Pekerjaan atap sendiri terdiri dari kuda-kuda kayu, balok nok, gording (muur
plat), rangka atap kaso dan reng, jurai luar dan jurai dalam (talang), lis plank
kayu, dinding sopi-sopi tiga, nok genteng, atap genteng, asbes gelombang dan
pendukung perlengkapan atap lainnya.
Kuda-kuda adalah balok kayu dengan ukuran tertentu yang dirakit dan
dibentuk sehingga membentuk segi tiga sama kaki. Kuda-kuda diletakkan pada
beton ringbalk bersudut tertentu dengan fungsi sebagai pembentuk model atap
bangunan, tumpuan balok gording, rangka atap kaso, reng dan atap genteng.
V = h x b x p dan ΣV = V₁ + V₂
Keterangan:
V=hxbxp
Keterangan:
Kaso (usuk) adalah balok kayu dengan ukuran 4/6 cm atau 5/7 cmyang
berfungsi sebagai dudukan reng. Kaso dipasang dengan jarak-jarak 50 cm.
Reng adalah balok kayu berukuran 2/3 cm atau 3/4 cm yang berfungsi sebagai
dudukan atap genteng.
kaso dan reng
V = ΣLa
Keterangan:
Lis plank kayu berupa papan kayu berukuran 3/30 cm atau 3/20 cm yang
berfungsi sebagai aksen dan penyangga genteng bagian bawah. Lisplank kayu
dipasang pada ujung kaso bagian bawah atau ujung kaso bagian pinggir atap
yang berbentuk pelana atau sopi-sopi.
lisplank kayu
V = ΣPo
Keterangan:
Jurai luar adalah balok kayu dengan ukuran 8/12 cm yang diletakkan miring
dan tampak menonjol ke luar dan juga sebagai pertemuan antara balok gording
satu dengan yang satunya dan dudukan kaso (usuk).
Sedangkan jurai dalam adalah balok kayu dengan ukuran 8/12 cm yang
diletakkan miring menghadap ke dalam yang berfungsi sebagai pertemuan dan
tumpuan antara balok gording satu dengan yang satunya dan dudukan papan
talang.
V = h x b x Σp
Keterangan:
6. Jurai Talang
Jurai talang adalah talang yang menumpu pada balok jurai dalam, yang
berfungsi sebagai saluran alirana air hujan, yang diletakan miring menghadap
ke dalam dan pada bagian atasnya di pasang papan dengan ukuran 2/20 cm
sebanyak 2 lembar pada sisi kanan dan sisi kiri jurai dalam. Pada papan di
atasnya dilapisi dengan baja lapis seng (BJLS) 30 lembar 60 cm.
jurai talang
V = ΣJt
Keterangan:
Baca Juga:
Download Gambar Lengkap Jalan Aspal DWG AutoCAD Beserta
RABnya
√[LENGKAP] Download Desain Gedung Serbaguna Desa DWG
AutoCAD + RAB Format Excel
Perbedaan Analisa BOW, SNI, dan Kontraktor
7. Penutup Atap
Atap Genteng
Atap genteng adalah bahan penutup akhir suatu bangunan rumah yang
befungsi sebagai penahan atau pelindung ruangan dari pengaruh panas dan
hujan.
V = ΣL atau V = Lra
Keterangan:
Nok Genteng
Nok genteng adalah aksesoris atap agar rumah terlihat rapi dan estetis.
Fungsinya sebagai pengikat pertemuan antara dua susunan genteng sehingga
atap genteng tidak akan terlepas dari dudukan reng kayu.
Volume nok genteng dihitung dengan cara menjumlahkan semua balok nok dan
jurai luar yang akan ditutup genteng nok.
Atap Asbes Gelombang
Atap Pelana
Menjadi jenis atap yang banyak digunakan pada rumah. Atap ini mempunyai bentuk
yang sederhana. Seperti segitiga yang memiliki kemiringan 30 derajat.
Atap Limas
Bisa dibilang lebih menarik dibanding atap pelana. Dilihat dari depan, atap limasan
berbentuk segitiga juga. Namun jika dilihat dari samping bentuknya terlihat seperti
trapesium. Atap ini tampak lebih proporsional dibandingkan dengan atap jenis
pelana. Biaya dan tingkat kesulitannya cukup tinggi.
Atap Miring
Sesuai dengan namanya, ciri khasnya berada pada tampilannya yang miring di satu
sisi. Meski begitu sudut kemiringannya tergolong landai. Desain yang unik ini
membuat atap miring dapat mengalirkan air ke salah satu sisi rumah.
Atap Kombinasi
Atap kombinasi adalah atap yang memadukan desain atap pelana dan atap limasan.
Baca juga: Rumus Tinggi Kuda-Kuda Atap Rumah
Untuk kemiringan atap, ada 2 cara yang digunakan untuk menghitungnya, yaitu:
Kemiringan dengan Derajat
Kemiringan atap biasanya diukur dengan satuan derajat, contohnya kemiringan 30
derajat. Arsitek akan mendesain atap dengan cara tersebut. Standar tersebut
merupakan standar baku dalam dunia konstruksi.