Anda di halaman 1dari 8

BAB 6

PENGUJIAN KEAUSAN AGREGAT


MENGGUNAKAN ALAT ABRASI LOS ANGELES
PENGUJIAN KEAUSAN AGREGAT MENGGUNAKAN ALAT
ABRASI LOS ANGELES
(los angeles abrassion test)

A. Tujuan
Memahami salah satu bentuk tes durabilitas agregat dengan cara
mekanis yakni dengan alat Los Angeles Abrasion Test. Pemeriksaan ini
dimaksudkan untuk menentukan ketahanan agregat kasar yang lebih kecil
dari 37,5 mm (1 1/2") terhadap keausan menggunakan alat Los Angeles.

B. Terminology
Abrasi : proses pengausan/perusakan akibat dari terjadinya proses
pelemahan agregat akibat waktu dan proses alam, merupakan salah satu
aspek durabilitas dari agregat.
Durabilitas : Sifat keawetan/ketahanan material terhadap faktor waktu dan
lingkungan (cuaca).
Tes Mekanis : Tes durabilitas yang menggunakan cara mekanis dengan
diputar (aggregate attrition value), ditumbuk (los angeles abrasion value),
digesek (polished stone value).

C. Teori Singkat
Durabilitas atau ketahan terhadap kerusakan sangat berpengaruh
terhadap kebutuhan akan jumlah agregat. Beberapa agregat yang memiliki
kekuatan standar pun akan mengalami kerusakan saat di stockpile atau saat
masa layan di jalan. Pada hakekatnya ikatan antar butir partikel bisa kuat
dan lemah, namun secara berulang menjadi lemah karena sebagai akibat
dari proses perendaman air seperti akibat cuaca, pembekuan dan lain-lain.
Ada dua aspek yang menguji durabilitas agregat ini, yaitu :
1. Kerusakan mekanis
2. Kerusakan diakibatkan reaksi physico-chemical, seperti pelapukan.
Dalam uji, abrasi ini tipe tes durabilitas yang diambil adalah tipe tes
kerusakan mekanis. Tipe tes kerusakan mekanis ini sendiri memiliki
berbagai macam tipe contohnya:
a. Aggregate Abrasion Value
b. Aggregate Attrition Value
c. Los Angeles Abrasion Value
d. Polished Stone Value
Los Angeles Abrasion Value ini menggunakan prinsip perontokan
agregatnya melalui benturan dan penggulingan antar partikelnya
dan bola baja.

D. Alat dan Bahan


1. Peralatan
Peralatan yang digunakan dalam pengujian ini adalah :
a. Mesin Abrasi Los Angeles, yaitu mesin yang terdiri dari silinder
baja tertutup pada kedua sisinya dengan diameter 71 cm (28") dan
panjang 50 cm (20"). Silinder ini bertumpu pada dua poros pendek
tidak menerus yang berputar pada poros mendatar. Silinder
berlubang untuk memasukan sampel. Penutup lubang terpasang
rapat sehingga permukaan dalam silinder tidak terganggu. Di
bagian dalam silinder terdapat bilah baja melintang penuh setinggi
8,9 cm (3,56 ").

b. Bola-bola baja mempunyai diameter rata-rata 4,68 cm ( 1 7/8") dan


berat masing-masing antara 400 gram sampai 440 gram.
c. Saringan mulai ukuran 37,5 mm (1 1/2") sampai 2,38 mm (No. 8).
d. Timbangan dengan kapasitas 5000 gram dan ketelitian 1 gram.
e. Oven yang dilengkapi dengan pengatur suhu untuk memanasi
sampai (110±5)°C.

2. Bahan
Hal-hal yang perlu dilakukan dalam penyiapan sampel adalah sebagai
berikut :
a. Sampel harus bersih. Bila sampel masih mengandung kotoran,
debu, bahan organik atau terselimuti oleh bahan lain, maka sampel
harus dicuci sampai bersih kemudian dikeringkan dalam suhu
(110±5)°C.
b. Pisahkan sampel kedalam masing-masing fraksi kemudian
digabungkan sesuai pada Tabel 1.
Tabel 1
Daftar Berat dan Gradasi Sampel

Ukuran saringan Berat dan gradasi sampel (gram)


Tertahan
Lewat (mm) A B C D
(mm)
37,5 (1 1/2") 25,0 (1") 1250 ± 25 ....... ....... .......
25,0 (1") 19,0 (3/4") 1250 ± 25 ....... ....... .......
19,0 (3/4") 12,5 (1/2") 1250 ± 25 2500 ± 10 ....... .......
12,5 (1/2") 9,5 (3/8") 1250 ± 25 2500 ± 10 ....... .......
9,5 (3/8") 6,3 (1/4") ....... ....... 2500 ± 10 .......
6,3 (1/4") 4,75 (No. 4) ....... ....... 2500 ± 10 .......
4,75 (No.4) 2,36 (No. 8) ....... ....... ....... 5000 ± 10
Total 5000 ± 10 5000 ± 10 5000 ± 10 5000 ± 10
Jumlah Bola 12 11 8 6
Berat Bola (gram) 5000 ± 25 4584 ± 25 3330 ± 25 25005

E. Prosedur Pelaksanaan
Langkah-langkah kerja dalam pengujian ini :
1. Sampel dan bola baja dimasukan kedalam mesin Los Angeles dan
mesin diputar dengan kecepatan 30 sampai 33 rpm sebanyak 500 ±1
putaran.

2. Setelah selesai putaran sampel dikeluarkan, disaring dengan saringan


4,47 mm (No.4) dan 1,7 mm (No.12).
3. Butiran yang lebih besar dari 1,7 mm (tertahan di kedua saringan
tersebut) dicuci bersih, dikeringkan dalam oven suhu (110 ± 5°C)
sampai berat tetap. Kemudian ditimbang dengan ketelitian 5 gram.

Analisa Data
Dalam menghitung nilai keausannya dinakan rumus sebagai berikut :

Nilai Keausan Los Angeles = dimana ;

A = berat sampel semula (gram)


B = berat sampel tertahan saringan no. 12 (dan No.4) (gram)
Nilai keausan dilaporkan sebagai bilangan bulat dalam persen.
PEMERIKSAAN KEAUSAN AGGREGATE DENGAN ALAT LOS
ANGELES

Pemeriksaan Saringan Berat (gram)


Lewat Tertahan I II
75 mm (3.0 ") 63 mm (2.5 ")
63 mm (2.5 ") 50 mm (2.0 ")
50 mm (2.0 ") 37.5 mm ( 1.5 ")
37.5 mm ( 1.5 ") 28 mm (1.0 ")
28 mm (1.0 ") 20 mm ( 3/4 ")
20 mm ( 3/4 ") 12.7 mm ( 1/2 ") 2500,4 2500,4
12.7 mm ( 1/2 ") 10 mm ( 3/8 ") 2500,4 2500,4
10 mm ( 3/8 ") 6.3 mm (1/4 ")
6.3 mm (1/4 ") 5 mm ( No 4)
5 mm ( No 4) 3.35 mm ( No 6)
3.35 mm ( No 6) 2.36 mm ( No 8)
Jumlah Berat (a) 5000,8 5000,8
Jumlah berat tertahan saringan no.12 sesudah
4327,7 4327,7
percobaan (b)
(a-b) 673,1 673,1
Keausan = (a-b)/a x 100 % 13,46% 13,46%
Keausan rata-rata 13,46%

Hasil Pengujian Keausan Agregat dengan Alat Abrasi Los Angeles

No Jenis pengujian Spesifikasi Hasil Keterangan


1 Keausan dengan mesin Los Angeles (%) < 40 13,46 Memenuhi
Sumber material berasal dari lab. Politeknik Negeri Medan, Medan. Mesin abrasi
Los Angeles yang digunakan masih dalam keadaan baik karena mesin dapat
berputar 33 rpm. Material yang diuji dalam keadaan baik.
LABORATORIUM TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
Jl. Almamater No.1 Kampus USU, MEDAN - 20155
Telp. 061 - 821 3951/ 821 1235, ext. 701
Fax. 061 - 821 5845

Nama :
Pengesahan Dosen :
Tanggal :
Praktek ke :
Kelas :
Kelompok :

Pengujian Keausan Agregat Dengan Mesin Abrasi Los Angeles


( SNI 2417:2008 )

Gradasi Pemeriksaan Jumlah Putaran = 500 putaran


Ukuran Saringan I II
Lolos Tertahan Berat (Gram) Berat (Gram)
76.2 mm ( 3.0 " ) 63.5 mm ( 2.5 " )
63.5 mm ( 2.5 " ) 50.8 mm ( 2.0 " )
50.8 mm ( 2.0 " ) 36.1 mm ( 1.5 " )
36.1 mm ( 1.5 " ) 25.4 mm ( 1.0 " )
25.4 mm ( 1.0 " ) 19.1 mm ( 3/4 " )
19.1 mm ( 3/4 " ) 12.7 mm ( 1/2 " )
12.7 mm ( 1/2 " ) 9.52 mm ( 3/8 " )
9.52 mm ( 3/8 " ) 6.35 mm ( 1/4 " )
6.35 mm ( 1/4 " ) 4.75 mm ( No.4 )
4.75 mm ( No.4 ) 2.36 mm ( No.8 )
Jumlah Berat (a)
Jumlah Berat Tertahan saringan No. 12
sesudah percobaan (b)
(a)-(b)
( a ) - ( b)
Keausan = x 100 %
( a)

Keausan rata-rata

Catatan :

Anda mungkin juga menyukai