terhadap berat semula dalam persen. Ketahanan agregat terhadap keausan dapat
Penggolongan tingkat keausan agregat diindikasikan oleh nilai abrasi dari hasil
Keausan dengan menggunakan mesin Los Angeles (LAA) dapat dilakukan dengan
500 atau 1000 putaran dengan kecepatan 30 - 33 rpm. Mesin Los Angeles merupakan
salah satu mesin untuk pengujian keausan/abrasi agregat kasar. Mesin ini berbentuk
silinder dengan diameter 170 cm yang terbuat dari baja. Dalam pengujian ini
cara mengayak agregat dalam ayakan No. 12 (1,70 mm) lalu membandingkan antara
(PBI 1971 N.I-2) adalah sebagai berikut: kekerasan butir-butir agregat kasar
diperiksa dengan menggunakan mesin Abrasi Los Angeles, dengan mana tidak boleh
Sedangkan keausan dapat diartikan sebagai partikel yang berada disekitar yang
melepaskan diri dari partikel induknya yang disebabkan oleh gaya tekanan atau
Pengujian ketahanan aus kerikil dengan cara ini memberikan gambaran yang
berikut :
1. aiperoleh > 40%, maka agregat yang diuji tidak baik digunakan dalam bahan
perkerasan jalan;
2. Apabila nilai keausan agregat yang diperoleh < 40%, maka agregat yang diuji
Benda uji dipersiapkan dengan cara sebagai berikut: berat dan gradasi benda uji
disesuaikan dengan daftar "Gradasi dan Berat Benda Uji”, bersihkan benda uji dan
keringkan dalam oven pada suhu (110±5) OC sampai berat tetap. Hasilnya dapat
konstruksi beton.
5.2 Maksud dan Tujuan
Tujuan dari pemeriksaan ini adalah untuk menentukan ketahanan agregat kasar
4. Bola-bola baja dengan diameter rata-rata 4,68 cm (1 27/32 inci) dan berat
1. Mencuci dan Mengeringkan agregat pada temperatur 110°C ± 5°C sampai berat
tetap;
1. Benda uji dan bola baja dimasukkan ke dalam mesin abrasi Los Angeles;
gradasi B, gradasi C dan gradasi D adalah 500 putaran dan untuk gradasi E,
3. Setelah selesai pemutaran, keluarkan benda uji dari mesin kemudian saring
dengan saringan No.12 (1,70 mm); butiran yang tertahan di atasnya dicuci bersih,
selanjutnya dikeringkan dalam oven pada temperatur 110°C ± 5°C sampai berat
tetap;
4. Jika material contoh uji homogen, pengujian cukup dilakukan dengan 100
putaran, dan setelah selesai pengujian disaring dengan saringan No.12 (1,70 mm)
tanpa pencucian;
5. Perbandingan hasil pengujian antara 100 putaran dan 500 putaran agregat
tertahan diatas saringan No.12 (1,70 mm) tanpa pencucian tidak boleh lebih besar
dari 0,20;
6. Metode pada butir tidak berlaku untuk pengujian material dengan metode ASTM
Size Coarse aggregate by Abrasion and impact in the Los Angeles Machine.
a-b (5.1)
Keausan = ×100%
a
5.6 Diagram Alir Pengujian
Berikut merupakan diagram alir pengujian dari keausan agregat dengan mesin Los
Angeles Abration.
Mulai
Pengujian
Memutar mesin
Selesai
Gambar 5.1 Diagram alir percobaan dengan mesin Los Angeles Abration
(sumber. data pribadi kelompok)
(Terlampir).
Diketahui :
a-b
c. Nilai keausan = x 100 %
a
5000-3280
= x100%
5000
= 34,4 %
Nilai keausan agregat kasar 34,4 % memenuhi standar yang baik untuk perkerasan
jalan dan juga campuran beton karena sudah sesuai dengan Standar PBI 1971 N.1-2
bahwa untuk campuran yang baik keausan harus kurang dari 50 %. Selain itu,
berdasarkan SK SNI 2417 – 1991, agregat kasar uji ini juga tidak baik digunakan
dalam bahan perkerasan jalan karena diperoleh nilai keausan < 40%.
5.8.2 Saran
Dari percobaan tersebut diperoleh beberapa saran dalam melakukan percobaan, yaitu:
a. Memastikan benda uji yang akan digunakan telah dicuci bersih dan terbebas dari
b. Melakukan dengan hati-hati jika memindahkan benda uji ke pan lain agar tidak
c. Sebelum menimbang berat benda uji pastikan benda uji sudah mencapai suhu
normal, karena ketika masih berada pada suhu oven, volume benda uji akan
memuai dan dapat mempengaruhi beratnya. Maka setelah dikeluarkan dari oven
sebaiknya diamkan benda uji beberapa saat sampai menyamai suhu ruang;