Anda di halaman 1dari 6

Struktur Baja I

Pengenalan Baja Sebagai Bahan Struktur


1. PERENCANAAN STRUKTUR
Perencanaan struktur adalah paduan dari seni dan ilmu, yang
menggabungkan intuitif seorang insinyur berpengalaman dalam
kelakuan struktur dengan pengetahuan mendalam tentang prinsip
statika, dinamika, mekanika, bahan dan analisa struktur, untuk
mendapatkan struktur yang aman dan ekonomis serta sesuai dengan
tujuan pembuatannya.

2. Struktur Baja
Baja adalah satu bahan bangunan yang unsur utamanya terdiri
dari besi yang penggunaannya sendiri telah dimulai ribuan tahun
sebelum Masehi.Dalam dunia konstruksi bahan baja digunakan
sebagai bahan bangunan yang monumental atau yang berukuran
besar.Hal ini dikarenakan baja memiliki Sifat yang menguntungkan
antara lain :
a. Kekuatan besar.
Dengan kekuatan yang besar maka bahan yang digunakan tidak
perlu banyak sehingga berat struktur menjadi ringan dan
efisien.Dibanding beton yang mesti banyak digunakan karena
bersifat massif, lain halnya dengan kayu yang mudah patah dan
tidak tahan dengan cuaca.
b. Modulus Elastisitas besar
Struktur akan cukup kuat dengan ditunjang oleh modulus
elastisitas yang besar pula.
c. Daktilitas yang besar
Baja akan mudah dibentuk danditempa daripada bahan lain
karena memiliki daktilitas tinggi.Pada saat pembebanan baja tidak
serta merta hancur,tetapi akan meregang sampai batas daktilitas
sebelum bangunan runtuh.
d. Keuletan yang besar.
Bahan baja dapat memikul pembebanan yang dilakukan berulang
dan mempunyai usia pemakaian yang tinggi..Berbeda dengn
daktilitas,keuletan dibutuhkan jika terjadi konsentrasi tegangan
walaupun pada tegangan yang masih dibawah batas.
e. Modulus elastisitasnya sama untuk tarik dan tekan.
Kekuatan baja dapat dimanfaatkan baik untuk kondisi tarik
maupun tekan.
f. Dibuat dalam kondisi yang sudah diatur.

Adapun penggunaan baja dalam kewhidupan sehari hari seperti


bangunan industri, bangunan gedung tinggi, menara komunikasi,
tiang listrik, jembatan, alat angkutan, alat konstruksi dan bagian
mesin.
Struktur Baja I

3. Sifat – Sifat Baja


 Tegangan Leleh
 Tegangan Batas
 Modulus Elastisitas
 Daktilitas
 Tegangan Sisa
 Pengaruh Suhu
 Keuletan
 Daya tahan terhadap Perkaratan
 Kemampuan Dilas

4. Baja Konstruksi
Baja konstruksi atau baja structural (baja bangunan) memiliki
penyusun dari unsur Besi (Fe) yang jumlahnya sekitar 98 % dengan
sedikit campuran Karbon ( C ) mangan (Mn), silikon (Si), tembaga (Cu),
fosfor (P), dan belerang (S).Mangan dibutuhkan untuk memberikan
kekuatan untuk memberikan kekuatan pada baja, silicon fosfor dan
belerang dibutuhkan untuk menstabilkan komposisi kimiawi baja
pada saat pengelasan dan tembaga untuk menjaga pengkaratan yang
berlebihan.Setiap baja konstruksi dibuat dengan standar minimum
yang disyaratkan oleh peraturan standar seperti SII dan SNI di
Indonesia, JIS di Jepang, ASTM di Amerika Serikat.Di Indonesia jenis
baja diberi kode depan BJ diikuti nomor mutu kekuatan,dijepang SS
atau SM, di Belanda ST, di Inggris Fe, sedangkan di Amerika Serikat
A.Baja jenis 33 dan 34 jarang digunakan karena tegangan lelehnya
rendah.Baja Karbon adalah baja mutu konstruksi yang dirancang
untuk penggunaan pada suhu biasa.BJ 50 dan BJ 52 disebut baja
keras

5. Perilaku Tegangan dan Regangan


Mutu baja ditentukan dari hbungan tegangan-regangan pada saat
mengalami uji tarik.Pada benda uji baja yang mempunyai luas A dan
panjang L yang ditarik dengan gaya P maka akan terjadi suatu
perpanjangan ∆L.Suatu tegangan F = P/A dan regangan ε = ∆L/L.

6. Perencanaan Baja – Konstruksi


Penggunaan baja sebagai bahan konstruksi diatur oleh perencanaan
struktur baja.Tujuan perencanaan struktur baja ialah untuk
memenuhi kriteria perencanaan yang ditetapkan.Tujuan perencanaan
adalah untk memenuhi persysratan fungsional, agar bangunan yang
direncanakan memenuhi pensyaratan ekonomis, Pensyaratan
tambahan yang dikenakan adalah bahwa bangunan juga harus tahan
lama dan nyaman yang ditandai dengan deformasi yang tidak
berlebihan akibat beban sehari – hari, vibrasi terbatas akibat beban
dinamik seperti mesin,dan tahan terhadap api akibat kebakaran atau
Struktur Baja I

korosi akibat cuaca atau lingkungan.Macam – macam beban yang


diperhitungkan dalam perencanaan adala :
 Beban Mati.Termasuk berat sendiri dan benda yang permanen
diatasnya
 Beban Hidup.Termasuk manusia, dan benda yang dapat
berubah.
 Beban Sementara termasuk beban gempa dan angin.
 Beban Lainnya termasuk perubahan tegangan akibat suhu
berubah, tekanan tanah.

S = 1,2 D + 1,6 L
S = 0,9 D + 1,2(L + W)
S = 0,9 D + 1,3 W
S = 1,2 D + 0,5 L ± E
S = 0,9 D±E
S = 1,2 D + 1,6 (L + H)
S = 0,9 D + 1,2 (L + T)
S = 1,2 (D + T)

Dimana :

D = beban mati L = beban hidup


W = beban angin E = beban gempa
H = tekanan tanah
T = pengaruh pemuaian atau penyusutan bahan

Untuk mendapatkan suatu kenyamanan dan menjaga fungsi


bangunan,lendutan bangunan perlu dibatasi.

Jenis Batang Baja Struktur

7. Macam profil baja berdasarkan pembuatannya:


 Hot Rolled Shapes. Di sini profil baja dibentuk dengan cara blok-blok
baja yang panas diproses melalui rol-rol dalam pabrik. Hot rolled
shapes ini mengandung tegangan residu, jadi sebelum batang
dibebanipun sudah ada tegangan residu yang berasal dari pabrik.
 Cold formed shapes : Profil semacam ini dibentuk dari plat-plat yang
sudah jadi, menjadi profil baja dalam temperatur atsmosfir (dalam
keadaan ingin).Tebal plat yang dibentuk menjadi profil di sini
tebalnya kurang dari 3/16 inch.Profil semacam ini ringan dan sering
disebut sebagai light gage cold form steel.
Struktur Baja I

A. Profil Baja Standar Amerika

Jenis profil standar amerika S Shape (American standar


W shape (wide flage) beam)

Profil Baja Bentuk HP


(Bearing file shape)

 Kanal
Y

 Kanal kait
Y

X
Struktur Baja I

 Bentuk T
Bf

tw

tw h

 Angel (siku L)

B. Standar Jerman

Profil INP Profil IPE

Profil UNP Chanel Profil Siku sama kaki

Profil siku tak


sama kaki
Struktur Baja I

Profil Siku tidaksama kaki Profil T

 Profil DIN
 Profil DIR
 Profil DIE
 Profil DIL

Anda mungkin juga menyukai