Anda di halaman 1dari 20

PRINSIP REKAYASA STRUKTUR

VIVI ARIANI,
S.Pd,MT
ANGGOTA
KELOMPOK

MUHAMMAD GHIFARI AGUSTA I(2110015410057)


FAUZAN AZIMA EFENDRA(2110015410061)
WILDO LEOGA PRATAMA(2110015410045)
PRESENTATION
CONTENT
Struktur Atas :
1.Struktur Kolom
2.Struktur Balok
3.Sruktur Plat Lantai
4.Struktur Tangga
5.Struktur Atap
STRUKTUR K O L O M PENGERTIAN KOLOM
Kolom adalah tiang (pilar) penyangga yang biasanya
terbuat dari beton yang bertulang besi.

Struktur dalam kolom terbuat dari besi dan beton. Kedua


bahan ini memiliki sifat gabungan yang cukup baik di
mana besi merupakan material yang tahan terhadap
tarikan, sedangkan beton merupakan material yang tahan
tekanan.

FUNGSI KOLOM
Merujuk SK SNI T-15-1991-03
Fungsi kolom adalah sebagai penerus beban
seluruh bangunan ke pondasi. Beban sebuah
bangunan yang dimulai dari atap akan
diterima oleh kolom. Seluruh beban yang
diterima oleh kolom kemudian
didistribusikan ke permukaan tanah di
bawahnya.
KOLOM SEGI EMPAT ATAU
BUJUR SANGKAR DENGAN
Jenis Kolom TULANGAN MEMANJANG
DAN MENYENGKANG

Kolom bundar dengan


tulangan memanjang dan
menyengkang berbentuk spiral

Kolom komposit, yaitu


gabungan antara beton dan
profil baja sebagai pengganti
tulangan di dalamnya
Kolom utama biasanya terpasang dalam jarak
3,5 meter agar dimensi balok untuk menopang
lantai tidak begitu besar. Ukuran kolom utama
umumnya lebih besar, panjang, serta
tersembunyi dalam dinding dan tidak terlihat
dari luar.
Jenis Kolom kolom praktis, biasanya jarak kolom ini
berkisar antara 3 sampai 4 meter. Rangka
struktur dari kolom jenis ini biasanya berada
dalam posisi vertikal untuk menopang beban
balok. Fungsi kolom praktis ini adalah untuk
menahan dinding dari gaya melintang agar
tidak roboh
PENGERTIAN
BALOK
Balok adalah bagian dari struktur sebuah
bangunan yang kaku dan dirancang untuk
menanggung dan mentransfer beban
menuju elemen-elemen kolom penopang.

Struktur Balok Selain itu ring balok juga berfungsi sebag


pengikat kolom-kolom agar apabila terjadi
pergerakan kolom-kolom tersebut tetap
bersatu padu mempertahankan bentuk
dan posisinya semula. Ring balok dibuat
dari bahan yang sama dengan kolomnya
sehingga hubungan ring balok dengan
kolom.
JENISBALOK
Balok Sederhana
Balok sederhana bertumpu pada kolom
diujung ujungnya, dengan satu ujung
bebas berotasi dan tidak memiliki
momen tahan.
Balok Kantilever
Kantilever adalah balok yang diproyeksikan atau
struktur kaku lainnya, didukung hanya pada satu
ujung tetap. Kantilever menanggung beban di
ujung yang tidak disangga.

Balok Teritisan
Balok teritisan merupakan salah satu ragam
balok sederhana yang memilik bentuk
memanjang. Balok yang satu ini melewati salah
satu kolom tumpuannya.
BALOK UJUNG
DISEBUT BALOK DENGAN
UJUNG TETAP KARENA
DIKAITKAN KUAT. SELAIN
ITU, BALOK TERSEBUT JUGA Balok Tersuspensi
DIBUAT UNTUK MENAHAN salah satu jenis balok sederhana yang
TRANSLASI DAN ROTASI. ditopang oleh teristisan dari dua bentang
dengan konstruksi sambungan pin pada
momen nol.
Balok Menerus
Balok kontinu atau balok menerus
ini memiliki bentuk yang
memanjang secara menerus serta
melewati lebih dari dua kolom
tumpuan.
Plat lantai merupakan struktur
bangunan yang tidak berada di
atas tanah secara langsung. Bisa
STRUKTUR PLAT LANTAI
dikatakan struktur ini terletak
pada tingkat kedua, ketiga dan
seterusnya
JENISPLAT LANTAI

Plat Lantai Beton


Plat ini dibangun dengan menggunakan material beton bertulang yang memiliki
kemampuan unggul dan lebih kuat. Ketebalan minimal plat yang dibuat dari bahan
beton adalah sebesar 12 cm untuk bagian lantai dan untuk plat atap sekitar 7 cm.

Plat Lantai Kayu


Papan kayu yang umumnya digunakan untuk pembuatan plat memiliki ukuran lebar
2 0 - 3 0 cm dengan tebal 2-3 cm. Untuk panjang papan kayu yang digunakan bisa
disesuaikan dengan kebutuhan.

Plat Kayu Semen


Sesuai dengan namanya, plat ini dibuat dari potongan kayu dengan ukuran sekitar 8 0 - 9 0
cm yang dicampur dengan bahan semen. Ini merupakan bahan bangunan yang terbilang
cukup baru sehingga masih jarang digunakan untuk bahan pembuatan struktur plat pada
lantai.
SISTEM PLAT LANTAI

Sistem Lantai Flat Slab


Sistem Flat Slab, merupakan pelat beton bertulang yang langsung ditumpu oleh
kolom-kolom tanpa adanya balok-balok. Biasanya digunakan untuk intensitas beban
yang tidak terlalu besar dan bentang yang kecil.

Sistem Lantai Grid (Waffle System)


Sistem lantai Grid (Waffle system) mempunyai balok-balok yang saling
bersilangan dengan jarak yang relatif rapat, dengan pelat atas yang
tipis.

Sistem Pelat dan Balok


Sistem pelat lantai ini terdiri dari lantai (slab) menerus yang ditumpu oleh balok-balok
monolit, yang umumnya ditempatkan pada jarak 3,0m hingga 6,0 m. Sistem ini banyak
dipakai, kokoh dan sering dipakai untuk menunjang sistem pelat lantai yang tidak beraturan.
STRUKTUR TANGGA

Tangga tak hanya harus indah dan mampu memberi kesan nyaman.
kuatnya sebuah tangga juga menjadi unsur yang sangat penting. Karena
itu, tangga harus dibuat dari material yang kuat saat menjadi pijakan dan
dilalui orang.
Beberapa material pilihan untuk tangga diantaranya yaitu kayu, baja,
beton, dan batu.
JENISTANGGA
TANGGA KAYU
konstruksi tangga kayu banyak digunakan dan
biasanya terdapat pada bangunan sederhana dan
semi permanen. Tangga kayu biasanya juga tidak
terlalu lebar dan kurang awet. Konstruksi tangga
kayu tidak cocok ditempatkan di ruang terbuka,
karena kayu mudah lapuk jika terkena panas dan
cahaya.
TANGGA BAJA
konstruksi tangga baja biasanya digunakan pada
bangunan yang sebagian besar komponen-
komponen strukturnya terdiri atas material baja.
Tangga ini digunakan pada bangunan semi
permanen seperti bangunan pabrik, bengkel,
gudang, dan lain-lain.Tangga ini kurang cocok
untuk bangunan dekat pantai, karena pengaruh
garam akan mempercepat proses karat.
JENISTANGGA
TANGGA BETON
konstruksi tangga beton biasanya
banyak diterapkan pada bangunan
bertingkat 2 atau lebih. Tangga beton
terkenal kuat dan biasanya dipasang
permanen pada perkantoran, rumah
tinggal, atau pertokoan. Penutup atas
tangga beton bisa dari bahan keramik,
granit ataupun marmer.
Struktur atap adalah bagian bangunan yang
STRUKTUR ATAP menahan /mengalirkan beban-beban dari
atap. Struktur atap terbagi menjadi rangka
atap dan penopang rangka atap. Rangka
atap berfungsi menahan beban dari bahan
penutup atap

Penopang rangka atap adalah balok kayu


yang disusun membentuk segitiga atau pun
baja ringan,disebut dengan istilah kuda-
kuda. Kuda-kuda berada dibawah rangka
atap,fungsinya untuk menyangga rangka
atap.
BAGIAN-BAGIAN ATAP

Kuda-kuda Gording Kasau atau Usuk Reng


Kuda-kuda mempunyai Gording berada Kasau adalah balok Reng adalah kayu
bentuk segitiga dari kayu yang diletakkan
balok kayu maupun
persis di bawah yang diletakkan
secara melintang
bahan lain untuk kuda-kuda yang melintang di atas
diatas gording, bagian
menopang rangka atap berguna untuk ini bentuknya kasau yang berguna
yang ada di atasnya. mengikat dan untuk mengaitkan
memanjang dari balok
Bagian teratas dari kuda- menghubungkan dan menahan
dinding hingga keluar
kuda akan disangkutkan
pada balok, kemudian kuda-kuda, bagian bagian dinding. penutup atap
bagian kedua kakinya ini umumnya Fungsinya adalah seperti pengait
akan tersambung terbuat dari balok untuk memberikan genteng atau
dengan kolom struktur kayu. teritis atau atap lebih bahan lain.
untuk menyalurkan dengan lebar sesuai
bebannya dengan keinginan.
BAGIAN-BAGIAN ATAP

Reng Balok Lisplank Tirisan Lisplank Pelapis Atap


Reng balok adalah Bagian ini berfungsi Ujung Gevel Pelapis atap dapat
bagian yang untuk mengikat Bagian ini berupa dibuat dari seng,
berfungsi untuk ujung kasau agar papan tegak yang plastik atau pelat
mendukung dan tidak berubah semen berserat
digunakan pada
menahan kuda- susunannya dan yang kedap air
dipasang pada
sepanjang ujung
kuda yang untuk mencegah
ujung bawah kasau. gevel dan
diletakkan di rembesan air hujan
mengikuti sudut
puncak dinding. yang dapat masuk
kemiringan atap. ke dalam rumah.
Penutup Atap
Penutup atap adalah bagian paling
atas dari komponen atap dan
bersinggungan langsung dengan air
hujan maupun sinar matahari.
Penutup atap harus mempunyai
kekuatan dan keawetan yang baik,
selain itu juga akan dipertimbangkan
nilai estetikanya karena berpengaruh
pada muka dan kesan bangunan.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai