TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS BAKRIE
MODUL 4
PEMERIKSAAN KETAHANAN AUS AGREGAT DENGAN MESIN LOS
ANGELES
I. PENDAHULUAN
Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk mengetahui ketahan ausan agregat
kasar dengan menggunakan alat mesin abrasi Los Angeles. Pemeriksaan
keausan agregat kasar dengan cara ini memberikan gambaran yang
berhubungan dengan kekerasan dan kekuatan agregat kasar, dan memberikan
pula kemungkinan terjadinya pecah butir-butir agregat kasar selama
penumpukan, pemindahan maupun selama pengangkutan. Kekerasan agregat
kasar berhubungan pula dengan kekuatan beton yang dibuat. Pada umumnya
agregat kasar disyaratkan bagian yang hancur tidak boleh lebih dari 10 persen
setelah putaran yang ke-100, dan tidak boleh lebih dari 40 persen setelah
putaran yang ke-500. Keausan yang diperoleh berupa perbandingan antara
berat bahan yang aus (lewat lubang ayakan nomor 12) dan berat semula,
dalam persen.
A. TUJUAN
Pemeriksaan ini adalah untuk mengetahui keausan agregat kasar yang
dinyatakan dengan perbandingan antara berat bahan aus lolos saringan No. 12
(1,7 mm) terhadap berat semula, dalam persen.
1. ALAT :
Mesin abrasi Los Angeles. Mesin ini terdiri dari silinder baja yang
tertutup pada kedua sisinya, dengan diameter 71 cm, panjang 50
cm. Silinder bertumpu pada sumbu horizontal tempat silinder itu
berputar. Terdapat lubang untuk memasukkan benda uji, dan
tutupnya terpasang rapat sedemikan rupa sehingga permukaan
bagian dalam silinder tidak terganggu. Di bagian dalam silinder
tersebut terdapat bilah baja melintang penuh setinggi 8,9 cm.
Ayakan nomor 12 dan ayakan lain dengan lubang 38,1 mm, 25,4
mm, 19,05 mm, 12,7 mm, 9,51 mm, 6,35 mm, 4,75 mm, dan 2,36
mm.
Timbangan dengan ketelitian 5 gram.
2. Bahan :
Split dengan massa 5 kg
C. DASAR TEORI
Keausan adalah perbandingan antara berat bahan aus lewat saringan no
12 (1,18 mm) terhadap berat semula dalam persen. Untuk menguji kekuatan
agregat kasar dapat mengguankan bejana Rudolf ataupun dengan alat uji los
angeles test.Mesin yang digunakan untuk pengujian keausan ini adalah mesin
los angeles. Mesin ini berbentuk slinder dengan diameter 170 cm yang terbuat
dari baja. Dalam pengujian ini menggunakan bola-bola baj yang berukuran 4 –
6 cm sebagai nilai bantu untuk menghancurkan agregat. Jumlah bola yang
digunakan tergantung dari tipe gradasi dan agregat yang diuji. Di dalam mesin
los angeles terdapat sirip yang berfungsi sebagai pembalik material yang diuji
dan lama pengujian tergantung dari jumlah berat material.
D. LANGKAH KERJA
1. Memasukkan benda uji dan bola-bola baja ke dalam mesin Los
Angeles.
2. Memuutarkan mesin dengan kecepatan 30 sampai 33 rpm, sebanyak
500 putaran untuk gradasi A,B,C, dan D, sedangkan untuk gradasi E,F
dan G sebanyak 100 putaran.
3. Setelah selesai memutarkan, keluarkan benda uji dari dalam mesin
kemudian taruhlah di atas ayakan nomor 12 (1,7 mm). Kemudian
butiran yang tertahan di atas ayakan nomor 12 tadi ditimbang, dan
setelah itu dicuci bersih, dan selanjutnya dikeringkan dalam oven pada
suhu (110 ± 5) 0C sampai berat tetap.
4. Memasukkan butiran agregat kasar yang tertahan di atas ayakan nomor
12 tersebut ke dalam mesin Los Angeles dan putar mesin sebanyak
400 kali (jadi dengan putaran yang pertama berjumlah 500 kali).
5. Mengeluarkan benda uji dan taruh di atas ayakan nomor 12. Butir-
butir yang tertahan di atas ayakan ditimbang
II. ISI
A. DATA PENGAMATAN
B. PENGOLAHAN DATA
𝐴−𝐵
x 100% =
𝐴
5−4.85
1. x 100% = 3%
5
5−3.6
2. x 100% = 28 %
5
5−3.78
3. x 100% = 26%
5
5−4.59
4. x 100% = 8.2%
5
5−4.95
5. x 100% = 1%
5
5−4.2
6. x 100% = 16%
5
𝐴−𝐶
x 100% =
𝐴
5−3.6
1. x 100% = 28%
5
5−3.2
2. x 100% = 36%
5
5−3.6
3. x 100% = 28 %
5
5−4.2
4. x 100% = 16 %
5
5−4.1
5. x 100% = 18%
5
5−4
6. x 100% = 20 %
5
C. ANALISIS
1. Analisis Percobaan
Pada percobaan kali ini berjudul pemeriksaan ketahanan agregat dengan
mesin los angeles.Bertujuan untuk untuk mengetahui ketahan ausan agregat
kasar dengan menggunakan alat mesin abrasi Los Angeles.Untuk memulai
percobaan modul 4 tersebut kita harus mempersiapkan alat-alat pada modul 4
yaitu : mempersiapkan alat los angeles,bola-bola baja,ayakan nomer 12 dan
split 5 kg.Setelah mempersiapkan alat-alat dan bahan,memasukkan split 5 kg
dan bola-bola baja ke dalam mesin los angeles.Sesudahnya menyalakan mesin
los angeles tersebut dengan menggunakan tombol on contoh pada gambar 9.3
di lampiran.Jika sudah menyala mesin akan memutarkan dengan kecepatan 30
sampai 33 rpm,sebanyak 500x putaran untuk gradasi a,b,c,dand,sedangkan
untuk gradasi e,f,g sebanyak 100x.Setelah selesai memutarkan,mengeluarkan
benda uji dari mesin tersebut.Menaruhlah diatas wadah untuk ditimbang,pada
uji sebanyak 100x mempunyai 6 data yang memiliki nilai
3%+28%+26%+8.2%+1%+16%13.7% dengan rata-rata 13.7%.Sedangkan
pada uji 500x putaran mempunyai 6 data juga yang memiliki nilai berbeda
dengan 100x putaran,nilai tersebut adalah 28%+36%+28%+16%+18%+20%
dengan rata-rata 24.33%.Yang berarti bahwa agregat baik digunakan untuk
campuran aspal karena nilai keausan kurang dari 40% sesuai dengan ASTM
C-131-55.
2. Analisis Data
Pada praktikum kali ini pada modul 4 yang berjudul pemeriksaan
ketahanan aus agregat dengan mesin los angeles.Pada percobaan tersebut
memiliki 12 data yang terbagi dua yaitu pada putaran 100x dan 500x
𝐴−𝐵
dengan rumus pada 100x adalah x 100% sedangkan pada 500x adalah
𝐴
𝐴−𝐶
x 100% .Pada 100x memiliki 6 data bernilai
𝐴
3. Analisis Kesalahan
D. APLIKASI
Percobaan pemeriksaan ketahananan aus agregat dengan mesin los
angeles. Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk mengetahui ketahan ausan
agregat kasar dengan menggunakan alat mesin abrasi Los Angeles.
Pemeriksaan keausan agregat kasar dengan cara ini memberikan gambaran
yang berhubungan dengan kekerasan dan kekuatan agregat kasar, dan
memberikan pula kemungkinan terjadinya pecah butir-butir agregat kasar
selama penumpukan, pemindahan maupun selama pengangkutan. Kekerasan
agregat kasar berhubungan pula dengan kekuatan beton yang dibuat. Pada
umumnya agregat kasar disyaratkan bagian yang hancur tidak boleh lebih dari
10 persen setelah putaran yang ke-100, dan tidak boleh lebih dari 40 persen
setelah putaran yang ke-500. Keausan yang diperoleh berupa perbandingan
antara berat bahan yang aus (lewat lubang ayakan nomor 12) dan berat
semula, dalam persen.
E. KESIMPULAN
pada modul 4 tersebut yang memiliki judul pemeriksaan ketahanan aus
agregat dengan mesin Los Angeles.Bertujuan untuk untuk mengetahui
ketahanan ausan agregat kasar dengan menggunakan alat mesin abrasi Los
Angeles.Kesimpulannya adalah pada nilai 100x putaran memiliki nilai rata-
rata 13.7 % sedangkan pada nilai 500x putaran memiliki nilai rata-rata
24.33% Maka dari data tersebut didapat nilai keausan sebesar 13.7% dan
24.33% yang berarti bahwa agregat baik digunakan untuk campuran aspal
karena nilai keausan kurang dari 40% sesuai dengan ASTM C-131-55.
F. REFERENSI
Helm-proyeku”contoh laporan praktikum pemeriksaan keausan agregat
dengan mesin los angeles”diakses di http://helm-
proyeku.blogspot.com/2018/01/contoh-laporan-praktikum
pemeriksaan.html pada tanggal 9 oktober 2019 4.10
M Ridho “laporan praktikum pengujian agregat pada mesin los angeles”
diakses di http://em-ridho.blogspot.com/2012/01/laporan-praktikum-
pengujian-keausan.html pada tanggal 9 oktober 2019.
G. LAMPIRAN
Untuk menyalakan alat ini ada 3 tombol seperti di gambar tersebut Alat ini sedang memutarkan bahan