-KOLOM
Anggota Kelompok :
Ewa Putra Pranata 12
Gandris Rolas P. 14
Herman Taofan F. 15
Ines Ainurohma 16
Isma Putra S. R 17
1. Definisi
Kolom
4. Menghitung 2. Fungsi
Beban Kolom KOLOM
Umum Kolom
3. Macam-
Macam Kolom
Definisi KOLOM
Pengertian kolom
Sesuai dengan SK SNI T-15-1991-03 tentang Tata Cara
Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung,
adapun yang dimaksud kolom adalah komponen struktur
bangunan yang tugas utamanya menyangga beban aksial
tekan vertikal dengan bagian tinggi yang tidak ditopang
paling tidak tiga kali dimensi lateral terkecil .
Fungsi Umum Kolom
Merujuk SK SNI T-15-1991-03, fungsi kolom adalah sebagai penerus beban seluruh bangunan
ke pondasi. Beban sebuah bangunan yang dimulai dari atap akan diterima oleh kolom. Seluruh beban
yang diterima oleh kolom kemudian didistribusikan ke permukaan tanah di bawahnya.
Bangunan yang aman dan terhindar dari kerusakan apabila perhitungan pondasi sesuai dengan
hitungan. Meskipun demikian, jenis tanah juga berpengaruh terhadap ketahanan pondasi karena
kemampuan penerimaaannya dalam menahan beban dari kolom.
Macam-Macam Kolom Bangunan
Jika dilihat berdasarkan jenis penguatannya, adapun jenis kolom terbagi menjadi tiga kategori. Di
antaranya adalah sebagai berikut:
1. Kolom segi empat atau bujur sangkar dengan tulangan memanjang dan menyengkang, biasa
disebut Kolom terikat (tied column).
2. Kolom bundar atau (spiral column) dengan tulangan memanjang dan menyengkang berbentuk
spiral.
3. Kolom komposit, yaitu gabungan antara beton dan profil baja sebagai pengganti tulangan di
dalamnya
1. Kolom Terikat ( tied column )
Kolom ini biasanya dibuat dengan beton bertulang. Menggunakan tulangan longitudinal dibatasi
dalam tulang ikat yang jaraknya rapat.
Apabila jarak antara ikatan berjauhan maka kolom mengalami keruntuhan geser dan meluncur pada
area ikatan. Hampir 95% semua bangunan menggunakan kolom terikat.
2. Kolom Spiral ( spiral column )
Kolom spiral merupakan kolom dengan batang tulangan memanjang dan dikurung dalam tulangan
spiral yang dililit secara rapat dan kontinyu. Kegunaannya adalah sebagai penahan lateral akibat efek poisson
dan menunda kegagalan beban aksial.
Kolom spiral juga bisa disebut kolom yang diberi penguat dengan tulangan spiral secara rapat dan
jaraknya berseragam. Sebagian besar kolom spiral menyediakan pendukung dalam arah melintang dan
mencegah kolom dari laras (barreling).
Umumnya kolom ini terdiri dari 6 batang tulangan sebagai tulangan memanjang.
3. Kolom Komposit ( composite column )
Kolom ini terdiri dari baja struktural atau besi coran yang dilapisi beton, serta diperkuat dengan tulangan
memanjang atau spiral. Kolom ini sering digunakan untuk menghindari korosi baja.
Dengan penampang yang kecil, kolom ini memiliki kekuatan yang memadai serta tahan terhadap api.
2. Berdasarkan Jenis Pemuatan
Kolom dengan pembebanan uniaksial Kolom ini berkerja ketika beban vertikal pada
umumnya dijumpai pada kasus kolom balok kolom gak berimpit dengan titik berat penampang
yang terhubung secara kaku dari satu sisi saja kolom dan gak bekerja pada sumbu layu (sumbu X
seperti kolom tepi. dan Y).
3. Berdasarkan Rasio Kelangsingan
a. Kolom Pendek
a. Kolom Persegi
Kolom persegi sangat umum digunakan pada konstruksi, terutama struktur berat. Selain biaya
pengerjaannya murah, pengecoran kolom persegi jauh lebih mudah karena kemudahan penutupan
dan mendukung agar tidak terjadi keruntuhan karena tekanan beson masih berbentuk “mudah
mengalir”.
b. Kolom Melingkar
Kolom bentuk L berada pada sudut-sudut dinding batas dan punya karakteristik yang
menyerupai kolom persegi.
d. Kolom berbentuk T
Kolom bentuk T bisa digunakan berdasarkan
persyaratan desain struktur. Penggunaannya kebanyakan
dalam konstruksi jembatan.
5. Berdasarkan Bahan Konstruksi
Kolom baja dipakai dalam konstruksi struktur baja. Struktur baja lebih fleksibel, kuat dan tahan lama
daripada kolom beton. Kolom T adalah yang paling sering digunakan dalam struktur baja.
c. Kolom kayu
Kolom kayu sudah digunakan sebelum orang beralih
ke kolom beton. Lasan sederhananya karena kayu mudah
ditemukan. Namun kolom kayu bisa tahan lama apabila
mendapat perawatan yang tepat.
d. Kolom bata
Kolom bata menjadi favorit untuk struktur penahan beban. Perannya penting
untuk meningkatkan stabilitas struktur susunan bata (masonry). Di sisi lain, kolom
bata dapat menambah nilai estetika bangunan.
e. Kolom balok
Kolom balok berasal dari balok beton semen atau
balok ACC. Berat struktur jauh lebih ringan daripada kolom
beton.
f. Kolom batu
Sesuai namanya, kolom ini terbuat dari bebatuan. Kolom batu sering kali digunakan sebagai suplemen
untuk menambah nilai estetika bangunan. Biasanya banyak digunakan di benua Amerika dan Eropa.
Jenis KOLOM (menurut bentuknya)
Asumsikan kolom yang ingin dihitung berukuran 300 mm x 600 mm, memiliki kandungan baja
1%,dengan tinggi 3 meter. Kolom memiliki self weight sebesar 1000kg per lantai yang setara 10 kN.
Berat jenis beton bertulang senilai 2400 kg/m3 atau 24KN. Sedangkan berat jenis baja adalah
7850 kg/m3 atau 78,5KN.
PT Eticon Rekayasa Teknik, 23 April 2020, “Definisi, Fungsi, Jenis, dan Perhitungan Kolom dalam
Bangunan”, Sleman, D.I. Yogyakarta (https://eticon.co.id/kolom-dalam-bangunan/)
Tim Editorial Rumah.com, 5 September 2020, “Apa Itu Kolom Praktis, Fungsi, dan Pembuatannya
untuk Bangunan”, (https://www.rumah.com/panduan-properti/kolom-praktis-32892)
Anak Teknik Indonesia, 22 Juni 2021, “18 Jenis Kolom Bangunan Pada Konstruksi”, (
https://www.anakteknik.co.id/ish_sagita/articles/18-jenis-kolom-bangunan-pada-konstruksi)
Anak Teknik Indonesia, 15 Juni 2021, “Cara Menghitung Beban Kolom dan Pondasi pada
Desain Struktur Bangunan”, (
https://www.anakteknik.co.id/ish_sagita/articles/cara-menghitung-beban-kolom-dan-pondasi-pada-des
ain-struktur-bangunan
)
UPRECAST, 20 Agustus 2020, “Apa itu Kolom Praktis, Fungsi dan Jenis-jenisnya
“, (https://uprecast.com/seputar-beton/apa-itu-kolom-praktis-fungsi-dan-jenis-jenisnya/)
Selesai.