Tugas Struktur Baja II

Diketahui rangka batang dengan data-data/parameter sebagai berikut :

- Jarak antar kuda - kuda = 4.00 meter
- Panjang bentangan = 10.00 meter

2.89 m

a = 30 0
10.00 m

Data - data tambahan :

- Gording baja profil CNP 14 = 16.0 kg/m
- Atap seng gelombang (BWG 24) = 10.0 kg/m2
- Tekanan angin = 25.0 kg/m2

Penyelesaian

A. Perhitungan Panjang Batang

C
a a
E F
a a
D d2 d2 G
a d1 v2 v2 d1 a
v1 v1
A b b b b b b B

- Tinggi bentang = 2.887 meter

- Panjang bentang = 10.00 meter
- Panjang batang - batang bawah ( b ) = ⅙ x Panjang bentang = ⅙ x 10.00 = 1.67 meter
- Panjang batang - batang atas ( a ) = b x seca = 1.67 x sec 30.0 0 = 1.925 meter
- Panjang batang - batang vertikal ( v ) :
v1 = b x tana = 1.67 x tan 30.0 0 = 0.962 meter
v2 = 2b x tana = 3.33 x tan 30.0 0 = 1.925 meter
v3 = Tinggi bentang = 2.89 meter
- Panjang batang - batang diagonal ( d )
d1 = Ö ### 2 + (1.67) 2 = 1.92 meter
d2 = Ö (1.92) 2 + (1.67) 2 = 2.55 meter
B. Perencanaan Dimensi Gording

1. Menentukan banyaknya gording dan jarak antar gording

Diambil jumlah gording yang dipakai sebanyak = 14 buah

Sehingga jarak antar gording adalah = 0.96 meter
C

Gording antara E F
G
D

A B

2. Perencanaan gording

Direncanakan menggunakan gording CNP 14 , Dengan data - data sebagai berikut :

y t
- Q = 16.00 kg/m
- Ix = 605 cm4
h
- Iy = 62.7 cm4
x d x - Wx = 86.4 cm3
y
- Wy = 14.8 cm3
b

Direncanakan menggunakan baja Bj. 33 ( Fe. 310 ) dengan sd = 1333 kg/cm2

3. Perencanaan penutup atap

Direncanakan Menggunakan penutup atap = asbes semen gelombang ( tebal 5 mm )

Berat penutup atap = 11.00 kg/m2 ( Buku teknik sipil, Nova, hal 181 )
Jarak rangka kap ( b ) = 4.00 m Jarak antar gording = 0.96 m
Sehingga berat sendiri penutup atap = 11.00 x 0.96 = 10.58 kg/m

4. Perhitungan beban yang bekerja pada gording

a. Perhitungan beban mati

Beban mati (q) = Berat sendiri gording + Berat sendiri penutup atap
q= 16.00 + 10.58 = 26.58 kg/m
qx
qy - qx = q cos a = 26.58 x sin 30.0 0 = 13.2924 kg/m
a - qy = q sin a = 26.58 x cos 30.0 0 = 23.02 kg/m
- Mx= ⅛ qy b2 = ⅛ x 23.02 x 4.00 2 = 46.05 kgm
- My= ⅛ qx b2 = ⅛ x 13.29 x 4.00 2 = 26.58 kgm

b. Perhitungan beban tak terduga (hidup)

Beban yang tak terduga ( P )= 100 kg ( PPI 1983, dep.PU, hal 13 )

P
Px - Px = P cos a = 100.00 x sin 30.0 0 = 50.00 kg
Py
- Py = P sin a = 100.00 x cos 30.0 0 = 86.60 kg
a - Mx= ¼ Py b = ¼ x 86.60 x 4.00 = 86.60 kgm
- My= ¼ Px b = ¼ x 50.00 x 4.00 = 50.00 kgm

c. Perhitungan beban angin

Pada umumnya tekanan tiup angin diambil minimum 25 kg/m2 ( Buku teknik sipil, Nova, hal 182 )
Tekanan angin diambil = 30 kg/m2

0,02a - 0,4 - 0,4 Koefisien angin untuk bangunan tertutup untuk a £ 650 :

a - Koefisien angin tekan = 0,02 a - 0,4 = 0.2

- Koefisien angin hisap = -0.4
0,9 - 0,4
a £ 650 ( Buku teknik sipil, Nova, hal 183 )

Sehingga diperoleh : - qtekan = 30 x 0.20 x 0.96 = 5.7735 kg/m

- qhisap = 30 x -0.4 x 0.96 = -11.55 kg/m ###
- Mtekan = ⅛ qtekan b2 = ⅛ x 5.7735 x 4.00 2 = 11.547 kgm ###
- Mhisap = ⅛ qhisap b2 = ⅛ x -11.55 x 4.00 2 = -23.09 kgm
( NB = karena gaya angin bekerja tegak lurus dengan atap maka yang ada hanyalah Mx saja )

d. Kombinasi pembebanan

- Beban mati + Beban hidup Æ Mx = 46.05 + 86.6 = 132.65 kgm

My = 26.58 + 50.00 = 76.58 kgm

- Beban mati + Beban angin Æ Mx = 46.05 + 11.55 = 57.59 kgm

My = 26.58 kgm

5. Kontrol terhadap tegangan dan lendutan

a. Kontrol terhadap tegangan

Mx M y ( Buku konstruksi baja II,jilid I, Delta,hal 250 )

σ ytd = + ≤σ d Diambil kombinasi pembebanan yang maksimum
wx w y

13264.869 7658.47549
sytd = + = 671.0 kg/cm2 £ 1333 kg/cm2 (OK!!!)
86.4 14.8
 b. Kontrol terhadap lendutan

E= 2100000 kg/cm2 Ix = 605 cm4 Iy = 62.7 cm4

L 400 ( Buku "konsruksi baja II", jilid 1,Delta, hal 250 )

- fmax = = = ###
240 240 L = Jarak rangka kap

- Lendutan akibat beban mati

###
5.q x . L4 5.q y . L
4
qx = 13.2924 kg/m ###
f x= f y=
384. E . I y 384. E .I x qy = 23.02 kg/m
L = 4.00 m

5x 0.133 x 400 4 5 x 0.230 x 400 4

fx = = ### fy = = ###
384 x 2100000 x 62.7 384 x 2100000 x 605

- Lendutan akibat beban hidup

3 3
Px . L Py.L Px = 50.00 kg
f x= f y=
48 . E . I y 48. E .I x Py = 86.60 kg
L = 4.00 m

50.00 x 400 3 86.60 x 400 3

fx = = ### fy = = ###
48 x 2100000 x 62.7 48 x 2100000 x 605

- Lendutan akibat beban angin

5.q y . L4 ( karena gaya bekerja tegak lurus atap maka hanya ada fy saja )
f y=
384 . E . I x qy = 11.547 kg/m
L= 4.00 m

5x 0.115 x 400 4
fy = = ###
384 x 2100000 x 605

- Kombinasi lendutan

fx = Beban mati + Beban hidup

√
f = f 2 +f
x y2
fx = 0.33651 + 0.5063163 = 0.84282 cm
fy = Beban mati + Beban hidup + Beban angin
fy = 0.060 + 0.091 + 0.030 = 0.182 cm

f = ( 0.18 ) 2 + (0.84) 2 = 0.862 cm £ 1.667 cm (OK!!!)

C. Perhitungan beban - beban yang bekerja pada rangka atap

1. Perhitungan beban mati

a. Berat sendiri kuda - kuda

Rumus taksiran berat sendiri kuda - kuda :

Berat/m2 = 2 + 0,66L Berat/m2 = 2 + 0,66 x 10.00 = 8.6 kg/m2

( konstruksi baja II, jilid I, Delta, hal 250 )

Sehingga gaya yang diterima oleh titik buhul adalah :

P = Berat/m2 x jarak gording x jarak antar kuda-kuda
P = 8.6 x 1.925 x 4.00 = 66.2 kg

Jadi : - Gaya yang bekerja pada titik C, D, E, F dan G = 66.2 kg

- Gaya yang bekerja pada titik A dan B ( overstek ) = 33.1 kg

b. Berat sendiri gording

Direncanakan menggunakan gording baja profil CNP 14, dengan berat = 16.0 kg/m
Sehingga gaya yang diterima oleh tiap titik buhul adalah :
P = Berat sendiri gording x jarak antar kuda-kuda
P = 16.0 x 4.00 = 64.0 kg

Jadi : - Gaya yang bekerja pada titik D,E,F danG = 128.0 kg

- Gaya yang bekerja pada titik A Dan B = 96.0 kg
- Gaya yang bekerja pada titik C = 192 kg
 c. Berat sendiri atap

Direncanakan Menggunakan atap Seng gelombang (BWG 24), dengan berat = 10.0 kg/m2
Sehingga gaya yang diterima oleh tiap titik buhul adalah :
P = Berat sendiri atap x jarak gording x jarak antar kuda-kuda
P = 10.0 x 1.925 x 4.00 = 76.98 kg

Jadi : - Gaya yang bekerja pada titik C, D, E, F dan G = 76.98 kg

- Gaya yang bekerja pada titik A dan B ( overstek ) = 38.49 kg

d. Tabel total beban mati yang bekekrja pada rangka atap

Titik Kumpul A B C D E F G
Berat kuda - kuda 33.1014 33.10142 66.2028 66.202831 66.2028 66.2028 66.2028
Berat gording 96.0 96.0 192.0 128.0 128.0 128.0 128.0
Berat atap 38.49 38.49002 76.98 76.980036 76.98 76.98 76.98
TOTAL 167.59 167.59 335.18 271.18 271.18 271.18 271.18

2. Perhitungan beban hidup

Beban yang tak terduga/hidup (P) = 100 kg ( konstruksi Baja I, jilid I, delta, hal 245 )

Jadi: - Gaya yang bekerja pada titik A, B, C, D, E, F dan G = 100 kg

3. Perhitungan beban angin

###
Diketahui tekanan angin = 25.0 kg/m2 ###

+0,8 Koefisien angin untuk atap pelana tanpa dinding :

-0,4

- Koefisien angin tekan = 0.8

a
- Koefisien angin hisap = -0.4

a = 300 ( Buku teknik sipil, Nova, hal 185 )

Sehingga diperoleh :
- P = Koefisien angin x Tekanan angin x Jarak gording x jarak antar kuda-kuda
- Ptekan = 0.8 x 25.0 x 1.9245 x 4.00 = 153.96007 kg
- Phisap = -0.4 x 25.0 x 1.9245 x 4.00 = -77.0 kg

Jadi : - Gaya yang bekerja pada titik A = 76.98 kg ( tekan )

- Gaya yang bekerja pada titik D dan E = 153.96007 kg ( tekan )
- Gaya yang bekerja pada titik Ckiri = 76.98 kg ( tekan )
- Gaya yang bekerja pada titik Ckanan = -38.49002 kg ( hisap )
- Gaya yang bekerja pada titik F dan G = -77.0 kg ( hisap )
- Gaya yang bekerja pada titik B = -38.49 kg ( hisap )
C. Perhitungan gaya - gaya batang

1. Akibat beban mati

709.17
629.97 P4 629.97
P3 C P5
629.97 9 11 629.97
P2 E F P6
5 13 15
354.58 D 10 12 G
354.58
P1 1 17 P7 ###
3 6 7 16 19 21

A 2 4 14 18 20 B ###
H I 8 J K L

VA
VB
### ###

Perhitungan gaya batang

a. Simpul A

P1 SV=0
S1
a
VA - P1 + S1 sina = 0
S2
1969.10 - 354.58 + (0.50) S1 = 0
VA (0.50) S1 = ### Æ S1 = -3229.0 kg (Tekan)
a= 30 0
SH=0
S1 cosa + S2 = 0 Æ -3229.0 x (0.87) + S2 = 0 Æ S2 = 2796.4 kg (Tarik)

b. Simpul H

S3 SV=0 SH=0
S3 = 0 S2 - S4 = 0
S2 S4 2796.4 - S4 = 0 Æ S4 = 2796.4 kg (Tarik)

c. Simpul D

P2 SV=0
S5
P2 + S3 - S5 sina + S6 sina + S1 sina = 0
a aa
629.97 + 0 - (0.50) S5 + (0.50) S6 + -3229.0 x (0.50) = 0
S1 S6
S3 ( S6 - S5 ) (0.50) = 984.55 Æ ( S6 - S5 ) = 1969.10 (1)
a= 30 0
SH=0
S1 cosa - S5 cosa - S6 cosa = 0
-3229.0 x (0.87) - (0.87) S5 - (0.87) S6 = 0
( S6 + S5 ) (0.87) = -2796.4 Æ ( S6 + S5 ) = -3229.0 (2)
#1## ###
Dari persamaan 1 dan 2 diperoleh : 1 1 ###

-1
S6 1 -1 1969.10 S6 -629.97
= x Æ =
S5 1 1 -3229.0 S5 -2599.1

Sehingga; S5 = -2599.1 kg (Tekan) S6 = -629.97 kg (Tekan)

d. Simpul I

S6 S7 SV=0
S7 + S6 sina = 0
a
S4 S8 S7 + -629.97 x (0.50) = 0
S7 = 314.98 kg (Tarik)
a= 30 0

SH=0
S4 + S6 cosa - S8 = 0
2796.4 + -629.97 x (0.87) - S8 = 0 Æ S8 = 2250.86 kg (Tarik)
 e. Simpul E

P3 SV=0
S9
P3 + S7 - S9 sina + S10 sinb + S5 sina = 0
a
a b 629.97 + 314.98 - (0.50) S9 + (0.76) S10 + -2599.1 x (0.50) = 0
S5 S7 S10 (0.76) S10- (0.50) S9 = 354.58 (1)
a= 30 0 b= 49 0
SH=0
S5 cosa - S9 cosa - S10 cosb = 0
-2599.1 x (0.87) - (0.87) S9 - (0.65) S10 = 0
(0.65) S10+ (0.87) S9 = -2250.86 (2)
#1## ###
Dari persamaan 1 dan 2 diperoleh : #1## ###

-1
S10 0.756 -0.50 354.58 S10 -833.37
= x Æ =
S9 0.655 0.866 -2250.9 S9 -1969.1

Sehingga; S9 = -1969.1 kg (Tekan) S10 = -833.37 kg (Tekan)

f. Simpul C

P4
S9 = S11 = -1969.1 kg (Tekan)

a a SV=0
S9 S11
S13 P4 + S13 + S9 sina + S11 sina = 0
a= 30 0 709.17 + S13 + -1969.1 x (0.50) + -1969.1 x (0.50) = 0
S13 = 1259.93 kg (Tarik)

h. Kontrol simpul J

S10 S13 S12 S10 = S12 = -833.37 kg (Tekan)

b b S8 = S14 = 2250.86 kg (Tarik)
S8 S14

SV=0
b= 49 0 S13 + S10 sinb + S12 sinb = 0
1259.93 + -833.37 x (0.76) + -833.37 x (0.76) = 0
1259.93 + -629.97 + -629.97 = 0 Æ 0 = 0 (OK!!!)

NB : S1 = S21 S3 = S19 S5 = S15 S7 = S17 S9 = S11

S2 = S20 S4 = S18 S6 = S16 S8 = S14 S10 = S12

Tabel Gaya Batang Akibat Beban Mati

Batang S1 = S21 S2 = S20 S3 = S19 S4 = S18 S5 = S15 S6 = S16

Tekan 3229.03 - 0.00 - 2599.07 629.97
Tarik - 2796.43 0.00 2796.43 - -

Batang S7 = S17 S8 = S14 S9 = S11 S10 = S12 S13

Tekan - - 1969.10 833.37 -
Tarik 314.98 2250.86 - - 1259.93

2. Akibat beban tak terduga (hidup)

100.00
100.00 P4 100.00
P3 C P5
100.00 9 11 100.00
P2 E F P6
5 13 15
100.00 10 12
100.00
D G
P1 1 17 P7
3 6 7 16 19 21

A 2 4 8 14 18 20 B
H I J K L

VA
VB
350.00 kg 350.00 kg
Perhitungan gaya batang
###
a. Simpul A ###

P1 SV=0
S1
a
VA - P1 + S1 sina = 0
S2
350.00 - 100.00 + (0.50) S1 = 0
VA (0.50) S1 = -250.00 Æ S1 = -500.0 kg (Tekan)
a= 30 0
SH=0
S1 cosa + S2 = 0 Æ -500.0 x (0.87) + S2 = 0 Æ S2 = 433.0 kg (Tarik)

b. Simpul H

S3 SV=0 SH=0
S3 = 0 S2 - S4 = 0
S2 S4 433.0 - S4 = 0 Æ S4 = 433.0 kg (Tarik)

c. Simpul D

P2
SV=0
S5
P2 + S3 - S5 sina + S6 sina + S1 sina = 0
a aa
100.00 + 0 - (0.50) S5 + (0.50) S6 + -500.0 x (0.50) = 0
S1 S6
S3 ( S6 - S5 ) (0.50) = 150.00 Æ ( S6 - S5 ) = 300.00 (1)
a= 30 0
SH=0
S1 cosa - S5 cosa - S6 cosa = 0
-500.0 x (0.87) - (0.87) S5 - (0.87) S6 = 0
( S6 + S5 ) (0.87) = -433.0 Æ ( S6 + S5 ) = -500.0 (2) ###
#1## ### ###
Dari persamaan 1 dan 2 diperoleh : 1 1 ###

-1
S6 1 -1 300.00 S6 -100.00
= x Æ =
S5 1 1 -500.0 S5 -400.0

Sehingga; S5 = -400.0 kg (Tekan) S6 = -100.00 kg (Tekan)

d. Simpul I

S6 S7 SV=0
S7 + S6 sina = 0
a
S4 S8 S7 + -100.00 x (0.50) = 0
S7 = 50.00 kg (Tarik)
a= 30 0

SH=0
S4 + S6 cosa - S8 = 0
433.0 + -100.00 x (0.87) - S8 = 0 Æ S8 = 346.41 kg (Tarik)

e. Simpul E

P3 SV=0
S9
P3 + S7 - S9 sina + S10 sinb + S5 sina = 0
a
a b 100.00 + 50.00 - (0.50) S9 + (0.76) S10 + -400.0 x (0.50) = 0
S5 S7 S10 (0.76) S10- (0.50) S9 = 50.00 (1)
a= 30 0 b= 49 0
SH=0
S5 cosa - S9 cosa - S10 cosb = 0
-400.0 x (0.87) - (0.87) S9 - (0.65) S10 = 0
(0.65) S10+ (0.87) S9 = -346.41 (2)
 #1## ###
Dari persamaan 1 dan 2 diperoleh : #1## ###

-1
S10 0.756 -0.50 50.00 S10 -132.29
= x Æ =
S9 0.655 0.866 -346.4 S9 -300.0

Sehingga; S9 = -300.0 kg (Tekan) S10 = -132.29 kg (Tekan)

f. Simpul C

P4
S9 = S11 = -300.0 kg (Tekan)

a a SV=0
S9 S11
S13 P4 + S13 + S9 sina + S11 sina = 0
a= 30 0 100.00 + S13 + -300.0 x (0.50) + -300.0 x (0.50) = 0
S13 = 200.00 kg (Tarik)

h. Kontrol simpul J

S10 S13 S12 S10 = S12 = -132.29 kg (Tekan)

b b S8 = S14 = 346.41 kg (Tarik)
S8 S14

SV=0
b= 49 0 S13 + S10 sinb + S12 sinb = 0
200.00 + -132.29 x (0.76) + -132.29 x (0.76) = 0
200.00 + -100.00 + -100.00 = 0 Æ 0 = 0 (OK!!!)

NB : S1 = S21 S3 = S19 S5 = S15 S7 = S17 S9 = S11

S2 = S20 S4 = S18 S6 = S16 S8 = S14 S10 = S12

Tabel Gaya Batang Akibat Beban Hidup

Batang S1 = S21 S2 = S20 S3 = S19 S4 = S18 S5 = S15 S6 = S16

Tekan 500.00 - 0.00 - 400.00 100.00
Tarik - 433.01 0.00 433.01 - -

Batang S7 = S17 S8 = S14 S9 = S11 S10 = S12 S13

Tekan - - 300.00 132.29 -
Tarik 50.00 346.41 - - 200.00

2. Akibat beban angin kiri

76.98 38.49
153.96 P4 C P5 76.98
9 11
P3 E F P6
153.96 5 76.98
13 15
P2 D 10 12 G P7
76.98 1
3 6 7 17 16
19
21 38.49
P1 P8
A H I J K L B
2 4 8 14 18 20

HA 600.00 kg
VA VB
57.74 kg 57.74 kg

Reaksi Perletakan

S MB = 0
- 76.98 (0.50) (10.0) - 153.96 (0.50) (8.3) - 153.96 (0.50) (6.7)
- 76.98 (0.50) (5.0) + 38.49 (0.50) (5.0) + 76.98 (0.50) (3.3)
+ 76.98 (0.50) (1.7) + 153.96 (0.87) (1.0) + 153.96 (0.87) (1.9)
+ 76.98 (0.87) (2.9) + 38.49 (0.87) (2.9) + 76.98 (0.87) (1.9)
+ 76.98 (0.87) (1.0) + VA (10.0) = 0

VA (10.0) = 577.35 Æ VA = 57.735 kg ( keatas )

S MA = 0
- 38.49 (0.50) (10.0) - 76.98 (0.50) (8.3) - 76.98 (0.50) (6.7)
- 38.49 (0.50) (5.0) + 76.98 (0.50) (5.0) + 153.96 (0.50) (3.3)
+ 153.96 (0.50) (1.7) + 76.98 (0.87) (1.0) + 76.98 (0.87) (1.9)
+ 38.49 (0.87) (2.9) + 76.98 (0.87) (2.9) + 153.96 (0.87) (1.9)
+ 153.96 (0.87) (1.0) - VB (10.0) = 0

VB (10.0) = 577.35 Æ VB = 57.735 kg ( keatas )

SH=0
76.98 (0.87) + 153.96 (0.87) + 153.96 (0.87) + 76.98 (0.87) + 38.49 (0.87)
76.98 (0.87) + 76.98 (0.87) + 38.49 (0.87) - HA = 0

HA = 600.00 kg ( Kekiri )

SV=0
- 76.98 (0.50) - 153.96 (0.50) - 153.96 (0.50) - 76.98 (0.50)
+ 38.49 (0.50) + 76.98 (0.50) + 76.98 (0.50) + 38.49 (0.50)
+ 57.735 + 57.735 = 0 Æ 0 = 0 (OK!!!)

Perhitungan gaya batang

a. Simpul A

P1 SV=0
S1
a a VA - P1 sina + S1 sina = 0
S2
HA 57.74 - 76.98 x (0.50) + (0.50) S1 = 0
VA (0.50) S1 = -19.25 Æ S1 = -38.5 kg (Tekan)
a= 30 0
SH=0
S1 cosa + S2 - HA + P1 cosa = 0
-38.5 x (0.87) - 600.00 + 76.98 x (0.87) + S2 = 0 S2 = 566.7 kg (Tarik)

b. Simpul H

S3 SV=0 SH=0
S3 = 0 S2 - S4 = 0
S2 S4 566.7 - S4 = 0 Æ S4 = 566.7 kg (Tarik)

c. Simpul D

P2 SV=0
S5
a P2 sina + S3 - S5 sina + S6 sina + S1 sina = 0
a
a a 76.98 + 0 - (0.50) S5 + (0.50) S6 + -38.5 x (0.50) = 0
S1 S3 S6
( S6 - S5 ) (0.50) = -57.74 Æ ( S6 - S5 ) = -115.47 (1)
a= 30 0
SH=0
S1 cosa - S5 cosa - S6 cosa - P2 cosa = 0
-38.5 x (0.87) - (0.87) S5 - (0.87) S6 - 133.33 = 0
( S6 + S5 ) (0.87) = -166.7 Æ ( S6 + S5 ) = -192.5 (2)
#1## ###
Dari persamaan 1 dan 2 diperoleh : 1 1 ###

-1
S6 1 -1 -115.47 S6 -153.96
= x Æ =
S5 1 1 -192.5 S5 -38.5

Sehingga; S5 = -38.5 kg (Tekan) S6 = -153.96 kg (Tekan)

d. Simpul I

S6 S7 SV=0
S7 + S6 sina = 0
a
S4 S8 S7 + -153.96 x (0.50) = 0
S7 = 76.98 kg (Tarik)
a= 30 0
SH=0
S4 + S6 cosa - S8 = 0
566.7 + -153.96 x (0.87) - S8 = 0 Æ S8 = 433.33 kg (Tarik)

e. Simpul E

P3 SV=0
S9
a P3 sina + S7 - S9 sina + S10 sinb + S5 sina = 0
a
a b 76.98 + 76.98 - (0.50) S9 + (0.76) S10 + -38.5 x (0.50) = 0
S5 S10
S7 (0.76) S10- (0.50) S9 = -134.72 (1)
a= 30 0 b= 49 0
SH=0
S5 cosa - S9 cosa - S10 cosb - P3 cosa = 0
-38.5 x (0.87) - 133.33 - (0.87) S9 - (0.65) S10 = 0
(0.65) S10+ (0.87) S9 = -166.7 (2) ###
#1## ### ###
Dari persamaan 1 dan 2 diperoleh : #1## ###

-1
S10 0.756 -0.50 -134.72 S10 -203.67
= x Æ =
S9 0.655 0.866 -166.7 S9 -38.5

Sehingga; S9 = -38.49 kg (Tekan) S10 = -203.67 kg (Tekan)

f. Simpul C

P4 P5 SV=0
a a P4 sina - P5 sina + S13 + S9 sina + S11 sina = 0
a a
38.49 - 19.25 + S13 + -38.49 x (0.50) + (0.50) S11 = 0
S9 S13 S11
S13 + S11 (0.50) = 0.00 (1)
a= 30 0
SH=0
P4 cosa + P5 cosa - S9 cosa + S11 cosa = 0
66.67 + 33.33 - -33.33 + (0.87) S11 = 0
(0.87) S11 = -133.33 Æ S11 = -153.96 kg (Tekan)
Æ S13= 76.98 kg (Tarik)

h. Simpul J

S10 S13 S12 SV=0

S13 + S10 sinb + S12 sinb = 0
b b
S8 S14 76.98 + -203.67 x (0.76) + (0.76) S12 = 0
(0.76) S12 = 76.98 Æ S12 = 101.84 kg (Tarik)
b= 49 0
SH=0
- S8 + S14 - S10 cosb + S12 cosb = 0
- 433.33 + S14 - -133.33 + 66.67 = 0 Æ S14= 233.33 kg (Tarik)

i. Simpul F ###
###
S11 P6 SV=0
a
P6 sina - S17 + S11 sina - S12 sinb - S15 sina = 0
a
b a 38.490 - S17 + -76.98 - 76.980036 - (0.50) S15 = 0
S12 S17 S15 S17 + (0.50) S15= -115.47 (1)
a= 30 0 b= 49 0
SH=0
S15 cosa - S11 cosa - S12 cosb + P6 cosa = 0
(0.87) S15 - -133.33 - 66.67 + 66.67 = 0
(0.87) S15= -133.33 Æ S15 = -153.96 kg (Tekan)
Æ S17= -38.49 kg (Tekan)
 j. Simpul K

S17 S16 SV=0

a
S17 + S16 sina = 0
S14 S18 -38.49 + (0.50) S16 = 0
S16 = 76.98 kg (Tarik)
a= 30 0

SH=0
S14 - S16 cosa - S18 = 0
233.3 - 76.98 x (0.87) - S18 = 0 Æ S18 = 166.67 kg (Tarik)

k. Simpul L

S19 SV=0 SH=0

S19 = 0 S18 - S20 = 0
S18 S20 166.7 - S20 = 0 Æ S20= 166.7 kg (Tarik)

l. Simpul G

S15 SV=0
P7
a P7 sina - S19 + S15 sina - S16 sina - S21 sina = 0
a
a a 38.49 - 0 + -76.98 - 38.490018 - (0.50) S21 = 0
S16 S19 S21
(0.50) S21 = -76.98 Æ S21 = -153.96 kg (Tekan)
a= 30 0

SH=0
S21 cosa - S15 cosa - S16 cosa + P7 cosa = 0
(0.87) S21 - -133.33 - 66.67 + 66.67 = 0
(0.87) -153.96 - -133.33 = 0 Æ 0.00 = 0 ( Ok )
(OK!!!)
M. Kontrol simpul B

S21 P8 SV=0
a a VB + P8 sina + S21 sina = 0
S20 57.74 + 38.49 x (0.50) + -153.96 x (0.50) = 0
VB 0 = 0 (OK!!!)
a= 30 0
SH=0
S21 cosa + S20 - P8 cosa = 0
-154.0 x (0.87) + 166.67 - 38.49 x (0.87) = 0
0.0 = 0 ( Ok )
(Salah)
Tabel Gaya Batang Akibat Beban Angin Kiri

Batang S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7
Tekan 38.49 - 0.00 - 38.49 153.96 -
Tarik - 566.67 0.00 566.67 - - 76.98

Batang S8 S9 S10 S11 S12 S13 S14

Tekan - 38.49 203.67 153.96 - - -
Tarik 433.33 - - - 101.84 76.98 233.33

Batang S15 S16 S17 S18 S19 S20 S21

Tekan 153.96 - 38.49 - 0.00 - 153.96
Tarik - 76.98 - 166.67 0.00 166.67 -

2. Akibat beban angin kanan

38.49 76.98
76.98 P4 C P5 153.96
9 11
P3 E F P6
76.98 153.96
5
13 15
P2 D 10 12 G P7
38.49 1 6 7 17 16 21 76.98
P1 3 19 P8
A 2 4 8 14 18 20 B
H I J K L

HA 600.00 kg
VA VB
57.74 kg 57.74 kg
Reaksi Perletakan

S MB = 0
+ 38.49 (0.50) (10.0) + 76.98 (0.50) (8.3) + 76.98 (0.50) (6.7)
+ 38.49 (0.50) (5.0) - 76.98 (0.50) (5.0) - 153.96 (0.50) (3.3)
- 153.96 (0.50) (1.7) - 76.98 (0.87) (1.0) - 76.98 (0.87) (1.9)
- 38.49 (0.87) (2.9) - 76.98 (0.87) (2.9) - 153.96 (0.87) (1.9)
- 153.96 (0.87) (1.0) + VA (10.0) = 0

VA (10.0) = 577.35 Æ VA = 57.735 kg ( keatas )

S MA = 0
+ 76.98 (0.50) (10.0) + 153.96 (0.50) (8.3) + 153.96 (0.50) (6.7)
+ 76.98 (0.50) (5.0) - 38.49 (0.50) (5.0) - 76.98 (0.50) (3.3)
- 76.98 (0.50) (1.7) - 153.96 (0.87) (1.0) - 153.96 (0.87) (1.9)
- 76.98 (0.87) (2.9) - 38.49 (0.87) (2.9) - 76.98 (0.87) (1.9)
- 76.98 (0.87) (1.0) - VB (10.0) = 0

VB (10.0) = 577.35 Æ VB = 57.735 kg ( keatas )

SH=0 110.5
38.49 (0.87) + 76.98 (0.87) + 76.98 (0.87) + 38.49 (0.87) + 77.0 (0.87)
153.96 (0.87) + 153.96 (0.87) + 76.98 (0.87) - HA = 0

HA = 600.00 kg ( Kekanan )

SV=0
+ 38.49 (0.50) + 76.98 (0.50) + 76.98 (0.50) + 38.49 (0.50)
- 76.98 (0.50) - 153.96 (0.50) - 153.96 (0.50) - 76.98 (0.50)
+ 57.735 + 57.735 = 0 Æ 0 = 0 (OK!!!)

Perhitungan gaya batang

a. Simpul A

P1 SV=0
S1
a a VA + P1 sina + S1 sina = 0
S2
HA 57.74 + 38.49 x (0.50) + (0.50) S1 = 0
VA (0.50) S1 = -76.98 Æ S1 = -154.0 kg (Tekan)
a= 30 0
SH=0
S1 cosa + S2 + HA - P1 cosa = 0
-154.0 x (0.87) + 600.00 - 38.49 x (0.87) + S2 = 0 S2 = -433.3 kg (Tekan)

b. Simpul H

S3 SV=0 SH=0
S3 = 0 S2 - S4 = 0
S2 S4 -433.3 - S4 = 0 Æ S4 = -433.3 kg (Tekan)

c. Simpul D

P2 SV=0
S5
a
-P2 sina + S3 - S5 sina + S6 sina + S1 sina = 0
a
a a -38.49 + 0 - (0.50) S5 + (0.50) S6 + -154.0 x (0.50) = 0
S1 S6
S3 ( S6 - S5 ) (0.50) = 115.47 Æ ( S6 - S5 ) = 230.94 (1)
a= 30 0
SH=0
S1 cosa - S5 cosa - S6 cosa + P2 cosa = 0
-154.0 x (0.87) - (0.87) S5 - (0.87) S6 + 66.67 = 0
( S6 + S5 ) (0.87) = -66.7 Æ ( S6 + S5 ) = -77.0 (2)
#1## ###
Dari persamaan 1 dan 2 diperoleh : 1 1 ###

-1
S6 1 -1 230.94 S6 76.98
= x Æ =
S5 1 1 -77.0 S5 -154.0

Sehingga; S5 = -154.0 kg (Tekan) S6 = 76.98 kg (Tarik)

d. Simpul I

S6 S7 SV=0
S7 + S6 sina = 0
a
S4 S8 S7 + 76.98 x (0.50) = 0
S7 = -38.49 kg (Tekan)
a= 30 0
SH=0
S4 + S6 cosa - S8 = 0
-433.3 + 76.98 x (0.87) - S8 = 0
S8 = -366.67 kg (Tekan)

e. Simpul E

P3 SV=0
S9
a -P3 sina + S7 - S9 sina + S10 sinb + S5 sina = 0
a
a b -38.49 + -38.49 - (0.50) S9 + (0.76) S10 + -154.0 x (0.50) = 0
S5 S10
S7 (0.76) S10- (0.50) S9 = 153.96 (1)
a= 30 0 b= 49 0

SH=0
S5 cosa - S9 cosa - S10 cosb + P3 cosa = 0
-154.0 x (0.87) + 66.67 - (0.87) S9 - (0.65) S10 = 0
(0.65) S10+ (0.87) S9 = -66.7 (2)
#1## ###
Dari persamaan 1 dan 2 diperoleh : #1## ###

-1
S10 0.756 -0.50 153.96 S10 101.84
= x Æ =
S9 0.655 0.866 -66.7 S9 -154.0

Sehingga; S9 = -153.96 kg (Tekan) S10 = 101.84 kg (Tarik)

f. Simpul C

P4 P5 SV=0
a a -P4 sina + P5 sina + S13 + S9 sina + S11 sina = 0
a a
-19.25 + 38.49 + S13 + -153.96 x (0.50) + (0.50) S11 = 0
S9 S13 S11
S13 + S11 (0.50) = 57.74 (1)
a= 30 0
SH=0
-P4 cosa - P5 cosa - S9 cosa + S11 cosa = 0
-33.33 - 66.67 - -133.33 + (0.87) S11 = 0
(0.87) S11 = -33.33 Æ S11 = -38.49 kg (Tekan)
Æ S13= 76.98 kg (Tarik)

h. Simpul J

S10 S13 S12 SV=0

S13 + S10 sinb + S12 sinb = 0
b b
S8 S14 76.98 + 101.84 x (0.76) + (0.76) S12 = 0
(0.76) S12 = -153.96 Æ S12 = -203.67 kg (Tarik)
b= 49 0
SH=0
- S8 + S14 - S10 cosb + S12 cosb = 0
- -366.67 + S14 - 66.67 + -133.33 = 0 Æ S14= -166.67 kg (Tarik)

i. Simpul F

S11 P6 SV=0
a
-P6 sina - S17 + S11 sina - S12 sinb - S15 sina = 0
a
b a -76.980 - S17 + -19.245 - -153.9601 - (0.50) S15 = 0
S12 S17 S15 S17 + (0.50) S15= 57.74 (1)
a= 30 0 b= 49 0

SH=0
S15 cosa - S11 cosa - S12 cosb - P6 cosa = 0
(0.87) S15 - -33.33 - -133.33 - 133.33 = 0
(0.87) S15= -33.33 Æ S15 = -38.49 kg (Tekan)
Æ S17= 76.98 kg (Tarik)
 j. Simpul K

S17 S16 SV=0

a
S17 + S16 sina = 0
S14 S18 76.98004 + (0.50) S16 = 0
S16 = -153.96 kg (Tekan)
a= 30 0

SH=0
S14 - S16 cosa - S18 = 0
-166.7 - -153.96 x (0.87) - S18 = 0 Æ S18 = -33.33 kg (Tekan)

k. Simpul L

S19 SV=0 SH=0

S19 = 0 S18 - S20 = 0
S18 S20 -33.3 - S20 = 0 Æ S20= -33.3 kg (Tekan)

l. Simpul G

S15 SV=0
P7
a a
-P7 sina - S19 + S15 sina - S16 sina - S21 sina = 0
a a -76.98 - 0 + -19.245 - -76.98004 - (0.50) S21 = 0
S16 S19 S21
(0.50) S21 = -19.25 Æ S21 = -38.49 kg (Tekan)
a= 30 0

SH=0
S21 cosa - S15 cosa - S16 cosa - P7 cosa = 0
(0.87) S21 - -33.33 - -133.33 - 133.33 = 0
(0.87) -38.49 - -33.33 = 0 Æ 0 = 0 (OK!!!)

M. Kontrol simpul B

S21 P8 SV=0
a a VB - P8 sina + S21 sina = 0
S20 57.74 - 76.98 x (0.50) + -38.49 x (0.50) = 0
VB 0 = 0 (OK!!!)
a= 30 0

SH=0
S21 cosa + S20 + P8 cosa = 0
-38.5 x (0.87) + -33.33 + 76.98 x (0.87) = 0
0 = 0 (OK!!) (OK!!!)

Tabel Gaya Batang Akibat Beban Angin Kanan

Batang S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7
Tekan 153.96 433.33 0.00 433.33 153.96 - 38.49
Tarik - - 0.00 - - 76.98 -

Batang S8 S9 S10 S11 S12 S13 S14

Tekan 366.67 153.96 - 38.49 203.67 - 166.67
Tarik - - 101.84 - - 76.98 -

Batang S15 S16 S17 S18 S19 S20 S21

Tekan 38.49 153.96 - 33.33 0.00 33.33 38.49
Tarik - - 76.98 - 0.00 - -

D. Tabel rekapitulasi gaya - gaya batang

Beban Mati Beban Hidup Beban Angin Kiri Beban Angin Kanan Gaya Ekstrim
Batang
Tekan Tarik Tekan Tarik Tekan Tarik Tekan Tarik Tekan Tarik
S1 3229.03 - 500.00 - 38.49 - 153.96 - 3729.03
S2 - 2796.43 - 433.01 - 566.67 433.33 - 3363.09
S3 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0 0
S4 - 2796.43 - 433.01 - 566.67 433.33 - 3363.09
S5 2599.07 - 400.00 - 38.49 - 153.96 - 2999.07
S6 629.97 - 100.00 - 153.96 - - 76.98 783.93
S7 - 314.98 - 50.00 - 76.98 38.49 - 391.96
S8 - 2250.86 - 346.41 - 433.33 366.67 - 2684.19
S9 1969.10 - 300.00 - 38.49 - 153.96 - 2269.10
S10 833.37 - 132.29 - 203.67 - - 101.84 1037.04
S11 1969.10 - 300.00 - 153.96 - 38.49 - 2269.10
S12 833.37 - 132.29 - - 101.84 203.67 - 1037.04
S13 - 1259.93 - 200.00 - 76.98 - 76.98 1459.93
S14 - 2250.86 - 346.41 - 233.33 166.67 - 2597.27
S15 2599.07 - 400.00 - 153.96 - 38.49 - 2999.07
S16 629.97 - 100.00 - - 76.98 153.96 - 783.93
S17 - 314.98 - 50.00 38.49 - - 76.98 391.96
S18 - 2796.43 - 433.01 - 166.67 33.33 - 3229.44
S19 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0 0
S20 - 2796.43 - 433.01 - 166.67 33.33 - 3229.44
S21 3229.03 - 500.00 - 153.96 - 38.49 - 3729.03
E. Perencanaan Dimensi Batang

1. Perhitungan batang tepi atas (1, 5, 9, 11, 15, dan 21)

Direncanakan menggunakan baja Bj. 33 ( Fe. 310 ) dengan sd = 1333 kg/cm2

Data - data yang ada :
- Pmax = 3729.03 kg (tekan)
n - Lk = 1.925 m
I min= . Pmax . L 2
π2 . E k
- E = 2100000 kg/cm2
( Buku teknik sipil, Nova, hal 229 ) - n = 3.5 (faktor keamanan)

3.5 x 3729.03 x 37037

Imin = = 23.3228 cm4
9.87 x 2100000

Direncanakan menggunakan profil rangkap sehingga Imin yang dibutuhkan untuk satu profil adalah :

Imin = ½ x 23.3228 = 11.6614 cm4

Digunakan Profil siku sama kaki 55.55.6 , dengan data-data sebagai berikut:
S S
Ftunggal = 6.31 cm2 b = 5.50 cm
Ixo = Iyo = 17.3 cm4 d = 0.60 cm
x x ixo = iyo = 1.66 cm r = 0.80 cm
e e Wx = Wy = 4.4 cm3 e = 1.56 cm
y
b
a b S = 1.96 cm a = 0.80 cm

Perhitungan profil rangkap

Ix = 2 x Ixo = 2 x 17.3 = 34.600 cm4 Iy = 2 [ Iyo + Ftunggal ( ½ . S )2 ] = 46.720 cm4

Ix 34.6 0,9 . Iy 0.9 x 46.720

ix = = = 1.656 cm iy(fiktif) = = = 1.82534 cm
F 12.62 F 12.62

- Tinjau arah sumbu bahan ( x - x )

Lk 192.450
lx = = = 116.2277 Æ ax = 0.314
ix 1.656

Pmax 3729.03
sx = ax . sd = 0.314 x 1333 = 418.56 kg/cm2 ³ sytd = = = 295.486 kg/cm2
F 12.62
kontrol :
sytd £ sx Æ 295.49 £ 418.56 (OK!!!)

- Tinjau arah sumbu bebas bahan

Lk 192.450
ly(fiktif) = = = 105.4324 Æ ay(fiktif) = 0.384
iy(fiktif) 1.82534

ax 0.314
ay1 = = = 0.818 Æ ly1 = 53
ay(fiktif) 0.384

Lk1 = ly1 . iy1 = 53 x 1.66 = 87.98

Lk 192.5 n= 3 ( nilai n harus ganjil )

banyaknya lapangan ( medan ) = = = 2.18743 Æ
Lk1 88 ( Buku teknik sipil, Nova, hal 233 )

Lk 192.5
Ln = = = 64.15 cm
n 3
Ln 64.15
lyn = = = 38.64 Æ ayn = 0.926
iy1 1.66

Pmax 3729.03
sy = ayn . ay(fiktif) . sd = 0.356 x 1333 = 473.99 kg/cm2 ³ sytd = = = 295.486072157852
F 12.62
kontrol :
sytd £ sy Æ 295.49 £ 473.99 (OK!!!)

- Perhitungan plat kopel

Menentukan gaya memanjang yang bekerja pada plat kopel :

Dmax = gaya lintang maksimum
Dmax . Ln . S 1
Lmax= S1 = Momen statis dari satu profil tunggal terhadap
Iy
sumbu bebas bahan.
( Buku teknik sipil, Nova, hal 232 ) Iy = Momen inersi dari profil rangkap

Dmax = 1,5 ~ 2% . P ( diambil 2 % . P ) ( Buku teknik sipil, Nova, hal 232 )

Dmax = 0.02 x 3729.03 = 74.58068 kg
S1 = Ftunggal . S Æ S1 = 6.31 x 1.96 = 12.37 cm3

74.5807 x 64.15 x 12.37

Lmax = = 1266.5 kg
46.720

e2 e2 Direncanakan menggunakan baut dengan diameter baut = 0.50 cm

L
 e2 e2
L
R dengan jarak antar baut sebagai berikut :
e1
- 1,5 . f baut £ e1 £ 3 . f baut diambil e1 = 1.5 . f baut = 0.8 cm
N
e t - 3 . f baut £ e £ 7 . f baut diambil e = 4.5 . f baut = 2.3 cm
e1 - e2 = 1,5 . f baut = 0.75 cm
Sehingga dimensi plat kopel menjadi :
hn
Tinggi plat kopel ( h ) = 3.8 cm dan Lebar plat kopel ( b ) = 0.00 cm 11.80 cm

Data - data plat kopel yang direncanakan :

Lebar ( b ) = 11.8 cm hn = 1.5 cm
Tinggi ( h ) = 3.8 cm t = 2.3 cm
Tebal ( s ) = 0.8 cm f baut = 0.50 cm

( L . hn ) 1266.5 x 1.5
L = 1266.5 kg Æ N = = = 844.33 kg
t 2.3

Sehingga gaya yang harus diterima satu buah baut adalah :

√ 1
R= ( 4 . L)2 +( 4 .N )2
( Buku teknik sipil, Nova, hal 233 )
1
Æ R = 380.534 kg

Direncanakan baut dengan menggunakan baja Bj. 33 ( Fe.310 ) dengan sd = 1333 kg/cm2
Gaya geser yang terjadi pada baut adalah:

4 .R
τ= ( Buku teknik sipil, Nova, hal 234 )
π.φ 2
lobang

tytd = 1345.87 kg/cm2 £ tizin = 0,58 . sd = 773.14 kg/cm2 (ubah profil)

Dari data - data plat kopel diatas dapat diketahui sebagai berikut:
Fn = F - nsd = 2.04 cm2 In = 1.05683 Wn = 0.56364
Bila gaya geser dipindahkan kepusat baut maka momen yang timbul ( M ) = ½ . N . t = 949.871 kgcm
M 949.871 L 1266.5
s= = = 1685.245 kg/cm2 t= = = 620.831 kg/cm2
Wn 0.56364 Fn 2.04

σ i =√ σ 2+3 .τ 2 ( Buku teknik sipil, Nova, hal 234 )

si = 1999.09 kg/cm2 £ sd = 1333 kg/cm2 (ubah profil)

2. Perhitungan batang diagonal/tegak

a. Batang tegak (3, 5 7, 9, dan 11)

Direncanakan menggunakan baja Bj. 33 ( Fe. 310 ) dengan sd = 1333 kg/cm2

Data - data yang ada :
- Pmax = 2999.07 kg (tekan)
n - Lk = 2.887 m
I min= 2 . Pmax . L 2
π .E k
- E = 2100000 kg/cm2
( Buku teknik sipil, Nova, hal 229 ) - n = 3.5 (faktor keamanan)

3.5 x 2999.07 x 83333

Imin = = 42.2040 cm4
9.87 x 2100000

Direncanakan menggunakan profil rangkap sehingga Imin yang dibutuhkan untuk satu profil adalah :

Imin = ½ x 42.2040 = 21.102 cm4

Digunakan Profil siku sama kaki 55.55.6 , dengan data-data sebagai berikut:

S S
Ftunggal = 6.91 cm2 b = 6.00 cm
Ixo = Iyo = 22.8 cm4 d = 0.60 cm
x x ixo = iyo = 1.82 cm r = 0.80 cm
e e
Wx = Wy = 5.29 cm3 e = 1.69 cm
y
a b S = 2.09 cm a = 0.80 cm
b

Perhitungan profil rangkap

Ix = 2 x Ixo = 2 x 22.8 = 45.600 cm4 Iy = 2 [ Iyo + Ftunggal ( ½ . S )2 ] = 60.692 cm4

Ix 45.6 0,9 . Iy 0.9 x 60.692

ix = = = 1.816 cm iy(fiktif) = = = 1.98807 cm
F 13.82 F 13.82

- Tinjau arah sumbu bahan ( x - x )

Lk 288.675
lx = = = 158.9209 Æ ax = 0.167
ix 1.816

Pmax 2999.07
sx = ax . sd = 0.167 x 1333 = 222.61 kg/cm2 ³ sytd = = = 217.009 kg/cm2
F 13.82
kontrol :
sytd £ sx Æ 217.01 £ 222.61 (OK!!!)

- Tinjau arah sumbu bebas bahan

Lk 288.675
ly(fiktif) = = = 145.2035 Æ ay(fiktif) = 0.201
 ly(fiktif) = = = 145.2035 Æ ay(fiktif) = 0.201
iy(fiktif) 1.98807

ax 0.167
ay1 = = = 0.831 Æ ly1 = 51
ay(fiktif) 0.201

Lk1 = ly1 . iy1 = 51 x 1.82 = 92.82

Lk 288.7 n= 5 ( nilai n harus ganjil )

banyaknya lapangan ( medan ) = = = 3.11005 Æ
Lk1 93 ( Buku teknik sipil, Nova, hal 233 )

Lk 288.7
Ln = = = 57.74 cm
n 5
Ln 57.74
lyn = = = 31.72 Æ ayn = 0.984
iy1 1.82

Pmax 2999.07
sy = ayn . ay(fiktif) . sd = 0.198 x 1333 = 263.65 kg/cm2 ³ sytd = = = 217.009217402726
F 13.82
kontrol :
sytd £ sy Æ 217.01 £ 263.65 (OK!!!)

- Perhitungan plat kopel

Menentukan gaya memanjang yang bekerja pada plat kopel :

Dmax = gaya lintang maksimum
Dmax . Ln . S 1
Lmax= S1 = Momen statis dari satu profil tunggal terhadap
Iy
sumbu bebas bahan.
( Buku teknik sipil, Nova, hal 232 ) Iy = Momen inersi dari profil rangkap

Dmax = 1,5 ~ 2% . P ( diambil 2 % . P ) ( Buku teknik sipil, Nova, hal 232 )

Dmax = 0.02 x 2999.07 = 59.98135 kg
S1 = Ftunggal . S Æ S1 = 6.91 x 2.09 = 14.44 cm3

59.9813 x 57.74 x 14.44

Lmax = = 824.0 kg
60.692

e2 e2 Direncanakan menggunakan baut dengan diameter baut = 0.50 cm

L
R
dengan jarak antar baut sebagai berikut :
e1
- 1,5 . f baut £ e1 £ 3 . f baut diambil e1 = 1.5 . f baut = 0.8 cm
N
e t - 3 . f baut £ e £ 7 . f baut diambil e = 4.5 . f baut = 2.3 cm
e1 - e2 = 1,5 . f baut = 0.75 cm
Sehingga dimensi plat kopel menjadi :
hn
Tinggi plat kopel ( h ) = 3.8 cm dan Lebar plat kopel ( b ) = 0.00 cm 12.80 cm

Data - data plat kopel yang direncanakan :

Lebar ( b ) = 12.8 cm hn = 1.5 cm
Tinggi ( h ) = 3.8 cm t = 2.3 cm
Tebal ( s ) = 0.8 cm f baut = 0.50 cm

( L . hn ) 824.0 x 1.5
L = 824.0 kg Æ N = = = 549.362 kg
t 2.3

Sehingga gaya yang harus diterima satu buah baut adalah :

√
R= ( 1 4 . L)2 +( 1 4 .N )2
( Buku teknik sipil, Nova, hal 233 )
Æ R = 247.594 kg

Direncanakan baut dengan menggunakan baja Bj. 33 ( Fe.310 ) dengan sd = 1333 kg/cm2
Gaya geser yang terjadi pada baut adalah:

4 .R
τ= ( Buku teknik sipil, Nova, hal 234 )
π.φ 2
lobang

tytd = 875.685 kg/cm2 £ tizin = 0,58 . sd = 773.14 kg/cm2 (ubah profil)

Dari data - data plat kopel diatas dapat diketahui sebagai berikut:
Fn = F - nsd = 2.04 cm2 In = 1.05683 Wn = 0.56364
Bila gaya geser dipindahkan kepusat baut maka momen yang timbul ( M ) = ½ . N . t = 618.032 kgcm
M 618.032 L 824.0
s= = = 1096.502 kg/cm2 t= = = 403.943 kg/cm2
Wn 0.56364 Fn 2.04

σ i =√ σ 2+3 .τ 2 ( Buku teknik sipil, Nova, hal 234 )

si = 1300.7 kg/cm2 £ sd = 1333 kg/cm2 (OK!!!)

b. Batang diagonal (6, 10, 12, dan 15)

Direncanakan menggunakan baja Bj. 33 ( Fe. 310 ) dengan sd = 1333 kg/cm2

Data - data yang ada :
- Pmax = 2999.07 kg (tekan)
n - Lk = 2.546 m
I min= . Pmax . L 2
π2 . E k
- E = 2100000 kg/cm2
( Buku teknik sipil, Nova, hal 229 ) - n = 3.5 (faktor keamanan)
 3.5 x 2999.07 x 64815
Imin = = 32.8254 cm4
9.87 x 2100000

Direncanakan menggunakan profil rangkap sehingga Imin yang dibutuhkan untuk satu profil adalah :

Imin = ½ x 32.8254 = 16.4127 cm4

Digunakan Profil siku sama kaki 55.55.6 , dengan data-data sebagai berikut:
S S
Ftunggal = 6.91 cm2 b = 6.00 cm
Ixo = Iyo = 22.8 cm4 d = 0.60 cm
x x ixo = iyo = 1.82 cm r = 0.80 cm
e e Wx = Wy = 5.29 cm3 e = 1.69 cm
y
b
a b S = 2.09 cm a = 0.80 cm

Perhitungan profil rangkap

Ix = 2 x Ixo = 2 x 22.8 = 45.600 cm4 Iy = 2 [ Iyo + Ftunggal ( ½ . S )2 ] = 60.692 cm4

Ix 45.6 0,9 . Iy 0.9 x 60.692

ix = = = 1.816 cm iy(fiktif) = = = 1.98807 cm
F 13.82 F 13.82

- Tinjau arah sumbu bahan ( x - x )

Lk 254.588
lx = = = 140.155 Æ ax = 0.216
ix 1.816

Pmax 2999.07
sx = ax . sd = 0.216 x 1333 = 287.93 kg/cm2 ³ sytd = = = 217.009 kg/cm2
F 13.82
kontrol :
sytd £ sx Æ 217.01 £ 287.93 (OK!!!)

- Tinjau arah sumbu bebas bahan

Lk 254.588
ly(fiktif) = = = 128.0575 Æ ay(fiktif) = 0.258
iy(fiktif) 1.98807

ax 0.216
ay1 = = = 0.837 Æ ly1 = 50
ay(fiktif) 0.258

Lk1 = ly1 . iy1 = 50 x 1.82 = 91

Lk 254.6 n= 3 ( nilai n harus ganjil )

banyaknya lapangan ( medan ) = = = 2.79767 Æ
Lk1 91 ( Buku teknik sipil, Nova, hal 233 )

Lk 254.6
Ln = = = 84.86 cm
n 3
Ln 84.86
lyn = = = 46.63 Æ ayn = 0.860
iy1 1.82

Pmax 2999.07
sy = ayn . ay(fiktif) . sd = 0.222 x 1333 = 295.77 kg/cm2 ³ sytd = = = 217.009217402726
F 13.82
kontrol :
sytd £ sy Æ 217.01 £ 295.77 (OK!!!)

- Perhitungan plat kopel

Menentukan gaya memanjang yang bekerja pada plat kopel :

Dmax = gaya lintang maksimum
Dmax . Ln . S 1
Lmax= S1 = Momen statis dari satu profil tunggal terhadap
Iy
sumbu bebas bahan.
( Buku teknik sipil, Nova, hal 232 ) Iy = Momen inersi dari profil rangkap

Dmax = 1,5 ~ 2% . P ( diambil 2 % . P ) ( Buku teknik sipil, Nova, hal 232 )

Dmax = 0.02 x 2999.07 = 59.98135 kg
S1 = Ftunggal . S Æ S1 = 6.91 x 2.09 = 14.44 cm3

59.9813 x 57.74 x 14.44

Lmax = = 824.0 kg
60.692

e2 e2 Direncanakan menggunakan baut dengan diameter baut = 0.50 cm

L
R
dengan jarak antar baut sebagai berikut :
e1 - 1,5 . f baut £ e1 £ 3 . f baut diambil e1 = 1.5 . f baut = 0.8 cm
N
e t - 3 . f baut £ e £ 7 . f baut diambil e = 4.5 . f baut = 2.3 cm
e1 - e2 = 1,5 . f baut = 0.75 cm
Sehingga dimensi plat kopel menjadi :
hn
Tinggi plat kopel ( h ) = 3.8 cm dan Lebar plat kopel ( b ) = 12.80 cm 12.80 cm

Data - data plat kopel yang direncanakan :

Lebar ( b ) = 12.8 cm hn = 2.3 cm
Tinggi ( h ) = 3.8 cm t = 2.3 cm
Tebal ( s ) = 0.8 cm f baut = 0.50 cm

( L . hn ) 824.0 x 2.3
L = 824.0 kg Æ N = = = 842.355 kg
 L = 824.0 kg Æ N = = = 842.355 kg
t 2.3

Sehingga gaya yang harus diterima satu buah baut adalah :

√ 1
R= ( 4 . L)2 +( 4 .N )2
1

( Buku teknik sipil, Nova, hal 233 )

Æ R = 294.598 kg

Direncanakan baut dengan menggunakan baja Bj. 33 ( Fe.310 ) dengan sd = 1333 kg/cm2
Gaya geser yang terjadi pada baut adalah:

4 .R
τ= ( Buku teknik sipil, Nova, hal 234 )
π.φ 2
lobang

tytd = 1041.93 kg/cm2 £ tizin = 0,58 . sd = 773.14 kg/cm2 (ubah profil)

Dari data - data plat kopel diatas dapat diketahui sebagai berikut:
Fn = F - nsd = 2.04 cm2 In = 1.05683 Wn = 0.56364
Bila gaya geser dipindahkan kepusat baut maka momen yang timbul ( M ) = ½ . N . t = 947.65 kgcm
M 947.65 L 824.0
s= = = 1681.303 kg/cm2 t= = = 403.943 kg/cm2
Wn 0.56364 Fn 2.04

σ i =√ σ 2+3 .τ 2 ( Buku teknik sipil, Nova, hal 234 )

si = 1821.07 kg/cm2 £ sd = 1333 kg/cm2 (ubah profil)

3. Perhitungan batang tepi bawah (2, 4, 8, 14, 18, dan 20)

Direncanakan menggunakan baja Bj. 33 ( Fe. 310 ) dengan sd = 1333 kg/cm2

Data - data yang ada :
- Pmax = 3363.09 kg (tekan)
n - Lk = 1.667 m
I min= . Pmax . L 2
π2 . E k
- E = 2100000 kg/cm2
( Buku teknik sipil, Nova, hal 229 ) - n = 3.5 (faktor keamanan)

3.5 x 3363.09 x 27778

Imin = = 15.7756 cm4
9.87 x 2100000

Direncanakan menggunakan profil rangkap sehingga Imin yang dibutuhkan untuk satu profil adalah :

Imin = ½ x 15.7756 = 7.88779 cm4

Digunakan Profil siku sama kaki 55.55.6 , dengan data-data sebagai berikut:

S S
Ftunggal = 5.69 cm2 b = 5.00 cm
Ixo = Iyo = 12.8 cm4 d = 0.60 cm
x x ixo = iyo = 1.5 cm r = 0.70 cm
e e Wx = Wy = 3.61 cm3 e = 1.45 cm
y
b
a b S = 1.85 cm a = 0.80 cm

Perhitungan profil rangkap

Ix = 2 x Ixo = 2 x 12.8 = 25.600 cm4 Iy = 2 [ Iyo + Ftunggal ( ½ . S )2 ] = 35.337 cm4

Ix 25.6 0,9 . Iy 0.9 x 35.337

ix = = = 1.500 cm iy(fiktif) = = = 1.67173 cm
F 11.38 F 11.38

- Tinjau arah sumbu bahan ( x - x )

Lk 166.667
lx = = = 111.122 Æ ax = 0.343
ix 1.500

Pmax 3363.09
sx = ax . sd = 0.343 x 1333 = 457.22 kg/cm2 ³ sytd = = = 295.527 kg/cm2
F 11.38
kontrol :
sytd £ sx Æ 295.53 £ 457.22 (OK!!!)

- Tinjau arah sumbu bebas bahan

Lk 166.667
ly(fiktif) = = = 99.69737 Æ ay(fiktif) = 0.423
iy(fiktif) 1.67173

ax 0.343
ay1 = = = 0.811 Æ ly1 = 53
ay(fiktif) 0.423

Lk1 = ly1 . iy1 = 53 x 1.5 = 79.5

Lk 166.7 n= 3 ( nilai n harus ganjil )

banyaknya lapangan ( medan ) = = = 2.09644 Æ
Lk1 80 ( Buku teknik sipil, Nova, hal 233 )

Lk 166.7
Ln = = = 55.56 cm
n 3
Ln 55.56
lyn = = = 37.04 Æ ayn = 0.942
iy1 1.5
 Pmax 3363.09
sy = ayn . ay(fiktif) . sd = 0.398 x 1333 = 531.16 kg/cm2 ³ sytd = = = 295.526567669912
F 11.38
kontrol :
sytd £ sy Æ 295.53 £ 531.16 (OK!!!)

- Perhitungan plat kopel

Menentukan gaya memanjang yang bekerja pada plat kopel :

Dmax = gaya lintang maksimum
Dmax . Ln . S 1
Lmax= S1 = Momen statis dari satu profil tunggal terhadap
Iy
sumbu bebas bahan.
( Buku teknik sipil, Nova, hal 232 ) Iy = Momen inersi dari profil rangkap

Dmax = 1,5 ~ 2% . P ( diambil 2 % . P ) ( Buku teknik sipil, Nova, hal 232 )

Dmax = 0.02 x 3363.09 = 67.26185 kg
S1 = Ftunggal . S Æ S1 = 5.69 x 1.85 = 10.53 cm3

67.2618 x 55.56 x 10.53

Lmax = = 1113.1 kg
35.337

e2 e2 Direncanakan menggunakan baut dengan diameter baut = 0.80 cm

L
R
dengan jarak antar baut sebagai berikut :
e1
- 1,5 . f baut £ e1 £ 3 . f baut diambil e1 = 1.5 . f baut = 1.2 cm
N
e t - 3 . f baut £ e £ 7 . f baut diambil e = 4.5 . f baut = 3.6 cm
e1 - e2 = 1,5 . f baut = 1.20 cm
Sehingga dimensi plat kopel menjadi :
hn
Tinggi plat kopel ( h ) = 6.0 cm dan Lebar plat kopel ( b ) = 0.00 cm 10.80 cm

Data - data plat kopel yang direncanakan :

Lebar ( b ) = 10.8 cm hn = 2.4 cm
Tinggi ( h ) = 6.0 cm t = 3.6 cm
Tebal ( s ) = 0.8 cm f baut = 0.80 cm

( L . hn ) 1113.1 x 2.4
L = 1113.1 kg Æ N = = = 742.094 kg
t 3.6

Sehingga gaya yang harus diterima satu buah baut adalah :

√1 1
R= ( 4 . L)2 +( 4 .N )2
( Buku teknik sipil, Nova, hal 233 )
Æ R = 334.457 kg

Direncanakan baut dengan menggunakan baja Bj. 33 ( Fe.310 ) dengan sd = 1333 kg/cm2
Gaya geser yang terjadi pada baut adalah:

4 .R
τ= ( Buku teknik sipil, Nova, hal 234 )
π.φ 2
lobang

tytd = 525.734 kg/cm2 £ tizin = 0,58 . sd = 773.14 kg/cm2 (OK!!!)

Dari data - data plat kopel diatas dapat diketahui sebagai berikut:
Fn = F - nsd = 3.36 cm2 In = 4.9716 Wn = 1.6572
Bila gaya geser dipindahkan kepusat baut maka momen yang timbul ( M ) = ½ . N . t = 1335.77 kgcm
M 1335.77 L 1113.1
s= = = 806.0403 kg/cm2 t= = = 331.292 kg/cm2
Wn 1.6572 Fn 3.36

σ i =√ σ 2+3 .τ 2 ( Buku teknik sipil, Nova, hal 234 )

si = 989.426 kg/cm 2
£ sd = 1333 kg/cm2 (OK!!!)

F. Perencanaan Alat Sambung

A. Alat sambung baut pada titik simpul rangka kap

Menurut Peraturan Perencanaan Bangunan Baja Indonesia ( PPBI ) 1984 pasal 8.2 ayat 1, tentang kekuatan sebuah
baut ada 2 jenis yaitu :
1. Kekuatan Geser

Ng = (p/4) d2 tijin Æ Untuk geser berpotongan tunggal

Ng = 2 (p/4) d2 tijin Æ Untuk geser berpotongan ganda

2. Kekuatan Tumpuan
Ntp = d s stp Æ s = tebal terkecil antara plat dan profil

3. Tebal plat simpul untuk pengaku , diambil = 0.8 cm

4. Direncanakan menggunakan baut baja Bj. 33 ( Fe. 310 ) dengan sd = 1333 kg/cm2
sehingga, tijin = 0,58 . sd = 0.58 x 1333 = 773.14 kg/cm 2

5. Direncanakan menggunakan bahan baja yang disambung Bj. 33 ( Fe. 310 ) dengan sd = 1333 kg/cm2
sehingga, stp = 1,5 . sd = 1.5 x 1333 = 1999.50 kg/cm2 untuk e1 = 2d
stp = 1,2 . sd = 1.2 x 1333 = 1599.60 kg/cm2 untuk e1 = 1,5d

1. Perhitungan baut pada simpul C

H Diketahui : S9 = 2269.10 kg ( tekan )

S11 = 2269.10 kg ( tekan )
S13 = 1459.93 kg ( tarik )
 S9 S13 Direncanakan : f baut = 0.64 cm
S11 f lobang = 0.74 cm

Tinjau batang 9, 11, dan 13

a. Kekuatan geser

Ng = 2 (p/4) d2 tijin Æ Ng = 2 x 0.785 x 0.74 2 x 773.14 = 665.03 kg

b. Kekuatan tumpuan

Ntp = d s stp Æ Ntp = 0.74 x 0.8 x 1999.50 = 1183.70 kg

Jadi, jumlah baut yang dibutuhkan adalah :

S6 2269.10
n= = = 3.412 Æ n= 4 buah
Nmin 665.03

2. Perhitungan baut pada simpul J

S13
Diketahui : S8 = 2684.19 kg ( tarik )
S12
S10 S10 = 1037.04 kg ( tekan )
S12 = 1037.04 kg ( tekan )
S13 = 1459.93 kg ( tarik )
S8 D S14
S14 = 2597.27 kg ( tarik )
Direncanakan : f baut = 0.64 cm f lobang = 0.74 cm

Tinjau batang 8, 14

a. Kekuatan geser

Ng = 2 (p/4) d2 tijin Æ Ng = 2 x 0.785 x 0.74 2 x 773.14 = 665.03 kg

b. Kekuatan tumpuan

Ntp = d s stp Æ Ntp = 0.74 x 0.8 x 1999.50 = 1183.70 kg

Jadi, jumlah baut yang dibutuhkan adalah :

S8 2684.19
n= = = 4.036 Æ n= 5 buah
Nmin 665.03

Tinjau batang 13, 10, dan 12

a. Kekuatan geser

Ng = 2 (p/4) d2 tijin Æ Ng = 2 x 0.785 x 0.74 2 x 773.14 = 665.03 kg

b. Kekuatan tumpuan

Ntp = d s stp Æ Ntp = 0.74 x 0.8 x 1999.50 = 1183.70 kg

Jadi, jumlah baut yang dibutuhkan adalah :

S13 1459.93
n= = = 2.195 Æ n= 3 buah
Nmin 665.03