b. Tujuan
Setelah akhir pengujian mahasiswa diharapkan dapat :
1) Menentukan gradasi agregat halus dengan menggunakan hasil analisa
saringan/ayakan
2) Menentukan modulus butir halus agregat halus
3) Menggambarkan data hasil pemeriksaan kedalam grafik gradasi dan menentukan
gradasi agregat halus
4) Menggunakan peralatan yang diperlukan dengan benar
2. Teori dasar
a. Agregat Halus
Agregat halus adalah agregat yang butirnya lolos ayakan 4,75mm. Agregat
halus berfungsi sebagai pengisi pada rongga campuran beton. Ukuran agregat dibagi
menjadi 4 zona dapat diketahui dari uji gradasi.
Tabel 2.1
Batas Gradasi Agregat Halus
b. Bahan
4. Prosedur Pengujian
a. Timbang berat cawan.
Gambar 2.1
Menimbang Cawan
b. Timbang cawan kosong+agregat halus yang akan digunakan untuk analisa saringan.
Gambar 2.2
Menimbang Cawan+Agregat Halus
c. Timbang berat masing-masing saringan kosong. Lalu catatlah hasil timbangan
terhadap saringan-saringan tersebut.
Gambar 2.3
Menimbang Saringan-Saringan
d. Susun 1 set saringandari ukuran yang terbesar keukuran yang terkecil. Lalu
leletakkan susunan saringan pada alat penggetar.
Gambar 2.4
Menyusun Saringan
e. Masukkan agregat halus, tutup bagian atasnya dan pastikan pengunci di kedua
sisinya terpasang dengan baik. Lalu getarkan selama 15 menit dengan tombol
pengatur waktu otomatis yang ada pada alat penggetar.
Gambar 2.5
Menyaringan Agregat Halus
f. Timbang berat agregat yang tertahan diatas masing-masing saringan.
Gambar 2.6
Menimbang Saringan+Agregat Halus Tertinggal
g. Bersihkan masing-masing saringan dengan kuas. Jangan terlalu kuat saat
membersihkan saringan, cukup disapu dengan kuas agar tidak ada debu lagi pada
saringan.
Gambar 2.7
Mengolah Data Hasil Pengujian Analisa Saringan Agregat Halus