Bersumber dari praktek yang dilakukan di laboratorium teknik sipil Politeknik Negeri
Malang
3.6 PENGUJIAN KEAUSAN AGREGAT KASAR DENGAN MESIN LOS ANGELES
3.6.1 Dasar Teori
Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menentukan ketahanan atau kekuatan agregat
kasar terhadap keausan dengan menggunakan mesin Los Angeles. Ketahanan atau kekuatan
agregat akan membatasi kekuatan beton yang dapat dicapai bilamana kekuatan agregat
tersebut kurang atau kira kira sama dengan kekuatan beton yang direncanakan. Namun
demikian biasanya sebagian besar agregat yang tersedia, kekuatannya masih lebih besar dari
kekuatan beton.Nilai keausan agregat dinyatakan dengan perbandingan antara berat bahan
aus lewat saringan No. 12 terhadap berat semula dalam persen.
3.6.2 Tujuan
Tujuan Instruksional Umum
Setelah melakukan percobaan ini, mahasiswa akan dapat mengetahui dan memahami sifatsifat fisik, mekanik, dan teknologi agregat serta pengaruhnya terhadap beton dan bahan
perkerasan jalan dengan benar.
Tujuan Instruksional Khusus
Setelah melakukan percobaan ini, mahasiswa dapat :
a. Menentukan nilai persen keausan agregat kasar.
b. Menjelaskan prosedur pelaksanaan pengujian keausan agregat kasar.
c. Menggunakan peralatan dengan terampil.
3.6.3 Alat Yang Digunakan
a. Mesin Los Angeles
Mesin terdiri dari silinder baja tertutup pada kedua sisinya dengan diameter 71 cm
(28) panjang dalam 50 cm (20). Silinder bertumpu pada dua poros mendatar.
Silinder berlubang untuk memasukkan benda uji, dan penutup lubang terpasang
dengan rapat sehingga permukaan dalam silinder tidak terganggu. Di bagian dalam
silinder terdapat bilah baja melintang penuh setinggi 8,9 cm (3,56).
Gradasi Pemeriksaan
Ukuran Saringan ( mm )
Lewat
19,0
12,5
Berat Material
Tertahan
12,5
9,5
( gram )
2500
2500
b. Bersihkan benda uji dan keringkan dalam oven pada suhu (110 5) oC sampai
beratnya tetap.
3.6.5 Langkah Pengujian
a. Benda uji dan bola bola baja dimasukan ke dalam mesin Los Angeles.
b. Mesin diputar dengan kecepatan 30 sampai 37 rpm, 500 kali putaran untuk gradasi A,
B, C, dan D, dan 1000 kali putaran untuk gradasi E, F, dan G.
c. Setelah selesai pemutaran, benda uji dikeluarkan dari mesin, kemudian disaring
dengan saringan No. 12, butiran yang trertahan diatasnya dicuci bersih dan
selanjutnya dikeringkan dengan oven dengan suhu (110 5)oC sampai beratnya tetap.
Gradasi Pemeriksaan
11 bola
Ukuran Saringan ( mm )
Berat Material
Lewat
19,0
12,5
Tertahan
12,5
9,5
( gram )
2500
2500
5000
2958,5
40,83
dimana :
(gram)
(gram)
3.6.8 Kesimpulan
Pengujian ini bertujuan untuk menentukan ketahanan agregat kasar terhadap keausan
yang dapat membatasi kekuatan beton. Nilai ketahanan agregat terhadap keausan pada hasil
pengujian diatas adalah 40,83%. Nilai ini sedikit lebih besar dan kurang memenuhi standart
jika akan digunakan pada beton untuk konstruksi yang hanya boleh menggunakan agregat
dengan nilai keausan tidak lebih dari 30% dan untuk jalan tidak boleh lebih dari 40%.
3.6.9 Gambar Peralatan