Anda di halaman 1dari 5

LABORATORIUM JALAN DAN TRANSPORTASI

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS NEGERI MALANG
Alamat: Gd D9 Lantai 1, Jl. Semarang 5 Malang Telp. 0341 551 312

KEAUSAN AGREGAT DENGAN ALAT ABRASI LOS ANGELES

1. Pendahuluan

Durabilitas atau ketahanan terhadap kerusakan sangat berpanguruh

terhadap kebutuhan akan jumlah agregat. Beberapa agregat yang memiliki

kekuatan standar layan di jalan. Pada hakekatnya ikatan antara butiran partikel

bisa kuat tidak lemah, namun secara berulang menjadi lemah karena sebagai

akbiat dari proses perendaman air seperti akibat cuaca, perbukuan dan lain

lain. Ada dua aspek yang menguji durabulitas agregat ini, yaitu : Kerusakan

mekanis dan kerusakan diakibatkan reaksi physico chemical, seperti

pelakukan.

Dalam ijin abrasi ini tipe tes durabilitas yang di ambil adalah tipe tes

kerusakan mekanis. Tipe tes kerusakan mekanis ini sendiri memiliki berbagai

macam tipe. Aggregate abrasion value, Los angeles abrasion value dan

Polished stone value.

Prinsip pengujian los angeles adalah pengukuran perontokan agregat dari

gradasi standarnya akibat kombinasi abrasi atau atrisi, tekanan, dan

penggilasan di dalam drum baja. Ketika drum berputar, bilah baja yang

terdapat di dalamnya, mengangkat sampel dan bola baja, membawanya

berputar kembali jatuh, mengakibatkan efek tumbuk tekanan/impack crushing

pada sampel. Sampel sendiri kemudian berguling dalam mengalami aksi

abrasi dan penggilasan samapi bilah baja kembali menekankan dan


LABORATORIUM JALAN DAN TRANSPORTASI
JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
Alamat: Gd D9 Lantai 1, Jl. Semarang 5 Malang Telp. 0341 551 312

mebawanya berputar. Demikianlah sibuk yang terjadi di dalam mesin los

angeles.

Pengujian/tes los angeles telah diginakan secara luas sebagai indicator dari

kualitas atau kemampuan berbagai sumber agregat yang mempunyai

komposisi mineral yang sama. Hasil dari pengujian antara sumber sumber

agregat yang jelas berbeda dari asak, komposisis, maupun strukturnya.

2. Prosedur Pengujian

Prosedusssr pengujian berdasarkan ASTM C 131.76/AASHTO T 96.87.

diperuntukkan untuk ukuran agregat kasar yang lebih kecil dari 37,5 mm(1½

in).

3. Peralatan

a. Mesin abrasi Los Angeles, yaitu mesin yang terdiri dari silinder baja

tertutup psa kedua sisinya dengan diameter 71 cm (28’) dan panjang 50 cm

(20’). Silinder ini bertumpu pada dua poros pendek tidak menerus yang

berputar pada poros mendatar. Silinder berlubang untuk memasukan

sampel, penutup lubang terpasang rapat sehingga permukaan dalam

silinder tidak terganggu. Dibagian dalam silinder terdapat bilah baja

melintang penuh setinggi 8,9 cm (3,56’)

b. Bola-bola baja yang mempunyai diameter rata-rata 4,68 cm(1 7/8’) dan

berat masing-masing antara 400-440 gram.


LABORATORIUM JALAN DAN TRANSPORTASI
JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
Alamat: Gd D9 Lantai 1, Jl. Semarang 5 Malang Telp. 0341 551 312

c. Saringan ukuran 19mm(3/4’), 12,5mm(1/2’), 9,5mm(3/8’) dan saringan

1,7mm(no 12).

d. Timbangan dengan ketelitian 1 gram.

e. Oven yang dilengkapi dengan pengatur suhu untuk memanasi sampai

(110±5)°C

4. Benda uji

a. Sampel harus bersih, bila sampel masih mengandung kotoran, debu, bahan

organik atau diselimuti oleh bahan lainnya, maka sampel harus dicuci

sampai bersih kemudian dikeringkan dalam suhu (110±5)°C sampai berat

tetap.

5. Langkah-langkah Pengujian

1) Saring agregat pada ukuran saringan 19mm(3/4’), 12,5mm(1/2’),

9,5mm(3/8’).

2) Ambil agregat yang tertahan disaringan 12,5mm(1/2’) dan 9,5mm(3/8’)

dengan berat masing-masing 2500 gram tiap yang tertahan disaringan

tersebut.

3) Masukkan agregat yang telah disaring dengan total berat 5000 gram dan

masukkan bola-bola baja sejumlah 11 bola baja.

4) Tutup alat Los Angeles dengan rapat dan atur putaran sebanyak 500 kali

putaran.

5) Setelah putaran selesai agregat dikeluarkan dari alat Los Angeles, lalu

saring agregat dengan saringan no 12


LABORATORIUM JALAN DAN TRANSPORTASI
JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
Alamat: Gd D9 Lantai 1, Jl. Semarang 5 Malang Telp. 0341 551 312

6) Ambil agregat yang tertahan disaringan no 12 dan timbang agregat yang

telah disaring.

7) Kemudian cuci agregat dan keringkan dengan oven dengan suhu

(110±5)°C selama 24 jam

8) Keluarkan dari oven setelah 24 jam dan timbang hasil agregat setelah

dioven.

6. Laporan Hasil Pengujian

Berat awal = 5000 gram

Berat bersih = 3,715 gram

Perhitungan:

A = 5000 gram

B = 3715 gram

A-B = 1285 gram

A−B
Nilai keausan Los Angeles = x 100%
A

5000−3715
= x 100%
5000

= 25,7%

7. Kesimpulan

Dari pengujian keausan agregat yang telah dilakukan diperoleh nilai

keausan rata-rata adalah: 25,7%.  menurut SNI 03-2417-1991,  nilai keausan


LABORATORIUM JALAN DAN TRANSPORTASI
JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
Alamat: Gd D9 Lantai 1, Jl. Semarang 5 Malang Telp. 0341 551 312

agregat yang baik untuk digunakan dalam konstruksi adalah <40%. Jadi benda

uji merupakan agregat yang sudah memenuhi standart dalam konstruksi.

8. Dokumentasi

Foto e durung

Anda mungkin juga menyukai