Anda di halaman 1dari 6

UJIAN AKHIR SEMESTER

MATA KULIAH STRUTUR BAJA 1


Dr sujani. MPd

Disusun Oleh
Nama: Muhamad Haikal Pratama
NIM: 2205511

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN


FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2023
1. Apa yang dimaksud dengan “ Baja Sebagai Bahan Struktur ” dan berikan contohnya?

Struktur baja adalah struktur logam yang terbuat dari komponen baja * struktural yang
saling terhubung untuk mengangkut beban dan memberikan kekakuan penuh.

Contohnya jembatan rangaka batang, atap bangunan struktur rangka bangunan


2. Jelaskan tegangan-tegangan yang terjadi apabila spesimen baja ditarik secara teratur
(Hukum Hooke) dan buat diagram tegangan vs regangannya?

3. Buatlah tabel jenis dan mutu baja (minimal 4 jenis mutu baja

4. Sebutkan dan jelaskan masing-masing dari sifat-sifat baja


Berikut adalah penjelasan dari sifat-sifat baja yang telah disebutkan:

• Tahan terhadap karat Baja memiliki ketahanan terhadap oksidasi dan korosi, yang biasa
dikenal sebagai karat
• Tahan terhadap beban berat atau tekanan yang tinggi Baja memiliki kekuatan tarik yang
tinggi, yang memungkinkannya menahan beban berat dan tekanan
• Tahan terhadap sifat asam Baja tahan terhadap korosi yang disebabkan oleh asam, yang
membuatnya ideal untuk digunakan dalam lingkungan yang keras.
• Koefisien muai yang tergolong rendah Baja memiliki koefisien muai termal yang rendah,
yang berarti ia tidak mengembang atau menyusut secara signifikan saat dipanaskan atau
didinginkan
• Tampilan yang mengkilap Baja memiliki penampilan yang mengkilap dan estetika, yang
sering dihargai dalam desain dan manufaktu
• Karakter kuat, keras, dan awet Baja dikenal karena kekuatan, kekerasan, dan daya
tahannya, yang membuatnya ideal untuk berbagai aplikasi.
• Sifat kekuatan/keteguhan Baja memiliki kekuatan mekanis yang tinggi, yang berarti ia
dapat menahan beban dan tekanan yang signifikan tanpa rusak
• Elastisitas Baja memiliki sifat elastis yang baik, yang berarti ia dapat kembali ke bentuk
aslinya setelah ditekan atau ditarik.
• KekerasanBaja memiliki kekerasan yang tinggi, yang berarti ia tahan terhadap goresan
dan abrasi
• PlastisitasBaja memiliki plastisitas yang baik, yang berarti ia dapat mengalami deformasi
plastis (permanen) tanpa patah
• KelenturanBaja memiliki kelenturan yang baik, yang berarti ia dapat ditekuk atau ditarik
tanpa patah
5. Jelaskan dan gambar macam-macam profil dan alat penyambung pada baja?
Macam-Macam Profil Baja:*

1. Wide Flange (WF) Profil ini sering digunakan dalam konstruksi baja. Baja WF memiliki
kekuatan tarik dan tekan yang sangat tinggi, sehingga mampu menahan beban aksial dengan
baik

2. Baja Profil U (UNP) Profil ini biasanya digunakan dalam konstruksi sebagai anak balok,
struktur tangga, dan sebagai balok penutup dudukan atap

3. Baja Profil C (CNP) Profil ini biasanya digunakan dalam konstruksi baja ringan seperti
rangka atap rumah, garasi, teras, dan bangunan semi permanen

4. Baja Profil T (T-Beam) Profil ini memiliki bentuk penampang seperti huruf "T". Baja profil T
sering digunakan untuk fabrikasi umum

Alat Penyambung Baja

1. BautBaut adalah alat sambung dengan batang bulat dan berulir, salah satu ujungnya
dibentuk kepala baut (umumnya bentuk kepala segi enam) dan ujung lainnya dipasang
mur/pengunci

2. Paku Keling Paku keling adalah suatu alat sambung konstruksi baja yang terbuat dari
batang baja berpenampang bulat

3. Las Lumer Las lumer digunakan untuk menyambungkan bagian-bagian konstruksi baja

6. Jika diketahui besarnya gaya tarik (normal), panjang batang dan mutu baja. Bagaimana
langkah-langkah perhitungan untuk menentukan ukuran profil?
1. Menentukan Beban yang Akan Dijalankan pada Baja Langkah pertama adalah menentukan
beban yang akan dijalankan pada baja. Beban dapat berupa beban hidup atau beban mati².

2. Menentukan Luas Penampang Baja yang Dibutuhkan Anda dapat menghitung luas
𝑃×𝐹
penampang baja yang dibutuhkan dengan rumus berikut: 𝐿 = 𝑆

di mana:
• L adalah luas penampang baja
• P adalah beban yang akan dijalankan pada baja
• F adalah faktor keamanan (biasanya diambil 1,5)
• S adalah tegangan kerja baja

3. Menentukan Dimensi Baja yang Dibutuhkan Setelah mengetahui luas penampang, Anda
dapat menentukan dimensi baja yang dibutuhkan

4. Memilih Profil Baja yang Sesuai Pilih profil baja yang sesuai dengan dimensi yang telah
ditentukan

5. Menentukan Panjang Baja yang Dibutuhkan Tentukan panjang baja yang dibutuhkan
berdasarkan panjang batang

7. Untuk menghitung dimensi profil yang menerima gaya tekan (normal), harus
diperhitungkan terhadap tegangan tekuk akibat adanya gaya tekuk (Pk). Jelaskan
menghitung gaya tekuk menurut rumus EULER?

Untuk menghitung gaya tekuk menurut rumus Euler, Anda dapat menggunakan rumus
𝜋 2 𝐸𝐼
berikut: 𝑃𝑐𝑟 = (𝐿 2
𝑘)

di mana:

• Pcr adalah gaya kritis atau beban maksimum yang dapat diterima oleh batang
sebelum terjadi tekukan
• E adalah modulus elastisitas baja
• I adalah momen inersia
• Lk adalah panjang tekuk

Modulus elastisitas (E) adalah ukuran bahan untuk menahan perubahan bentuk ketika
diberi beban. Momen inersia (I) adalah ukuran resistansi suatu benda terhadap
perubahan rotasi. Panjang tekuk (Lk) adalah jarak antara dua titik penyangga pada
batang.

Perlu diingat bahwa rumus ini hanya berlaku jika batang tersebut berada dalam kondisi
elastis, yaitu belum mengalami deformasi plastis atau permanen. Jika batang telah
mengalami deformasi plastis, maka perhitungan gaya tekuk akan menjadi lebih
kompleks dan melibatkan faktor-faktor lain.

8. Jelaskan alasan dipasang plat kopel pada batang tekan dan berikan contoh gambar untuk
batang rangkap (doble)!
Plat kopel dipasang pada batang tekan dengan beberapa alasan utama:

• Menahan Kelebihan Beban: Plat kopel mampu menahan adanya kelebihan beban.
• Mengurangi Getaran: Plat kopel dapat mengurangi getaran dari poros penggerak yang
diakibatkan oleh gerakan dari elemen lain.
• Menjamin Penyambungan: Plat kopel mampu menjamin penyambungan dua poros atau
lebih.
• Mencegah Beban Kejut: Plat kopel mampu mencegah terjadinya beban kejut.

9. Sebutkan tahapan perhitungan untuk perencanaan kuda-kuda rangka atap baja? Jelaskan
masing-masing perhitungan tersebut
Berikut adalah tahapan perhitungan untuk perencanaan kuda-kuda rangka atap baja:

• Perhitungan Dimensi Gording: Gording adalah elemen struktural yang membawa beban atap
dan mengalihkannya ke kuda-kuda. Perhitungan ini melibatkan analisis beban mati (berat
sendiri penutup atap, berat sendiri gording, berat sendiri kuda-kuda, berat profil), beban
hidup (pekerja, beban hujan, beban angin), dan analisis statika.
• Perhitungan Dimensi Batang Tarik: Batang tarik berfungsi untuk mengurangi lendutan
gording pada arah sb-x (miring atap) dan sekaligus untuk mengurangi tegangan lentur yang
timbul pada arah sb-x
• Perhitungan Dimensi Ikatan Angin: Ikatan angin adalah elemen struktural yang dirancang
untuk menahan beban angin dan mencegah deformasi lateral struktur.
• Perhitungan Dimensi Kuda-Kuda: Kuda-kuda adalah elemen struktural utama dalam rangka
atap yang membawa beban dari gording dan mengalihkannya ke kolom atau dinding.
• Perhitungan Konstruksi Perletakan: Ini melibatkan perencanaan letak dan penempatan
elemen struktural seperti gording dan kuda-kuda.

10. Jelaskan keuntungan dan kerugian masing-masing alat sambung yang biasa digunakan
untuk menyambung bagian-bagian konstruksi baja?

Berikut adalah penjelasan keuntungan dan kerugian dari beberapa alat sambung yang biasa digunakan
dalam konstruksi baja

1. Paku Keling1

Keuntungan: Paku keling adalah alat sambung konstruksi baja yang terbuat dari batang baja
berpenampang bulat. Paku keling memiliki keuntungan dalam hal kekokohan penyambungan.

Kerugian: Paku keling dapat mengalami pelengkungan batang (jockey pet) akibat pengelingan
jika jumlah tebal baja yang disambung melebihi 4d1

2. Baut

Keuntungan: Baut adalah alat sambung dengan batang bulat dan berulir, salah satu ujungnya
dibentuk kepala baut dan ujung lainnya dipasang mur/pengunci. Baut mudah dipasang dan disetel
saat pembuatan konstruksi di lapangan, bisa dibongkar dan dipasang kembali secara gampang,
dan bisa digunakan untuk menyambung konstruksi dengan jumlah tebal baja lebih dari 4d.

Kerugian: Sambungan yang dihasilkan tidak sekuat sambungan las dan akan tergantung dari
kualitas baut dan mur yang digunakan3.
2. Las Listrik:

Keuntungan: Las listrik dapat melumer bersama elektrode las dan menyatu dengan lebih kokoh
(lebih sempurna), konstruksi sambungan memiliki bentuk lebih rapi, dan konstruksi baja dengan
sambungan las memiliki berat lebih ringan.

Kerugian: Las listrik memerlukan peralatan atau mesin khusus dan tidak dapat digunakan di
tempat yang sulit dijangkau oleh las.

Anda mungkin juga menyukai