LANDASAN TEORI
1. Kadar Air
Kadar air suatu tanah adalah perbandingan antara berat air yang
terkandung dalam tanah dengan berat kering tanah yang dinyatakan dalam
persen. (ASTM D 2216- 98)
2. Berat Jenis
Sifat fisik tanah dapat ditentukan dengan mengetahui berat jenis
tanahnya dengan cara menentukan berat jenis yang lolos saringan No. 200
menggunakan labu ukur.
Berat spesifik atau berat jenis (specific gravity) tanah (Gs) adalah
perbandingan antara berat volume butiran padat dengan berat volume air pada
temperatur 20C. Seperti terlihat pada persamaan di bawah ini :
Berat jenis , Tx Wt
= .........................................................................
( 20° C) (Wt+(W 4−W 3))
. (III.2)
Dimana
Wt = Berat contoh tanah kering oven, dalam gram
W4 = Berat piknometer berisi air pada temperatur Tx, dalam
gram
W3 = Berat piknometer berisi air pada temperatur Tx, dalam
gram
Tx = Temperatur air dalam piknometer ketika berat W3
ditentukan, dalam derajat Celcius.
Nilai berat jenis yang didasari air pada tempeatur 20⁰C hitung dari
nilai temperatur yang diamati Tx, sebagai berikut :
Dengan :
K = suatu angka diperoleh dengan membandingkan kerapatan
relative air pada temperatur Tx dengan kerapatan relative
air pada temperatur 20C
PI = LL – PL …........................................................................
(III.4)
Dimana :
PI = Indeks Plastisitas
LL = Batas Cair
PL = Batas Plastis
B. Klasifikasi Tanah
40
Batas cair (LL) - - 40 maks 41 min 40 maks 41 min 40 maks 41 min 40 maks 41 min
Indeks kelompok (G) 0 0 0 4 maks 8 maks 12 maks 16 maks 20 maks
Tipe material yang pokok Pecahan batu, kerikil dan Pasir
Kerikil berlanau atau berlempung dan pasir Tanah berlanau Tanah berlempung
pada umumnya pasir halus
Penilaian umum sebagai
tanah dasar Sangat baik sampai baik Sedang sampai buruk
Np = Non plastis
C. Stabilisasi tanah
Kuat geser tanah adalah gaya perlawanan yang dilakukan oleh butiran-
butiran tanah terhadap desakan atau tarikan. Pengujian kuat geser langsung adalah
untuk menentukan kuat geser tanah setelah mengalami konsolidasi akibat suatu
beban dengan drainase 2 arah. Perhitungan mekanika tanah kuat geser ini bisa
dinyatakan dengan kohesi (C) dan sudut gesek dalam ( ).
Menurut Aji (2016) menyatakan bahwa teori yang dipakai dalam
menentukan kekuatan geser tanah umumnya adalah metode Mohr-Coloumb.
Mohr dan Coloumb menyatakan bahwa kekuatan geser tanah ( ) merupakan fungsi
dari kohesi dan sudut geser dalam tanah. Kekuatan geser tanah dapat ditentukan
sebagai berikut :
τ =c +σ tan φ ..............................................................................................(III.5)
Pada saat pengujian kuat geser, tegangan normal dan tegangan geser
dihitung dengan persamaan :
N
σ= ............................................................................................................(III.6)
A
P
τ = ..............................................................................................................(III.7)
A
Kuat geser tanah dari benda uji yang dioeriksa di laboratorium, biasanya
dilakukan dengan besar beban yang ditentukan terlebih dahulu.