirikan pembangunan yaitu dilihat
dari aspek Rock Mass Rating nya juga atau ketahanan massa jenis batuan. Batuan
memiliki ketahanan yang berbeda beda. Ketahanan pada batuan tersebut
dipengaruhi oleh banyak faktor atau banyak parameter yang berkaitan dengan masa
batuannya.

2
I.2 Tujuan
Dilaksanakannya praktikum ini bertujuan untuk sebagai berikut:
1. Mengetahui cara pengambilan sample tanah undistrub.
2. Menentukan adanya tipikal sikuen horizon tanah.
3. Menentukan keteknikan batuan lapuk.

3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

II.1 Tanah Dan Tanah Terganggu


Tanah merupakan lapisan teratas lapisan bumi. Tanah memiliki ciri khas dan sifat-
sifat yang berbeda antara tanah di suatu lokasi dengan lokasi yang lain. Menurut
Dokuchaev (1870) dalam Fauizek dkk (2018), Tanah adalah lapisan permukaan
bumi yang berasal dari material induk yang telah mengalami proses lanjut, karena
perubahan alami di bawah pengaruh air, udara, dan macam-macam organisme baik
yang masih hidup maupun yang telah mati. Menurut Hardiyatmo (1992) dalam
Apriliyandi (2017), tanah adalah ikatan antara butiran yang relatif lemah dapat
disebabkan oleh karbonat, zat organik, atau oksida-oksida yang mengendap-
ngendap di antara partikel-partikel ruang antara partikel-partikel dapat berisi air,
udara, ataupun yang lainnya. Tanah didefinisikan sebagai tubuh alam (natural body)
yang terbentuk dan berkembang sebagai akibat bekerjanya gaya-gaya alam (natural
forces) berupa kombinasi dari iklim dan jasad hidup terhadap bahan-bahan alam
(natural material) yang terletak dan dikendalikan relief di permukaan bumi dalam
rentang waktu tertentu (Wiharti, 2013). Tanah terganggu merupakan tanah yang
memiliki distribusi ukuran partikel sama dengan seperti di tempat asalnya, tetapi
strukturnya telah cukup rusak atau hancur seluruhnya. Dengan pengertian lain,
tanah di lokasi tempat pengambilan sebagai material untuk konstruksi sebelum
dipindahkan merupakan tanah yang tidak terganggu dan mempunyai struktur yang
unik dan tersendiri, serta mengandung sejumlah air di dalamnya.Tanah terganggu,
terutama digunakan untuk uji klasifikasi dan uji pemadatan. Tanah terganggu dapat
diperoleh dari operasi sekop dan garpu, pemotongan dengan auger, dan percobaan
penetrasi. Untuk mempertahankan kadar air alamiahnya, maka contoh tanah harus
diletakkan dalam kaleng kedap udara dan tidak korosif (Wiharti, 2013).

II.2 Horizon Tanah


Horizon tanah adalah dan tanah yang sejajar dengan permukaan tanah dan terdiri
dari lapisan yang berbeda. lapisan-lapisan tanah itu memiliki tingkat kepadatan,
ketebalan, warna serta tekstur struktur yang berbeda-beda. horizon tanah bisa
diurutkan mulai dari permukaan yang paling atas hingga yang paling bawah. proses

4
pengurutan didasari pada logika pembentukan tanah yang berasal dari proses
translokasi, penambahan atau pengurangan senyawa kimia dan juga proses
transformasi. Horizon tanah memiliki syarat-syarat diantaranya tegak (vertikal),
baru, tidak terkena sinar matahari, tidak tergenang air serta mewakili tapak
sekeliling. Perbedaan pada horizon tanah disebabkan oleh pengendapan yang
berkali-kali oleh genangan air atau penyucian tanah dan karena proses
pembentukan tanah. Berbeda dengan lapisan pada tanah, horizon tanah terbentuk
karena perkembangan tanah. Sedangkan lapisan tanah terbentuk karena proses S8
akibat adanya tenaga geomorfik.

5
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

III. 1 Alat Dan Bahan


Pada praktikum ini dibutuhkan alat dan bahan yang berguna dalam pengambilan
sampel sebagai berikut:
1. Kompas (Lab)
2. 5 Ring sampel tanah undistrub (Lab)
3. Cangkul (1 per shift)
4. Papan jalan (per orang)
5. Alat tulis (pribadi)
6. Sekop (lab)
7. Balok kayu (lab)
8. Palu sedimen (lab)
9. Minum (pribadi)

III.2 Diagram Alir Penelitian

MULAI

PENGAMBILAN
DATA

SAMPEL HORIZON TANAH

Membersihkan lokasi vegetasi yang ingin dijadikan bahan sampel


tanah.

Menentukan arah mata angin dari lokasi.

6
Sketsa singkapan lokasi horizon tanah.

Mengidentifikasi lapisan horizon tanah.

Gali sedalam 1 jengkal lebih dari permukaan tanah.

Masukkan ring sampel (tutup ring sampel di bagian atas, bagian


bawah ring sampel yang tajam dimasukkan kedalam tanah

Masukkan ring sampel dengan bantuan balok di atas ring sampel


dan pukul dengan palu

Masukkan ring sampel sampai


penuh.

Jika sudah penuh keluarkan ring dari tanah menggunakan sekop


sampai ring sampel tanah tersebut biaa dikeluarkan dari tanah.

Setelah dikeluarkan tutup bawah ring dengan tutup nya kembali.

KLASIFIKASI KETEKNIKAN BATUAN LAPUK

Menentukan arah mata angin dari lokasi.

Sketsa singkapan lokasi batuan lapuk.

Mengidentifikasi lapisan profil kelapukan dari batuan.

7
HASIL DATA

SELESAI

Keterangan :
: Awal-Akhir

: Data

: Proses

Gambar III. Diagram Alir Praktikum

Anda mungkin juga menyukai