Pokok
Materi
: Pengujian Agregat
: Pengujian Abrasi Agregat Kasar Menggunakan Mesin Los
Angeles Machine (LA)
I.
No. Uji
: 7
Halaman
REFERENSI
1. SNI 03-2417-1991, Metoda Uji Keausan Agregat dengan Mesin Abrasi LA.
2. ASTM C.131-2001, Resistance & Degradasi Small-Size Coarse Aggregate.
3. ASTM C.136-2001, TM Sieve Analysis of Fine and Coarse Aggregate.
4. ASTM D.75-2001, Practice for Sampling Aggregate.
5. SNI 03-6889-2002, Tata cara pengambilan contoh Agregat.
6. SK SNI S-04-2417-1989-F, Spesifikasi Agregat sebagai bahan bangunan.
7. Spesifikasi Umum Bidang Jalan dan Jembatan, Litbang Trans PU, Aprlil 2005.
II.
TUJUAN
Mampu menentukan sifat agregat kasar berdasarkan keausannya dalam
penggunaannya untuk bahan campuran beton,, juga dapat mengetahui nilai keausan
agregat kasar dengan melakukan pengujian agregat kasar menggunakan metoda
keausan/abrasi.
III.
DASAR TEORI
Pada pekerjaan jalan, agregat akan
pemecahan, pengikisan akibat cuaca, pengausan akibat lalu lintas. Guna mengatasi hal
tersebut, agregat harus mempunyai daya tahan yang cukup terhadap :
Pemecahan (crushing)
Penurunan (degradation)
Penghancuran (disintegrasi).
Pokok
Materi
: Pengujian Agregat
: Pengujian Abrasi Agregat Kasar Menggunakan Mesin Los
Angeles Machine (LA)
No. Uji
: 7
Halaman
Daftar Gradasi dan Berat benda uji ( Grading Of Test Sample, ASTM C.131-96 )
Ukuran Ayakan, mm (inch)
Lolos
Tertahan
76,2 (3)
63,5 (2 1/2)
63,5 (21/2)
50,8 (2)
50,8 (2)
37,5 (1 )
37,5 (1 )
25,4 (1)
25,4 (1)
19,0 (3/4)
19,0 (3/4)
12,5 (1/2)
12,5 (1/2)
9,5 (3/8)
9,5 (3/8)
6,3 (1/4)
6,3 (1/4)
4,75 (no. 4)
4,75 (no. 4)
2,36 (no. 8)
Total berat benda uji (gram)
Jumlah Bola Baja (buah)
Total berat bola baja(gram)
Jumlah putaran
Jumlah putaran (r/m)
A
1250
1250
1250
1250
5000
10
12
5000
25
500
30-33
G
5000
5000
10000
20
12
5000
25
1000
30-33
Catatan
Pemeriksaan abrasi agregat kasar dilakukan minimal 2 kali percobaan, dan nilai abrasi agregat
kasar diambil rata-ratanya.
Menurut ASTM C.33-1993, nilai abrasi rata-rata 50%.
Menurut ASTM C.131-1996, Berat benda uji untuk setiap gradasi harus didasarkan pada
Grading of Test Sample.
Yang dipakai Gradasi B (tabel di atas), karena ukuran nominal agregat setelah analisa
ayak adalah 19,0 mm.
Pokok
Materi
: Pengujian Agregat
: Pengujian Abrasi Agregat Kasar Menggunakan Mesin Los
Angeles Machine (LA)
No. Uji
: 7
Halaman
Nama Alat
Mesin Los Angeles
2.
Timbangan
Gambar
Keterangan
Mesin uji abrasi LA untuk
pengujian abrasi
(Kapasitas 10000gr)
Ketelitian 0,001 gram
3.
Bola baja
4.
Ayakan
5.
Cawan
6.
Oven
Pokok
Materi
: Pengujian Agregat
: Pengujian Abrasi Agregat Kasar Menggunakan Mesin Los
Angeles Machine (LA)
No. Uji
: 7
Halaman
7.
Ember
8.
Kuas
9.
Sendok spasi
5.2 Bahan
Agregat kasar bersih dan dalam keadaan kering (Dioven pada suhu 110 0C
selama 24 jam).
V.
LANGKAH KERJA
1.
Siapkan dua sample agregat. Sample I adalah agregat yang tertahan di ayakan
12,5mm dan sample II adalah agregat yang tertahan di ayakan 9,5mm.
Pokok
Materi
: Pengujian Agregat
: Pengujian Abrasi Agregat Kasar Menggunakan Mesin Los
Angeles Machine (LA)
No. Uji
: 7
Halaman
bola baja sebanyak 11 buah. Atur mesin abrasi agar memutar sebanyak
500 putaran.
4. Putar mesin abrasi secara manual untuk mengeluarkan agregat dari mesin
abrasi.
Pokok
Materi
: Pengujian Agregat
: Pengujian Abrasi Agregat Kasar Menggunakan Mesin Los
Angeles Machine (LA)
No. Uji
: 7
Halaman
7. Masukan kedalam oven agregat yang sudah dicuci, oven selama 24 jam.
hasilnya.
VI.
1.
2.
W2 = berat total agregat tertahan 1,7 mm atau no.12 kering oven setelah dicuci
Pokok
Materi
: Pengujian Agregat
: Pengujian Abrasi Agregat Kasar Menggunakan Mesin Los
Angeles Machine (LA)
No. Uji
: 7
Halaman
(gram)
VII. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengujian agregat kasar menggunakan mesin Los Angeles didapat nilai
abrasi rata-rata 17,621 %. Berdasarkan SK SNI S-04-1989-F maka benda uji kami
memiliki mutu lebih besar dari K-225. Dapat disimpulkan bahwa agregat tersebut tahan
aus dan dapat dikelompokan dalam bahan beton mutu tinggi.
Penanggung Jawab
Pokok
Materi
: Pengujian Agregat
: Pengujian Abrasi Agregat Kasar Menggunakan Mesin Los
Angeles Machine (LA)
No. Uji
: 7
Halaman
Kelompok 3
Contoh
: Batu Pecah
Asal
: Ex. Lab. Uji Bahan
Tanggal Uji : 22 September 2014
Gradasi
Lolos / Tembus
37.5 mm (11/2 in)
25 mm (1 in)
19 mm (3/4 in)
12.5 mm (1/2 in)
9.5 mm (3/8 in)
6.3 mm (1/4 in)
4.75 mm (no.4)
Jumlah berat benda uji (gr)
Berat benda uji tertahan ayakan No. 12,
setelah abrasi (gr)
Nilai abrasi benda uji (%)
Dikerjakan : Kelompok 3
Diperiksa : Risna R S, ST., MSc
Tanggal :
Tertahan
25 mm (1 in)
19 mm (3/4 in)
12.5 mm (1/2 in)
9.5 mm (3/8 in)
6.3 mm (1/4 in)
4.75 mm (no.4)
2.36 mm (no.8)
W1
W2
W1 W2
x
W1
No. Contoh
I
II
2502,1
2500,7
2507
2500,6
5002,8
5007,6
4141,4
4105
17,218
18,024
17,621
Catatan :
1. Pemeriksaan Abrasi Agregat kasar dilakukan minimal dalam 2 kali percobaan,
dan nilai Abrasi agregat kasar diambil rata-ratanya.
2. ASTM C.33-93, Nilai Abrasi Agregat Kasar Maksimum 50%
3. ASTM C.131-96, Berat benda uji untuk setiap gradasi :
Ukuran Ayakan
Pokok
Materi
: Pengujian Agregat
: Pengujian Abrasi Agregat Kasar Menggunakan Mesin Los
Angeles Machine (LA)
Lolos/Tembus
Tertahan
No. Uji
: 7
Halaman
1250
1250
1250
1250
5000
12
2500
2500
5000
11
2500
2500
5000
8
5000
5000
6
Pokok
Materi
: Pengujian Agregat
: Pengujian Abrasi Agregat Kasar Menggunakan Mesin Los
Angeles Machine (LA)
No. Uji
: 7
Halaman
Pokok
Materi
: Pengujian Agregat
: Pengujian Abrasi Agregat Kasar Menggunakan Mesin Los
Angeles Machine (LA)
No. Uji
: 7
Halaman