Anda di halaman 1dari 19

IMPETIGO BULOSA

Muhammad Reza Alfath


71 2019 101
Dosen Pembimbing:
dr. Lucille Annisa Suardin, Sp. KK.,
FINSDV
BAB I
●P E N D A H U L U A N
LATAR BELAKANG
• Kulit manusia adalah salah satu organ yang penting sebagai barier atau pelindung
tubuh dari trauma, gesekan, serta mikroorganisme dari luar.

• Apabila kulit mengalami kelainan maka akan memudahkan untuk terjadinya


penyakit kulit, salah satunya penyakit infeksi pada epidermis yaitu pioderma

• Pioderma memiliki banyak bentuk salah satunya adalah impetigo


LATAR BELAKANG
Impetigo

Bulosa Nonbulosa

Impetigo bulosa ditandai dengan benjolan berisi cairan, sering ditemui pada bayi baru lahir,
namun juga bisa ditemui pada anak dan dewasa.
Kompetensi dokter umum untuk impetigo bulosa adalah 4. Referat ini dibuat untuk menambah informasi
dan wawasan mengenai impetigo bulosa agar dapat menegakkan diagnosis secara tepat dan memberikan
terapi yang tepat
BAB II
●T I N J A U A N P U S T A K A
DEFINISI
Impetigo adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh Staphylococcus aureus
atau Streptococcus pyogenes. Infeksi kulit yang terjadi hanya terbatas
mengenai epidermis kulit.

Impetigo bulosa ditandai dengan benjolan kecil yang dengan cepat


membesar menjadi benjolan besar berisi cairan (bula).
EPIDEMIOLOGI

USIA LINGKUNGAN PREDILEKSI


Semua usia namun lebih Hangat dan lembab, padat. Leher, dada, ketiak, serta
sering terjadi pada anak < 6 punggung.
tahun. Pada bayi, bisa ditemukan di
daerah selangkangan,
eksremitas, dan daerah yang
RAS dan JENIS tidak tertutup pakaian.
IKLIM
KELAMIN
Tropis dan dataran rendah. Semua ras, pada dewasa lebih
sering terjadi pada laki-laki.
ETIOLOGI
Mikroorganisme yaitu Staphylococcus aureus, paling
sering tipe 71. Strain ini memiliki toksin yang dapat
menyebabkan Staphylococcal scalded skin syndrome
(SSSS).
MAN I FE STAS I K LI N I S
Kelainan kulit diawali dengan macula eritematosa yang dengan cepat akan menjadi
vesikel, bula dan bula hipopion

Di dalam bula tersebut awalnya mengandung cairan yang


jernih berwarna kuning yang kemudian berubah warna
menjadi lebih gelap, serta lebih berwarna kuning,
kehitaman.

Setelah 1-3 hari lesi ini biasanya akan rupture dan


meninggalkan krusta yang tipis, berwarna coklat terang
PAT O G E N E S I S
Kulit mengalami kerusakan/adanya trauma

Invasi bakteri Staphylococcus aureus ke dalam kulit

Bakteri mengeluarkan toksin eksfoliatif

Reaksi inflamasi

Terbentuk bula
DIAGNOSIS
Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang

Penderita datang ke Tampak bula dengan  Pewarnaan gram


dokter dengan keluhan dinding tebal dan tipis,
 Kultur cairan
timbul lepuh mendadak miliar hingga lentikular,
pada kulit. kulit sekitarnya tak  Pemeriksaan Titer
menunjukkan anti-streptolysin-O
peradangan kadang-
(ASO)
kadang tampak hipopion
DIAGNOSIS BANDING
Pemfigoid Bulosa Tinea Corporis
TATA LA K S A N A
Topikal:
- Membersihkan lesi dengan antiseptik.
- Diberi salep antibiotic (kloramfenikol 2% atau eritromisin 3%).
- Mencuci lesinya pelan-pelan dan melepas krustanya. Bila krusta melekat kuat dikompres
lebih dulu dengan NaCl 0,9%. Krusta perlu dilepas agar obat topikalnya dapat efektif
bekerja.
Sistemik:
Antibiotik ampiciline 4x500 mg (7-10 hari)
KO MPLIKA
SI
Impetigo biasanya merupakan kondisi yang sembuh
sendiri, dan meskipun jarang, komplikasi dapat terjadi.
Seperti septikemia, osteomielitis, artritis septik,
limfangitis, limfadenitis, psoriasis gutata, Staphylococcal
scalded skin syndrome, dan glomerulonefritis akut pasca
streptokokus
PROGNOSIS

Prognosis umumnya baik.


Beberapa kasus akan sembuh sendiri tanpa terapi dalam 2
sampai 3 minggu.
BAB III
●P E N U T U P
K E S I M P U LA N
Impetigo bulosa adalah suatu infeksi kulit yang hanya menyerang bagian epidermis kulit,
infeksinya disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus.

Penyakit ini lebih sering menyerang anak-anak namun tidak menutup kemungkinan bisa
menyerang orang dewasa.

Untuk mendiagnosa penyakit ini pada anamnesis bisa ditemukan adanya keluhan rasa gatal atau
perih pada lesi dan pada pemeriksaan fisik, biasanya keadaan umum pasien baik, dan
efloresensi ditemukan bula (khasnya bula hipopion) atau vesikel, tapi lebih sering ditemukan
bula/vesikel yang sudah pecah yaitu krusta. Krusta berwarna coklat terangd an koleret (khas).
K E S I M P U LA N
Tempat predileksinya lesi ini lebih sering pada ketiak, dada, dan punggung, pada anak-anak
bisa terdapat di daerah selangkangan dan ekstrmeitas juga.

Penyakit ini merupakan self-limiting disease, namun tidak menutup kemungkinan penyakit ini
bisa menyebabkan komplikasi seperti selulitis, sepsis dan bahkan glomerulonefritis.

Tatalaksan pada impetigo ini secara topical dan sistemik.

Penyakit ini prognosisnya umumnya baik, biasanya lesinya bisa sembuh tanpa bekas luka atau
komplikasi, dengan terapi yang tepat, lesinya bisa sembuh sempurna dalam 7-10 hari.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai