Anda di halaman 1dari 6

Pengertian Atap

Atap adalah penutup atas suatu bangunan yang melindungi bagian dalam bangunan dari
hujan maupun salju. Bentuk atap ada yang datar dan ada yang miring, walaupun datar
harus dipikirkan untuk mengalirkan air agar bisa jatuh. Bahan untuk atap bermacam-
macam, di antaranya: genting (keramik, beton), seng bergelombang, asbes, maupun
semen cor. Adapula atap genteng metal yang sangat ringan, tahan lama, anti karat dan
tahan gempa.

1. Kuda-Kuda Atap Rumah


Kuda-kuda adalah balok kayu dengan ukuran tertentu yang dirakit dan dibentuk sehingga
membentuk segi tiga sama kaki. Kuda-kuda diletakkan pada beton ringbalk bersudut
tertentu dengan fungsi sebagai pembentuk model atap bangunan, tumpuan balok gording,
rangka atap kaso, reng dan atap genteng.
kuda-kuda atap
Direncanakan kuda-kuda dengan ukuran bentang tidak melebihi 8 meter cukup
menggunakan balok kayu 8/12 cm, sedangkan untuk kuda-kuda yang melebihi bentang 8
meter digunakan balok berukuran 8/15 cm. Untuk ukuran penampang dipakai ukuran lebar
8 cm dan tinggi 12 cm.
Perhitungan volume kuda-kuda biasa dengan satuan m³.
V = h x b x p dan ΣV = V₁ + V₂
Keterangan:
V = volume kuda-kuda (1 dan 2)
h = tinggi penampang kayu
b = lebar penampang kayu
p = jumlah panjang kayu ukuran sama
ΣV = jumlah seluruh volume kuda-kuda
2. Gording dan Nok
Gording adalah balok kayu dengan ukuran tertentu yang diletakkan pada kaki kuda-kuda
yang berfungsi sebagai dudukan kaso, reng dan atap di atasnya.
gording dan nok
Direncanakan menggunakan balok gording ukuran 8/12 cm dan perlu diperhatikan
perletakkan gording tidak boleh melebihi 1,5 m, hal ini dimaksudkan untuk menghindari
lendutan pada rangka atap kaso dan reng.

Perhitungan gording kayu 8/12 cm dengan ukuran penampang dipakai dengan satuan m³.
V=hxbxp
Keterangan:
V = volume gording kayu
h = tinggi penampang kayu
b = lebar penampang kayu
p = jumlah panjang kayu ukuran sama
3. Kaso dan Reng
Kaso (usuk) adalah balok kayu dengan ukuran 4/6 cm atau 5/7 cmyang berfungsi sebagai
dudukan reng. Kaso dipasang dengan jarak-jarak 50 cm.

Reng adalah balok kayu berukuran 2/3 cm atau 3/4 cm yang berfungsi sebagai dudukan
atap genteng.

kaso dan reng


kaso dan reng
Perhitungan volume kaso dan reng dengan cara menjumlahkan keseluruhan bidang atap
dalam satuan m².
V = ΣLa

Keterangan:
V = volume kaso dan reng
ΣLa = jumlah luas bidang atap
4. Lis Plank Kayu/ Lisplang
Lis plank kayu berupa papan kayu berukuran 3/30 cm atau 3/20 cm yang berfungsi
sebagai aksen dan penyangga genteng bagian bawah. Lisplank kayu dipasang pada ujung
kaso bagian bawah atau ujung kaso bagian pinggir atap yang berbentuk pelana atau sopi-
sopi.

lisplank kayu
lisplank kayu
Volume lis plank kayu dengan cara menjumlahkan seluruh panjang teritisan (overstek)
sepanjang m’.
V = ΣPo

Keterangan:

V = volume lis plank


ΣPo = panjang teritisan (overstek)
5. Jurai Luar dan Dalam
Jurai luar adalah balok kayu dengan ukuran 8/12 cm yang diletakkan miring dan tampak
menonjol ke luar dan juga sebagai pertemuan antara balok gording satu dengan yang
satunya dan dudukan kaso (usuk).

Sedangkan jurai dalam adalah balok kayu dengan ukuran 8/12 cm yang diletakkan miring
menghadap ke dalam yang berfungsi sebagai pertemuan dan tumpuan antara balok
gording satu dengan yang satunya dan dudukan papan talang.

jurai luar dan jurai dalam


jurai luar dan jurai dalam
Ukuran jurai luar menggunakan balok dengan ukuran 8/12 cm dengan panjang 12 m’,
sedangkan jurai dalam menggunakan balok dengan ukuran 8/12 cm, perhitungan volume
dalam satuan m³.
V = h x b x Σp

Keterangan:

V = volume jurai luar atau dalam


h = tinggi penampang kayu
b = lebar penampang kayu
Σp = jumlah panjang kayu ukuran sama
6. Jurai Talang
Jurai talang adalah talang yang menumpu pada balok jurai dalam, yang berfungsi sebagai
saluran alirana air hujan, yang diletakan miring menghadap ke dalam dan pada bagian
atasnya di pasang papan dengan ukuran 2/20 cm sebanyak 2 lembar pada sisi kanan dan
sisi kiri jurai dalam. Pada papan di atasnya dilapisi dengan baja lapis seng (BJLS) 30
lembar 60 cm.

jurai talang
jurai talang
V = ΣJt

Keterangan:

V = volume jurai talang


ΣJt = panjang jaurai talang
7. Penutup Atap
Penutup atap merupakan bagian dari konstruksi bangunan rumah yang berfungsi
menutupi rangka atap, yang terdiri dari beberapa jenis yaitu: atap genteng, nok genteng,
atap asbes gelombang.
penutup atap
Atap Genteng
Atap genteng adalah bahan penutup akhir suatu bangunan rumah yang befungsi sebagai
penahan atau pelindung ruangan dari pengaruh panas dan hujan.

Untuk perhitungan volme atap dihitung dengan satuan m².


V = ΣL atau V = Lra

Keterangan:

V = volume atap genteng


ΣL = jumlah luas bidang atap
Lra = luas rangka atap atau kaso
Nok Genteng
Nok genteng adalah aksesoris atap agar rumah terlihat rapi dan estetis. Fungsinya sebagai
pengikat pertemuan antara dua susunan genteng sehingga atap genteng tidak akan
terlepas dari dudukan reng kayu.

Volume nok genteng dihitung dengan cara menjumlahkan semua balok nok dan jurai luar
yang akan ditutup genteng nok.

Atap Asbes Gelombang


Atap asbes gelombang merupakan lembaran-lembaran tipis bergelombang yang terbuat
dari asbes semen atau fiber. Atap asbes terbuat dari asbes semen atau fiber besar
maupun kecil dengan berbagai ketebalan. Luasan atap asbes dapat dihitung volumenya
dari gambar rencana.

Anda mungkin juga menyukai