Anda di halaman 1dari 18

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR

JUR. ARSITEKTUR & PERENCANAAN


FAK. TEKNIK - UNIVERSITAS TARUMANAGARA

TA 24007 – PENGANTAR URBANISME

Danang Priatmodjo

November 2020
budaya kota

▪ Pola perilaku (manusia) di berbagai tipe kota.


▪ Ragam budaya yang mengambil tempat di ruang
publik kota (urban space), yang terkait dengan
karakter spasial serta konteks urban-nya.
Pedagang kaki lima, New York “Street resto”, Firenze

Trevi Fountain – “kolam legenda”, Roma “Street art”, Firenze


Budaya kota lahir dari karakter
spesifik kota, antara lain:
▪ Heterogenitas manusia
(multi-etnis, multikultur,
dsb.)
▪ Jumlah besar manusia yang
tidak saling mengenal satu
sama lain
▪ Terbatasnya ruang-ruang
publik kota
Budaya kota mengubah:
SPACE menjadi PLACE
ruang kota tempat kegiatan di
ruang kota

Contoh: Spanish Steps, Roma


Contoh: Grand Place (Grote Markt), Brussels
POPULAR CULTURE
(POP CULTURE)
Budaya POP
▪ Ragam budaya produk
“orang biasa” sebagai
kontras dari “budaya tinggi”
▪ Meliputi dunia hiburan,
sports, berita, politik,
fashion, teknologi, slang, dll.

POP culture yang berlangsung di


ruang publik kota merupakan
bagian dari urban culture
Harajuku style Gangnam style
URBAN ETIQUETTE / URBAN MANNERS
Adab kota
(merupakan bagian dari urban culture)
▪ Tidak selfish (memikirkan kepentingan sendiri).
▪ Menghormati kepentingan orang lain,
menghormati privasi orang lain.
▪ Menghormati dan mendahulukan kepentingan /
memberikan prioritas penggunaan fasilitas publik
kepada orang lanjut usia, wanita hamil, anak-anak.
antre

Adab kota: Menghormati hak orang yang datang lebih dulu


Tanpa adab kota: Merampas hak pejalan kaki
Patuh Berlalu Lintas
Adab kota perlu direkayasa/dibangun

Anda mungkin juga menyukai