Anda di halaman 1dari 23

ELEMEN STRUKTUR

BANGUNAN

-KOLOM
Definisi KOLOM

Pengertian kolom
Kolom adalah elemen struktur tekan yang memegang peranan
penting dari suaru bangunan. Kolom memiliki wujud berupa sebuah
batang tekan vertical dari rangka struktur yang memikul beban dari
balok dan atap.
Fungsi Umum Kolom

Fungsi kolom adalah sebagai penerus beban seluruh bangunan ke pondasi. Beban sebuah
bangunan yang dimulai dari atap akan diterima oleh kolom, kemudian didistribusikan ke pondasi untuk
kemudian diteruskan permukaan tanah di bawahnya.
Macam-Macam Kolom Bangunan

Berdasarkan kondisinya, terdapat beberapa klasifikasi tipe kolom yaitu :

1. Berdasarkan jenis penguatan

2. Berdasarkan rasio kelangsingan

3. Berdasarkan bentuk kolom

4. Berdasarkan bahan konstruksi


1. Berdasarkan Jenis Penguatan

Jika dilihat berdasarkan jenis penguatannya, adapun jenis kolom terbagi menjadi tiga kategori. Di
antaranya adalah sebagai berikut:
1. Kolom segi empat atau bujur sangkar dengan tulangan memanjang dan menyengkang, biasa
disebut Kolom terikat (tied column).
2. Kolom bundar atau (spiral column) dengan tulangan memanjang dan menyengkang berbentuk
spiral.
3. Kolom komposit, yaitu gabungan antara beton dan profil baja sebagai pengganti tulangan di
dalamnya
1. Kolom Terikat ( tied column )

Kolom ini biasanya dibuat dengan beton bertulang. Menggunakan tulangan longitudinal
dibatasi dalam tulang ikat yang jaraknya rapat.
Hampir 95% semua bangunan menggunakan kolom terikat.
2. Kolom Spiral ( spiral column )

Kolom spiral merupakan kolom dengan batang tulangan memanjang dan dikurung dalam
tulangan spiral yang dililit secara rapat dan kontinyu. Kegunaannya adalah sebagai penahan lateral akibat
efek poisson dan menunda kegagalan beban aksial.
3. Kolom Komposit ( composite column )

Kolom ini terdiri dari baja struktural atau besi cor-an yang dilapisi beton, serta diperkuat dengan
tulangan memanjang atau spiral. Kolom ini sering digunakan untuk menghindari korosi baja.
Dengan penampang yang kecil, kolom ini memiliki kekuatan yang memadai serta tahan terhadap api.
2. Berdasarkan Rasio Kelangsingan

a. Kolom Pendek
Kolom pendek adalah kolom yang runtuh karena materialnya, yaitu lelehnya baja tulangan atau
hancurnya beton.

Kolom Pendek Tidak ada bahaya tekuk


Tinggi kolom < 3x dimensi kolom (lebar/Panjang)

b. Kolom Langsing/Panjang
Berkebalikan dari kolom pendek, Kolom langsing adalah kolom yang runtuh karena tekuk yang
besar. Kolom panjang lebih lemah daripada kolom pendek walau luas penampangnya sama.

Kolom Pendek Tidak ada bahaya tekuk


Tinggi kolom > 3x dimensi kolom (lebar/Panjang)
3. Berdasarkan Bentuk Kolom

a. Kolom Persegi

Kolom persegi sangat umum digunakan pada konstruksi, terutama struktur berat. Selain
biaya pengerjaannya murah, pengecoran kolom persegi jauh lebih mudah karena kemudahan
penutupan dan mendukung agar tidak terjadi keruntuhan.
b. Kolom Melingkar

Kolom melingkar digunakan pada tiang


pancang dan elevasi bangunan demi tujuan estetika.
Kolom melingkar juga dipakai untuk
penyangga jembatan karena dapat menahan defleksi.
c. Kolom Berbentuk L

Kolom bentuk L berada pada sudut-sudut dinding batas dan punya karakteristik yang
menyerupai kolom persegi.

d. Kolom berbentuk T
Kolom bentuk T bisa digunakan berdasarkan
persyaratan desain struktur. Penggunaannya kebanyakan
dalam konstruksi jembatan.
4. Berdasarkan Bahan Konstruksi

a. Kolom beton bertulang

Kolom beton bertulang merupakan


kolom yang diperkuat dengan baja. Tujuannya
agar menaikan daya tarik (tension). Hal ini
karena beton kuat dalam kompresi namun
lemah dalam tarikan.
Keunggulannya membuatnya
banyak digunakan dalam konstruksi bangunan
b. Kolom baja

Kolom baja dipakai dalam konstruksi struktur baja. Struktur baja lebih fleksibel, kuat dan tahan
lama daripada kolom beton. Kolom T adalah yang paling sering digunakan dalam struktur baja.

c. Kolom kayu
Kolom kayu sudah digunakan sebelum orang
beralih ke kolom beton. Alasan sederhananya karena kayu
mudah ditemukan. Namun kolom kayu bisa tahan lama
apabila mendapat perawatan yang tepat.
d. Kolom bata

Kolom bata menjadi favorit untuk struktur penahan beban. Perannya


penting untuk meningkatkan stabilitas struktur susunan bata (masonry). Di sisi lain,
kolom bata dapat menambah nilai estetika bangunan.

e. Kolom balok
Kolom balok berasal dari balok beton semen
atau balok ACC. Berat struktur jauh lebih ringan daripada
kolom beton.
f. Kolom batu

Sesuai namanya, kolom ini terbuat dari bebatuan. Kolom batu sering kali digunakan sebagai suplemen
untuk menambah nilai estetika bangunan. Biasanya banyak digunakan di benua Amerika dan Eropa.
Jenis KOLOM (menurut bentuknya)

Selain jenis kolom yang telah disebutkan di atas,


terdapat dua jenis kolom yang dapat dibedakan
menurut bentuknya, yaitu kolom utama dan kolom
praktis.

1. Kolom utama sendiri merupakan penyangga


beban utama dalam struktur bangunan. Sama
seperti kolom praktis, kolom utama biasanya
diaplikasikan pada jarak 3-4 meter antara balok
pembentuk bangunan. Selain itu fungsi kolom
utama juga berfungsi untuk memperkokoh
bangunan dari kerusakan atau resiko bangunan
runtuh. Kolom utama ini menjaga atau menopang
bobot mulai dari atap rumah dan beban disalurkan
hingga tanah.
Kolom Utama

Untuk rumah tinggal disarankan jarak kolom utama adalah 3.5


m, agar dimensi balok untuk menompang lantai tidak tidak
begitu besar, dan apabila jarak antara kolom dibuat lebih dari 3.5
meter, maka struktur bangunan harus dihitung.
Jenis KOLOM

2. Kolom praktis sendiri adalah sebuah komponen yang


biasanya berbentuk tiang pembentuk struktur bangunan
yang berfungsi membantu kolom utama menopang beban
bangunan. Kolom jenis praktis biasanya dipasang pada
jarak 3-4 meter antara dinding bangunan. Hal ini
dimaksudkan untuk memperkokoh dan menghindari
keretakan pada dinding.
Kolom jenis praktis inilah yang menjaga kestabilan agar
dinding tidak roboh saat terjadi guncangan agar bangunan
tahan gempa maupun didorong.
Kolom Praktis

Jarak kolom maksimum 3,5 meter, atau pada


pertemuan pasangan bata, (sudut-sudut).
Dimensi kolom praktis umumnya 15/15.
Selesai.

Anda mungkin juga menyukai