Anda di halaman 1dari 24

KELOMPOK 4

Fephia Nurin Aqilah (1905521085)


Made Dwika Surya Ananta (1905521086)
I Gusti Putu Angga Mahesa (1905521087)
Dewa Nyoman Aditya Mahaputra (1905521090)
I Wayan Agus Indrawan (1905521091)
PLAT LANTAI

 Pelat lantai tingkat pada bangunan pada umumnya ditumpu oleh balok2

yang selanjutnya meneruskan beban lantai tersebut ke kolom - kolom.


Plat lantai dapat menambah kekakuan bangunan pada arah
horisontal.Tebal plat lantai dipengaruhi oleh; Fungsi bangunan
menentukan besar beban yang harus didukung- Lebar bentangan atau
jarak balok-balok pendukung- Bahan yang digunakan
PLAT LANTAI BETON
 Plat lantai pada bangunan gedung bertingkat pada umumnya dibuat dari
beton bertulang.Dari cara membuatnya dibedakan antara:
Lantai beton cor di tempat (cast in place, cast in situ)
Lantai beton pracetak (precast concrete)

 Plat lantai beton pd umumnya didukung oleh balok2 lantai. Namun


demikian terdapat juga jenis lantai beton tanpa balok yg disebut plat
datar (flat plate), atau jika dengan perkuatan (disebut drop panel, kepala
kolom) di sekitar kolom disebut sbg flat slab.
KEUNTUNGAN/RUGIAN
 Keuntungan penggunaan plat lantai beton :
• Mampu mendukung beban yang besar
• Tahan terhadap api/kebakaran
• Dapat dibuat kedap air
• Merupakan bahan yg awet (tahan lama) dan tanpa perawatan
• Lebih kedap suara

 Kerugian:
• Berat sendiri plat cukup besar (dapat mencapai 50% beban lantai total)
BEBAN LANTAI

1. Beban mati (DL):


• Berat sendiri pelat beton
• Berat lapisan pasir (optional, dpt diganti bhn peredam lain)
• Berat spesi
• Berat lapis penutup (tegel, ubin keramik)
• Berat langit-langit dan rangka penggantungnya
• Berat instalasi (kabel2, ducting AC, sistim fire protection)

2. Beban Hidup (LL)


• Besarnya tgt dari fungsi bangunan, lihat di Pera-turan Beban utk
Bangunan Gedung.
STANDAR UKURAN
 Plat lantai beton harus dibuat dg mengikuti ketentuan2 dalam standard/
peraturan struktur beton (SNI ; ACI etc.) :
• Tebal plat lantai minimum 12 cm (plat atap min. 7 cm)
• Jarak tulangan plat tidak kurang dari 2,5 cm dan tdk lebih dari 20 cm atau
2x tebal plat (pilih yg terkecil)
• Untuk melindungi baja tulangan dari bahaya korosi & kebakaran dan agar
berfungsi dg sempurna, maka baja tulangan harus terbungkus/terlindungi
beton minimum 1 cm atau sesuai ketentuan yg berlaku dlm standard.

 Plat lantai beton hendaknya tidak terlalu luas (bentang terlalu panjang),
agar supaya tidak membutuhkan ketebalan yang terlalu besar dan
membutuhkan baja tulangan yg banyak > berat & mahal.
 Untuk memperoleh bentangan plat yang relatif kecil (misal 3m x 3m, 3m x 4m, 3m x 5m
etc.) dapat diatur jarak2 balok & kolom portalnya dan jika perlu dapat ditambah balok
anak.

 Pada plat lantai sebaiknya dihindari adanya beban terpusat yang besar, misalnya dari
beban dinding psg bata atau mesin2 berat. Jika perlu di bawanya harus diberi balok anak.
PROSES PENERAPAN
PROSES PENERAPAN
ELEVATED FRAMING
SYSTEM
 One-Way System

– Spans across parallel


lines of support
furnished by walls
and/or beams

 Two-Way System

– Spans supports
running in both
directions
FLAT PLATE
ONE WAY SLAB AND BEAM
FLAT SLAB
TWO-WAY FLAT SLAB
 Flat slab w/
reinforcing beams
WAFFLE SLAB
TWO-WAY WAFFLE SLAB
MODIFIKASI
STRUKTUR PLAT BETON
DENGAN PENERAPAN WAFFLE SLAB
AZAS ESTETIKA

 Asas estetika yang penekanannya terutama pada wujud arsitektur

sebagai objek rupa yang terkait dengan impresi visual, dimana struktur
bangunan ini dimodifikasi dengan estetis melalui penataan bentuk,
bahan(tekstur), ukuran, dan letak.
DENAH

SEBELUM SESUDAH
COLOUMN

DROP PANEL

WAFFLE SLAB
MODIFIKASI TWO WAY WAFFLE SLAB
MODIFIKASI TWO WAY WAFFLE SLAB
MODIFIKASI TWO WAY WAFFLE SLAB

Anda mungkin juga menyukai