BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Perkembangan Teknologi membawa perubahan yang baik dan benar terhadap kemajuan di bidang
konstruksi dan pembangunan infrastruktur. Perkembangan ini sangat membantu alam dan ekosistimnya
yang terus menerus diperas habis oleh manusia untuk kepentingan individualis. Berbagai contoh dapat
kita temui seperti penggunaan kayu sebagai bahan dasar konstruksi rumah, furniture dan mebel serta
accessories yang berkaitan dengan bahan dasar tersebut ternyata membutuhkan kayu-kayu yang bagus
dan baik. Kayu yang bagus tersebut ternyata juga berasal dari pohon-pohonan yang juga berfungsi
sebagai paru-paru dunia karena dapat mendaur ulang polusi-polusi yang dihasilkan oleh manusia itu
sendiri. Maka kita dapat sedikit bersyukur bahwa beberapa teknologi baru dapat membantu mengurangi
penggundulan hutan yang merupakan paru-paru dunia ini.
Teknologi baru dalam dunia pembangunan terlihat pada perkembangan penggunaan bahan konstruksi atap
yang saat ini lebih banyak menggunakan rangka atap dengan bahan dasar baja dan bukan lagi
menggunakan bahan dasar kayu. Perkembangan pada bidang ini sebenarnya sudah lama dilakukan oleh
para ahli konstruksi, tetapi pada waktu sebelumnya masyarakat belum mengenal atau belum
memperdalam pengetahuan akan konstruksi baja yang ternyata mempunyai sifat lebih efisien daripada
menggunakan bahan dasar rangka kayu sebagai penopang konstruksi atap rumah.
(http://www.facebook.com/notes/komunitas-rumah-rangka-baja/kelebihan-dan-kekurangan-
menggunakan-struktur-rangka-atap-baja-ringan/187263567969961?ref=nf)
Setiap bahan konstruksi yang digunakan pada rumah pasti mempunyai kelebihan dan kekurangannya baik
dari kekuatan, estetika bentuk atau hal lainnya. Begitu pula dengan perbandingan penggunaan konstruksi
baja dengan kayu, banyak kelebihan dan kekurangan diantara masing- masing material tersebut. Kekuatan
kayu kurang homogen dibandingkan baja, karena pada kayu pasti terdapat mata kayu sehingga pada
bagian tersebut kekuatannya lebih rendah dibanding kayu normal. Pada daerah tertentu yang sulit untuk
mendapatkan kayu, alternatif yang paling tepat adalah menggunakan material baja sebagai konstruksi.
Material baja tidak akan bisa terkena pengaruh dari rayap, berbeda dengan kayu yang kebanyakan akan
lapuk karena dimakan rayap. Selain keunggulan tersebut, baja juga memiliki beberapa kekurangan.
Kekurangan dari baja diantaranya mudah terkena pengaruh suhu, penggunaannya kurang fleksibel karena
tidak bisa dipotong untuk dibuat konstruksi lainnya, dan yang pasti mudah terkena karat apabila kurang
dalam perawatan.
A. Tujuan
Tujuan dari pembuatan tugas ini adalah untuk melakukan studi analisis perencanaan pemasangan baja
konvensional sebagai rangka atap pada sebuah bangunan yang meliputi:
1. Menganalisis kembali perhitungan kekuatan rangka atap baja yang sudah terpasang pada sebuah
bangunan.
B. Rumusan Masalah
BAB II
Dasar Teori
A. Klasifikasi struktur
Struktur plane truss merupakan suatu sistem struktur yang merupakan sistem gabungan dari sejumlah
elemen ( batang ) dimana pada setiap titik simpulnya dianggap berperilaku sebagai sendi dan setiap
elemenya hanya dapat menerima gaya yang berupa gaya aksial ( tarik ataupun tekan ). Sebuah Truss
didefinisikan sebagai suatu sistem batang yang kesemuanya terletak pada suatu bidang, disambungkan
secara bersama pada ujung - ujungnya sedemikian rupa sehingga membentuk sebuah struktur rangka yang
kaku. Kedua ujung dari batang-batang pada rangka / Truss merupakan perletakan sendi atau engsel tanpa
gesek. Semua gaya yang bekerja pada Truss hanya tertumpu pada engsel-engsel / simpul.
Sifat Rangka Batang / Plane Truss (Gaya Axial Tekan dan Tarik)
Karena diakibatkan adanya gaya luar, maka akan timbul gaya-gaya reaksi pada perletakan dan
gaya axial pada batang.
Gaya luar akan diimbangi oleh gaya axial batang, sehingga diperoleh keseimbangan (aksi =
reaksi).
Gambar 2. Gaya yang bekerja pada plane truss
batang a tertekan
Tanda panah menjauhi titik simpul berarti batang berada dalam keadaan tarikan (+) dan sebaliknya
tanda panah mendekati titik simpul menandakan bahwa batang dalam keadaan kompresi atau tekanan (-).
Titik simpul yang terdiri dari 2 batang (2 gaya batang) dapat seimbang jika keduanya sama besar,
berlawanan dan kolinier.
Titik simpul (C/D) yang terdiri dari 2 batang yang tidak dibebani gaya, tidak seimbang, akan
menjadi batang nol (tidak berfungsi)
Titik simpul yang bercabang 3 batang, 2 batang diantaranya sama besar, berlawanan dan kolinear,
maka batang satunya lagi menjadi batang nol (=0)
Rangka atap baja ringan (Truss) menawarkan alternatif konstruksi atap rumah dengan menggunakan
bahan baku baja lapis Zincalume/galvalume (55% Alumunium, 43.5% Zinc dan 1.5% Silikon) atau baja
Galvanis yang telah dibentuk menjadi profil-profil batangan dengan ketebalan dan panjang yang dapat
dipesan sesuai kebutuhan.
Gambar di atas terlihat konstruksi baja ringan yang disusun kokoh dan sebagian rangka atap rumah yang
telah dipasang genteng, baja ringan berfungsi untuk menopang beban di atasnya. Beralihlah ke rangka
atap baja ringan sekarang juga.
Rangka atap baja ringan ini telah banyak digunakan karena lebih effisiennya biaya perawatan, dengan
keunggulan baja ringan untuk atap rumah yang tahan lama dengan bahan baja ringan tersebut. Rangka
atap baja ringan dipasang dengan sistem konstruksi baja ringan yang stabil dan kokoh dengan keunggulan
baja ringan yang tahan terhadap segala cuaca, tidak berkarat, anti rayap, kuat untuk puluhan tahun, atap
rumah akan semakin kokoh dengan menggunakan rangka atap baja ringan dan memiliki kelebihan
lainnya.
Pengertian Truss
Truss adalah struktur yang terdiri dari satu atau lebih unit segitiga dibangun dengan anggota lurus yang
ujungnya terhubung pada sendi disebut sebagai node. Kekuatan eksternal dan reaksi terhadap kekuatan-
kekuatan yang dianggap untuk bertindak hanya pada node dan menghasilkan kekuatan dalam anggota
yang baik kekuatan tarik atau tekan. Beberapa saat (torsi) yang secara eksplisit dikecualikan karena, dan
hanya karena, semua sendi dalam rangka sebuah diperlakukan sebagai revolutes.
Sebuah truss planar adalah salah satu di mana semua anggota dan node terletak dalam bidang dua
dimensi, sementara ruang truss memiliki anggota dan memperluas ke node tiga dimensi.
Karakteristik Trusses
Truss terdiri dari anggota lurus terhubung pada sendi, poin panel tradisional tersebut. Gulungan terdiri
dari segitiga karena stabilitas struktural yang bentuk dan desain. Sebuah segitiga adalah sosok geometris
sederhana yang tidak akan berubah bentuk ketika panjang dari sisi adalah tetap. Sebagai perbandingan,
baik sudut dan panjang dari tokoh empat-sisi harus diperbaiki untuk itu untuk mempertahankan
bentuknya.
Planar truss
Bentuk paling sederhana dari truss adalah satu segitiga tunggal. Jenis truss terlihat di atap berbingkai
yang terdiri dari kasau dan balok silang langit-langit, dan dalam struktur mekanis lainnya seperti sepeda
dan pesawat. Karena stabilitas bentuk ini dan metode analisis yang digunakan untuk menghitung
kekuatan di dalamnya, sebuah truss seluruhnya terdiri dari segitiga ini dikenal sebagai truss sederhana.
berlian-bentuk tradisional frame sepeda, yang memanfaatkan dua segitiga siam, adalah contoh dari
sebuah truss sederhana.
Sebuah truss planar terletak pada plane tunggal. Planar biasanya digunakan secara paralel untuk
membentuk atap dan jembatan.
Kedalaman truss, atau ketinggian antara atas dan bawah akord, adalah apa yang membuat bentuk
struktural yang efisien. Sebuah gelagar padat atau sinar kekuatan yang sama akan memiliki berat badan
yang besar dan biaya material terhadap sebuah truss. Untuk bentang diberikan, sebuah truss yang lebih
dalam akan membutuhkan bahan kurang dalam akord dan materi yang lebih besar dalam vertikal dan
diagonal. Kedalaman optimum truss akan memaksimalkan efisiensi.
Klasifikasi
Menurut bentuk, rangka batang planar diklasifikasikan sebagai truss-balok, rangka-lengkungan dan frame
truss kedalaman yang dapat konstan atau fariable mereka bisa tunggal atau kontinyu.
Dalam pembentukan gulungan dua basis dasar apply.the prosedur (mulai sistem) adalah salah satu tiga
berengsel bingkai dipasang engsel eksterior untuk sebuah yayasan kaku. dengan menambahkan ke bar
dasar dua untuk masing-masing patungan baru, truss terbentuk ketergantungan yayasan atau kemerdekaan
yang diatur oleh dasar pembentukan.
Keduanya memimpin prosedur untuk berbagai macam bentuk yang paling umum yang disebut rangka
batang sederhana. jika dua atau lebih truss sederhana conected sama lain untuk membentuk bekisting
kaku, sistem baru ini disebut rangka batang majemuk.
Trusses yang tidak dapat diklasifikasikan sebagai sederhana atau commpound namun yang statis tentu,
disebut rangka batang kompleks
Matrix merupakan suatu kumpulan bilangan sejumlah m x n yang disusun menjadi m baris dan n kolom.
Pada persamaan (1.1) menunjukan contoh sebuah matrix dengan m baris dan n kolom.
[a] = (1,1)
Jika m n matrik yang ditunjukkan pada persamaan sebagai matriks persegi ( ragtanggular ), jika m = 1
dan n > 1,maka elemen pada persamaan (1.1) tersusun dari dalam satu garis angka yang sisebut matrix
baris. Jika m > 1 dan n = 1 maka akan tersusun bilangan dalam satu kolom yang disebut sebagai matrix
kolom . jika m = n, maka susunan bilangan yang terbentuk disebut sebagai matrix bujur sangkar (square).
Penulisan matrix baris, persegi dan bujur sangkar dinotasikan menggunakan tanda kurung akolade [ ],
sedangkan pada matriks kolom dinotasikan dalam tanda kurung kurawal { }. Untukmemudahkan dalam
penulisan matrix ( baris,kolom dan bujur sangkar ) seringdinotasikan dalam sebuah variabel dengan garis
dibawahnya atau variabel yang dikelilingi tanda kurung akolade maupun kurung kurawal. Penggunaan
matrix selanjutnya disesuaikan dengan kebutuhan para pemakainya misalnya; matrix gaya (forces) dan
perpindahan (displacements) dalam an analisis struktur disusun dalam bentuk bentuk matrix kolom,
sedangkan matrix kekakuan (stiffness matrix) disusun dalam matrix bujur sangkar.
Identifikasi elemen dalam sebuah matrix , dipresentasikan dengan notasi aij, dimana subscript I
dan j menunjukkan jumlah baris dan kolom pada matrix . Berikut disajikan beberapa alternative
notasi matrix
[ a ] = [ aij ] (1,2)
Contoh numeris dari berbagai jenis matrix disajikan pada persamaan (1,3) sampai (1,6). Contoh
matrix yang tergolong matrix persegi
= (1.3)
Dimana matrix tersusun dalam 3 baris 2 kolom, jika matrix dalam persamaan (1.1) hanya
terdiri dari satu baris (m = 1), maka akan dihasilkan matrix baris sebagai berikut :
= [ 2 3 4 -1] (1.4)
= (1.5)
Jika m = n maka persamaan (1.1) akan menghasilkan matrix bujur sangkar sebagai berikut :
= (1.6)
Matrix dan notasinya sering digunakan untuk mengexpresikan persamaan Aljabar dalam bentuk
ringkas yang sering ditemui dalam analisis struktur dengan metode matrix kekakuan karena dalam
penggunaanya akan sangat membantu dalam menyelesaikan suatu permasalahan numeris.