Anda di halaman 1dari 10

Cara Menghitung Volume Pekerjaan Atap

untuk RAB
Oleh
Moldy Ramadhan

774

BERBAGI
Facebook

Twitter

menghitung volume pekerjaan atap


Assalamualaikum wr. wb. sobat arsitek dan sipil dimanapun berada, apa kabarnya hari
ini? Saya doakan semoga sehat selalu. Pembahasan untuk artikel kali ini yaitu
mengenai cara menghitung volume pekerjaan atap untuk rab. Nah, dari pada
penasaran bagaimana cara menghitungnya, mari simak artikel berikut.
Pengertian Atap
Atap adalah penutup atas suatu bangunan yang melindungi bagian dalam bangunan dari
hujan maupun salju. Bentuk atap ada yang datar dan ada yang miring, walaupun datar
harus dipikirkan untuk mengalirkan air agar bisa jatuh. Bahan untuk atap bermacam-
macam, di antaranya: genting (keramik, beton), seng bergelombang, asbes, maupun
semen cor. Adapula atap genteng metal yang sangat ringan, tahan lama, anti karat dan
tahan gempa.

Beberapa jenis tumbuhan menghasilkan bahan atap tradisional. Atap sirap, salah satunya
dibuat dari kayu ulin alias kayu besi yang dikeping tipis-tipis. Juga daun-daun dari
beberapa jenis palma dan ilalang kerap dirangkai untuk digunakan sebagai atap. Di
antaranya dari daun rumbia, kelapa, enau dan nipah [wikipedia]. Untuk lebih jelasnya
mengenai jenis jenis atap dapat membaca artikel Macam-Macam Jenis Atap untuk Rumah
Tinggal.

Baca Juga:
 Menyejukkan Ruangan dengan Turbin Ventilator
 Plat Lantai dan Plat Atap
 Kelebihan dan Kekurangan Berbagai Jenis Atap

Cara Menghitung Volume Pekerjaan Atap untuk RAB


Pekerjaan atap sendiri terdiri dari kuda-kuda kayu, balok nok, gording (muur plat),
rangka atap kaso dan reng, jurai luar dan jurai dalam (talang), lis plank kayu, dinding
sopi-sopi tiga, nok genteng, atap genteng, asbes gelombang dan pendukung
perlengkapan atap lainnya.

Uraian untuk volume pekerjaan atap dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Kuda-Kuda Atap Rumah

Kuda-kuda adalah balok kayu dengan ukuran tertentu yang dirakit dan dibentuk
sehingga membentuk segi tiga sama kaki. Kuda-kuda diletakkan pada beton ringbalk
bersudut tertentu dengan fungsi sebagai pembentuk model atap bangunan, tumpuan
balok gording, rangka atap kaso, reng dan atap genteng.
kuda-kuda atap
Direncanakan kuda-kuda dengan ukuran bentang tidak melebihi 8 meter cukup
menggunakan balok kayu 8/12 cm, sedangkan untuk kuda-kuda yang melebihi bentang
8 meter digunakan balok berukuran 8/15 cm. Untuk ukuran penampang dipakai ukuran
lebar 8 cm dan tinggi 12 cm.

Perhitungan volume kuda-kuda biasa dengan satuan m³.

V = h x b x p dan ΣV = V₁ + V₂

Keterangan:

 V = volume kuda-kuda (1 dan 2)


 h = tinggi penampang kayu
 b = lebar penampang kayu
 p = jumlah panjang kayu ukuran sama
 ΣV = jumlah seluruh volume kuda-kuda

2. Gording dan Nok

Gording adalah balok kayu dengan ukuran tertentu yang diletakkan pada kaki kuda-kuda
yang berfungsi sebagai dudukan kaso, reng dan atap di atasnya.
gording dan nok
Direncanakan menggunakan balok gording ukuran 8/12 cm dan perlu diperhatikan
perletakkan gording tidak boleh melebihi 1,5 m, hal ini dimaksudkan untuk menghindari
lendutan pada rangka atap kaso dan reng.

Perhitungan gording kayu 8/12 cm dengan ukuran penampang dipakai


dengan satuan m³.

V=hxbxp

Keterangan:

 V = volume gording kayu


 h = tinggi penampang kayu
 b = lebar penampang kayu
 p = jumlah panjang kayu ukuran sama

3. Kaso dan Reng

Kaso (usuk) adalah balok kayu dengan ukuran 4/6 cm atau 5/7 cmyang berfungsi sebagai
dudukan reng. Kaso dipasang dengan jarak-jarak 50 cm.

Reng adalah balok kayu berukuran 2/3 cm atau 3/4 cm yang berfungsi sebagai dudukan
atap genteng.
kaso dan reng

Perhitungan volume kaso dan reng dengan cara menjumlahkan keseluruhan


bidang atap dalam satuan m².

V = ΣLa

Keterangan:

 V = volume kaso dan reng


 ΣLa = jumlah luas bidang atap

4. Lis Plank Kayu/ Lisplang

Lis plank kayu berupa papan kayu berukuran 3/30 cm atau 3/20 cm yang berfungsi
sebagai aksen dan penyangga genteng bagian bawah. Lisplank kayu dipasang pada ujung
kaso bagian bawah atau ujung kaso bagian pinggir atap yang berbentuk pelana atau
sopi-sopi.
lisplank kayu

Volume lis plank kayu dengan cara menjumlahkan seluruh panjang teritisan
(overstek) sepanjang m’.

V = ΣPo

Keterangan:

 V = volume lis plank


 ΣPo = panjang teritisan (overstek)

5. Jurai Luar dan Dalam

Jurai luar adalah balok kayu dengan ukuran 8/12 cm yang diletakkan miring dan tampak
menonjol ke luar dan juga sebagai pertemuan antara balok gording satu dengan yang
satunya dan dudukan kaso (usuk).

Sedangkan jurai dalam adalah balok kayu dengan ukuran 8/12 cm yang diletakkan miring
menghadap ke dalam yang berfungsi sebagai pertemuan dan tumpuan antara balok
gording satu dengan yang satunya dan dudukan papan talang.
jurai luar dan jurai dalam

Ukuran jurai luar menggunakan balok dengan ukuran 8/12 cm dengan


panjang 12 m’, sedangkan jurai dalam menggunakan balok dengan ukuran
8/12 cm, perhitungan volume dalam satuan m³.

V = h x b x Σp

Keterangan:

 V = volume jurai luar atau dalam


 h = tinggi penampang kayu
 b = lebar penampang kayu
 Σp = jumlah panjang kayu ukuran sama

6. Jurai Talang

Jurai talang adalah talang yang menumpu pada balok jurai dalam, yang berfungsi sebagai
saluran alirana air hujan, yang diletakan miring menghadap ke dalam dan pada bagian
atasnya di pasang papan dengan ukuran 2/20 cm sebanyak 2 lembar pada sisi kanan
dan sisi kiri jurai dalam. Pada papan di atasnya dilapisi dengan baja lapis seng (BJLS) 30
lembar 60 cm.
jurai talang
V = ΣJt

Keterangan:

 V = volume jurai talang


 ΣJt = panjang jaurai talang

Baca Juga:
 RAB Pekerjaan Jalan dan Jembatan
 Download Contoh RAB, Time Schedule, dan Kurva-S Proyek
 Cara Membuat Huruf Terbilang Secara Otomatis di Excel

7. Penutup Atap

Penutup atap merupakan bagian dari konstruksi bangunan rumah yang berfungsi
menutupi rangka atap, yang terdiri dari beberapa jenis yaitu: atap genteng, nok genteng,
atap asbes gelombang.
penutup atap

Atap Genteng

Atap genteng adalah bahan penutup akhir suatu bangunan rumah yang befungsi sebagai
penahan atau pelindung ruangan dari pengaruh panas dan hujan.

Untuk perhitungan volme atap dihitung dengan satuan m².

V = ΣL atau V = Lra

Keterangan:

 V = volume atap genteng


 ΣL = jumlah luas bidang atap
 Lra = luas rangka atap atau kaso

Nok Genteng

Nok genteng adalah aksesoris atap agar rumah terlihat rapi dan estetis. Fungsinya
sebagai pengikat pertemuan antara dua susunan genteng sehingga atap genteng tidak
akan terlepas dari dudukan reng kayu.

Volume nok genteng dihitung dengan cara menjumlahkan semua balok nok dan jurai luar
yang akan ditutup genteng nok.

Atap Asbes Gelombang


Atap asbes gelombang merupakan lembaran-lembaran tipis bergelombang yang terbuat
dari asbes semen atau fiber. Atap asbes terbuat dari asbes semen atau fiber besar
maupun kecil dengan berbagai ketebalan. Luasan atap asbes dapat dihitung volumenya
dari gambar rencana

Anda mungkin juga menyukai