Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM

UJI BAHAN KONSTRUKSI


AGREGAT

1.10 PEMERIKSAAN KEAUSAN AGREGAT


DENGAN MESIN ABRASI LOS ANGELES
(SNI 03-2417-1991)

1.10.1 Maksud dan Tujuan Percobaan

a. Maksud: Pemeriksaan keausan agregat dimaksudkan untuk menentukan


ketahanan agregat kasar terhadap keausan dengan mempergunakan
mesin Los Angeles. Keausan tersebut dinyatakan dengan perbandingan
antara berat bahan aus lewat saringan No.12 terhadap berat semula
dalam persen.

b. Tujuan: Pengujian keausan agregat dilakukan untuk mengetahui angka


keausan yang dinyatakan dengan perbandingan antara berat bahan aus
lolos saringan No.12 (1,7 mm) terhadap berat semula, dalam persen.

c. Ruang Lingkup: Pengujian ini dapat dilakukan untuk mengukur


keausan agregat kasar. Hasil pengujian bahan ini dapat digunakan dalam
perencanaan dan pelaksanaan bahan perkerasan jalan atau konstruksi
beton.

1.10.2 Teori Dasar

Ketahanan agregat terhadap penghancuran (degradasi) diperiksa


dengan mesin Los Angeles (abrasion Los Angeles Test). Agregat yang
telah disiapkan sesuai gradasi dan berat tertentu dimasukkan bersama-
sama bola baja ke dalam Mesin Los Angeles lalu diputar dengan kecepatan
30-33 rpm sebanyak 500 putaran. Nilai akhir dinyatakan dalam persen
yang merupakan hasil perbandingan antara berat benda uji tertahan
saringan No. 12 dengan berat benda uji mula-mula. Nilai tertinggi
menunjukkan banyaknya benda uji yang hancur akibat perputaran alat
yang akan mengakibatkan tumbukan antara partikel dan alat-alat serta bola
baja. Untuk campuran beton yang digunakan untuk konstruksi bangunan,

IC. 12. UBK. 2018 I - 64


Pemeriksaan Keausan Agregat
LAPORAN PRAKTIKUM
UJI BAHAN KONSTRUKSI
AGREGAT

nilai abrasi tidak boleh lebih dari 40% sedangkan untuk beton jalan raya
tidak boleh lebih dari 30% berdasarkan SNI 03-2417-1991.
1.10.3 Peralatan

a. Mesin Abrasi Los Angeles terdiri dari silinder baja tertutup pada
kedua sisinya dengan diameter 71 cm (28”), silinder bertumpu pada
dua poros mendatar. Silinder berlubang untuk memasukkan benda uji.
Penutup lubang terpasang rapat sehingga permukaan dalam silinder
tidak terganggu. Di bagian dalam silinder terdapat bilah baja
melintang penuh setinggi 8,9 cm (3,56”). Gambar alat Los Angeles
dapat dilihat pada Gambar L1.10.1 pada lampiran
b. Timbangan dengan ketelitian 5 gram digunakan untuk menimbang
agregat. Alat tersebut dapat dilihat pada Gambar 1.8.3.
c. Bola-bola baja dengan diameter rata-rata 4,68 cm (1,78”) dan berat
masing-masing antara 400 gram sampai 440 gram. Alat tersebut dapat
dilihat pada Gambar di bawah ini.

Gambar 1.22 Bola baja

d. Oven yang dilengkapi dengan pengatur suhu untuk memanasi sampai


(100±5)ºC, dapat dilihat pada Gambar 1.9 pada percobaan
sebelumnya.

IC. 12. UBK. 2018 I - 65


Pemeriksaan Keausan Agregat
LAPORAN PRAKTIKUM
UJI BAHAN KONSTRUKSI
AGREGAT

1.10.4 Benda Uji


a. Berat benda uji dan gradasi benda uji sesuai daftar no. 1

b. Bersihkan benda uji dan keringkan dalam oven pada suhu (100±5)oC.
Tabel 1.10 Daftar Gradasi dan Berat Benda Uji

Ukuran saringan Berat dan gradasi benda uji (gram)

Lolos Tertahan
A B C D E F G
mm (“) mm (“)

76.2 (3) 2500


63.5 (2½)
63.5 (2½) 2500
50.8 (2)
50.8 (2) 5000 5000
38.1 (1½)
38.1 (1½) 1250 5000 5000
25.4 (1)
25.4 (1) 1250 5000
19.05 (¾)
19.05 (¾) 1250 2500
12.7 (½)
12.7 (½) 1250 2500
9.51 (⅜)
9.51 (⅜) 2500
6.35 (¼)
6.35 (¼) 2500
4.75 (No.4)
4.75 5000
2,36 (No.8)
(No.4)
Jumlah Bola 12 11 8 6 12 12 12

5000 4584 3330 2500 5000 5000 5000


Berat Bola (gram)
± 25 ± 25 ± 20 ± 15 ± 25 ± 25 ± 25

Cara Melakukan
a. Memasukkan benda uji dan bola-bola baja ke dalam mesin Los Angeles.
b. Memutar mesin dengan kecepatan 30 sampai 33 rpm, 500 putaran untuk
gradasi A, B, C dan D ; 1000 putaran untuk gradasi E, F dan G.
c. Setelah selesai pemutaran, keluarkan benda uji dari mesin kemudian saring
dengan saringan no.12 butiran yang tertahan di atasnya, dicuci bersih,

IC. 12. UBK. 2018 I - 66


Pemeriksaan Keausan Agregat
LAPORAN PRAKTIKUM
UJI BAHAN KONSTRUKSI
AGREGAT

selanjutnya dikeringkan dalam oven dengan suhu (110  5)oC sampai


beban tetap.

1.10.5 Perhitungan
ab
Keausan = x 100 %
a
Keterangan:
a = Berat benda uji semula (gram)
b = Berat benda uji tertahan saringan No. 12 (gram)

Dari hasil percobaan diketahui :

a. Berat benda uji semula (a) = 5000 gr

b. Berat benda uji tertahan saringan No. 12 (b) = 4203,4 gr

5000−4203,4
c. Sehingga : Keausan (abrasi) = x 100%
5000

= 15,932 %

Keausan
Hasil perhitunganagregat dengan
dapat dilihat pada Tabel 1.11mesin
di bawahlos
ini : angeles
(S N I 0 3
Tabel 1.11 Hasil pemeriksaan - 2 agregat
keausan 417 - 1991)
A/B/C/D/E/F/G
Ukuran Saringan
Berat Contoh (gram)
Lolos Tertahan I
76,2 mm (3") 63,5 mm (2 1/2") -
63,5 mm (2 1/2") 50,8 mm (2") -
50,8 mm (2") 37,5 mm (1 1/2") -
37,5 mm (1 1/2") 25,4 mm (1") -
25,4 mm (1") 19 mm (3/4") -
19 mm (3/4") 12,5 mm (1/2") 2500
12,5 mm (1/2") 9,5 mm (3/8") 2500
9,5 mm (3/8") 6,3 mm (1/4") -
6,3 mm (1/4") 4,75 mm (No. 4) -
4,75 mm (No. 4) 2,36 mm (No. 8) -
A. Berat Contoh 5000
B. Berat Tertahan Saringan No. 12 4203.4
C. Berat Lolos Saringan No. 12 796.6
Keausan Agregat, (A - B)/A X 100% 15.932

IC. 12. UBK. 2018 I - 67


Pemeriksaan Keausan Agregat
LAPORAN PRAKTIKUM
UJI BAHAN KONSTRUKSI
AGREGAT

1.10.6 Kesimpulan

Dalam laboratorium, pemeriksaan keausan agregat atau abrasi


dilakukan dengan menggunakan mesin Los Angeles. Agregat kasar yang
diuji abrasinya tidak boleh lebih dari 40 % untuk digunakan pada
konstruksi gedung dan tidak boleh lebih dari 30 % untuk beton jalan raya.
Dari pemeriksaan yang telah dilakukan, diperoleh nilai abrasi sebesar
15,932 %. Sehingga dapat disimpulkan bahwa agregat yang diuji dapat
digunakan dalam campuran beton.

IC. 12. UBK. 2018 I - 68


Pemeriksaan Keausan Agregat

Anda mungkin juga menyukai