2. Struktur Baja
Baja adalah satu bahan bangunan yang unsur utamanya terdiri
dari besi yang penggunaannya sendiri telah dimulai ribuan tahun
sebelum Masehi.Dalam dunia konstruksi bahan baja digunakan
sebagai bahan bangunan yang monumental atau yang berukuran
besar.Hal ini dikarenakan baja memiliki Sifat yang menguntungkan
antara lain :
a. Kekuatan besar.
Dengan kekuatan yang besar maka bahan yang digunakan tidak
perlu banyak sehingga berat struktur menjadi ringan dan
efisien.Dibanding beton yang mesti banyak digunakan karena
bersifat massif, lain halnya dengan kayu yang mudah patah dan
tidak tahan dengan cuaca.
b. Modulus Elastisitas besar
Struktur akan cukup kuat dengan ditunjang oleh modulus
elastisitas yang besar pula.
c. Daktilitas yang besar
Baja akan mudah dibentuk danditempa daripada bahan lain
karena memiliki daktilitas tinggi.Pada saat pembebanan baja tidak
serta merta hancur,tetapi akan meregang sampai batas daktilitas
sebelum bangunan runtuh.
d. Keuletan yang besar.
Bahan baja dapat memikul pembebanan yang dilakukan berulang
dan mempunyai usia pemakaian yang tinggi..Berbeda dengn
daktilitas,keuletan dibutuhkan jika terjadi konsentrasi tegangan
walaupun pada tegangan yang masih dibawah batas.
e. Modulus elastisitasnya sama untuk tarik dan tekan.
Kekuatan baja dapat dimanfaatkan baik untuk kondisi tarik
maupun tekan.
f. Dibuat dalam kondisi yang sudah diatur.
4. Baja Konstruksi
Baja konstruksi atau baja structural (baja bangunan) memiliki
penyusun dari unsur Besi (Fe) yang jumlahnya sekitar 98 % dengan
sedikit campuran Karbon ( C ) mangan (Mn), silikon (Si), tembaga (Cu),
fosfor (P), dan belerang (S).Mangan dibutuhkan untuk memberikan
kekuatan untuk memberikan kekuatan pada baja, silicon fosfor dan
belerang dibutuhkan untuk menstabilkan komposisi kimiawi baja
pada saat pengelasan dan tembaga untuk menjaga pengkaratan yang
berlebihan.Setiap baja konstruksi dibuat dengan standar minimum
yang disyaratkan oleh peraturan standar seperti SII dan SNI di
Indonesia, JIS di Jepang, ASTM di Amerika Serikat.Di Indonesia jenis
baja diberi kode depan BJ diikuti nomor mutu kekuatan,dijepang SS
atau SM, di Belanda ST, di Inggris Fe, sedangkan di Amerika Serikat
A.Baja jenis 33 dan 34 jarang digunakan karena tegangan lelehnya
rendah.Baja Karbon adalah baja mutu konstruksi yang dirancang
untuk penggunaan pada suhu biasa.BJ 50 dan BJ 52 disebut baja
keras
S = 1,2 D + 1,6 L
S = 0,9 D + 1,2(L + W)
S = 0,9 D + 1,3 W
S = 1,2 D + 0,5 L ± E
S = 0,9 D±E
S = 1,2 D + 1,6 (L + H)
S = 0,9 D + 1,2 (L + T)
S = 1,2 (D + T)
Dimana :
Kanal
Y
Kanal kait
Y
X
Struktur Baja I
Bentuk T
Bf
tw
tw h
Angel (siku L)
B. Standar Jerman
Profil DIN
Profil DIR
Profil DIE
Profil DIL