Anda di halaman 1dari 20

STRUKTUR

ATAP

1
STRUKTUR ATAP
Struktur atap merupakan bagian dari
struktur bangunan gedung yang berfungsi
untuk melindungi bangunan beserta isinya
dari panas matahari, hujan serta pengaruh
iklim dan cuaca lainnya.

2
FUNGSI ATAP
• Menerima beban oleh bobot
sendiri, yaitu beban kuda-
kuda dan bahan pelapis
berarah vertikal kemudian
meneruskannya pada kolom
dan pondasi
• Menerima panas oleh sinar
matahari dan menahan suhu
agar tetap dingin di bawah
ruang atap dan menyerap
panas tersebut
• Menghindari masuknya air
hujan
KOMPONEN ATAP
1.Konstruksi
penutup/pelapis
berfungsi sebagai kulit
pelindung kuda-kuda
dan elemen bangunan
di bawahnya
2.Konstruksi (kuda-
kuda) di bawah
penutup atap yang
memikul beban penutup
dan pengaruh cuaca
4
JENIS ATAP
 Atap Limasan
 Atap Pelana
 Atap Tajug
 Atap joglo

5
Atap Pelana Atap Limasan

Atap Joglo Atap Tajug 6


ATAP berdasarkan kemiringannya

 Atap datar
0˚ - 5˚
 Atap sedang
5˚ - 45˚
 Atap curam
45˚ - 75˚

7
ATAP BERDASARKAN BAHAN
Berdasarkan bahan
Atap genting (tanah liat) Atap tanah liat
Atap kayu (sirap)
Atap beton
Atap metal (galvalum, seng)
Atap polycarbonat (ppvc, pvc, fiber, sirap asphalt)

Atap Genteng metal

Atap Beton
8
Atap Polycarbonat
ELEMEN ATAP
GORDING/PERAN

GORDING/PERAN
Gording/peran sebagai
penyangga usuk (kasau)
terletak di atas kuda
penopang, diperlukan jika
jarak antara bubungan
dengan balok tembok
(bantalan) melebihi 2 m.

9
ELEMEN ATAP
KASAU/ USUK KASAU (USUK)
terletak di atas balok
tembok, gording, dan
bubungan berfungsi sebagai
penyangga reng. Jika jung
bawah diperpanjang dapat
dimanfaatkan sebagi
teritisan

10
ELEMEN ATAP
RENG
•Reng adalah kayu
melintang di atas kasau
berfungsi sebagai tempat
mengaitkan genting
 Reng dan usuk
dibutuhkan bila atap
menggunakan genteng.
Bila menggunakan
seng atau asbes, tidak
perlu menggunakan
usuk dan reng, asbes
atau seng diletakkan
diatas gording.

11
ELEMEN ATAP
RINGBALOK

Ringbalok
diletakkan di bagian
atas dinding
berfungsi sebagai
pendukung balok
kuda-kuda

12
GAMBAR RENCANA ATAP
Gunung-gunung digambar dengan
arsir bata

Balok tembok digambar pada


sekeliling bangunan dengan atap
miring, dimensi 6/12 atau 8/12

Tembok/dinding ruang di bawah


atap diblok hitam

Gording digambar dengan tiga garis


(posisi miring), dipasang pada jarak
2 m, dimensi 8/12
Usuk digambar pada setiap jarak 30-
40cm ( tidak semua usuk perlu
digambar)
Dilengkapi keterangan ukuran
Gambar proyeksi kuda-kuda
digambarkan, lengkapi dengan
panjang bentang dan besar
kemiringannya

13
GAMBAR RENCANA ATAP

14
15
Langkah-Langkah Menggambar Atap
 Siapkan gambar denah lantai teratas
(lantai bangunan yang teratapi)
 Tarik garis atap (model atap dari atas)
 Tentukan puncak atap (bubungan)
yaitu garis yang sejajar dengan
bentang panjang dari bangunan.
 Tentukan arah kemiringan atap. Kalau
atap limasan maka akan memiliki jurai
yang membentuk sudut 45˚ terhadap
sudut pertemuan atap.
16
 Tentukan perletakan kuda-kuda.
Jarak antar kuda-kuda berkisar 3 m (tergantung
dimensi dan bahan gording)
 Tentukan perletakan gording
Jarak antar gording berkisar 1,5 m (tergantung
dimensi dan bahan usuk/kasau)
 Tentukan perletakan usuk/kasau
Jarak antar kasau berkisar 40-60 cm (tergantung
dimensi dan bahan reng)
 Tentukan perletakan reng
Jarak antar reng berkisar 20 – 30 cm (tergantung
dimensi genteng)
18
19
April Hansson
+1 23 987 6554
april@www.proseware.com
www.proseware.com

Anda mungkin juga menyukai