A. Tujuan
Memahami salah satu bentuk tes durabilitas agregat dengan cara
mekanis yakni dengan alat Los Angeles Abrasion Test. Pemeriksaan ini
dimaksudkan untuk menentukan ketahanan agregat kasar yang lebih kecil
dari 37,5 mm (1 1/2") terhadap keausan menggunakan alat Los Angeles.
B. Terminology
Abrasi : proses pengausan/perusakan akibat dari terjadinya proses
pelemahan agregat akibat waktu dan proses alam, merupakan salah satu
aspek durabilitas dari agregat.
Durabilitas : Sifat keawetan/ketahanan material terhadap faktor waktu dan
lingkungan (cuaca).
Tes Mekanis : Tes durabilitas yang menggunakan cara mekanis dengan
diputar (aggregate attrition value), ditumbuk (los angeles abrasion value),
digesek (polished stone value).
C. Teori Singkat
Durabilitas atau ketahan terhadap kerusakan sangat berpengaruh
terhadap kebutuhan akan jumlah agregat. Beberapa agregat yang memiliki
kekuatan standar pun akan mengalami kerusakan saat di stockpile atau saat
masa layan di jalan. Pada hakekatnya ikatan antar butir partikel bisa kuat
dan lemah, namun secara berulang menjadi lemah karena sebagai akibat
dari proses perendaman air seperti akibat cuaca, pembekuan dan lain-lain.
Ada dua aspek yang menguji durabilitas agregat ini, yaitu :
1. Kerusakan mekanis
2. Kerusakan diakibatkan reaksi physico-chemical, seperti pelapukan.
Dalam uji, abrasi ini tipe tes durabilitas yang diambil adalah tipe tes
kerusakan mekanis. Tipe tes kerusakan mekanis ini sendiri memiliki
berbagai macam tipe contohnya:
a. Aggregate Abrasion Value
b. Aggregate Attrition Value
c. Los Angeles Abrasion Value
d. Polished Stone Value
Los Angeles Abrasion Value ini menggunakan prinsip perontokan
agregatnya melalui benturan dan penggulingan antar partikelnya
dan bola baja.
2. Bahan
Hal-hal yang perlu dilakukan dalam penyiapan sampel adalah sebagai
berikut :
a. Sampel harus bersih. Bila sampel masih mengandung kotoran,
debu, bahan organik atau terselimuti oleh bahan lain, maka sampel
harus dicuci sampai bersih kemudian dikeringkan dalam suhu
(110±5)°C.
b. Pisahkan sampel kedalam masing-masing fraksi kemudian
digabungkan sesuai pada Tabel 1.
Tabel 1
Daftar Berat dan Gradasi Sampel
E. Prosedur Pelaksanaan
Langkah-langkah kerja dalam pengujian ini :
1. Sampel dan bola baja dimasukan kedalam mesin Los Angeles dan
mesin diputar dengan kecepatan 30 sampai 33 rpm sebanyak 500 ±1
putaran.
Analisa Data
Dalam menghitung nilai keausannya dinakan rumus sebagai berikut :
Nama :
Pengesahan Dosen :
Tanggal :
Praktek ke :
Kelas :
Kelompok :
Keausan rata-rata
Catatan :