Ikatan antara butiran yang relatif lemah dapat disebabkan oleh karbonat,
zat organik, atau oksida-oksida yang mengendap-ngendap diantara partikel-
partikel. Ruang diantara partikel-partikel dapat berisi air, udara, ataupun yang
lainnya (Hardiyatmo, H.C., 1992).
1) Tanah berbutir kasar (coarse-grained soils) yang terdiri atas kerikil dan
pasir yang kurang dari 50% tanah lolos saringan No. 200 (F200 < 50). Simbol
kelompok diawali dengan G untuk kerikil (gravel) atau tanah berkerikil
(gravelly soil) atau S untuk pasir (sand) atau tanah berpasir (sandy soil).
2) Tanah berbutir halus (fine-grained soils) yang mana lebih dari 50% tanah
lolos saringan No. 200 (F200 ≥ 50). Simbol kelompok diawali dengan M untuk
lanau inorganik (inorganic silt), C untuk lempung inorganik (inorganic clay),
O untuk lanau dan lempung organik. Simbol Pt digunakan untuk gambut
(peat), dan tanah dengan kandungan organik tinggi. Simbol lain yang
digunakan untuk klasifikasi adalah W - untuk gradasi baik (well graded), P -
gradasi buruk (poorly graded), L - plastisitas rendah (low plasticity) dan H-
plastisitas tinggi (high plasticity).
Tabel . Sistem Klasifikasi Tanah Unified
Sumber :Bowles,1991.
Dimana :
1) Ukuran Butir
2) Plastisitas
Tanah lunak merupakan tanah kohesif yang terdiri dari sebagian besar
butir-butir yang sangat kecil seperti lempung atau lanau. Sifat tanah lunak
adalah gaya gesernya kecil, kemampatannya besar, koefisien permeabilitas
yang kecil dan mempunyi daya dukug rendah jika dibandingkan dengan tanah
lempung lainnya. Tanah lempung lunak secara umum mempunyai sifat-sifat
sebagi berikut:
Dengan demikian, penurunan total dari suatu tanah yang dibebani adalah:
Gambar 2.2 Grafik Hubungan antara penurunan dengan waktu
2.7 Perbaikan Tanah pada Tanah Lunak
Seperti yang telah disebutkan pada poin sebelumnya (poin b), salah satu
permasalahan yang dapat terjadi pada tanah lunak adalah penurunan yang
sangat besar ketika tanah dibebani. Untuk menanggulangi masalah tersebut,
maka perlu dilakukan perbaikan tanah. Ada beberapa cara untuk melakukan
perbaikan tanah pada tanah lunak:
1. Perkuatan dengan Geotekstil
Sistem vertical drain dengan PVD harus dipasang dengan mandrel yang
ujungnya tertutup (closed-end mandrel) yang dimasukkan ke dalam tanah
baik dengan penetrasi statis maupun pemancangan dengan vibrator. Tingkat
kerusakan atau gangguan pada tanah yang ditimbulkannya bergantung pada
bentuk dan ukuran dari mandrel dan sepatu yang dapat dilepaskan (detachable
shoe) pada dasar mandrel, yang digunakan untuki mengangkut material ini ke
dalam tanah.
Pelaksanaan pemasangan PVD adalah dengan memasang lantai kerja
dengan ketebalan yang cukup yang dapat mendukung beban peralatan.
Kemudian satu jalur selimut pasir dihampar dan PVD dapat dipasang
melaluinya sedangkan peralatan berdiri di atas pasir tersebut. Alat pancang
kemudian mundur, dan lapisan selimut pasir berikutnya dihampar dan
selanjutnya proses pemasangan diulangi. Proses ini dapat dilihat pada Gambar
2.19.