Anda di halaman 1dari 4

Buku Panduan Praktikum

Pemeriksaan Bahan Perkerasan Jalan

J-08 ANALISA SARINGAN AGREGAT HALUS DAN KASAR


(PB – 0201– 76)
(AASHTO T – 27 – 82)
(ASTM C – 136 – 04)

1. MAKSUD
Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menentukan distribusi ukuran butiran (gradasi)
agregat halus dan kasar dengan menggunakan saringan.

2. PERALATAN
1. Timbangan dan neraca dengan ketelitian 0,2% dari berat benda uji
2. Satu set saringan
76,2 mm (3”); 63,5 mm (2 ½”); 50,8 mm (2”); 33,1mm (1 ½”);
25,4 mm (1”); 19,2 mm (¾”); 12,7 mm (½”); 9,5 mm (¼”);
6,4 mm (0,25”); No.4; No.8; No.16; No.30; No.50; No.100;
No.200 (Standar ASTM).
3. Oven , yang dilengkapi dengan pengatur suhu untuk memanasi sampai (110 + 5)
°C
4. Alat pemisah contoh (sample splitter)
5. Mesin Penggetar Saringan
6. Talam-talam
7. Kuas, sikat kuningan, sendok dan alat-alat lainnya

3. BAHAN
Benda uji diperoleh dari alat pemisah contoh atau cara perempat sebanyak:
a. Agregat halus:
• Ukuran maksimum No.4 ; berat minimum 500 gram
• Ukuran maksimum No.8; berat minimum 100 gram
b. Agregat kasar
• Ukuran maksimum 3,5” ; berat minimum 35 kg
• Ukuran maksimum 3” ; berat minimum 30 kg
• Ukuran maksimum 2,5” ; berat minimum 25 kg
• Ukuran maksimum 2” ; berat minimum 20 kg
• Ukuran maksimum 1,5” ; berat minimum 15 kg

LABORATORIUM STRUKTUR DAN MATERIAL


DEPARTEMEN SIPIL FTUI 43
Buku Panduan Praktikum
Pemeriksaan Bahan Perkerasan Jalan
• Ukuran maksimum 1” ; berat minimum 10 kg
• Ukuran maksimum ¾“ ; berat minimum 5 kg
• Ukuran maksimum ½” ; berat minimum 2,5 kg
• Ukuran maksimum ¼” ; berat minimum 1 kg
Bila agregat berupa campuran dari agregat halus dan kasar, agregat
tersebut dipisahkan menjadi 2 bagian dengan saringan No.4.
Selanjutnya agregat halus dan kasar disediakan sebanyak jumlah seperti
tercantum diatas.
Benda uji disiapkan sesuai dengan prosedur, kecuali apabila butiran
yang melalui saringan No.200 tidak perlu diketahui jumlahnya dan bila
syarat-syarat ketelitian tidak menghendaki pencucian.

4. PROSEDUR
1. Benda uji dikeringkan didalam oven dengan suhu (110 + 5 °C), sampai berat tetap.
2. Saring benda uji lewat susunan saringan dengan ukuran paling besar ditempatkan
paling atas. Saringan digetarkan dengan mesin penggetar selama 15 menit.

5. PERHITUNGAN
Hitunglah persentase berat benda uji yang tertahan diatas masing-masing saringan
terhadap berat total benda uji.

6. LAPORAN
Laporan meliputi:
a. Jumlah persentase melalui masing-masing saringan atau jumlah persentasi
diatas masing-masing saringan dalam bilangan bulat.
b. Grafik Akumulatif.

7. CATATAN

LABORATORIUM STRUKTUR DAN MATERIAL


DEPARTEMEN SIPIL FTUI 44
Buku Panduan Praktikum
Pemeriksaan Bahan Perkerasan Jalan

LABORATORIUM STRUKTUR DAN MATERIAL


Departemen Sipil - Fakultas Teknik
Universitas Indonesia
Kampus UI Depok 16424, Indonesia (021) Telp. 787 4878 - 727 0029 (Ext.110/111) - 727 0028 (Fax)

ANALISA BUTIRAN (WASH GRADING)


PB.0201-76
(AASHTO T.27-82)

Pengirim : Jenis Contoh :


Proyek : Sumber Contoh :
Lokasi :

Saringan Diameter Berat Tertahan Jumlah Persen (%)


No. (mm) (gr) Tertahan Lewat

Dikerjakan Oleh : Diperiksa/disetujui


Tanggal : Kepala Laboratorium,

Dr. Ir. Elly Tjahjono, DEA

LABORATORIUM STRUKTUR DAN MATERIAL


DEPARTEMEN SIPIL FTUI 45
Buku Panduan Praktikum J – 08
Pemeriksaan Bahan Perkerasan Jalan

UNIVERSITAS INDONESIA
FAKULTAS TEKNIK
LABORATORIUM STRUKTUR DAN MATERIAL
KAMPUS BARU U.I. DEPOK Telp. 7270029 Fax. 7270028

Pengirim : ………………………………... GRAFIK PEMBAGIAN BUTIR


Proyek : ………………………………… PB-0201-76 Jenis Contoh : ……………………………
Lokasi : ………………………………… (AASHTO T-27-82) Sumber Contoh : ……………………………

Dikerjakan oleh : ________________________ Diperiksa / Disetujui


Tanggal : ________________________ ( …………………...)

LABORATORIUM STRUKTUR DAN MATERIAL


DEPARTEMEN SIPIL FTUI 46

Anda mungkin juga menyukai