Anda di halaman 1dari 50

Menuju tugas akhir

arsitektur berbasis
problem solving
.
KESEPAKATAN

ACUAN:
MENGAPA HARUS “DUEK”?

1970
2003


Paradigma pERANCANGAN

DESIGN METHODS

PROBLEM SOLVING

COGNITIVE/THINKING STYLE
Merancang berbasis
Problem solving
Evaluasi pelaksanaan



• BAB 1 PENDAHULUAN
• Latar Belakang Konsep
• Rumusan Masalah Kriteria Desain BAB 5
• Tujuan BAB I
• Sasaran Tujuan
• BAB 4 PEMROGRAMAN DAN KRITERIA Sasaran
DESAIN
• BAB 5 KRITERIA DESAIN DAN KONSEP

sasaran

TUJUAN sasaran
sasaran
sasaran
1. RUMUSAN MASALAH & TUJUAN

• Bagaimana spesifikasi umum dan spesifikasi khusus pada X ?
• Bagaimana metode pendekatan yang digunakan dalam perancangan X
?
• Bagaimana pemrograman dari X ?
• Bagaimana kriteria desain dari X?

1. RM/ Tujuan, terlalu banyak (4), menurut Duek: cukup 1 (Lihat Slide 4)
2. Tujuan terlalu UMUM (bisa dipake untuk proyek apa saja)
padahal menurut Duek, Tujuan harus SPESIFIK (setiap proyek
adalah UNIK).
RUMUSAN MASALAH & TUJUAN, merupakan bagian yang PALING KRUSIAL pada Laporan Tugas Akhir. Akan sangat
menentukan berhasil tidaknya langkah langkah selanjutnya.
•Selama ini kita memperlakukan/membuat RM
Desain = membuat RM pada “PENELITIAN”
MASALAH PERANCANGAN
MASALAH ADALAH KESENJANGAN ANTARA:
CITA DAN REALITA,
TEORI DAN PRAKTEK, Tuliskan 2 atau lebih kondisi
REGULASI DAN IMPLEMENTASI Yang saling kontradiktif yang ingin
dipecahkan dalam perancangan.

Contoh 1: Pada TUJUAN


Tuliskan rancangan yang diinginkan

Timur Lapangan Sepak Bola Barat

Contoh 2 : Rancangan MASJID di Bali


Defining the GAP

What is
What should be
actually
happening
happening

Design Problem
KESENJANGAN (GAP) PERANCANGAN











KEBUTUHAN RUANG Vs KETERBATASAN LAHAN
WINDCATCHER
KEUNIKAN/KARAKTER PROYEK
• Audibility , misalnya Studio Rekaman, Konser Musik
• Sirkulasi, bandara, terminal
• Kenyamanan
• Keamanan
• Visibility, gallery, museum, pameran
• Keselamatan
• (daftar selanjutnya lihat hal.24 -25 Duerk)
Sirkulasi

Keamanan Territori

Penampilan

Fleksibilitas
Privasi

Duerk, 31
DARI KEUNIKAN KE TUJUAN
PERANCANGAN
• 1. Museum
• 2. Museum Perjuangan Keempat judul ini akan memiliki TUJUAN PERANCANGAN
• 3. Museum Perjuangan Pemuda yang berbeda satu dengan yang lainnya.
• 4. Museum Perjuangan Pemuda
Reformasi Bila anda membuat “Tujuan Perancangannya” SAMA,
maka KEUNIKAN proyek tesebut tidak ada.

dan semakin spesifik penulisan TUJUAN PERANCANGANNYA


Mahasiswa harus mampu membedakan dengan jelas TUJUAN antara ketiga proyek
dibawah ini (ketiganya memiliki unsur hewan).

Sirkus Zoo Park Konservasi


Stressing pada  Entertain Konservasi (in-situ)
ENTERTAIN  Education
 Conservation (ex-situ)
Dengan demikian, akan diperoleh TUJUAN PERANCANGAN yang spesifik/
unik untuk “ Zoo” ( unsur entertain, education, conservation harus nampak).
• RUMUSAN MASALAH:
• “Bagaimana merancang fasilitas Zoo Park yang
dapat mengakomodasi kepentingan manusia dengan
Hewan dan memenuhi fungsi hiburan, pendidikan
dan pelestarian ? “.

Kalimat yang berwarna merah, adalah bagian yang paling esensial dalam Rumusan Masalah. Misalnya,
kalimat “ mengakomodasi kepentingan manusia & hewan”, kalimat ini tidak mungkin muncul pada fasilitas
Rumah sakit, Rekreasi pantai dst, Juga bermakna bahwa kedua kepentingan mahluk harus dapat
terakomodasi, kalau hanya mengakomodasi kepentingan manusia, hewannya akan dikerangkeng di ruang
sempit, tanpa perikebinatangan. Demikian sebaliknya, kandang hewan luas, penonton tidak bisa melihatnya.

Kalimat “memenuhi fungsi, hiburan, pendidikan dan pelestarian”, Ini juga penciri fasilitas ini. Jika hanya
fungsi hiburan, maka fasilitas tersebut lebih condong ke Fasilitas SIRKUS; jika lebih ditekankan ke masalah
Pelestrian hewan, maka nanti cenderungnya ke BALAI KONSERVASI.

TUJUAN: Tinggal merubah kalimat RM (?) menjadi kalimat statement (+)


RUMUSAN MASALAH dan tujuan

.
3. SASARAN (Goals)
• Itemnya lebih banyak, sebagai tujuan pendek untuk
mencapai TUJUAN
• Sasaran diarahkan ke materi yang mencerminkan
keunikan/kekhasan proyek.
• Contoh:
1. Sirkulasi:
menyediakan sistem sirkulasi Zoo yang jelas, sederhana, baik untuk pengelola maupun pengunjung.

2. Penampilan bangunan:
Dapat menampilkan diri sebagai fasilitas rekreasi alam yang berfungsi hiburan; pendidikan dan pelestarian.
3.Keamanan:
Pengelola dan pengunjung menikmati atraksi hewan dengan keamanan tinggi.
4. Display:
Seluruh tempat hewan dirancang sesuai dengan perilaku dan mendekati habitat aslinya
5. Visibilitas:
Pengunjung dapat menonton hewan secara detail tanpa mengusik hewan.
4. KRITERIA DESAIN
Istilah lain: Kriteria Desain = Performance Requirements= Statement of the problems (Pena)= Objectives

Fasilitas ini DIHARAPKAN dapat…….


MAMPU menampilkan……..
DAPAT menjadi……..
MEMUNGKINKAN untuk……..
CONTOH:
5. KONSEP
Istilah lain: Konsep = Pola =ide rancangan= Diagram rancangan

Penyajian sub bab ini lebih didominasi


Sketsa grafis daripada kata kata.

A concept statement is made up of a


simple diagram and a few words.
Duerk, p.187
Rumusan Tujuan Sasaran Kriteria desain Konsep
masalah
Sirkulasi: Menghindari kebisingan dan pollusi udara pada area Zoo.
menyediakan sistem
sirkulasi kebun binatang Membedakan dengan jelas sirkulasi pengelola dan
yang jelas, sederhana, pengunjung
baik untuk pengelola
maupun pengunjung. Sirkulasi khusus untuk pelayanan binatang (pembersihan,
pemberian makan/minum)
Penampilan bangunan: Proporsi ruang terbuka hijau lebih dominan
Dapat menampilkan diri
sebagai fasilitas rekreasi
Penggunaan material alamiah
alam yang berfungsi
hiburan (entertain);
Bentuk kandang hewan mencerminkan karakter masing
pendidikan dan
masing hewan
pelestarian.
Bagaimana merancang
fasilitas Zoo yang Merancang fasilitas
dapat mengakomodasi Zoo yang dapat Keamanan:
kepentingan manusia mengakomodasi Pengelola dan
dengan Hewan dan kepentingan manusia pengunjung menikmati
memenuhi fungsi dengan Hewan dan atraksi hewan dengan
hiburan, pendidikan memenuhi fungsi keamanan tinggi.
dan pelestarian. hiburan, pendidikan
dan pelestarian.
Display:
Seluruh hewan yang
diperlakukan sesuai
dengan perilaku dan
habitat aslinya.

Visibilitas:
Pengunjung dapat
menonton hewan
secara detail tanpa
mengusik hewan.
CONTOH PENYAJIAN
KONSEP

• Irit kata, banyak sketsa


• Tidak perlu DASAR PER
TIMBANGAN.
• Tidak perlu ALTERNATIF

Mahasiswa ini mencoba


Membuat KONSEP berdasar
kan Kriteria Desain:
“Menghindari kebisingan
polusi udara pada area
Zoo”
• KONSEP, merupakan bagian
1 OUTPUT laporan Skripsi.

• Merupakan produk ANALISIS yang


2 melahirkan puluhan Konsep

• OUTPUT Konsep, akan menjadi


3 INPUT pada proses Studio

Duek, tidak membahas sama sekali tentang faktor LOKASI, yang masuk dalam Ranah Pemrograman Arsitektural
(pada skripsi, masalah lokasi dan tapak dibahas pada Bab 4 Pemrograman).
Materi seminar terkesan
“gado-gado”?



Peran teori, metode perancangan dll.
Pada studio

Sediakan dan ajarkan segala:


• Teori
• Metode Perancangan
Tahapan studio
TRANSFORMASI KONSEP

Konsep Tapak (bentuk dan ukuran


yang sudah pasti) Area Zoo Salah satu contoh luaran
transformasi konsep yang
sudah lebih terukur bentuk
dan ukurannya.
Barrier

parkir

Luaran produk akhir


Transfomasi lainnya.

Konsep diambil Bentuk dan ukuran


dari Bab 5 Kriteria Tapak diambil dari
Desain dan Konsep Bab 4 Skripsi (Pemrograman)

Anda mungkin juga menyukai