1.

Suatu hasil studi permintaan transportasi udara berupa data perkiraan kebutuhan tempat duduk
tahunan pesawat ditabelkan sebagai berikut:

Total Tempat Total Tempat

No. Tahun (x)
Duduk Tahunan Duduk Tahunan(y)
1 2012 164abc 164069
2 2013 170bca 170690
3 2014 174abc 174069
4 2015 1727bc 172769 avg(Y)= avg(a). + avg(b).X
5 2016 1547bc 154769
6 2017 177bca 177690 x = 2015
7 2018 188abc 188069 y = 171732
a = -5E+06

7. 2E+09 - 14105 1E+06 466900

b= = = 2382.1
7. 3E+07 - 2E+08 196

No. Thn(x) y x.y x2 (yn-1-yn)/yn*100

1 2012 164069 3E+08 4E+06 3.879
2 2013 170690 3E+08 4E+06 1.941
3 2014 174069 4E+08 4E+06 -0.752 Y = a. eb. X
4 2015 172769 3E+08 4E+06 -11.630 Y = -5E+06.e0,11859x
5 2016 154769 3E+08 4E+06 12.899
6 2017 177690 4E+08 4E+06 5.519
7 2018 188069 4E+08 4E+06
b= 11.856
Jumlah 14105 1E+06 2E+09 3E+07
Metode Trend line forecast di excel agar lebih telit

Trend line forecast Tempat duduk tahunan daerah studi

234675
200000

190000

180000 f(x) = 3.92947029532632E-07 exp( 0.0133010812 x )

R² = 0.2195871616

170000

160000

150000

140000
2010 2012 2014 2016 2018 2020

y = 4E-07e^0,0133x
0.0133 . 2038

Muhamad Nur Iriyanto | F 111 16 069

y = 0.0000004 . 2.7183
= 236475 Penumpang Rencana

Muhamad Nur Iriyanto | F 111 16 069

2. Estmasilah Kebutuhan Jumlah Gate Positon dan Luas Apron bandara ini peruntukan
20 tahun ke depan (Tahun 2038) jika diberikan data desain sebagai berikut:
a. Data forecastng permintaan gunakan hasil pada soal 1b. 236476 Penumpang Rencana
b. Kapasitas Landas pacu: 12 pesawat/jam
c. Asumsi setap jenis pesawat yang beroperasi mempunyai Load Factor yang s 0.85
d. Jam operasi Bandar udara : 16 jam/hari
e. Jenis pesawat yang direncanakan beroperasi:
B-727-200 Seat= 134 – 163 kursiT= 2406 detk,= 0.668 Jam Mix Traffic= 40%
L-1011-100 Seat= 256 – 330 kursiT= , 3106 detk,= 0.863 Jam Mix Traffic= 35%
B-747-100 , 3206 detk ,= 0.891 Jam Mix Traffic= 25%
Seat= 288 – 364 kursiT=

Jawaban
2.A Menghitung Annual forecastng Departure
AFD = Data jumlah penumpang rencana x mix traffic / kapasitas tempat duduk

236476 40%
B-727-200 = = 580.31
163
236476 35%
L-1011-100 = = 285.40
290
236476 25%
B-747-100 = = 162.41
364

2.B Volume Penerbangan Pesawat

580.31 /365
B-727-200 = = 0.10 = 1.00 Pesawat/jam
16
285.40 /365
L-1011-100 = = 0.05 = 1.00 Pesawat/jam
16
162.41 /365
B-747-100 = = 0.03 = 1.00 Pesawat/jam
16

2.C Menentukan Tipe Gate Pesawat

Tipe gate:
· Pesawat B-727-200, jenis pesawat grup III dengan wingspan = 32.9 m ≈ 107.9 f
Maka pesawat tersebut menggunakan gate tpe A
B. pesawat grup IV dengan wingspan
· Pesawat L-1011-500, jenis 50 m ≈ 164.4 f
=
Maka pesawat tersebut menggunakan gate tpe B
B.
· Pesawat B-747-100, jenis pesawat grup V dengan wingspan = 59.6 m ≈ 195.5 f
Maka pesawat tersebut menggunakan gate tpe D
B.

2.D Menentukan Jumlah Gate Berdasarkan tpe Gate Pesawat

Menentukan gate positon yang dibutuhkan untuk setap jenis pesawat digunakan rumus:
G=

Dimana:
G = Jumlah gate yang dibutuhkan
V = Jumlah tap jenis pesawat

2.3 Muhamad Nur Iriyanto | F 111 16 069

 T = Waktu gate accupancy, diasumsikan penerbangan domestk (Turn Around Flight)
μ = 0.65 – 0.8 (digunakan 0.8)

G(B-727-200) = 1.00 0.668

= 0.835 = 1.00 Gate
0.8
G( L-1011-100= 1.00 0.863
= 1.078 = 2.00 Gate
0.8
G(B-747-100) = 1.00 0.891
= 1.113 = 2.00 Gate
0.8

2.E Menentukan Kapasitas Gate

C=

Dimana:
Gi = Jumlah gate
Ti = Gate accupancy tme diasumsikan penerbangan domestk (Turn Around Flight) (ICAO 1987)
Mi = Mix pesawat

G Tipe A = 1.00
= 0.056 PSW/menit = 4 Pesawat/jam
45 40%
G Tipe B = 2.00
= 0.095 PSW/menit = 6 Pesawat/jam
60 35%
G Tipe D = 2.00
= 0.133 PSW/menit = 8 Pesawat/jam
60 25%

2.F Menghitung Luas Gate

Tabel Wing Tip Clearence yang disarankan oleh ICAO
Code Letter Air Craf Wing Span Clearance
A Up to but including 15 m (49 f) 3,0 m (10 f)
B 15 m (49 f) up to but not including 24 m (79 f) 3,0 m (10 f)

2.4 Muhamad Nur Iriyanto | F 111 16 069

 C 24 m (79 f) up to but not including 36 m (118 f) 4,5 m (15 f)
D 36 m (118 f) up to but not including 52 m (171 f)7,5 m (25 f)
E 52 m (171 f) up to but not including 60 m (197 f)7,5 m (25 f)
Sumber: Merancang, merencana lapangan terbang (Basuki, Heru 1986)
Rumus untuk menghitung turning radius (R) sebagai berikut:
R = ½ (wing span + wheel track) + forward roll
Untuk ukuran luas gate positon = 2 R + Clearence

Gate tpe A
Untuk luas gate positon digunakan pesawat yang memiliki ukuran wing span yang paling besar.
Jenis pesawat rencana = B-727-200
Data:
Wing span = 32.9 m
Wheel track = 6.50 m
Clearence = 7.5 m
Forward roll = 3.048 m (10 f, dalam keadaan standar)
Maka, R = 0.5 ( 32.9 + 6.5 ) + 3.048 = 22.75 m = 23 m
Jadi, gate positon
= 2 . 23 + 7.5 = 53.5 m = 54 m
Gate tpe B
Untuk luas gate positon digunakan pesawat yang memiliki ukuran wing span yang paling besar.
Jenis pesawat rencana = L-1011-100
Data:
Wing span = 50.0 m
Wheel track = 12.09 m
Clearence = 7.5 m
Forward roll = 3.048 m (10 f, dalam keadaan standar)
Maka, R = 0.5 ( 50.0 + 12.09 ) + 3.048 = 34.09 m = 35 m
Jadi, gate positon
= 2 . 35 + 7.5 = 77.5 m = 78 m
Gate tpe D
Untuk luas gate positon digunakan pesawat yang memiliki ukuran wing span yang paling besar.
Jenis pesawat rencana = B-747-100
Data:
Wing span = 59.6 m
Wheel track = 12.10 m
Clearence = 7.5 m
Forward roll = 3.048 m (10 f, dalam keadaan standar)
Maka, R = 0.5 ( 59.6 + 12.1 ) + 3.048 = 38.9 m = 39 m
Jadi, gate positon
= 2 . 39 + 7.5 = 85.5 m = 86 m

2.G Lebar Apron, Panjang Apron, dan Luas Apron

- Lebar Gate
Gate tpe A, L = 54 m
Gate tpe B, L = 78 m
Gate tpe D, L = 86 m

2.5 Muhamad Nur Iriyanto | F 111 16 069

 Sehingga, lebar gate yang digunakan adalah lebar yang terbesar yaitu lebar gate di Tipe D
Sebesar = 86 m
- Panjang Gate
Panjang Gate = Panjang pesawat terpanjang + clearance + noise to building (gate tpe D)
= 71 + 7.5 + 4.5
= 83 m
Berdasarkan sketsa perencanaan parkir pesawat pada apron, maka luas apron adalah :
- Lebar Apron = 3 x Lebar gate + 50 (jarak aprontaxiway ke gate awal)
= 3. 86 + 50
= 308 m

- Panjang Apron = 3 x Panjang gate + Taxilane (gate tpe D) + Bangunan

= 3. 83 + 2 . 84 + 36
= 453 m

- Luas Apron = Panjang apron x Lebar apron

= 453 x 308
= 139524 m2

2.6 Muhamad Nur Iriyanto | F 111 16 069