I. REFERENSI
1. SNI 03-4428-1997, Metoda pengujian agregat halus atau pasir yang mengandung
bahan plastik dengan cara setara pasir.
2. Spesifikasi Umum Bina Marga 2010 Revisi 3 Divisi 6.3.
Kebersihan agregat sering dapat dilihat secara visual, namun dengan suatu analisa
saringan disertai pencucian agregat akan memberikan hasil yang lebih akurat untuk
menentukan tingkat kebersihan atau tidaknya agregat tersebut.
Ada 2 metoda penentuan kebersihan dari agregat halus (abu batu dan pasir) yang
disyaratkan di dalam Spesifikasi Umum Bina Marga 2010 Revisi 3 divisi 6.3, yaitu
kadar lolos no.200 dan uji setara pasir. Pada uji setara pasir diharapkan dapat
diketahui besarnya bahan plastis (bahan yang mengandung lempung atau lanau atau
yang menyerupai lempung atau lanau) yang terkandung pada agregat halus. Agregat
halus yang digunakan untuk bahan uji setara pasir harus lolos saringan no.4 (4,75
mm). Semakin kecil bahan plastis menunjukkan semakin baik kualitas dari agregat
halus yang digunakan sebagai bahan pembuatan campuran beraspal. Besarnya nilai
setara pasir ditentukan berdasarkan perbandingan volume agregat halus tanpa bahan
plastis dengan volume agregat halus keseluruhan dalam satuan persen. Nilai setara
pasir dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut :
𝐵
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑠𝑒𝑡𝑎𝑟𝑎 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑟 = 𝑥 100 % . . . . . . . . . . . . . . . (1.1)
𝐴
Keterangan :
A = Skala pembacaan permukaan lumpur
B = Skala pembacaan pasir
Besarnya nilai setara pasir agregat halus untuk bahan campuran aspal beton
berdasarkan Spesifikasi Umum Bina Marga 2010 revisi 3 divisi 6.3 minimal 60%.
LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGRI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022)
2016150 Ext. 266 Bandung
Pokok : Pemeriksaan Bahan Agregat No. Uji : 2.5
Materi : Pengujian Setara Pasir Halaman : 3/11
4.2. Bahan
1. Agregat halus : abu batu atau pasir
2. Bahan Larutan Baku dan Bahan Larutan Kerja
a. Larutan baku yang terbuat dari
- 454 gram technical anhydrous CaCL2
- 2050 gram (±1640 ml) USP glycerine
- 47 gram (±45 ml) formaldehyde dengan kepekatan 40% isi dalam
larutan
- Air suling 1890 ml; dan saringan Wattnan nomor 12
b. Larutan kerja yang terbuat dari larutan baku sebanyak (85 ±5) ml,
ditambah air suling ± 3780 ml
V. PROSEDUR PENGUJIAN
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Keringkan agregat dalam oven dengan suhu (110± 5)℃, sampai berat tetap
selama 24 jam.
3. Ayak menggunakan saringan no.4 (4,75 mm), agregat yang digunakan sebagai
benda uji dari pengujian setara pasir adalah agregat yang lolos ayakan no.4 (4,75
mm).
LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGRI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022)
2016150 Ext. 266 Bandung
Pokok : Pemeriksaan Bahan Agregat No. Uji : 2.5
Materi : Pengujian Setara Pasir Halaman : 7/11
4. Tera tinggi tangkai penunjuk beban ke dalam gelas ukur (gelas dalam keadaan
kering), kemudian baca skalanya (a), sampai satu angka dibelakang koma. Lihat
Gambar 1.
Gambar 1
5. Isi tabung plastik dengan larutan kerja sampai skala 5. Lihat Gambar 2 dan
Gambar 3.
Skala 5
Gambar 2 Gambar 3
6. Masukkan benda uji ke dalam tabung penakar, kemudian ratakan permukaannya
dengan batang perata. Lihat Gambar 4 dan Gambar 5.
Gambar 4 Gambar 5
LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGRI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022)
2016150 Ext. 266 Bandung
Pokok : Pemeriksaan Bahan Agregat No. Uji : 2.5
Materi : Pengujian Setara Pasir Halaman : 8/11
7. Masukkan benda uji ke dalam tabung plastik, ketuk-ketukan dasar permukaan gelas
ukur agar agregat seluruhnya terendam cairan, kemudian diamkan selama 10 menit.
Lihat Gambar 6.
Gambar 6
8. Tutup tabung dengan penutup karet, kemudian miringkan sampai hampir miring
dan kocok dengan tangan (digerakan secara mendatar sebanyak 90 gerakan selama
30 detik sejauh 200-250 mm). Lihat Gambar 7 dan Gambar 8.
Gambar 7 Gambar 8
9. Tambahkan larutan kerja dengan cara mengalirkan larutan melalui pipa pengalir,
mulai dari bagian bawah pasir bergerak ke atas, sehingga lumpur yang berada di
bawah permukaan pasir naik ke atas lapisan pasir. Kemudian tambahkan larutan
kerja sampai skala 15, lalu diamkan selama 20 menit ±5 detik.
LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGRI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022)
2016150 Ext. 266 Bandung
Pokok : Pemeriksaan Bahan Agregat No. Uji : 2.5
Materi : Pengujian Setara Pasir Halaman : 9/11
10. Baca dan catat skala pembacaan koloid (b), sampai satu angka di belakang koma.
Gambar 9
11. Masukkan beban perlahan-lahan sampai permukaan lapisan pasir, kemudian baca
tinggi skala pembacaan beban diatas permukaan pasir (c). Lihat Gambar 10.
Gambar 10
12. Hitung skala pembacaan pasir yaitu (d)=(c) – (a).
13. Hitung nilai setara pasir (d/b) x 100%, sampai satu angka di belakang koma,
menggunakan persamaan 1.1.
LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGRI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022)
2016150 Ext. 266 Bandung
Pokok : Pemeriksaan Bahan Agregat No. Uji : 2.5
Materi : Pengujian Setara Pasir Halaman : 10/11
Penanggung Jawab,
Fransiskus Ferdinand N
161121013