1. Memilih lokasi dengan tanah yang Batas Baur Baur Baur Nyata
Lapisan
rata dan tidak retak.
2. Membersihkan permukaan tanah Tekstur Pasir Liat Liat Debu
yang akan digunakan dari vegetasi
yang ada diatasnya menggunakan
Kersai Lempung Lempung Kersai
pisau lapangan. Struktur
Dalam praktek di lapangan, diperoleh
Konsistensi Kering Gembur Teguh Lepas
struktur tanah pada lapisan I dan IV yaitu
Pori Makro Mikro Mikro Mikro kersai. Pada lapisan II dan III struktur
tanahnya lempung. Struktur tanah tersebut
Karatan - - - - ditentukan oleh bahan induk, iklim dan
lamanya pembentukan tanah. Syarif (2014)
Sumber : Data primer, 2019 berpendapat bahwa struktur tanah
Berdasarkan tabel, dapat dilihat bahwa merupakan suatu sifat fisik yang penting,
setiap lapisan memiliki kedalaman yang karena dapat mempengaruhi pertumbuhan
berbeda-beda. Pada lapisan I memiliki tanaman, memengaruhi sifat dan keadaan
kedalaman 0-47 cm, lapisan II dengan tanah seperti: gerakan air dan aerasi, tata
kedalaman 47-82 cm, lapisan III memiliki air, pernafasan akar tanaman serta penetrasi
kedalaman 82-115 cm, dan pada lapisan IV akar tanaman ditentukan oleh struktur
memiliki kedalaman yaitu 115-130 cm. tanah.
Pada batas lapisan, dapat dilihat bahwa Konsistensi tanah pada setiap lapisan
pada lapisan I, II, III, dan IV memiliki batas terdapat perbedaan. Pada lapisan I
lapisan yang berbeda. Pada lapisan I, II dan konsistensi tanahnya kering. Pada lapisan II
III batas lapisannya baur dan pada lapisan konsistensinya gembut, pada lapisan III
IV batas lapisannya adalah nyata. Hal ini konsistensi tanahnya teguh dan pada lapisan
disebabkan karna adanya perbedaan IV konsistensi tanahnya lepas. Menurut
kedalaman tanah pada tiap lapisan dalam Agus (2015), beberapa faktor yang dapat
proses pencucian dimana pada saat hujan, mempengaruhi konsistensi tanah ialah
air tersebut akan mengalir turun ke lapisan tekstur tanah, kadar air dalam tanah, jenis
bawah bersama mineral tanah dengan liat dan kandungan pada bahan organik.
kecepatan tinggi sehingga menyebabkan Dilihat dari pori, pada lapisan I
adanya perbedaan horizon. Adanya batasan memiliki pori makro yaitu pori yang mudah
lapisan ini sesuai dengan pendapat Susanto terbawa oleh air. Sedangkan pada lapisan II,
(2005), yang menyatakan bahwa lapisan- III dan IV memiliki pori mikro yaitu pori
lapisan yang terbentuk pada profil tanah yang sulit untuk dialiri oleh air. Hal ini
dapat dikatakan tidak selamanya tegas dan sesuai dengan pendapat Hardjowigeno
nyata tetapi kerap kali batas-batasnya (2007) yang menyatakan bahwa tanah-
terlihat agak kabur atau berangsur. tanah berpasir mempunyai pori-pori kasar
Tekstur pada setiap lapisan berbeda- lebih banyak daripada tanah liat. Tanah
beda. Pada lapisan I bertekstur pasir, pada yang banyak mengandung pori-pori kasar
lapisan II dan III bertekstur liat dan pada sulit menahan air sehingga tanahnya mudah
lapisan IV bertekstur debu. Cara yang kami kekeringan. Tanah liat mempunyai pori
gunakan untuk menentukan tekstur tanah total (jumlah pori-pori makro dan mikro),
adalah dengan feeling method yaitu lebih tinggi daripada tanah berpasir.
merasakan tekstur tanah dengan Pada profil tanah yang diamati, pada
menggunakan tangan. Tekstur tanah setiap lapisan tanah tidak terdapat karatan.
penting untuk diketahui, karena komposisi Tanah tersebut tidak tergenang oleh air
ketiga fraksi butir-butir tanah tersebut akan sehingga tidak mengalami kekeringan. Hal
menentukan sifat-sifat fisika, fisika kimia, ini sesuai dengan pendapat Hanafiah (2014)
dan kimia tanah. Hal ini dikarenakan yang mengemukakan bahwa karatan
adanya proses pencucian. Adanya merupakan warna hasil pelarutan dan
perbedaan pada tekstur tanah ini sesuai pergerakan beberapa komponen tanah,
dengan pendapat Hanafiah (2014), yang khususnya besi (Fe) dan mangan (Mn),
menyatakan bahwa tanah terdiri dari butir- selama musim hujan dan kemudian
butir pasir, debu, dan liat sehingga tanah mengalami presipitasi (pengendapan) dan
dikelompokkan kedalam beberapa macam deposisi (perubahan posisi) ketika tanah
kelas tekstur, diantaranya kasar, agak kasar, mengalami kekeringan.
sedang, agak halus dan hancur.