Anda di halaman 1dari 6

NAMA : Riris Arta D Simanjuntak

NPM : 22410200432

KONSTRUKSI ATAP
Bagian Rangka Atap
a. Bubungan : merupakan bagian paling atas rangka atap, selalu dalam kedudukan datar,
biasanya menentukan arah bangunan.
b. Tiris atap atau bagian atap terbawah : menentukan sisi atap yang datar.
c. Garis patahan atap : pada tambahan kaso miring atau atap manca garis tersebut antara
dua bidang atap yang berbeda kemiringannya harus sejajar dengan garis strip atap
horizontal.
d. Juari luar : adalah bagian yang tajam pada atap, sejalan dari garis tiris atap sampai
bubungan, pada pertemuan 2 bidang atap pada sudut bangunan ke luar.
e. Jurai dalam : adalah bagian yang tajam pada atap, sejalan garis tiris atap sampai
bubungan, pada pertemuan dua bidang atap pada sudut bangunan ke dalam.
f. Titik pertemuan jurai dan bubungan : merupakan tempat bertemunya 3 bidang atap
atau lebih.
g. Bubungan penghubung miring : merupakan garis jurai pada bidang-bidang atap yang
bertemu, terjadi pada bangunan yang tinggi bubungannya berbeda letaknya,
menghubungkan dua titik pertemuan jurai dan bubungan.

Pengertian Kuda-kuda
Kuda-kuda adalah bagian yang memberikan bentuk kepada atapnya dan sekaligus berfungsi
sebagai pendukung penutup atap. Kuda-kuda di buat dengan merangkaikan beberapa batang
kayu yang dibentuk menjadi suatu konstruksi rangka batang dengan bentuk dasar segitiga.
Untuk menentukan ukuran kayu yang akan dipakai dapat dihitung dengan metode kremona,
terhadap beban atap yang didukungnya dengan anggapan bahwa kuda-kuda ini terletak pada
tumpuan sendi dan roll dengan mekanika statis tertentu.

Bagian Dari Kuda-kuda


a. Balok datar : batang datar atau batang tarik yang menahan gaya horizontal yang
timbul oleh adanya gaya yang bekerja pada kaki kuda-kuda sehingga tembok hanya
menahan gaya vertikal saja.
b. Batang pengunci
c. Kaki kuda-kuda : batang miring yang membentuk sudut kemiringan atap, berfungsi
sebagai tumpuan balok gording dan beban di atasnya.
d. Balok penggantung : batang tegak untuk menahan lentur yang terjadi pada batang
datar.
e. Balok penyokong : batang yang berfungsi menyokong kaki kuda-kuda agar tidak
melentur oleh beban gording.
f. Balok gapit : dua batang kayu yang dipasang menggapit rangka kuda-kuda agar tidak
melentur ke samping.
g. Balok bubungan
h. Balok gording
i. Balok tembok atau murplat

Macam-macam Hubungan Balok Pada Konstruksi Kuda-kuda


Hubungan masing-masing balok atau batang pada suatu konstruksi kuda-kuda dan
pelengkapnya itu meliputi detail :
a. Hubungan kaki kuda-kuda dengan balok datar
Kaki kuda-kuda yang merupakan batang desak sebagai balok datar atau kaki kuda-
kuda, sedangkan balok tarik di sini adalah batang tarik. Sambungan yang digunakan
yaitu sambungan purus dan lubang miring untuk menahan desakan kaki kuda-kuda
dan bergesernya batang datar. Kaki kuda-kuda dimasukkan ke dalam batang datar
sedalam 2 cm yang diberi peng dan diperkuat dengan begel baja yang dipasang miring
atau dipasang serong.
b. Hubungan kaki kuda-kuda dengan balok penyokong
Hanya ada gaya desak, sambungan yang digunakan yaitu sambungan purus dan
lubang yang diberikan tanpa perkuatan plat baja. Pada balok pengapit di pasang
sedemikian rupa sehingga dapat memberikan kekakuan pada konstruksi kuda-kuda.
Balok gapit dipasang di kedua sisi kuda-kuda dan baut pada kedua kaki kuda-kuda
dan balok penggantung. Untuk sambungan purus semua batang baik dengan balok
pengunci maupun yang tidak dipakai itu sambungan bibir miring berkait.
c. Hubungan kaki kuda-kuda bagian atas dengan balok penggantung
Kaki kuda-kuda dibuat lurus dan pada balok penggantung dibuat lubangnya.
Sambungan ini merupakan sambungan purus dan lubang miring sesuai dengan
kemiringan kaki kuda-kudanya. Diperkuat dengan pen dan sepasang plat baja yang
dibaut pada kedua kaki kuda-kuda dan balok penggantung.
d. Hubungan balok penggapit dengan balok penggantung bagian bawah
Balok penggapit harus dipasang sedemikian rupa sehingga dapat memberikan
kekakuan pada konstruksi kuda-kuda. Balok gapit dipasang di kedua sisi kuda-kuda
dan baut pada kedua kaki kuda-kuda dan balok penggantung. Untuk sambungan purus
semua batang baik yang dengan balok pengunci ataupun tidak ini dipakai sambungan
bibir miring berkait.
e. Hubungan balok datar balok penggantung dan balok penyokong
 Hubungan balok penyokong dengan balok penggantung bagian bawah diletakan
20 cm di atas balok datar, namun jika dipakai balok pengunci maka ukuran 20 cm
diambil di atas balok pengunci. Sambungan yang digunakan yaitu sambungan
purus dan lubang miring. Dengan balok penyokong masuk 20 cm pada balok
penggantung diberi pen dan diperkuat dengan sepasang plat baja yang dibaut pada
balok penggantung dan kedua balok penyokongnya.
 Hubungan balok datar dengan balok penggantung sambungan yang dipakai adalah
sambungan purus dan sambungan lubang lurus apabila balok datarnya terdiri dari
dua batang kayu maka sambungannya ini harus ditempatkan tepat di bawah balok
sambungannya dengan menggunakan sambungan pengunci. Lubang untuk
memasukkan purus balok penggantung dibuat pada balok pengunci. Hubungan
sambungan diberi perkuatan baut dan begel baja U. Dengan adanya gaya desak
yang bekerja pada kaki kuda-kuda bawah yang ditahan oleh balok datar ada
kemungkinan bagian tengah balok datar akan terangkat ke atas. Dan untuk
mencegah desakan dengan balok penggantungnya maka sambungan purus tidak
dibuat rapat tapi diberi kelonggaran kurang lebih 1 cm.

Konstruksi Kuda-kuda
Konstruksi kuda-kuda adalah susunan rangka batang yang berfungsi mendukung beban atap
sekaligus untuk memberikan bentuk pada atap. Kuda-kuda merupakan penyangga utama pada
struktur atap. Secara umum dikenal 4 jenis kuda-kuda yaitu :

a. Kuda-kuda kayu
Kuda-kuda kayu digunakan sebagai pendukung atap dengan bentang sekitar 12 meter.
Terdapat juga kuda-kuda bambu pada umumnya mendukung beban atap sampai
dengan 10 meter.
b. Kuda-kuda baja konvensional
Kuda-kuda baja konvensional sebagai pendukung atap dengan sistem lengkung dapat
mendukung beban atap sampai dengan 75 meter. Misalnya pada bangunan hanggar
pesawat, stadion olahraga, bangunan pabrik, dll.
c. Kuda-kuda baja ringan
Baja yang dimaksud di sini adalah baja yang berkualitas tinggi yang bersifat ringan
dan untuk kekuatannya tidak kalah dengan baja konvensional
d. Kuda-kuda beton
Struktur dinding atau sopi-sopi dari beton bertulang. Kuda-kuda dari beton bertulang
dapat digunakan pada atap dengan bentang sekitar 10-12 meter. Pada kuda-kuda baja
dan kayu diperlukan ikatan angin untuk memperkaku kuda-kuda pada arah horizontal.

Kuda-kuda Baja Konvensional


Kuda-kuda banyak digunakan pada atap dengan bentang yang lebar. Misalkan untuk gedung
pertemuan, gedung aula, atau pabrik. Berbeda dengan kuda-kuda baja ringan yang
mempergunakan profil tipis, untuk kuda-kuda baja konvensional mempergunakan baja profil
yang cukup tebal. Jadi cukup banyak jenis profil yang tersedia di pasaran misalnya profil C,
profil I, profil H, profil siku atau bentuk lain seperti pipa atau persegi. Jarak antara kuda-kuda
bisa cukup jauh antara 4-5 meter. Di atas kuda-kuda ini dipasang usuk yang biasanya
menggunakan kanal C yang mirip dengan profil baja ringan. Dan di atas usuk biasanya
langsung dipasang atap metal atau asbes namun bisa juga menggunakan genteng. Kanal C
berfungsi sebagai gording dan kemudian ditambah usuk dan reng dari kayu yang ada di
atasnya.
Kelebihan kuda kuda baja konvensional adalah waktu pengerjaan cepat, kekuatan lebih
terjamin, sedangkan kelemahanya yaitu biaya relatif mahal dan beban konstruksi pada
pondasi dan kolom menjadi berat

Kuda-kuda Baja Ringan


Sebagian besar struktur rangka atap untuk bangunan residential atau bangunan rumah tinggal
atau perkantoran, maupun bangunan sosial; rumah sakit, sekolah, dll. Di Indonesia masih
menggunakan konstruksi dari kayu dan penutup atap dari genteng. Material kayu dipilih
karena lebih ekonomis dan praktis dibandingkan baja konvensional. Namun dari segi
ketahanan umur konstruksi kuda-kuda kayu relatif pendek dengan sejumlah kelemahan yang
ditemui akibat proses alami dari material kayu itu sendiri. Kayu dirasa tidak cocok lagi untuk
konstruksi kuda-kuda dengan sejumlah kelemahannya, kayu juga mudah diserang rayap,
mudah terbakar, dan kemampuan bentang yang kecil. Dengan mutu tidak konsisten,
mengalami proses alami muai susut sehingga menyebabkan permukaan atap menjadi tidak
rata. Akibatnya rentan terhadap kebocoran dan tidak sesuai dengan program pemerintah yaitu
ramah lingkungan.
Alternatif lain yang tersedia menggunakan kuda-kuda dari baja konvensional namun juga
memiliki beberapa kelemahan, baja konvensional memiliki struktur yang sangat berat dengan
profil tebal yang tidak tahan terhadap karat, proses pengerjaannya rumit dengan pengelasan
memerlukan pengecatan, serta banyaknya material yang terbuang. Ditinjau dari segi biaya
dan waktu sangat tidak efisien.
Rangka atap baja ringan menawarkan dari kelemahan-kelemahan yang ada dari daya tahan,
kekuatan, stabilitas, ketelitian, sesuai dengan metode pembangunan dan menjamin kekuatan
struktur.
Kelebihan Kuda kuda baja ringan yaitu biaya murah, waktu pengerjaan cepat dan beban
konstruksi pada pondasi dan kolom lebih ringan. Kelemahannya yaitu Ruangan atap tidak
bisa digunakan karna kuda kuda baja ringan harus disusun dengan jarak yang rapat dan sulit
untuk melakukan renovasi atau perubahan bentuk bangunan.

Kuda-kuda Beton
Dibuat dari beton bertulang dengan ukuran tergantung beban atapnya. Tinggi penampang
balok kuda-kuda beton biasanya berukuran 1/10 - 1/12 bentang atapnya dengan perbandingan
2:3 untuk lebar dan tingginya. Kuda-kuda beton biasanya dipasang mengikuti modul ruang di
bawahnya karena memiliki penulangan yang bisa menerus pada penulangan kolom. Jarak
maksimal antar kuda-kuda adalah 4 meter. Di atas kuda-kuda beton bisa dipasang gording
kayu, bisa menggunakan kayu yang ukurannya 8/12 cm. Kemudian di atas gording kayu baru
disusun usuk dan reng. Jika di antara balok kuda-kuda ini diisi dengan bata maka disebut
dengan gunungan atau sopi-sopi. Biasanya sopi-sopi terdapat pada tepi bagian atap yang
berbentuk pelana. Kekuatan kuda-kuda ini sangat tergantung pada ketepatan perhitungan
dimensi tulangan besi yang di pergunakan dan material-material yang digunakan sebagai
campuran beton yaitu semen, pasir, dan kerikil. Kelebihan Kuda kuda beton adalah Ruang
dibawah atap bisa digunakan, biaya murah dan kekuatannya terjamin. Kelemahan kuda kuda
beton yaitu beban konstruksi pada pondasi dang kolom menjadi lebih berat, waktu pengerjaan
lama dan repot karna memerlukan bekisting.

Kuda-kuda Kayu Ekspos


Kuda-kuda kayu mempunyai eksotisme tersendiri. Biasanya kuda-kuda ini dipergunakan
apabila ingin mengekspos konstruksi kuda-kudanya. Misalnya pada bangunan yang
menggunakan konstruksi tradisional atau bangunan dengan fungsi khusus seperti hotel dan
Resort. Kayu yang digunakan harus mempunya kualitas yang bagus, lurus dan kering.
Kelebihan Kuda kuda kayu ekspos adalah memiliki aspek estetis yang tinggi dan ruang
dibawah atap bisa digunakan, sedangkan kekurangannya yaitu harga yang relatif mahal

Perbandingan
Kuda-kuda Kayu Kuda-kuda Baja Ringan Kuda-kuda Baja
Konvensional
Harga lebih murah Pemasangannya sangat cepat Biaya lebih mahal
dibandingkan atap lain dibandingkan atap lain
Pemasangan relatif cepat Tahan terhadap Tahan rayap/kumbang
rayap/kumbang
Tidak tahan rayap/kumbang Bentang bebas mencapai 16 Bentang bebas mencapai jarak
meter yang lebih jauh
Tidak bisa untuk bentang Beban struktur baja ringan Beban struktur lebih berat
yang lebar lebih ringan dibandingkan atap lain
Beban struktur tingkatnya Tidak memerlukan Memerlukan perawatan karena
sedang perawatan tidak tahan karat
Memerlukan perawatan dalam Tahan karat Dalam jangka waktu tertentu
jangka waktu tertentu diperlukan pengecatan ulang
Kurang ramah lingkungan Ramah lingkungan karena Bahan baku berasal dari biji
karena pengambilan kayu dari bahan baku baja ringan tidak besi tidak merusak hutan
penebangan hutan merusak umur
Kurun waktu ±15 tahun harga Kurun waktu ±15 tahun ke Dalam kurun waktu 15 tahun
menjadi mahal karena adanya depan dibandingkan atap bahan atap baja konvensional
biaya perawatan, penggantian kayu atap baja ringan bisa tetap paling mahal
material-material kayu lebih murah karena tidak ada dibandingkan atap lain
penggantian rangka atap

Ide Dasar Bentuk Konstruksi Kuda-kuda


a. Kaki Kuda-kuda atau Split
Kaki kuda-kuda atau split merupakan batang miring yang membentuk sudut
kemiringan atap, berfungsi sebagai tumpuan balok gording dan beban yang ada di
atasnya. Pada kaki kuda-kuda bagian bawah akan timbul gaya horizontal dan gaya
vertikal yang harus ditahan oleh tembok pendukungnya. Akibat adanya beban maka
titik pertemuan dua kaki kuda-kuda bagian atas mengalami perubahan letak, itu akan
menjadi turun maka kaki kuda-kuda akan menekan kedua tembok ke samping. Jika
tembok tidak kokoh akan menyebabkan keruntuhan.
b. Balok Datar atau Bim Balk
Untuk mencegah kaki kuda-kuda bergerak ke samping dipasang balok horizontal yang
dinamakan balok datar atau bim balk atau balok tarik. Balok datar adalah batang datar
atau batang tarik yang menahan gaya horizontal yang timbul oleh adanya gaya yang
bekerja pada kaki kuda-kuda sehingga tembok hanya menahan gaya vertikal saja.
c. Balok Penggantung atau Hanger
Untuk mengatasi penurunan pada balok tarik, diujung atas kaki kuda-kuda dipasang
tiang dan diujung bawah tiang menggantung bagian tengah balok tarik karena itu
dinamakan dengan balok penggantung. Jadi balok penggantung adalah batang tegak
untuk menahan lenturan yang akan terjadi pada batang datar, disebut juga tiang kuda-
kuda atau tiang gantung atau makelar atau hanger.
d. Balok Penyokong atau Skoor
Untuk mencegah adanya pelenturan pada kaki kuda-kuda dipasang balok penyokong
atau skoor. Dimana ujung bawah skoor menancap pada bagian bawah tiang gantung,
ujung atas skoor menopang kira-kira sebagian tengah dari kaki kuda-kuda. Balok
penyokong adalah batang yang berfungsi untuk menyokong kaki kuda-kuda agar tidak
melentur oleh beban gording.
e. Balok Gapit
Pada bangunan yang berukuran besar, kemungkinan konstruksi kuda-kuda akan
melentur pada bidangnya karena kurang kaku. Untuk itu perlu diperkuat dengan dua
batang horizontal yang disebut dengan balok gapit. Balok gapit adalah dua batang
kayu yang dipasang menggapit rangka kuda-kuda agar tidak melentur ke samping.
Diletakan di tengah-tengah tinggi tiang gantung.

Anda mungkin juga menyukai