Pelat Lantai
• lantai yang tidak terletak di atas tanah langsung, jadi merupakan lantai
tingkat.
• Pelat lantai merupakan bidang tumpuan beban diatasnya yang berfungsi menahan
beban yang ada pada lantai tersebut.
• Pelat lantai ini didukung oleh balok-balok yang bertumpu pada kolom-
kolom bangunan.
Type sambungan kayu melebar jenis LIDAH DAN ALUR ini biasa digunakan pada jenis
kayu melebar untuk konstruksi lantai dan konstruksi dinding.
Plat Beton Bertulang
Perencanaan dan pengerjaan pelat lantai beton ada beberapa syarat:
• Tebal pelat lantai minimal 12 cm,
• Plat atap tebalnya minimal 7 cm
• Tulangan harus bersilangan dengan Ø 8 mm
• Perencanaan pelat dengan ketebalan lebih 25 cm harus menggunakan tulangan rangkap atas bawah
• Jarak tulangan sejajar minimal 2,5 cm dan maksimalnya 20 cm atau dua kali tebal pelat terkecil.
• Tulangan harus terbungkus beton setebal 1 cm, menghindari terjadinya suatu karat, korosi, atau kebakaran.
• Beton menggunakan 1 pc : 2 ps : 3 kr + air, campuran kedap air 1 pc : 1 ½ ps : 2 ½ kr + air.
Keuntungan menggunakan beton bertulang pada pelat lantai.
• Mampu mendukung beban yang besar
• Merupakan isolasi suara yang baik
• Tidak mudah terbakar dan dapat dibuat beton kedap air
• Dapat dipasang Ubin diatasnya untuk suatu keindahan
• Tidak memerlukan suatu perawatan dan dapat berumur panjang
Kerugiannya dari beton
• Beton bertulang memiliki beban yang berat
• Dibutuhkan tenaga ahli dibidang perencanaan beton bertulang
• Pengerjaan pelat lantai memerlukan bekisting, perancah dan tenaga pengawas ahli.
Jenis-jenis Pelat Beton dalam Bangunan
1. Pelat Satu arah
1. Sistim Pelat hanya ditumpu kedua sisinya (beban akan didistribusikan oleh plat dalam satu araah
saja yaitu arah tumpuan)
2. Bertempu ke empat sisinya dan arti bentang panjang terhadap bentang pendek lebih besar atau
sama dengan 2, ( beban disaluarkan ke bentang pendek)
2. Pelat Rusuk
1. Tebal 50-100mm, yang ditopang sejumlah rusuk dengan jarak beraturan
2. Lebar rusuk 100mm dan tinggi tidak lebih dari 3.5 kali lebar minimum
3. Jarak rusuk tidak melebihi 750 mm
3. Pelat Dua arah
1. Pelat ditopang keempat sisinya
2. Rasio bentang panjang terhadap bentang pendek kurang dari 2
3. Pelat ini dibedakan
1. Sistim balok –pelat dua arah
2. Sistim slab datar (flat slab)
3. Sistim pelat datar (flat plate)
4. Pelat dua arah berusuk dan pelat waffle
Jenis2 Plat 2 Arah
Lantai dasar :
1. Peil banjir
2. Aspek estetika
3. Lingkungan/ tetangga
Bahan Pelapis Lantai :
1. Keramik : Rumah , off, bang. Komesiel dl
2. Vynil : Laboratorium, Rumah sakit
3. Karpet : Office, karoeke room
4. Batu alam : Batu adesif, palimana, Pacito rosso ddl ,
batu koral, marmer dan Granite
5. Kayu : parket, Rumah,
6. Floor hardener : Gudang, workshop, pabrik
7. Epoxy : supermarket, pabrik, gudang dll
8. Kaca : mal
9. Multiplek : panggung , gudang, bengkel dll