Anda di halaman 1dari 7

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR


FAKULTAS TEKNK
LABORATORIUM UJI BAHAN
Alamat : Jl. Daeng Tata Raya, Parang Tambung, Makassar, Tlp.(0411)864935-861507

JOB XII

KEAUSAN AGREGAT KASAR

ABSTRAK

Agregat kasar adalah material /bahan pencampur beton yang sangat berperan pada
pembentukan kekuatan dan keawetan dari beton itu sendiri.bila agergat kasar mudah
melapuk diakibatkan cuaca seperti terik matahari atau hujan makadapat dipastikan beton
tersebut sangat rapuh dan tidak dapat bertahan lama, olehnya itu dilakukan pemeriksaan
keausan agar dapat diketahui keadaan agregat tersebut .apakah layak dipakai pada
pembetonan. pemeriksaan ini juga bertujuan untuk mengukur keausan agregat yang
diakbatkan kombinasi pengerasan dan penggilingan dalam drum (mesin los angeles) yang
berputar dari pemeriksaan keausan ini digunakan metode perlakuan langsung yakni
mengambil beberapa gram agregat kasar sebagai sampel kenudian dengan mengikuti
langkah kerja pemeriksaan diperoleh hasil bahwa agregat yang dijadikan sampel memenuhi
standar yakni 22,54 % karena standar pembetonan untuk agregat kasar yaitu ≤ 25 %.

kata kunci : keausan , agregat kasar

1. PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Agregat kasar adalah material / bahan pencampur beton yang sangat
berperan pada pembentukan kekuatan dan keawetan dari beton itu sendiri , bila
agregat kasar mudah melapuk diakibatkan cuaca seperti panas matahari atau
hujan maka dapat dipastikan beton tersebut sangat rapuh dan tidak dapat
bertahan lama,olehnya itu dilakukan pemeriksaan keausan agar dapat diketahui
keadaan agar dapat diketahui keadaan agregat tersebut , apakah layak dipakai
pada pembetonan atau tidak.

1.2 Maksud dan Tujuan


a. Maksud
Maksud dari pemeriksaan keausan agregat kasar sebagai
pegangan dalam pengujian keausan agregat kasar.

b. Tujuan
XII - 1
Tujuan dilakukannya pemeriksaan keausan agregat kasar untuk :
a. Untuk mengetahui nilai berat keausan agregat kasar
b. Agar mahasiswa mampu menggunakan alat yang digunkan dalam
pemeriksaan/ pengujian keausan agregat kasar
c. Agar mahasiswa mengetahui cara pemeriksaan / pengujian keausan
agregat kasar.

2. ALAT DAN BAHAN


2.1 Alat
Alat yang digunakan dalam pemeriksaan keausan agregat kasar adalah
sebagai berikut :
1. Talam = 3 buah
2. Oven = 1 buah
3. Timbangan dengan ketelitian 0,1 gram = 1 buah
4. Ember = 1 buah
5. Mesin los angeles = 1 buah
6. Catching pan = 1 buah
7. Sieve no.1/2 , 3/8 , ¾ = 1 buah
8. Bola baja = 11 buah
9. Round scoop = 1 buah
2.1 Bahan
Bahan yang digunakan dalam pemeriksaan keausan agregat kasar
adalah batu pecah sebanyak 5000 gram.

3. PROSEDUR PERCOBAAN XII – 2

KELOMPOK : V (LIMA)
3.1 Tahap Persiapan
1. Mempersiapkan agregat sesuai dengan kebutuhan sebanyak 2 x
2500 gram
2. Mencuci agregat sampai bersih
3. Memasukkan talam dan benda uji kedalam oven selama ±24 jam
3.2 Tahap Pelaksanaan
1. Mengeluarkan benda uji bersama talam dari oven
2. Menimbang benda uji kering oven
3. Memasukkan benda uji kedalam mesin los angless sebanyak
5000 gram
4. Memasukkan bola baja sebanyak yang diisyaratkan kedalam
mesin Los angeles kemudian menutupnya
5. Menekan tombol 500 pada winter indikaor 500 akan menyala
6. Menekan tombol START sehingga drum berputar , biarkan
bereputar selama 500 kali putaran dan berhenti dengan otomatis
7. Memasang catching pan dibawah drum untuk menampung hasil
benda uji
8. Menyaring agregat tesebut dengan saringan no.12
9. Mencuci benda uji yang tetahan sampai bersih
10. Memasukkan benda uji kedalam oven selama 24 jam
11. Menimbang berat kering

4. HASIL PERHITUNGAN
Data terlampir.

5. PEMBAHASAN XII - 3

KELOMPOK : V (LIMA)
Rumus abrasi
A B
Keausan = x 100 %
A
Dimana : A = Berat benda uji semula (gram)
B = Berat benda uji tertahan di sieve 12
Penyelesaian :
A B
Keausan = x 100 %
A
5000  3873
= x 100 % = 22.54 %
5000

6. KESIMPULAN
Dari hasil pemeriksaan keausan agregat kasar diperoleh kesimpulan:
a. Diperoleh nilai keausan agregat kasar yaitu 22.54 % < 25% masih layak
dipakai.
b. Mahasiswa telah dapat melakukan pemeriksaan / pengujian keausan
agregat kasar
c. Mahasiswa telah mampu menggunakan alat yang digunakan dalam
pemeriksaan keausan agregat kasar .

7. SARAN
Dari pemeriksaan ini, diharapkan :
a. Ketelitian dalam praktikum.
b. Kekompakan dalam satu kelompok.
c. Bertanggung jawab terhadap pemakaian alat.
d. Sebelum melakukan praktikum, terlebih dahulu menguasai langkah kerja
praktikum.

8. REFERENSI XII - 4
Referensi yang digunakan dalam pemeriksaan ini, yaitu:
a. Job Sheet Bahan Bangunan dan Pengujian I, SI.

KELOMPOK : V (LIMA)
b. ASTM C-33 specification concrete aggeregates.
c. ASTM C-70-94 (reapproved 2001) standard test method for surface
moisture in fine aggregates.
d. Kardiyono T., Ir.M.E. 1992. Buku Ajar I Teknologi Beton, Penerbit Jurusan
Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada : Yogyakarta.
e. L.J. Murdock, Brook K.M., Stefanus Hendarto : Bahan dan Praktek Beton,
edisi 4.

9. LAMPIRAN
9.1. Pembacaan Data
9.2. Hasil Pengujian
9.3. Foto Alat
9.4. Foto Kerja

XII - 5

KELOMPOK : V (LIMA)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
FAKULTAS TEKNK
LABORATORIUM UJI BAHAN
Alamat : Jl. Daeng Tata Raya, Parang Tambung, Makassar, Tlp.(0411)864935-861507

Lampiran 1

Tabel 1.1. Pembacaan Data

Berat agregat halus = 5000 gr NO.TEST


LOLOS TERTAHAN SEBELUM SESUDAH
1
3”(76,2 mm) 2 /2”(63,5 mm)
21/2”(63,5 mm) 2”(50,8 mm)
2”(50,8 mm) 11/2”(37,5 mm)
1
1 /2(37,5 mm) 1”(25,4 mm)
3
1”(25,4 mm) /4”(19,0 mm)
3 1
/4 “(6,3 mm) /2”(12,5 mm) 2500 -
1 1
/2”(12,5 mm) /4"(6,3 mm) 2500 -
1
/4”(6,3 mm) No.4 (4,75 mm)
No.4 (4,75 mm) No.8 (2,36 mm)

Jumlah Berat
5000 -
Keseluruhan(gr)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
FAKULTAS TEKNK
LABORATORIUM UJI BAHAN
Alamat : Jl. Daeng Tata Raya, Parang Tambung, Makassar, Tlp.(0411)864935-861507

Lampiran 2
PEMERIKSAAN KEAUSAN
AGREGAT KASAR

PEMERIKSA : KELOMPOK 5
ASAL MATERIAL : Bili-bili
TIPE MATERIAL : Alami

Tabel 1.2. Hasil Perhitungan


Berat agregat halus = 5000 gr NO.TEST
LOLOS TERTAHAN SEBELUM SESUDAH
1
3”(76,2 mm) 2 /2”(63,5 mm)
21/2”(63,5 mm) 2”(50,8 mm)
2”(50,8 mm) 11/2”(37,5 mm)
1
1 /2(37,5 mm) 1”(25,4 mm)
3
1”(25,4 mm) /4”(19,0 mm)
3 1
/4 “(6,3 mm) /2”(12,5 mm) 2500 2175,3
1 1
/2”(12,5 mm) /4"(6,3 mm) 2500 1697,7
1
/4”(6,3 mm) No.4 (4,75 mm)
No.4 (4,75 mm) No.8 (2,36 mm)

Jumlah Berat
5000 3873
Keseluruhan(gr)
Keausan Agregat
22.54 %
Kasar (%)

Anda mungkin juga menyukai