Anda di halaman 1dari 25

JEMBATAN

CO-CULICULER PKL MADYA 2021


OUR PARTNERS

B.
Andhara Fatikhandi Febryawan Adi Wilarjito Ikhsal Yuda Pradana
(20191025) (20191032) (20191036)

D. F.

Raul Duta Aprilian Regita Septia Cahyani Romdidi Andika Pambudi


(20191047) (20191048) (20191050)
JEMBATAN
KERETA
BH API
= BANGUNAN
HIKMAT

Satu kesatuan konstruksi yang


terbuat dari baja, beton, dan
konstruksi lainnya yang
menghubungkan tepi sungai, jurang
dan lainnya guna untuk keperluan
lalu lintas kereta api
01
PENGERTIAN
STRUKTUR
JEMBATAN
STRUKTUR JEMBATAN

STRUKTUR ATAS STRUKTUR BAWAH


Konstruksi sendiri (super structure) Pangkal dan pilar jembatan serta
yang menghubungkan antara satu pondasinya yang berfungsi untuk
tempat dengan tempat lainnya yang meneruskan beban dari jembatan ke
terputus karena adanya sungai, jurang tanah, biasanya terbuat dari pasangan
dan lain sebagainya, biasanya dibuat batu kali / bata, beton dan baja atau
dari baja, beton, kayu dan bahan – gabungan diantaranya.
bahan lain disesuaikan dengan kondisi
dan kebutuhan
STRUKTUR
ATAS
JEMBATAN
GELAGAR Gelagar jembatan merupakan
konstruksi bangunan yang
memiliki beragam penampang
sesuai jarak bentangan mulai dari
pendek hingga panjang.
memiliki peran penting untuk
Gelagar ini terdiri atas gelagar
menahan beban vertikal pada
utama dan gelagar sekunder.
bangunan jembatan.
Fungsi dari bangunan ini dapat
sebagai penyalur beban yang
bekerja secara vertikal di
atasnya dan
mendistribusikannya ke
bangunan yang ada di
Suatu balok besar yang dibuat dari susunan
JENIS – pembangunan
JENIS GELAGAR
Box girder sering digunakan dalam
jalan layang dan jembatan
elemen elemen pelat yang disatukan dengan
alat penyambung. biasanya digunakan untuk
yang memiliki bentang yang panjang. gelagar lantai gedung, gelagar jembatan dan
memiliki beberapa keunggulan penting, gelagar crane bangunan Gudang. Alat
misalnya, box girder lebih cocok untuk penyambung plate girder sekarang banyak
menangani gaya puntir, dengan demikian, menggunakan sambungan las, tetapi masih
box girder ideal untuk pembangunan ada juga yang menggunakan sambungan
jembatan melengkung. baut.

BOX GIRDER PLATE GIRDER

I GIRDER
Berbentuk seperti huruf I. U GIRDER
Memiliki keistimewaan yang terletak T GIRDER
Badan girder dan plat lantai
Biasanya terbuat dari material pada susunan tendonnya yang jembatan menyatu, T-girder sering
baja atau beton, lebih ekonimis, berpasang-pasangan. Susunan ini digunakan untuk jembatan pejalan
mudah di desain, dan mudah mengharuskan penarikan kabel strand kaki, bias memiliki bentang yang
untuk di bangun pada girder harus menggunakan dua sangat Panjang tetapi memiliki lebar
dongkrak sekaligus. Di Indonesia sekitar 1 m, untuk jembatan pejalan
girder ini sangat jarang digunakan kaki.
BALOK
BALOK
DIAFRAGMA
DIAFRAGMA Memiliki fungsi utama mengakukan
Girder satu dengan lainnya dari
pengaruh gaya beban melintang.
Berlaku sebagai balok horizontal untuk
menahan gaya lateral dan gaya
unbalance yang terjadi di sepanjang
beban melintang gelagar. Selain itu juga
berperan sebagai konektor trasversal
FUNGSI
DIAFRAGMA Mentransfer gaya lateral
01 angin ke gelagar dan dari
gelagar ke bearing

Memberikan kestabilan
02 balok/girder

Mendistribusikan gaya
03 mati dan hidup vertikal
kepada balok/girder pada
arah memanjang
IKATAN PENGAKU
(IKATAN ANGIN-
ANGIN)
Untuk mendapatkan kekakuan
jembatan pada arah melintang
dan menjaga torsi maka
diperlukan adanya ikatan-
ikatan angin tersebut. Ikatan
angin pada jembatan berfungsi
untuk memberi kekakuan
pada jembatan dan
meneruskan beban akibat
angin kepada portal akhir
BEARING
(TUMPUA
Jenis tumpuan akan menentukan
N) kekuatan dalam struktur
bagaimana
dapat dipindahkan ke tanah.
Tumpuan merupakan perletakan
sebuah konstruksi yang nantinya
akan meneruskan gaya beban menuju
ke pondasi.
JENIS- JENIS
BEARING
(TUMPUAN)
SENDI ROLL JEPIT

Tumpuan sendi adalah tumpuan Tumpuan roll adalah jenis Tumpuan jenis ini dapat menahan
yang dapat menahan gerak tumpuan yang mampu gaya dalam arah vertikal,
translasi, namun tidak mampu menahan gaya vertikal, horizontal, serta momen. Jenis
menahan gerak rotasi. Atau namun tidak mampu tumpuan jepit tidak mengalami
secara sederhana pada tumpuan menahan gaya horizontal. rotasi dan translasi, sehingga sering
ini dapat menahan gaya vertikal Pada tumpuan roll, batang disebut tumpuan kaku (rigid).
dan horisontal tetapi tidak atau struktur akan bebas
mampu menahan momen pada bergerak secara horizontal.
batang tersebut.
STRUKTUR
BAWAH
JEMBATAN
ABUTMENT
Abutment atau bisa disebut JEMBATAN
pangkal jembatan diasumsikan
sebagai dinding penahan tanah.
Berfungsi untuk menyalurkna
gaya vertikal dan horizontal dari
bangunan atas ke pondasi
dengan fungsi tambagan
mengadakan peralihan tumpuan
dari oprit ke bangunan atas
jembatan
TIPE ABUTMENT GAMBAR PENJELASAN
Memperoleh kekuatan dan ketahanan terhadap gaya -
gaya yang bekerja dengan mengunakan berat sendiri.
ABUTMENT digunakan pada struktur yang tidak terlalu tinggi dan
tanag pondasinya yang baik. Pada umumnya material
TIPE yang digunakan merupakan pasangan batu kali atau
GRAVITASI beton tumbuk. Biasanya abutment tipe gravitasi
digunakan pada jembatan yang memiliki bentang yang
tidak terlalu panjang.

Tembok penahan dengan balok kantilever tersusun dari


ABUTMENT suatu tembok memanjang dan sebagai suatu pelat
TIPE T kekuatan dari tembok. Ketahanan dari gaya­ gaya yang
TERBALIK bekerja diperoleh dari berat sendiri serta berat tanah
diatas pelat tumpuan /tumit.

ABUTMENT Tipe ini hampir mirip dengan abutment tipe T terbalik,


TIPE tetapi jenis abutment ini diberi penopang pada sisi
belakangnya ( counterfort ) yang bertujuan untuk
PENOPANG memperkecil gaya yang bekerja.
PILAR
JEMBATAN
(PIER)
Suatu konstruksi beton bertulang yang
menumpu di atas pondasi tiang – tiang
pancang yang terletak di tengah sungai atau
yang lain yang berfungsi sebagai pemikul
antara bentang tepi dan bentang tengah
bangunan atas jembatan
JENIS- JENIS PILAR
(PIER)

PILAR
terbuat
PERANCAHdari baja
dan beton
bertulang
PILAR PILAR MASIF
Terbuat dari pipa
TUNGGAL terbuat dari pasangan
baja dan beton batu kali dan beton
bertulang. bertulang
PONDASI
Pondasi adalah bagian
JEMBATAN
struktur jembatan yang
berfungsi untuk menerima
beban-beban dari bangunan
bawah kemudian
menyalurkannya ketanah.
PONDASI
JEMBATAN PONDASI TELAPAK/LANGSUNG
digunakan jika lapisan tanah keras (lapisan
tanah yang dianggap baik mendukung beban)
terletak tidak jauh (dangkal) dari muka tanah.
PONDASI BORED
PONDASI SUMURAN Dicor
PILEdi tempat, yang sebelumnya
Berbentuk silinder menyerupai sumur.
dilakukan pengeboran dan penggalian
Pengerjaannya dilakukan dengan cara
dan cocok digunakan pada tempat yang
dicor di tempat dengan menggunakan
komponen beton dan batu belahsebagai padat oleh bangunan karena tidak
pengisinya. terlalu bising dan getarannnya tidak
PONDASI TIANG PANCANG menimbulkan dampak negative
Pondasi tiang pancang umumnya digunakan
terhadap bengunan di sekelilingnya.
jika lapisan tanah keras/lapisan pendukung
beban berada jauh dari dasar sungai dan
kedalamannya > 8,00 m.
02
PEMERIKSAAN
JEMBATAN
TAHAPAN Mencatat batas-batas muatan
PEMERIKSAAN atau pembatasan fungsional
Mencatat nomor, nama, dan lainnya
Menafsirkan dan mencatat
lokasi
pengaruh lebar jembatan
Menggukur dan mencatat
terhadap lalu lintas
dimensi jembatan
keseluruhan Mencatat data banjir
Mencatat jenis jembatan,
lintasannya, komponen tertinggi yang diketahui,
utama dan tanggal atau tanggal terjadinya dan
tahun pembangunan sumber informasi dan
mencatat apakah terdapat
TAHAPAN PEMERIKSAAN
TIDAK
Formulir MENGGUNAKAN
Laporan Pemeriksaan

APLIKASI
lnventarisasi, pemeriksaan rutin,
01 jembatan
pemeriksaan detail kondisi 07 Sekop

08 Kalkulator
Papan tulis putih kecil dan spidol
02 Kertas untuk gambar atau catatan 09
yang bukan permanen (untuk
menampilkan nama dan nomor
03 Pena
Alat dokumentasi ( kamera,
jembatan dalam foto),

04 handycam ) 10 Palu
Buku pegangan pemeriksaan
Alat pengukur jarak (rambu ukur,
05 pita pengukur), 11 jembatan di lapangan,
Peta yang memperlihatkan ruas

Alat penentu lokasi jembatan 12 jalan


Laporan data lalu lintas dan ruas
06 ( GPS, odometer kendaraan ), 13 jalan
b)
c)

ALAT d)
e)
PEMERIKSAAN ALAT BANTU
13. Alat pengukur ketebalan cat f)
A.
ALAT PENDUKUNG 14. Meteran penduga
1. Hamer test 15. Filler gauge a)
2. Slump test b)
1. Gambar desain dari 16. Ultrasonic thickness meter
3. Mesin kuat desak beton 17. Alat pengukur kampuh las c)
bangunan atas dan bawah
4. Cetakan beton kubus / 18. Alat pengukur ketebalan cat A.
2. Blangko pemerikaan silinder 19. Alat pemeriksa diameter a)
dan buku catatan dan alat 5. Mistar baja kelingan b)
6. Jangka sorong 20. Pesawat ukur waterpass / c)
tulis d)
7. Meteran pendek ( rol theodolite
3. Jalan inspeksi menuju meter 5 m) 21. Kaca pembesar e)
jembatan dan pada 8. Meterann Panjang ( rol f)
JUPITER meter 30m) ALAT PELINDUNG g)
jembatan (safety plat
9. Meteran penduga 1. Safety belt/ harness h)
from) 10. Filler gauge 2. Helm i)
4. Tangga ganda 11. Ultrasonic thickness 3. Glove j)
5. Photo camera meter k)
l)
TERIMAKASI
H

Anda mungkin juga menyukai